Bakti Kepada Orang Tua

Setiap orang memiliki orang yang menjadi isi hatinya, dan sangat penting dalam hidupnya,
seseorang yang selalu memberikan yang terbaik untuknya , segala usaha terbaik dilakukan olehnya,
orang tua.
Saya merupakan anak dari orang tua yang dikaruniai empat anak, namun saya tidak pernah
merasakan kasih sayang yang terbagi. Saya selalu merasa bahwa orang tua saya memberikan yang
terbaik untuk kami, yang tidak jarang saya tidak langsung menerima keputusan yang orang tua saya
berikan. Namun, setelah beberapa waktu saya mengetahui bahwa keputusan orang tua saya adalah
yang terbaik untuk saya.
Saya memang tidak tinggal dengan Orang tua saya, saya tinggal bersama nenek saya. Tidak
banyak hal yang bisa saya lakukan untuk orang tua saya, terlebih lagi hal yang dilakukan secara
langsung, karena tidak bisa setiap hari saya disisinya.
Namun saya selalu menyempatkan diri untuk mendoakannya, saya percaya ketika saya
sudah berdoa orang tua saya akan dijaga oleh Allah SWT. Oleh karena itu, saya memuliakan orang
tua saya dengan menyempatkan diri untuk mengunjungi orang tua saya, dan berjuang terhadap hal
yang sudah orang tua saya amanahkan kepada saya.
Amanah yang orang tua saya berikan, menuntut ilmu dengan baik dan berkah. Saya selalu
berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam menuntut ilmu, karena orang tua saya telah
mengupayakan untuk saya menuntut ilmu di tempat yang baik dan dengan fasilitas yang orang tua
saya berikan untuk saya belajar, yang menurut saya sangat luar biasa.
Selain itu, hal yang saya lakukan dalam bentuk bakti saya untuk orang tua saya adalah
dengan memenyempatkan diri untuk menceritakan hal yang saya lakukan, apa yang saya rasakan,
hal apa yang terjadi belakangan ini.
Ketika saya bertemu orang tua saya, saya berusaha untuk menghabiskan waktu bersama
orang tua saya, meski merupakan hal kecil. Seperti makan bersama, memasak bersama,
membantunya mencuci piring, dan yang lainnya.
Suatu saat ketika saya membatu mencuci piring dan menyetrika baju, orang tua saya terlihat
sangat bahagia, saya berpikir bahwa kebahagiaan orang tua sangat sederhana, hanya dengan melihat
anaknya memberi perhatian kepadanya.

Amaliya solihatul Mut Mainah (X MIPA 5)