Akulturasi
Masuknya budaya hindu-budha di indonesia menyebabkan
munculnya akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2
budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat
hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak
menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan
tersebut. Kebudayaan hindu-budha yang masuk di
indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui
proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi
kehidupan masyarakat indonesia tanpa menghilangkan
unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:
1. Masyarakat indonesia telah memiliki dasar-dasar
kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya
kebudayaan asing ke indonesia menambah perbendaharaan
kebudayaan indonesia.
2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa indonesia
atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa
untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan
mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa indonesia.
Pengaruh kebudayaan hindu hanya bersifat melengkapi
kebudayaan yang telah ada di indonesia. Perpaduan
budaya hindu-budha melahirkan akulturasi yang masih
terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut
merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing
sesuai dengan kebudayaan indonesia. Hasil akulturasi
tersebut tampak pada.
1. Bidang sosial
Setelah masuknya agama hindu terjadi perubahan dalam
tatanan sosial masyarakat indonesia. Hal ini tampak
dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
2. Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada
masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena
masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan
jauh sebelum masuknya pengaruh hindu-budha di
indonesia.
3. Sistem pemerintahan
Sebelum masuknya hindu-budha di indonesia dikenal
sistem pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih
karena memiliki kelebihan tertentu jika dibandingkan
anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh hindu-budha
masuk maka berdiri kerajaan yang dipimpin oleh seorang
raja yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap
sebagai keturuanan dari dewa yang memiliki kekuatan,
dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya
untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun.
Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku.
4. Bidang pendidikan
Masuknya hindu-budha juga mempengaruhi kehidupan
masyarakat indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab
sebelumnya masyarakat indonesia belum mengenal tulisan.
Namun dengan masuknya hindu-budha, sebagian masyarakat
indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.
Bukti pengaruh dalam pendidikan di indonesia yaitu :
Ü dengan digunakannya bahasa sansekerta dan huruf
pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat indonesia.
Bahasa tersebut terutama digunakan di kalangan pendeta
dan bangsawan kerajaan. Telah mulai digunakan bahasa
kawi, bahasa jawa kuno, dan bahasa bali kuno yang
merupakan turunan dari bahasa sansekerta.
Ü telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama
(ashram) dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk
mempelajari agama hindu-budha. Sistem pendidikan
tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai
sistem pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai
kerajaan di indonesia.
Ü bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya
sastra bermutu tinggi yang merupakan interpretasi
kisah-kisah dalam budaya hindu-budha. Contoh :
· empu sedah dan panuluh dengan karyanya bharatayudha
· empu kanwa dengan karyanya arjuna wiwaha
· empu dharmaja dengan karyanya smaradhana
· empu prapanca dengan karyanya negarakertagama
· empu tantular dengan karyanya sutasoma.
Ü pengaruh hindu budha nampak pula pada
berkembangnya ajaran budi pekerti berlandaskan ajaran
agama hindu-budha. Pendidikan tersebut menekankan kasih
sayang, kedamaian dan sikap saling menghargai sesama
manusia mulai dikenal dan diamalkan oleh sebagian
masyarakat indonesia saat ini.
Para pendeta awalnya datang ke indonesia untuk
memberikan pendidikan dan pengajaran mengenai agama
hindu kepada rakyat indonesia. Mereka datang karena
berawal dari hubungan dagang. Para pendeta tersebut
kemudian mendirikan tempat-tempat pendidikan yang
dikenal dengan pasraman. Di tempat inilah rakyat
mendapat pengajaran. Karena pendidikan tersebut maka
muncul tokoh-tokoh masyarakat hindu yang memiliki
pengetahuan lebih dan menghasilkan berbagai karya
sastra.
Rakyat indonesia yang telah memperoleh pendidikan
tersebut kemudian menyebarkan pada yang lainnya.
Sebagian dari mereka ada yang pergi ke tempat asal
agama tersebut. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan
melakukan ziarah. Sekembalinya dari sana mereka
menyebarkan agama menggunakan bahasa sendiri sehingga
dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat asal.
Agama budha tampak bahwa pada masa dulu telah terdapat
guru besar agama budha, seperti di sriwijaya ada
dharmakirti, sakyakirti, dharmapala. Bahkan raja
balaputra dewa mendirikan asrama khusus untuk
pendidikan para pelajar sebelum menuntut ilmu di
benggala (india)
5. Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh hindu-budha ke indonesia, bangsa
indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu
pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan
dinamisme). Masuknya agama hindu-budha mendorong
masyarakat indonesia mulai menganut agama hindu-budha
walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti
pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa
alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu
penyatuaan paham-paham lama seperti animisme,
dinamisme, totemisme dalam keagamaan hindu-budha.
Contoh :
Di jawa timur berkembang aliran tantrayana seperti yang
dilakukan kertanegara dari singasari yang merupakan
penjelmaaan siwa. Kepercayaan terhadap roh leluhur
masih terwujud dalam upacara kematian dengan
mengandakan kenduri 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari,
1 tahun, 2 tahun dan 1000 hari, serta masih banyak hal-
hal yang dilakukan oleh masyarakat jawa.
