PENGELOLAAN REAGEN
No. Kode : 058/SPO/III.LAB/2018
Terbitan :1
1. Pengertian Pengelolaan reagen adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan
untuk menyimpan, merawat dan menggunkaan reagen sesuai dengan
kebutuhan. Penyimpanan reagen yang benar dapat menjaga kualitas dan
mutu reagen tersebut, sehingga dapat mendukung hasil pemeriksaan
laboratorium yang lebih akurat.
Pengelolaan reagen dilakukan oleh tenaga analis
2. Tujuan Agar reagen yang digunakan dapat terjaga dengan baik sehingga dapat
mendukung hasil pemeriksaan dan bisa didapatkan drai hasil yang
akurat.
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003
tentang Laboratorium Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan N0. 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Permenkes No 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaran
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Depkes RI Tahun 1991
2. Kumpulan makalah pelatihan tehnis tenaga laboratorium puskesmas
tingkat lanjut Provinsi Jawa Tengah , BLK Semarang Tahun 2001
3. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas disusun oleh
Nurhaeni Hartanto, BLK Semarang
5. Langkah - langkah 1. Tenaga analis menggunakan kaidah pertama masuk pertama keluar
(FIFO) first in first out yaitu reagen yang lebih dulu masuk persediaan
harus digunakan lebih dahulu,
2. Tenaga analis menggunakan reagen yang mempunyai masa kadaluwarsa
pendek untuk dipakai terlebih dahulu . (FEFO) first expire first out guna
menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan lama,
3. Tenaga analis menyimpan larutan berwarna dan larutan organic dalam
botol coklat,
4. Tenaga analis menempatkan reagen pada tempat yang steril,
5. Teanaga analis menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung,
6. Tenaga analis menyimpan reagen pada suhu kamar atau suh dingin (2 º
C-8 ºC )tergantung jenis reagen,
7. Tenaga analis membuat kartu stok pemakaian reagen.