Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA/KOMPUTER


(JENIS, MODEL, DAN CIRI-CIRINYA)

Diajukan untuk memenuhi Tugas pada Mata Kuliah ICT Pembelajaran

Dosen pengampu : Dr. Rijal Firdaus, M. Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 01

Salman Al-fatah M.P : 181210085

M.Ali Rijal J :

Mudofal :

Umyanah Ayu S :

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya. Sehingga kami telah
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
mari kita curahkan kepada Baginda kita Rasulullah SAW, beserta para keluarga,
sahabat, dan para pengikut-Nya yang senantiasa beristiqomah dalam sunnah-Nya
hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa makalah sederhana ini jauh dari kata


kesempurnaan karena masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan dan
aspek lainnya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun dari semua pihak atas semua kekurangan yang ada.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, baik penulis maupun bagi pembaca. Semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan kalian. Aamiin.

Serang, 01 Maret 2021

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknoloagi multimedia telah menjanjikan potensi


besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh
informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainnya. Multimedia juga
menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik
pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian juga
bagi pelajar, dengan multi media diharapkan mereka akan lebih mudah
untuk menentukan dengan apa dan bagaiamana siswa untuk dapat
menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi
terfokus pada teks dari buku semata mata tetapi lebih luas dari itu.
Kemampuan teknologi multimedia yang telah terhubung internet akan
semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan informasi yang
diharapkan.

Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia


menjadikan visualisasi lebih menarik. ICT dalam hal ini komputer dengan
dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks
nonsekuensial, nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan
tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat
pengguna (user) lebih leluasa memilih, mensintesa, dan mengelaborasi
pengetahuan yang ingin dipahaminya. Walhasil komputer dapat
mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer
tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti
yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang
berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. Dan iklim inilah yang
membuat tingkat retensi siswa pengguna komputer multimedia lebih tinggi
daripada bukan pengguna
3
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pembelajaran Berbasis Multimedia/Komputer?

2. Apa saja jenis-jenis Pembelajaran Berbasis Multimedia?

3. Bagaimana model-model Pembelajaran Berbasis Multimedia?

4. Bagaimana ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Multimedia?

C. Tujuan Penulisan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pembelajaran Berbasis


Multimedia/Komputer

2. Untuk mengetahui jenis-jenis Pembelajaran Berbasis Multimedia

3. Untuk mengetahui model-model Pembelajaran Berbasis Multimedia

4. Untuk mengetahui ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Multimedia

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Multimedia/Komputer


Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media
yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam
bentuk teks, audio, grafis, animasi dan video. Sehingga pengertian
pembelajaran berbasis multimedia itu sendiri dapat disimpulkan
sebagai kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video
dan animasi) dengan menggunakan link dan tool yang memungkinkan
pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan
multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti
teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan
penyajian sehingga dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki
tipe visual, auditif maupun kinestetik. 
Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang
cukup lama. Disamping itu, perangkat lunak juga memungkinkan
presentasi dapat dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan
sangat menarik.
Dilihat dari kaidah pembelajaran, multimedia dapat meningkatkan
kadar hasil belajar yang tinggi, sangat ditunjang oleh penggunaan media
pembelajaran. Melalui media, potensi indra peserta didik dapat
diakomodasi sehingga kadar hasil belajar menjadi meningkat.1
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu

1 Rusman, dkk. . Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.2013)

5
dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang kompleks. Pembelajaran
pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga
merupakan aktifitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan
keterampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi
efisien. Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan
suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa.

