Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Self-Concept (Konsep Diri) Dan Pentingnya

Untuk Diri Kita?


B Y   D I L A L I E S W A N I   JUNE 3, 2018

SHARE

LadyBird Journal – Birdies, pernahkah kalian mendengar istilah self-concept?


Mungkin kalian lebih sering mendengar mengenai self-esteem atau self-
love daripada self-concept. Jadi sebenarnya apa itu self-concept? Dan apa
pentingnya untuk diri kita?
 

Apa Definisi Self-Concept

Self-concept merupakan sebuah konsep bagaimana kita sebagai individu


mempersepsikan tingkah laku, kemampuan, maupun karakteristik diri kita
sendiri. Intinya, self-concept adalah gambaran siapakah kita berdasarkan
penglihatan kita sendiri. Contohnya, ketika kamu punya anggapan “saya adalah
teman yang baik”, berarti kamu punya pandangan (self-concept) bahwa kamu
adalah teman yang baik.
 
Komponen Self-Concept

Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh psikolog-psikolog berbeda terkait


cara pandang mengenai self-concept. Menurut teori yang dikenal sebagai social
identity theory, self-concept seseorang ditentukan berdasarkan pada
keanggotaan kelompok yang mereka ikuti (agama, kampus, komunitas hobi,
dll). Misalnya, jika kita ikut pada komunitas agama tertentu, kita kemudian jadi
memiliki self-concept bahwa “ya, saya termasuk orang religius soalnya kan saya
ikut komunitas pengajian A”.
Selain teori social identity, Psikolog Dr. Bruce A. Bracken berpendapat bahwa
terdapat enam aspek spesifik yang berkaitan dan membentuk self-concept,
diantaranya:

 Social: kemampuan kita berinteraksi dengan orang lain


 Competence: kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan dasar
sebagai individu
 Affect: kesadaran akan keadaan emosional kita
 Physical: perasaan kita terhadap tampilan fisik maupun kondisi
Kesehatan
 Academic: sukses atau gagalnya kita di sekolah
 Family: bagaimana self-concept terbentuk dari perasaan kita
berfungsi/berperan dengan baik di dalam keluarga

Psikolog Humanis lainnya, Carl Rogers percaya bahwa terdapat tiga bagian
berbeda dari self-concept, yakni:
 Self-image
Bagaimana kita melihat diri sendiri. Penting untuk diingat bahwa self-
image tidak sama dengan keadaan sebenarnya. Seseorang dapat memiliki self-
image yang lebih “wah” dan percaya bahwa mereka lebih baik dari keadaan
mereka sebenarnya. Sebaliknya, seseorang juga bisa memiliki self-image yang
negatif dan membesar-besarkannya. Padahal sebenarnya, keadaannya tidak
seburuk itu.
 

Contoh gampangnya, remaja laki-laki biasanya merasa dirinya sebagai sosok


yang canggung (socially awkward), padahal pada kenyataannya dia cukup
menarik dan menyenangkan. Atau seorang perempuan bisa mengganggap
dirinya gendut, padahal beratnya hanya 45kg. Duhhh!
 

Self-image sendiri bisa berasal dari campuran aspek-aspek berbeda seperti


karakteristik fisik, sifat, dan peran seseorang dalam kehidupan sosialnya.

 Self-esteem
Self-esteem merupakan seberapa besar seseorang menghargai dirinya sendiri.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi self-esteem, diantaranya
bagaimana kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan bagaimana
orang lain merespon sikap  kita. Ketika orang lain merespon positif terhadap
sikap kita, kita akan lebih mudah memiliki self-esteem yang positif. Sedangkan
jika kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan selalu merasa kurang,
ini dapat berdampak buruk untuk self-esteem kita.
 

 Ideal Self
Ideal self merupakan bagaimana harapan akan seperti apa diri kita. Seringkali,
bagaimana kita melihat diri kita tidak sama dengan harapan yang kita inginkan
terhadap diri kita.
 

Pentingnya self-concept untuk diri kita


Birdies, self-concept yang sehat akan memiliki benefit yang penting untuk diri
kita. Berikut diantaranya benefit yang bisa didapatkan dengan memiliki self-
concept yang sehat :

 Memaksimalkan potensi diri. Apabila kita memiliki self-


concept yang sehat, bahwa kita percaya kita bisa melakukan ini dan
itu, kita bisa membuka potensi diri kita ke hal-hal yang bahkan tidak
pernah kita pikirkan sebelumnya!
 Membantu kita mencapai goal atau keinginan kita dalam hidup
 Menghindari self-sabotaging behavior (sikap, pemikiran, maupun
tindakan yang menahan kita mendapatkan apa yang kita mau,
misalnya goal hidup kita). Memiliki self-concept yang sehat akan
membuat kita menjadi pribadi yang lebih positif dan percaya bahwa
kita bisa mendapatkan yang kita mau. Sebaliknya, jika self-
concept kita tidak sehat, hal ini tak akan membantu kita mencapai
keinginan.
 Menentukan seberapa jauh kita bisa keluar dari zona nyaman kita
untuk menyelesaikan suatu masalah.
 Memengaruhi bagaimana kita menggunakan fisik kita dalam
menghadapi tantangan dan masalah dalam sehari-hari. Contoh
gampangnya, ketika kita punya self-concept bahwa kita terlalu
gemuk untuk bisa ikut dan akan menjadi orang terakhir di
garis finish lomba lari di sekolah, ya mungkin itu yang akan terjadi.
Beda kalau kita punya self-concept bahwa kita sehat dan kuat dan
akan menang lomba lari. Pasti hasilnya lebih baik daripada
sebelumnya.
 

Nah, sudah terjawab kan apa itu self-concept dan pentingnya untuk kita apa.
Secara keseluruhan, self-concept yang positif dan sehat dapat menentukan apa
yang akan atau tidak akan kita lakukan pada saat-saat tertentu di hidup kita.
Jadi, Birdies, please hati-hati dalam memandang diri kita sendiri ya! Karena
pandangan tersebutlah yang membentuk self-concept diri dan kalau bentuknya
sehat, akan banyak benefit yang bisa kita dapatkan. sebaliknya, kalau nggak
sehat, nanti bisa membahayakan mental kita juga. Kamu bisa kenali tanda self-
concept yang nggak sehat dari artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai