Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Reza Ikhbal Fauzi

NIM : B.111.20.0234
S1 MANAJEMEN KELAS PAGI M
SEMESTER 2

Perancangan Jasa
Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaaan secara mendasar,
hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya.
Konsep perancangan atau pengembangan jasa adalah jauh lebih segar dipahami dari pada
perancangan produk. Jasa adalah bukan sesuatu dapat digenggam dalam satu tangan, dan
merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang
tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa
yang dinikmati besok. Organisasi-organisasi jasa harus memutuskan beberapa faktor kunci
pelayanan, yaitu :

1. Lini pelayanan yang ditawarkan ,


yang berarti organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas lini pelayanan yang akan
ditawarkan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi harus memutuskan apakah akan
menawarkan asuransi kehidupan atau kekayaan, atau keduanya.
2. Ketersedianya pelayanan,
perancangan jasa perlu mempertimbangakan kapan jasa harus disediakan, waktu yang
dibutuhkan, jumlah tempat/lokasi yang tersdia baik tersebar maupun terpusat.
3. Tingkat pelayanan,
organisasi harus menyeimbagkan antara pelayanan yang diberikan kepada para
langganannya, tingkat antrian (trade off) dan biaya yang harus dikeluarkan
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.
Salah satu pertimbangan yang paling penting disain jasa adalah keputusan -keputusan
yang menyangkut antara biaya waktu yang dikeluarkan konsumen untuk menunggu
dan dilayani dengan biaya penyediaan kapasitas pelayanan yang lebih besar untuk
mengurangi waktu menunggu.

1. Kerangka rancangan jasa


Adanya empat unsur yang perlu diperhatikan dalam memproduksi jasa. Unsur-unsur itu
adalah :
1) Pelanggan
2) Strategi
3) Manusia
4) Sistem

Pelanggan tentu berada dipusat dari segitiga jasa, karena jasa harus selalu berpusat
kepada pelanggan. Manusia adalah karyawan dari perusahaan jasa yang bersangkutan.
Strategi adalah pandangan atau filosofi yang dipakai untuk mengarahkan segala aspek
dari penyerahan jasa. Sistem adalah sistem fisik dan prosedur yang dipakai. Garis
penghubung dari pelanggan ke strategi menunjukkan bahwa strategi harus
memperhatikan pelanggan terlebih dahulu dengan cara memenuhi kebutuhan yang
sebenarnya. Garis dari pelanggan ke sistem menunjukkan bahwa sistem hendaknya
dirancang dengan mengutamakan pelanggan. Garis dari pelanggan ke manusia
menunjukkan bahwa setiap orang hendaknya: bukan saja orang-orang di bagian operasi
yang menyerahkan jasa, tetapi seluruh orang dalam organisasi. Garis dari manusia ke
sistem menunjukkaan bahwa orang untuk menyerahkan jasa yang baik bergantung pada
sistem. Garis dari strategi ke sistem menunjukkan bahwa sistem hendaknya mengikuti
strategi secara logik. Garis dari strategi ke manusia menunjukkan bahwa setiap orang
dalam organisasi hendaknya memahami orang di baris depan yang memberikan layanan
jasa sering kali dipisahkan dari strategi.

2. Menetapkan strategi dan produk jasa


Strategi jasa menetapkan dalam bisnis apa anda bergerak. Strategi ini memberikan
pedoman untuk merancang produk, sistem penyerahan dan pengukuran. Strategi jasa
memberikan suatu pandangan tentang macam dan jenis jasa apa yang akan disajikan oleh
perusahaan.

3. Sistem penyerahan ke pelanggan


Sistem penyerahan jasa terdiri dari unsur-unsur fisik dan tenaga kerja yang digunakan
untuk memproduksi jasa tersebut. Biasanya kelima unsur berikut ini dipertimbangkan
sebagai bagian dari sistem penyerahan jasa :
1) Teknologi
Tingkat otomasi, peralatan, tingkat integrasi vertikal.
2) Aliran proses
Urutan kejadian yang digunakan untuk memproduksi jasa.
3) Jenis proses
Jumlah kontak yang terlibat, tingkat pelayanan dan integrasi.
4) Lokasi dan ukuran
Tempat dimana proses jasa dialokasikan, ukuran dari masing-masing tempat.
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi - segi negative
dan mendapatkan lokasi dengan banyak factor - faktor positif. Penentuan lokasi yang
tepat akan meminimkan beban biaya (investasi dan operasi) jangka pendek maupun
jangka panjang sera dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Secara umum faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan adalah :
a) Lingkungan Masyarakat , Kesediaan suatu masyarakat suatu daerah menerima
segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negative didirikannya suatu
pabrik merupakan syarat yang sangat penting. Karena biasanya pabrik-pacrik
sering menyebabkan lingkungan baik udara, air maupun lingkungan disekitar
menjadi tercemar
b) Kedekatan dengan pasar , Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganannya dan juga dapat
mengurangi biaya distribusi.
c) Tenaga Kerja. Ketersedianya tenaga kerja yang cukup dapat mempengaruhi
kinerja dari proses produksi, hal tersebut juga tercermin dari tingkat kehadiran
(presensi), semangat kerja, tingkat upa serta persaingan antar perusahaan dalam
memperebutkan kualitas tenaga kerja yang baik.
d) Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier, Penyediaan bahan mentah dan para
penyedia(supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan
supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.
e) Fasilitas dan biaya transportasi
f) Sumber daya-sumber daya alam lainnya.
5) Tenaga kerja
Ketrampilan, jenis organisasi, sistem imbalan, tingkat partisipasi.

4. Analisis aliran proses


Sebagian besar proses untuk jasa atau manufaktur, dapat diperbaiki dengan membuat
diagram alurnya. Ide dasarnya adalah menentukan setiap langkah proses dan
menggambarkan diagram alur dari seluruh tahap dan hubungannya. Sebagai hasil dari
diagram ini, proses dapat dianalisis untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan
pelanggan. Contoh untuk jasa penyewaan mobil 

Anda mungkin juga menyukai