B. Jenis-jenis Multimedia Pembelajaran


Multimedia pembelajaran merupakan penggabungan dan
pengintegrasian dari teks, gambar, audio serta gambar gerak yang
disajikan dengan seimbang dan memperhatikan unsur seni yang terdapat
dalam sebuah program menggunakan komputer. Multimedia berasal dari
dua kata yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari
satu. Adapun media bentuk jamak dari kata median yang diartikan sebagai
wadah, alat, dan sarana. Sehingga dapat dikatakan bahwa multimedia
adalah gabungan dari berbagai media yang paling berintegrasi.
Istilah multimedia sendiri memiliki arti pengembangan,
penggabungan, serta penyajian dari gabungan antara teks, grafis, animasi,
suara, maupun video yang ditampilkan di komputer. Lahirnya teknologi
multimedia merupakan hasil dari perpaduan kemajuan elektronik, teknik
komputer, dan perangkat lunak, multimedia merupakan konsep dan
teknologi dari unsur-unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan di
dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan guna membentuk
suatu interaksi yang sangat inovatif antara komputer dan penggunaannya.2

Adapun Jenis-jenis multimedia pembelajaran terdapat 9 jenis, yaitu:

2 Cecep kustandi dan Daddy Dermawan. Pengembangan Media Pembelajaran. (Jakarta, KENCANA, 2020)

hlm. 194

6
1. Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai struktur dengan elemen-elemen terkait
yang dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan (link) dengan elemen-
elemen multimedia yang ada. Istilah Richmedia juga dipakai untuk
menyebut multimedia hiperaktif. Contohnya seperti World Wide Web,
website, mobile banking, game online, dan lain-lain.
2. Multimedia Interaktif
Pengguna/user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan
elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan. Contoh Game, CD
Interaktif, Aplikasi program, virtual reality, dan lain-lain.
3. Multimedia Linear/Squential
Multimedia Linear adalah jenis multimedia yang berjalan lurus.
Multimedia ini bisa dilihat pada semua jenis film, tutorial video, dan lain-
lain. Multimedia linear adalah jenis multimedia interaksi, artinya ada
interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer,
mouse, keyboard, dan sebagainya. Multimedia linear berlangsung tanpa
kontrol navigasi dari pengguna. Penyajian multimedia linear harus
berurutan atas Skuensial dari awal sampe akhir. Contoh: Movie/film, e-
book, musik, siaran TV.
4. Multimedia presentasi pembelajaran
Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran dikelas dan tidak untuk peran guru
secara keseluruhan. Contohnya seperti Microsoft Power Point.

5. Multimedia pembelajaran mandiri


Multimedia pembelajaran mandiri adalah perangkat lunak pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru.
Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit
knowledge dan tacit knowledge, mengandung fitur asesmen untuk latihan,
ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah, contohnya
Macromedia Autorware dan Adobe flash.

7
6. Multimedia Kits
Multimedia kits adalah kumpulan pengajaran. Bahan pembelajaran yang
melibatkan lebih dari satu jenis media dan di organisir sekitar topik
tunggal, yang termasuk multimedia kits diantaranya yaitu: CD ROM,
kaset, slide, audio, gambar diam, study cetak, transparansi overhead.
Keunggulan multimedia kits yaitu dapat membangkitkan minat karena
mereka multi sensorik. Multimedia kits menjadi mekanisme ideal untuk
merangsang kerja kelompok antar siswa. Multimedia kits memiliki
keunggulan yaitu dapat diangkat dan digunakan diluar kelas (logistik).
7. Multimedia Hypermedia
Dokumen berurut terdiri dari teks, audio, informasi visual disimpan dalam
sebuah komputer. Contohnya adalah pembelajaran dengan menggunakan
link pada sebuah web.
8. Multimedia Virtual Realitas
Media yang dapat divisualisasikan dengan tempat seperti di dunia nyata.
Keunggulannya dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi umumnya
terkait dengan lingkungan yang sangat mendalam sangat visual dan
berbasis 3 dimensi.3

C. Model Pembelajaran Multimedia/Komputer


Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu
memberi kesan yang besar dalam bidang komunikasi dan pendidikan
karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke
arah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah pemahaman
tentang bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif
dan dapat menghasilkan idea - idea untuk pengajaran dan pembelajaran.

3 Tonni limbong dan Jenner Simarmata. Media dan multimedia pembelajaran. (Jakarta, YAYASAN KITA

MENULIS, 2020) hlm. 05.

8
Pada masa kini, guru perlu mempunyai kemahiran dan keyakinan
diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang paling berkesan.
Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan
komunikasi aktif antara berbagai hal. Penggunaan komputer multimedia
dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan
meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Dengan
berkembangnya teknologi multimedia, unsur-unsur video, bunyi, teks dan
grafik dapat dikemas menjadi satu melalui Pembelajaran Berbasis
Komputer (PBK). Sekarang ini, materi PBM telah banyak ditemukan
dipasaran yang disediakan dalam bentuk VCD atau DVD. Contohcontoh
yang dapat kita temukan seperti ensiklopedia, kamus elektronik, buku
cerita elektronik, materi pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk
CD atau DVD dan masih banyak lagi yang dapat di temui. Konsep
permainan dalam pembelajaran digabung untuk menghasilkan pengalaman
pembelajaran yang menyenangkan.
Model – model ini dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam
kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran
di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap
penerimaan dan pemahaman pelajar. Pencapaian dan keberhasilan pelajar
akan diuji. Jika pelajar tidak mencapai tahap yang memuaskan, maka sesi
pemulihan pula akan dilaksanakan. Rekord pencapaian pelajar akan
disimpan supaya prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran
sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik dan
memotivasikan pelajar untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi
atau informasi direkabentuk dengan baik menggunakan multimedia.
Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif akan
menggalakkan komunikasi berbagai hal ( pelajar-guru, pelajar-pelajar,
pelajarkomputer) Gabungan berbagai media yang memanfaatkan
sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik minat
belajar. Namun yang lebih utama ialah pencapaian objektif pengajaran dan
pembelajaran dengan berkesan. Harus diingat bahawa teknologi

9
multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu
kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas
guru. Multimedia adalah sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan
informasi dengan cara yang lebih berkesanMultimedia interaktif dapat
digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung
kreativitas untuk mengembangkannya.
Pada dasarnya penggunaan komputer atau yang disebut sebagai
teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran
memungkinkan untuk melibatkan pelajar secara aktif serta dapat
memperoleh umpan balik secara cepat dan akurat. Komputer menjadi
popular sebagai media pengajaran karena komputer memilki keistimewaan
yang tidak dimilki oleh media pengajaran lain sebelum adanya komputer. 4
Diantara keistimewaan komputer sebagai media, yaitu :
a. Hubungan interaktif : komputer menyebabkan terwujudnya hubungan
antara stimulus dan resfons, menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan
minat.
b. Pengulangan : komputer memberikan fasilitas bagi pengguna untuk
mengulang materi atau bahan pelajaran yang diperlukan, memperkuat
proses pembelajaran dan memperbaiki inagtan, memiliki kebebasan dalam
memilih materi atau bahan pelajaran.
c. Umpan balik dan peneguhan : media komputer membantu pelajar
memperoleh umpan balik (feedback) terhadap pelajaran secara leluasa dan
dapat memacu motivasi pelajar dengan peneguhan positif yang diberi
apabila pelajar memberikan jawaban.
d. Simulasi dan uji coba : media komputer dapat mensimulasikan atau
menguji coba penyajian bahan pelajaran yang rumit dan teliti.
Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model multimedia interaktif
berbasis komputer dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial,

4 Munir, 2005, Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer (Computer Based Interaction),

P3MP, UPI.

10
simulation, dan games.5 Pada dasarnya salah satu tujuan pembelajaran
dengan multimedia interaktif adalah sedapat mungkin menggantikan dan
atau melengkapi serta mendukung unsur-unsur: tujuan, materi, metode,
dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam system
pendidikan konvensional yang biasa kita lakukan. Dibawah ini terdapat
model-model multimedia interaktif, yaitu :
a. Model Drills
Model drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran
interaktif berbasis komputer (CBI) yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih kongret melalui penyedian latihan-latihan
soal untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan
latihan soal yang diberikan program Secara umum tahapan materi model
drill adalah sebagai berikut :
• Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat
tertentu dari penampilan siswa.
• Siswa mengerjakan latihan soal.
• Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian
memberikan umpan balik.
• Jika jawaban yang diberikan benar program menyajikan soal selanjutnya
dan jika jawaban salah progaram menyedian fasilitas untuk mengulang
latihan atau remediation , yang dapat diberikan secra parsial atau pada
akhir keseluruhan soal.

b. Model Tutorial
Model tutorial merupakan program pembelajaran interaktif yang
digunakan dalam PBM dengan menggunakan perangkat lunak atau
software berupa program komputer berisi materi pelajaran. Secara
sederhana pola-pola pengoperasian komputer sebagai instruktur pada
model tutorial ini yaitu:
• Komputer menyajikan materi.

5 Rusman, 2005, Model-model Multimedia Interaktif Berbasis Komputer,P3MP,UPI.

11
• Siswa memberikan respon.
• Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi pada arah siswa
dalam menempuh prestasi berikutnya.
• Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumya.
Tutorial dalam program pembelajaran multimedia interaktif
ditujukan sebagai pengganti manusia sebagi instruktur secara langsung
pada kenyataanya, diberiak berupa teks atau grafik pada layar yang telah
menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan.
c. Metode Simulasi
Model simulasipada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalam secara kongkret
melaui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana pengalaman yang mendekati suasana sebenarnyadan berlangsung
dalam suasana yang tanpa resiko. Model simulasi terbagi dalam empat
kategori, yaitu : fisik, situasi, prosedur, dan proses. Secara umum tahapan
materi model simulasi adalah sebagai berikut : pengenalan, penyajian,
informasi, (simulasi 1, simulasi 2, dst), pertanyaan dan respon jawaban,
penilaian respon, pemberian feedback tentang respon, pengulangan,
segmen pengaturan pengajaran, dan penutup.

d. Model Instructional Games


Model Instructional Games merupakan salah satu metode dalam
pembelajaran dengan multimedia interaktif yang berbasis kompute. Tujuan
Model Instructional Games adalah untuk menyediakan suasana/lingkungan
yang memberikan fasilitas belajar yangb menambah kemampuan siswa.
Model Instructional Games tidak perlu menirukan realita namundapat
memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi

12
siswa. Model Instructional Games sebagi pembangkit motivasi dengan
memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu.6

D. Ciri-ciri atau karakteristik Pembelajaran Berbasis Multimedia

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan


penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik
komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi
pembelajaran.

Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:

 Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya


menggabungkan unsur audio dan visual.
 Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna.
 Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
menggunakan tanpa bimbingan oran lain.

Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia


pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:

 Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering


mungkin.
 Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol
laju kecepatan belajarnya sendiri.
 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren
dan terkendalikan.

6 Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi Di Persekolahan. Jurnal

“GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1, April

13
 Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna
dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan,
percobaan dan lain-lain.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

14
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media
yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam
bentuk teks, audio, grafis, animasi dan video. Sehingga pengertian
pembelajaran berbasis multimedia itu sendiri dapat disimpulkan
sebagai kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video
dan animasi) dengan menggunakan link dan tool yang memungkinkan
pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan
multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti
teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan
penyajian sehingga dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki
tipe visual, auditif maupun kinestetik. 
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu
dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
.

Rusman, dkk. . Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.2013)
Cecep kustandi dan Daddy Dermawan. Pengembangan Media Pembelajaran.
15
(Jakarta, KENCANA, 2020)
Tonni limbong dan Jenner Simarmata. Media dan multimedia pembelajaran.
(Jakarta, YAYASAN KITA MENULIS, 2020)
Munir, 2005, Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer
(Computer Based Interaction), P3MP, UPI.
Rusman, 2005, Model-model Multimedia Interaktif Berbasis
Komputer,P3MP,UPI.
Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi
Di Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6,
No.1, April

16

Anda mungkin juga menyukai