Anda di halaman 1dari 5

BAB 2 Laporan Keuangan Perusahaan

1. Jelaskan analisis rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja


perusahaan?
2. Apa kegunaan analisis Z-Score model D.Altman?
3. Apa beda analisis EVA dengan analisis rasio profitabilitas?
4. Bagaimana cara menyusun analisis sumber dan penggunaan dana?
5. Bagimana cara menghitung return (imbal hasil) suatu saham?
6. Bagaimana cara menghitung return portfolio pasar saham?
7. Bagaimana cara menghitung biaya ekuitas dan cara menghitung biaya
saham preferen?
8. Bagaimana cara menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)?
9. Jelaskan cara menghitung Economic Value Added (EVA)?

Pembahasan :

1. Analisis keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan :


 Mengetahui tingkat likuiditas
Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.
Perusahaan yang mampu memenuhi kewajibannya pada saat ditagih berarti
perusahaan tersebut berada dalam keadaan likuid. Sebaliknya apabila
perusahaan tidak dapat memnuhi kewajibannya saat ditagih berarti perusahaan
tersebut dikatakan dalam keadaan illikuid. Perusahaan dikatakan dapat
memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan
mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancarnya.

 Mengetahui tingkat solvabilitas


Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka
pendek maupun jangka panjang.

 Mengetahui tingkat rentabilitas


Rentabilitas atau disebut dengan profitablitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas
suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan kesuksesan perusahaan dan
kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif.

 Mengetahui tingkat stabilitas


Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan
stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang-hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-
hutangnya tepat pada waktunya.

2 Kegunaan analisis Z-Score model D.Altman sebagai alat evaluasi guna


memprediksi kebangkrutan perusahaan. Pengertian Z-Score sendiri adalah skor
yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang
menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Formula Z-
Score untuk memprediksi kebangkrutan dari Altman merupakan sebuah
multivariate formula yang digunakan untuk mengukur kesehatan finansial dari
sebuah perusahaan. Model Z-scrore dengan rumus sebagi berikut :

 Z = 1,2X1+1,4X2+3,3X3+0,6X4+0,999X5
Keterangan :
X1 : rasio modal kerja bersih/ total aktiva
X2 : rasio laba ditahan/ total aktiva
X3 : Laba sebelum bunga dan pajak/ nilai buku total hutang
X4 : nilai pasar ekuitas/nilai buku total hutang
X5 : rasio penjualan/ total aktiva

3. Return On investment (ROI) atau return on asset menunjukan kemampuan


perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Economic Value
Added (EVA) adalah sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba
ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan
hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi
dan biaya modal.

4. Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan suatu teknik analisis yang
digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan
kebijakan investasinya dan melaksanakan kebijakan financingnya selama
periode tertentu dari kegiatan operasinya (umumnya satu tahun ).
Langkah-langkah Menyusun fund statement analysis dalam pengertian kas :
 Menyusun laporan perubahan neraca yang menggambarkan neraca dari
dua periode yang ingin dianalisa (bulanan atau tahunan)
 Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang
memperbesar kas dan memperkecil jumlah kas
 Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi laba atau laporan
laba yang ditahan ke dalam golongan yang memperbesar jumlah kas
atau memperkecil jumlah kas
 Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam
laporan sumber sumber dan penggunaan dana

5. Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemilik modal
atas suatu investasi yang dilakukannya. Menurut Yogianto tingkat keuntungan
saham (Ri) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Pt – Pt – 1 Dt
Return = ------------ + -----
Pt – 1 Pt – 1

Pt : harga saham pada periode tahun tersebut


Pt – 1 : harga saham pada periode tahun sebelumnya
Dt : dividen yang dibayarkan pada periode tahun tersebut

6. Tingkat keuntungan portofolio pasar (Rm) menurut Yogianto dapat


dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Rm = IHSGt – IHSGt-1
IHSGt-1

IHSGt : Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi


IHSGt-1 : Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan lalu

7. Biaya modal adalah uang yang harus dikeluarkan atau harus dibiayai untuk
mendapatkan modal baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, maupun laba ditahan untuk membiayai investasi perusahaan jangka
panjang. Cara perhitungan dan besar biaya modal ini bergantung dari jenis
modal yang menjadi sumber dana perusahaan yang secara umum dibagi
menjadi :
- Biaya modal dari hutang
- Biaya modal dari saham preferen
- Biaya modal dari saham biasa
- Biaya modal dari laba ditahan
Saham preferen adalah gabungan hutang dan saham biasa. Seperti halnya
dengan hutang, saham preferen membebani kewajiban tetap kepada perusahaan
untuk melakukan pembayaran secara periodic.

Biaya saham preferen = Dp : Pn

Dp : Saham preferen
Pn : Harga saham preferen

8. Biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital atau


WACC) adalah tingkat pengembalian, rata-rata, yang harus perusahaan
sediakan kepada pemasok modal agar mau mengkontribusikan uangnya ke
perusahaan. Modal terdiri dari ekuitas dan utang, masing-masing memiliki
biaya. Perlu menambahkan biaya masing-masing komponen modal, sesuai
dengan porsinya terhadap total modal. Rumus weighted average cost of
capital (WACC) adalah sebagai berikut :
WACC = (1- t) x rd x [D/(D+E)] + re x [E/(D+E)]
D = Nilai pasar hutang perusahaan
E = Nilai pasar ekuitas perusahaan
rd = Biaya dari utang
re = Biaya ekuitas
t = Tarif pajak marginal

9. Economic Value Added (EVA) adalah pengukuran kinerja keuangan


perusahaan yang mempertimbangkan harapan-harapan pemegang saham dan
kreditur dengan cara mengurangkan laba operasi setelah pajak dengan biaya
tahunan dari semua modal yang digunakan perusahaan.

EVA = Operating Profits – ( c* x Capital )

EVA : Nilai tambah ekonomis perusahaan (Economic Value Added)


Operating profits : laba operasi bersih setelah pajak
c* : Biaya modal (cost of capital)
Capital : Modal yang terdiri dari ekuitas dan hutang milik perusahaan

DAFTAR PUSTAKA
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
https://media.neliti.com/media/publications/72981-ID-analisis-metode-altman-
z-score-sebagai-a.pdf
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2017/05/19/panduan-mencari-dan-mengolah-
data-return-saham-bag-2/comment-page-4/
https://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/biaya-modal-saham-preferen-
cost-of-preferred-stock/
https://media.neliti.com/media/publications/164528-ID-penerapan-economic-
value-added-untuk-mem.pdf

Anda mungkin juga menyukai