Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

PELAYANAN REMAJA DAN PEMUDA

NAMA : Ratti Layana

KELAS : Teologi C

NIRM: 2020207982
ABSTRACT

Youth and youth ministry is one of the teachings done so that teenagers and young people do not
deviate from negative things and tp get closer to God.The purpose of youth and youth ministry is
that can fase negative things that are offered by the world that are not in accordance with God’s will
in order to be able to reject bad things and things and be able to be role models for all people so that
they can be called children of light.

ABSTRAK

Pelayanan remeja dan Pemuda adalah salah satu pengajaran yang dilakukan agar para remeja dan
pemuda tidak menyimpang ke hal-hal yang negatif dan supaya lebih mendekatkan diri kepada
Tuhan.Tujuan pelayanan remaja dan pemuda yaitu agar mereka bisah menghadapi hal-hal negatif
yang ditawarkan oleh dunia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan agar mampu menolak hal-
hal tidak baik dan mampu menjadi teladan bagi semua orang agar bisah disebut sebagai anak terang.
PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Kristen Remaja adalah pendidikan yang berupaya menolong para remaja Dan
pemuda untuk hidup dalam terang Injil, menemukan kepribadian yang tepat, menerima tanggung
jawab bagi makna dan nilai yang menjadi jelas bagi mereka ketika mereka mengidentifikasikan diri
mereka sendiri dengan tujuan dan misi gereja dalam dunia. Para remaja Dan pemuda dibentuk
dalam paguyuban Kristen sehingga mereka dapat mendengar Injil, mengalami maknanya,
menyadari kasih Allah atas hidup mereka, dan meresponsnya dalam iman dan kasih. Pendidikan
Agama Kristen untuk remaja merupakan pendidikan yang menyadarkan setiap remaja akan Allah
dan kasih-Nya dalam Yesus Kristus, agar mereka mengetahui diri mereka yang sebenarnya.
Pendidikan ini bertujuan untuk menjadikan remaja bertumbuh sebagai anak Allah dalam
persekutuan Kristen, memenuhi panggilan bersama sebagai murid Yesus di dunia dan tetap pada
pengharapan Kristen.

Kaum remaja Dan pemuda harus mengenal Yesus Kristus dan jika sudah mengenal Dia, harus rela
memutuskan segala ikatan lain untuk mengikut dan melayani Yesus. Jika remaja Dan pemuda mau
dipakai Tuhan bagi pekerjaan-Nya, justru merekalah yang dapat menjadi alat yang sangat berguna
untuk membangun kerajaan-Nya di antara umat manusia.

Mendorong remaja pemudah untuk melayani sebagai bagian dari gereja Tuhan, dan berkontribusi
bagi gereja lokal Lainnya.Tujuan pengajaran mengena ipelayanan pemuda dan remaja adalah:
Memahamidanmengenalsiapapemudadanremajaitu,Mengertiartidanpentingnyamelayanipemudadanr
emajaJanganseorangpunmenganggapengkaurendahkarenaengkaumuda.Jadilahteladanbagiorang-
orangpercaya,dalamperkataanmu,dalamtingkahlakumu,dalamkasihmu,dalamkesetiaanmudandalamk
esucianmu.(1Timotius4:12)
PEMBAHASAN

1.Pengenalan Pemuda dan remaja

Kelompok usia, Remaja berusia 12-18 tahun, ciri-cirinya:

 Mereka yang duduk dalam bangku sekolah SMP dan SMU

 Mereka memasuki masa pubertas pertama baik wanita maupun pria

 Masa di mana tanda fisiknya banyak mengalami perubahan. Tanda-tanda seksual sekunder mulai
terlihat.

 Masa di mana banyak krisis terjadi akibat perubahan yang dialami; dan pengaruh keluarga,
lingkungan, dan sekolah.

 Masa ini relatif masih labil.

