4 A PLN
NIM : 1915333024
Kelas : 4 A PLN
Inti
amandemen :
Dari penjelasan tentang lembaga negara sebelum dan sesudah amandemen baik
dalam tugas dan strukturnya diatas, dapatlah disimpulkan bahwa efesiensi lebih terjadi.
Selain itu kekuasaan rakyat juga bisa memilih Persiden dan Wakil Presiden secara
langsung sehingga menghindari otoriterisme dalam sistem pemerintahan.
Berdasarkan pasal 2 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa anggota MPR terdiri atas
anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu secara langsung untuk masa
jabatan selama lima tahun. Berdasarkan keanggotaannya, MPR menggunakan sistem
bicameral atau dua kamar. Hal ini mengingat keanggotaan MPR terdiri dari anggota
DPR dan DPD, sehingga sidangnyapun disebut sebagai joint session antara kedua
lembaga tersebut. Ketentuan tentang keanggotaan MPR ini diatur dalam UU No. 23
Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Masa jabatan
anggota MPR dalam satu periode adalah lima tahun dan melaksanakan sidang
sedikitnya sekali dalam lima tahun tersebut di ibu kota negara.
Menurut Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 hasil amandemen, MPR mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :
Lembaga ini tidak hanya sebagai penampung aspirasi rakyat, tetapi juga sebagai
penjelmaan dari kedaulatan rakyat dalam kehidupan bernegara. Selain DPR, ada pula
DPRD. DPR berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi
disebut DPRD provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD
kabupaten/kota.
DPR adalah lembaga yang memegang kekuasaan legislatif. Artinya lembaga ini sebagai
pemegang kekuasaan membuat undang-undang (pasal 20 A UUD 1945). Dalam sistem
pemerintahan, DPR dilengkapi 3 fungsi penting sebagai berikut.
Menurut (Pasal 20A UUD 1945) DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut.
2. Hak Angket, adalah hak untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan
pemerintah/presiden.
4. Hak Amandemen, adalah hak untuk menilai atau mengadakan perubahan atas RUU
(Rancangan Undang-Undang).
5. Hak Budget, adalah hak untuk mengajukan RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara).
7. Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat terhadap
kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri
disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan
hak interpelasi dan hak angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk
komisi-komisi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
DPD merupakan salah satu lembaga negara yang kedudukannya ada di setiap provinsi.
Keanggotan DPD ditentukan empat orang untuk tiap-tiap provinsi yang dipilih melalui
pemilihan umum. Anggota DPD secara langsung juga menjadi anggota MPR. DPD
merupakan lembaga negara yang baru dibentuk setelah adanya amandemen UUD
1945. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
Menurut pasal 22 D UUD 1945, DPD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, oleh karena itu presiden juga
memegang peranan yang sangat penting dalam pemerintahan. Fungsi yang dijalankan
oleh presiden antara lain sebagai berikut.
1) Legislatif yaitu wewenang dalam mengajukan rancangan undang-undang bersama-
sama dengan DPR.
5. Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti, dan abolisi. Grasi adalah pengampunan yang
diberikan oleh kepala negara kepada orang yang dijatuhi hukuman. Rehabilitasi adalah
pemulihan nama baik atau kehormatan seseorang yang telah dituduh secara tidak sah
atau dilanggar kehormatannya. Grasi dan rehabilitasi diberikan dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung. Amnesti adalah pengampunan atau pengurangan
hukuman yang diberikan oleh negara kepada para tahanan, terutama tahanan politik.
Sedangkan abolisi adalah pembatalan tuntutan pidana. Amnesti dan abolisi diberikan
dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dibantu oleh wakil presiden dan beberapa
menteri yang tergabung dalam kekuasaan. Menteri-menteri tersebut merupakan
implementasi dari hak prerogatif presiden, sehingga yang berhak mengangkat dan
memberhentikannya juga presiden. Menteri-menteri tersebut harus mempertanggung
jawabkan tugasnya kepada presiden.
BPK merupakan lembaga pemeriksa keuangan yang bersifat bebas dan mandiri. Badan
ini sekaligus berperan sebagai lembaga audit keuangan negara. Tugas BPK adalah
memeriksa dan mengawasi penggunaan keuangan negara. Hasil kerja dari BPK
kemudian diserahkan kepada DPR/DPRD, atau DPD sesuai dengan kewenangannya.
Badan ini berdomisili di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
Lembaga ini juga dikenal sebagai lembaga eksaminatif. Anggota BPK dipilih oleh DPR
dengan pertimbangan-pertimbangan dari DPD dan ditetapkan oleh presiden.
6. MA (Mahkamah Agung)
7. MK (Mahkamah Konstitusi)
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar.
5. Memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden
dan/wakil presiden menurut UUD.
Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang baru dibentuk setelah adanya
amandemen UUD 1945. Lembaga ini dibentuk untuk mengawasi perilaku para hakim.
Selain itu lembaga ini dibentuk untuk mengawasi praktik kotor dalam
penyelenggaraan/proses peradilan. Dalam UUD 1945 hasil amandemen, kedudukan
Komisi Yudisial diatur dalam pasal 24 B. Lembaga ini bersifat mandiri.
Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan
DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang
wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota
Komisi Yudisial adalah lima tahun. Keanggotaan yang ada dalam Komisi Yudisial dipilih
guna mencapai tujuan lembaga ini yaitu :
Menurut UUD 1945 Pasal 24 B, "Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan Hakim Agung dan mempunyai wewenang lain dalam
rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim".