Pola Produksi
Pola Produksi
NIM : B.111.20.0234
S1 MANAJEMEN KELAS PAGI M
SEMESTER 2
Pola Produksi
Definisi
Pola produksi didefinisikan sebagai distribusi jumlah produksi tahunan ke dalam periode yang
lebih pendek dari satu tahun, misalnya caturwulan, triwulan, bulan, atau minggu.
Pola Produksi Bergelombang, yaitu pola produksi dimana jumlah produksi untuk setiap
satuan waktu yang lebih pendek dari satu tahun tidak selalu sama. Biasanya mengikuti pola
penjualan.
Pola Produksi Moderat, yaitu pada prinsipnya merupakan pola produksi bergelombang,
namun diusahakan agar gelombang produksi itu tidak terlalu tajam sehingga dapat
mendekati konstan.
CONTOH:
Suatu perusahaan menghadapi pola penjualan sebagai berikut:
Perusahaan akan memenuhi penjualan tersebut dengan salah satu alternatif pola produksi berikut
ini:
1. Pola produksi konstan pada tingkat 500 unit per triwulan
2. Pola yang bergelombang dengan mengikuti pola penjualan.
3. Pola produksi moderat dengan ketentuan bahwa untuk triwulan I dan II berproduksi pada
tingkat 400 unit, dan kemudian pada triwulan III dan IV berproduksi pada tingkat 800 unit.
Informasi lain yang ada dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Kapasitas maksimum 1000 unit per triwulan
2. Biaya simpan Rp.100,- per unit per triwulan
3. Biaya perputaran tenaga kerja sebesar Rp.4000,- untuk setiap kenaikan produksi sebesar
200 unit. Penurunan produksi tidak menimbulkan biaya labor turn over. Sedang biaya
subkontrak sebesar Rp.2.000,- per unit
4. Upah lembur sebesar Rp.1.000
Pembahasan:
4. Kesimpulan
Pola Produksi Moderat memiliki biaya tambahan yang paling kecil. Karena itu, Pola Produksi
yang dipilih adalah Produksi Moderat.(Hendra Poerwanto G)