Pemuda berusia 19-25 tahun, ciri-cirinya:

 Mereka rata-rata adalah mahasiswa dan karyawan

 Pada usia ini mereka sedang mencari jati diri atau citra diri

 Masa yang masih mudah untuk dibentuk dan diarahkan

 Mulai memiliki pola pikir yang lebih dewasa

Potensi anak muda adalah:

 Kekuatannya
Anak muda terkenal dengan kekuatannya, baik secara fisik dan mental, sehingga mereka jika
diarahkan bisa melakukan segala sesuatu dengan maksimal

 Dinamikanya

Anak muda mempunyai kelebihan dalam hal dinamika, mereka adalah orang-orang yang tidak suka
sesuatu yang mapan. Mereka menyukai perubahan, dan sifat inilah yang mendorong terjadinya
perkembangan.

Ciri-ciri dinamis:

Menyukai perubahan, ,Mudah beradaptasi dengan perubahan,

 Kreativitasnya,

Anak muda dikenal dengan kreativitas yang luar biasa. Ada potensi kreativitas yang luar biasa
dalam diri anak muda.

 Kemampuannya bersosialisasi

Anak muda, mudah sekali membangun jejaring, sehingga membentuk komunitas-komunitas.

2.Dasar-dasar pelayanan pemuda dan remaja

Pemuda dan remaja adalah bagian dari gereja Tuhan yang sedang dipakai-Nya seperti tertulis dalam
Yoel 2:28-29. Kita harus memperhatikan beberapa hal:

 Firman Tuhan

Firman Tuhan menjelaskan betapa pentingnya kita mendidik generasi muda:

Amsal 22:6: Mendidik generasi muda akan menentukan masa depannya

Ulangan 6:7-8: Mendidik generasi muda harus dengan ketekunan


Mazmur 127:4: Mendidik generasi muda harus melalui proses yang panjang (tidak bisa instan)

 Ladang penginjilan yang subur

Kenapa pemuda adalah ladang yang subur untuk penginjilan?

Data survei kekristenan di dunia

 Dari segi jumlah penduduk, 50% penduduk dunia adalah generasi muda.

 Dari survei di gereja-gereja, menunjukkan bahwa orang yang menerima Injil Kristus mayoritas pada
usia di bawah 30 tahun.

 Bahaya jika melalaikan pelayanan pemuda dan remaja:

Anak muda merupakan sebuah potensi yang besar, yang jika tidak disiapkan dengan baik oleh
Gereja, maka Iblis akan mencari kesempatan untuk merampas dan memakai anak-anak muda.

 Mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik pada masa yang akan datang, supaya:

Generasi berikutnya menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.Masa depan suatu
bangsa tergantung dari generasi penerusnya. Jika generasi penerus berkualitas buruk, maka masa
depan bangsa itu akan buruk pula.

3.Bentuk-bentuk pelayanan pemuda dan remaja

Komunitas Pemuda Remaja

Terdiri dari dua hal:

 Kebaktian/persekutuan pemuda remaja

Wujud dari gabungan beberapa komunitas anak muda di daerah tertentu yang bersatu untuk mencari
lawatan dan perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.

 Komunitas Kelompok Sel/COOL Youth


Komunitas COOL Youth tidak sekadar terbagi atas daerah atau regional tertentu, tetapi suatu wadah
Community of Love yang anggotanya memiliki kesamaan komunitas pekerjaan, hobi, atau pun
pelayanan.

Pembinaan/pemuridan

Setiap anak muda sangat perlu dibangun rohaninya dan dibentuk karakternya. Salah satu cara
adalah dengan memuridkan mereka. Pola ini yang dipakai oleh Tuhan Yesus dengan memuridkan
12 orang murid-Nya.

