Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

Peranan Administrasi Sarana dan Prasana Pendidikan


di Lembaga Pendidikan

Mata Kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan


yang dibina oleh Ibu Tia Ayu Ningrum, S.Pd., M.Pd.

Nama Lengkap : Rahmawati


NIM : 19016042

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
I. Permasalahan

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan. Berkaitan dengan upaya
mewujudkan tujuan tersebut, seringkalian masalah dapat muncul. Masalah-masalah itu dapat di
kelompokan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator
sekolah, sehingga merupakan substansi tugas-tugas administratif kepala sekolah selaku
administrator. Di antaranya adalah tugas yang di kelompokan menjadi substansi perlengkapan
sekolah.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas
tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk
menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang
efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan
tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari
warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas sekelumit pengadministrasian sarana dan
prasarana pendidikan agar proses pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sarana dan prasarana dalam pendidikan?
2. Bagaimana proses administrasi sarana dan prasarana dalam pendidikan?
II. Alternatif Pemecahan Masalah

A. Konsep Administrasi Sarana dan Prasana dalam Pendidikan


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,
proyek).
Sedangkan secara etimologi (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan. misalnya; ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.
sedangkan prasarana mengandung pengertian suatu alat tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang, dan
sebagainya.
Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien”.
Pengertian administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen yang
sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai
rencana dan tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Sarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni :
Ditinjau dari habis dan tidaknya dipakai.
Pada konteks ini sarana pendidikan yang habis dan tidaknya dipakai ada dua macam yakni, sarana
pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama
1. Sarana pendidikan yang habis dipakai merupakan segala sesuatu berbentuk bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti halnya: tinta,
kertas, kapur, bahan kimia dan sebagainya.
2. Sarana pendidikan yang tahan lama merupakan keseluruhan bahan atau alat yang dapat
digunakan secara terus menerus atau berulang kali dengan rentang penggunaan yang relatif
lama, seperti: bangku sekolah, lemari buku, papan tulis dana lain-lain.
Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan
Dalam konteks ini sarana dan prasarana dapat dibagi menjadi dua macam yakni, sarana pendidikan
yang bergerak dan sarana pendidikan yang tidak bergerak.
1. Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau
dipindahkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, contohnya: rak arsip, bangku
sekolah, komputer dan lain-lain.
2. Sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif
sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum.
Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan
Dalam konteks ini sarana dan prasarana dapat dibagi menjadi dua macam yakni, sarana pendidikan
yang bergerak dan sarana pendidikan yang tidak bergerak.
1. Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau
dipindahkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, contohnya: rak arsip, bangku
sekolah, komputer dan lain-lain.
2. Sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif
sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum.
Ditinjau dari hubungannya dalam kegiatan belajar mengajar
Dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: alat peraga, alat pelajaran, dan media pengajaran
Adapun Prasarana pendidikan di sekolah bisa di klasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti
laboratorium, lab. komputer, lab. bahasa, ruang perpustakaan.
2. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi
secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya ruang kepala
sekolah, ruang guru, WC dan lain-lain yang berhubungan dengan sekolah.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakandan
menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar mengaja. Contohnya: gedung, ruangkelas,
meja, kursi.
Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap
benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM sehingga PBM
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan
Berikut ini proses sarana dan prasarana dalam pendidikan, antara lain:
a Perencanaan sarana prasarana pendidikan islam
Perencanaan merupakan fungsi pertama yang harus dilakukan dalam proses manajemen. Proses
perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah merupakan kegiatan yang tidak mudah,
membutuhkan analisis yang teliti dan memperhatikan kualitas sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Ketersediaan dana juga memperhatikan skala prioritas dalam pengadaannya. Oleh
karena itu, dalam proses perencanaan ini harus melibatkan semua personel sekolah agar dapat
diketahui secara pasti tentang kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah, utamanya yang
berkaitan langsung dengan proses pembelajaran di sekolah. Personel yang terlibat dalam proses
perencanaan ini harus mengetahui secara pasti anggaran yang dikeluarkan oleh sekolah, harga
sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Selain itu, juga harus memberikan analisis tentang skala.

b Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan Islam


Pengadaan sarana prasarana pendidikan disekolah pada hakikatnya adalah kelanjutan dari program
perencanaan yang telah disusun oleh sekolah sebelumnya. Dalam pengadaan ini harus dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dengan memperhatikan skala prioritas yang
dibutuhkan oleh sekolah dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.
Memilih sarana dan prasarana bukanlah berupa resep yang lengkap dengan petunjuk-petunjuknya
lalu pendidik menerima resep begitu saja.

c Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan Islam


Inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan dan penyusunan daftar barang-barang milik
Negara secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan atau pedoman-
pedoman yang berlaku. Hal ini sesuai dengan keputusan mentri keuangan RI Nomor
Kep.225/MK/V/4/1971 bahwa barang milik negara berupa semua barang yang berasal atau dibeli
dengan dana yang bersumber baik secara keseluruhanatau bagian sebagainya dari APBN atupun
dan lainya yang barang- barangnya dibawah penguasaan kantor departemen dan kebudayaan, baik
yang berada didalam maupun luar negeri.
d. Pendistribusian Sarana Prasarana Sekolah
Penditribusian perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab
penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang itu. Dalam prosesnya
ada 3 hal yang harus di perhatikan yaitu ketepatan barang yang di sampaikan, baik jumlah maupun
jenisnya; ketepatan sasaran penyampaiannya, ketepatan kondisi barang yang di salurkan.

e. Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan Islam


Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan
organisasi. Berkaitan dengan sarana prasarana pendidikan di sekolah, perlu adanya control baik
dalam pemeliharaan atau pemberdayaan. Pengawasan terhadap sarana prasarana pendidikan
disekolah merupakan usaha yang ditempuh oleh pimpinan dalam membantu personil sekolah
untuk menjaga atau memelihara dan memanfaatkan sarana prasarana sekolah dengan sebaik
mungkin demi keberhasilan proses pembelajaran disekolah.
Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana disekolah merupakan aktifitas yang harus dijalankan
untuk menjaga agar perlengkapan yang dibutuhkan oleh personil sekolah dalam kondisi siap pakai.
Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses pembelajaran yang
dilaksanakan disekolah. Oleh karena itu, semua perlengkapan yangada disekolah membutuhkan
perawatan, pemeliharaan dan pengawasan agar dapat diberdayakan dengan sebaik mungkin.

f. Penghapusan sarana dan prasarana sekolah


Penghapusan sarana prasarana pendidikan adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik
lembaga (bisa juga milik negara) dari daftar inventaris dengan cara berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku. Kepala sekolah memiliki kewenangan utuk melakukan penghapusan
terhadap perlengkapan sekolah. Namun perlengkapan yang akan dihapus harus memenuhui
persyaratan-persyaratan penghapusan.
III. Kebijakan untuk Pemecahan Masalah
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses dalam hal ini kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen yang secara langsung
maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai rencana dan tujuan
dalam pendidikan itu sendiri.
Aktivitas administrasi dalam bidang sarana dan prasarana pendidikan meliputi;
perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan pemeliharaan, penghapusan,
dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Adapun peran penting guru dalam administrasi sarana prasarana pendidikan antara lain, terlibat
dalam penyusunan rencana pengadaan alat bantu belajar, terlibat dalam pemanfaatan dan
pemeliharaan alat bantu belajar yang digunakan guru, pengawasan terhadap penggunaan alat
praktek oleh siswa.
Dengan makalah ini dan mengetahui apa itu sarana dan prasarana, administrasi sarana dan
prasarana pendidikan, proses administrasi sarana dan prasarana pendidikan diharapkan setiap
elemen yang terlibat dengan kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan dapat
memahami dan aspirasikannya dalam dunia pendidikan.
Daftar Pustaka

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, Ary. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto & Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media & FIP UNY.
Zafar, Miftah & Afriansyah, Hade. 2019. Adminitrasi Sarana Prasarana - Administrasi Supervisi.
https://osf.io/preprints/inarxiv/pdjnh/. Diakses 18 Oktober 2020.
Yulia, Fitri. 2019. Administrasi Sarana Prasarana Pendidikan. https://osf.io/qbrv5.
Diakses 18 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai