18.(…….) T-DNA dari bakteri agrobakterium akan menyisip pada genom inang yaitu
pada kromosom inti dan sitoplasma secara acak.
19.(…….) Pada perakitan tanaman transgenik dengan bantuan agrobakterium gen yang
akan disisipkan ke genom resipien harus dimasukan ke T-DNA pada daerah
left-border.
20.(…….) Golden rice adalah nama varietas padi transgenik yang dirakit agar beras
yang dihasilkan mengandung β-karoten sebagai sumber pro vitamin A.
22.(……) T-DNA dari bakteri agrobakterium tipe liar mengandung gen vir dan gen
opine yang diperlukan untuk menginfeksi inangnya.
23.(…….) Produk dari tanaman transgenik yang dikonsumsi oleh manusia dapat
menyebabkan gen yang menyisip pada genomnya akan terlepas dan masuk
ke dalam genom manusia yang mengkonsumsinya.
24.(…….) Metode lain untuk menyisipkan gen spesifik ke dalam genom tanaman adalah
dengan particle bombardment dan metode ini khusus untuk merakit tanaman
transgenik dari kelompok dikotil.
25.(…….) Memproduksi suatu senyawa secara in vitro dalam skala besar disebut juga
dengan Molecular Farming.
3. Persyaratan yang harus menjadi perhatian dalam preservasi suatu tanaman adalah:
a. ………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………….
c. ………………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………………
5. Preservasi tanaman jangka panjang sampai beberapa tahun secara in vitro yaitu
dengan cara: ………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
6. Cara untuk mengeluarkan air dari sitoplasma sel dalam proses cryopreservation
dapat dilakukan dengan cara ………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
8. Metode yang dapat diterapkan untuk membuat tanaman bebas virus adalah
a………………………………………………………………………………………………..
b………………………………………………………………………………………………..
c…………………………………………………………………………………………………