Pemuridan bertujuan untuk:

 Membangun kehidupan rohani dan membentuk karakter Kristus

 Memperlengkapi dan melatih untuk melayani

 Mempersiapkan pemimpin masa depan

Kebaktian Kebangunan Rohani

Contoh : grow (generation for revival of worship)

 Youth holy ghost meeting

Setiap anak muda berjumpa dengan Tuhan, mengalami lawatan Tuhan, dan mengawali perubahan
hidup.

 Suatu generasi yang cara penyembahannya dipulihkan

Penyembahan (worship) berbicara mengenai banyak hal, antara lain:

Doa, pujian dan penyembahan ,Kekudusan ,Keintiman Kegairahan akan Tuhan Yesus , Kerendahan
hati ,Kesatuan hati , Kegairahan akan komunitas ,

Suatu kegerakan kaum muda yang mengembalikan fungsi dan identitas kaum muda pada posisinya.
4. Langkah-Langkah yang dapat dilakukan dalam persiapan pelayanan

1. Mengenali pemuda yang dilayani.

Pada umumnya ada dua kelompok yang dapat dikenali dengan mudah, yaitu kelompok yang
aktif, dimana mereka secara aktif melayani di dalam kelompok. Kepada kelompok inilah (rasa)
kepemilikan pelayanan pemuda harus dipercayakan dan ditingkatkan. Seringkali suatu program
pelayanan pemuda dipimpin dan direncanakan oleh orang dewasa dengan hasil dimana pemuda
harus dengan susah payah dibujuk untuk berpartisipasi di dalamnya.

Sementara itu, kelompok kedua adalah mereka yang masih bergabung sebagai ‘penonton’.
Kelompok inilah yang menjadi sasaran pelayanan dari kelompok pertama. Penjangkauan ini sangat
efektif jika dilakukan oleh para pemuda itu sendiri dari kelompok yang aktif. Dengan demikian,
mereka akan saling mengaitkan diri, dilatih, dan dipersiapkan menjadi pelayan dan pemimpin gereja
masa datang.

2. Mengenali kebutuhan mereka.

Identifikasi, bukan inspirasi. Pendekatan yang salah sering dilakukan dengan menyamakan
generasi kini dengan generasi pemuda sebelumnya.

Pada generasi sebelumnya (baby boomers – dimana kebanyakan sekarang menjadi pembina
pemuda) yang diperlukan adalah inspirasi. Suasana dipoles sedemikian rupa, lagu-lagu dinyanyikan
dan dipersiapkan dengan ‘keren’, drama disajikan secara profesional dan apik, dan mereka yang
memimpin tampil dengan antusias dan rapi. Segalanya disajikan dengan ideal, kita dapat menjadi
seperti ini. Orang-orang ini adalah teladan hidup yang baik untuk diikuti.”

Namun tidak demikian dengan generasi masa kini (busters). Dengan adanya arus informasi
yang nyata, realistis, terbuka, dan ‘blak-blakan’. Pernyataan sikap mereka dapat merupakan suatu
despondensi/keputusasaan (“saya tidak mungkin dapat berharap menjadi seperti itu”), atau
detasemen/pembedaan (“saya tidak tahu jika saya memang ingin seperti itu”), atau
distrust/ketidakpercayaan (“saya tidak tahu apakah saya harus mempercayainya” atau “hal ini
terlalu bagus untuk suatu kenyataan”)
Generasi ini tidak mencari jawaban-jawaban dari mereka yang dapat sekedar menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka, karena sebenarnya mereka juga sudah tahu jawaban tersebut (secara
idealnya), Mereka mencari orang-orang yang dapat mengenali pergumulan mereka dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yakni orang yang seperti mereka – yang mungkin juga
hidup berantakan, sesuka hatinya – sehingga reaksi yang diharapkan adalah “Ah, mereka seperti
kami. Mereka melalui hal yang sama seperti yang kami alami.” Inilah identifikasi yang mereka
harapkan.

3. Mengenali cara interaksi kelompok.

Pemuda saat ini, sebagaimana generasi-generasi sebelumnya, juga menyukai partisipasi,


atau keterlibatan dalam suatu kegiatan. Namun yang membedakannya, jika generasi sebelumnya
suka akan kerapihan dan tampilan dengan kualitas yang baik, maka generasi ini lebih suka tampil
apa adanya. Ibarat, sajian perjamuan kasih bersama dengan membawa makanan masing-masing dari
rumah. Generasi sebelumnya akan mendaftar dan mengatur agar makanan yang dibawa dan
dipersiapkan dengan tema yang sama, misalnya macam-macam sayur . Meskipun orangnya tidak
datang, yang penting susunan set menunya lengkap dan tampil ideal dan terlihat bagus. Namun
generasi ini lebih suka membawa makanan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Yang penting
adalah adanya interaksi, apa yang mereka bawa tidaklah penting.

Generasi ini lebih mementingkan interaksi, tidak hanya sekedar sekedar bertemu saja, tetapi mereka
juga terlibat di dalamnya. Pengaruh pemikiran paskamoderen akan pluralisme dan relativisme dapat
terlihat sangat jelas di sini.
4.Mengenali ‘sumber daya’ pemuda.

Sebagaimana yang telah disajikan di atas bahwa generasi ini berbeda dengan generasi sebelumnya
dan budaya kontemporer memiliki pengaruh yang besar terhadap ‘budaya’ pemuda masa kini, maka
kita harus menggunakan ‘medium’ yang mereka kenali dengan baik dalam budaya mereka.

Medium-medium ini biasa dikenal sebagai subkultur-subkultur. Ada banyak subkultur, masing-
masing berbeda menurut masyarakat dan perkembangan pendidikan serta pengetahuan yang
dimiliki setiap kelompok pemuda. Namun ada beberapa subkultur yang global dan dapat dilihat
dimana-mana. Antara lain, musik. Dimana perkembangan teknologi mebuat akses terhadap musik
dapat dilakukan dengan murah, cepat, dan mudah membuat musik menjadi salah satu kekuatan
pengaruh terbesar bagi pemuda.

Demikian juga dalam pelayanan pemuda. Pengenalan akan subkultur akan memudahkan penetrasi
ke dalam pelayanan pemuda. Karena dengan demikian, mereka akan mengenal pelayanan itu
sebagai pelayanan yang memang ditujukan kepada mereka, bukan sekedar suatu usaha gereja untuk
mempertahankan eksistensi dari suatu program gereja.

KESIMPULAN

Pelayanan pemuda masa kini tidaklah mudah dan sangat kompleks. Pelayanan yang efektif
diperlukan pengertian dan pengetahuan akan budaya kontemporer yang mempengaruhi kehidupan
pemuda saat ini. Budaya kontemporer yang terus bergerak membuat pelayanan pemuda juga terus
bergerak secara dinamis sehingga menuntut adanya perhatian yang penuh dan sungguh. Hal ini
harus disadari oleh para pimpinan gereja agar dapat mendukung dengan penuh pengertian akan
pelayanan pemuda, sehingga gereja dapat memenangkan hati pemuda dan memiliki persiapan
pemuda yang akan memimpin gereja kelak dengan perlengkapan rohani yang benar dalam
menghadapi tantangan perubahan dan pergerakan zaman dengan ketaatan dan iman kepada
Tuhan.Masa pemuda merupakan masa yang indah bagi setiap orang maka pergunakanlah masa
muda dengan baik dan untuk menyenangkan hati Tuhan.Menurut Pengkhotbah 11:9-
10”Bersukarialah hai pemuda dalam masa kemudaanmu biarlah hatimu bersuka padamasa
mudahmu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena

DAFTAR PUSTAKA
Andriani,Sarah. 2015. Pemahaman tentang Karuna Roh Kudus dalam pemberdayaan kualitas
Guru Pendidikan Agama Kristen.

Anda mungkin juga menyukai