6. Seni dan budaya
Pengaruh kesenian india terhadap kesenian indonesia
terlihat jelas pada bidang-bidang dibawah ini:
Seni bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud
percampuran antara seni asli bangsa indonesia dengan
seni hindu-budha. Candi merupakan bentuk perwujudan
akulturasi budaya bangsa indonesia dengan india. Candi
merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu
bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh
hindu budha. Contohnya candi borobudur. Pada candi
disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur
yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi
sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa.
Sedangkan candi budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa
tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di
sekitar candi dalam bangunan stupa.
Seni rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief.
Patung dapat kita lihat pada penemuan patung budha
berlanggam gandara di bangun kutai. Serta patung budha
berlanggam amarawati di sikending (sulawesi selatan).
Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding
candi seperti pada candi borobudur ditemukan relief
cerita sang budha serta suasana alam indonesia.
Masjid
Pada umumnya ada 3 jenis masjid:
Masjid tradisional
☼ atapnya berupa meru disebut atap tumpang berasal dari
ijuk/rumbia dengan jumlah ganjil (tiga atau
lima).tingkatan paling atas berbentuk limas
☼ terdapat mihrab (tempat imam memimpin shalat)
☼ contoh : masjid demak, masjid kudus
Masjid makam
☺ disebut demikian karena dibelakang masjid biasanya
terdapat makam para wali atau bahkan makam raja.
☺ contoh: masjid makam ampel, demak, kudus, banten,
sendangduwur
Masjid modern
Cirinya tampak pada
Bagian atap masjid (mendapat pengaruh budaya persia dan
india) yaitu berbentuk kubah. Bentuk kubah masjid
setengah bulatan seperti sebuah stupa budha
Dilengkapi menara, tempat untuk muazin mengumandangkan
azan
Contoh:
masjid baiturrahman di aceh
masjid syuhada di yogyakarta
Letak masjid
Letak masjid di jawa menggunakan komposisi macopat.
Dimana masjid berada disebelah barat alun-alun, dekat
istana
Makam/nisan
Makam dilengkapi dengan jirat (kijing) dan cungkup
(kubah).
Pengaruh islam tampak pada : penggunaan ragam hias khas
islam yaitu bentuk melengkung seperti kubah masjid,
disertai dengan tulisan arab yang diambil dari ayat-
ayat suci al’quran.
Contoh :
Ü nisan fatimah binti maemun di leran
Ü nisan sultan malik al saleh di samudra pasai
Seni aksara
Q digunakan tulisan huruf arab melayu atau arab
gundul
Q adanya larangan membuat gambar maupun patung berupa
makhluk hidup terutama ditempat ibadah
Q berkembang tulisan kaligrafi (huruf arab yang
berbentuk indah) yang digunkan untuk melukiskan makhluk
hidup
Seni ukir
Seni ukir islam disebut kaligrafi, yang dapat
dipahatkan pada kayu.
Contoh :
☻kaligrafi/ukiran yang dipahatkan pada dinding depan
masjid mantingan, jepara
☻di masjid cirebon terdapat pahatan berbentuk harimau
Pahatan berupa gambar tersebut disebut arabesk
Seni sastra
Tampak pada karya sastra di selat malaka dan pulau
jawa.
Karya sastra yang berkembang:
1. Suluk,yaitu karya sastra yang berisi ajaran-
ajaran tasawuf. Contoh : suluk sukrasa, suluk wujil
2. Hikayat, yaitu dongeng atau cerita rakyat yang
sudah ada sebeluym masuknya islam.
contoh: hikayat amir hamzah, hikayat panji semirang
3. Babad, yaitu kisah sejarah yang terkadang memuat
silsilah para raja suatu kerajaan islam
contoh: babad tanah jawi, babd cirebon, babad
ranggalawe
Sistem pemerintahan
Digunakan aturan-aturan islam dalam pemerintahan
kerajaan-kerajaan islam di indonesia. Terbukti dengan
adanya :
Ü raja mataram islam awalnya bergelar
sunan/susuhunan, artinya dijunjung
Ü raja akan diberi gelar sultan jika telah diangkat
atas persetujuan khalifah yang memerintah di timur
tengah
Ü terdapat gelar lain yaitu panembahan, maulana.
Sosial
V mulai dikenal sistem demokrasi
V tidak mengenal adanya sistem kasta
V tidak mengenal perbedaan gologan dalam masyarakat
Filsafat
Setelah islam lahir berkembanglah ilmu filsafat yang
berfungsi untuk mendukung pendalaman agama
Islam.
Ø abad 8 m, lahir dasar-dasar ilmu fikih
Ø fikih, merupakan ilmu yang mempelajari hukum dan
peraturan yang mengatur hak dan kewajiban umat islam
terhadap tuhan dan sesama manusia.
dengan fikih diharapkan umat islam dapat hidup
sesuai dengan kaidah islam.
Ø abad ke-10 m, lahir dasar-dasar ilmu qalam dan
tasawuf
Ø qalam, merupakan ajaran pokok islam
tentang keesaan tuhan, ilmu teologi/ilmu ketuhanan/
ilmu tauhid.
Ø asal mula lahirnya tasawuf karena pencarian allah
karena kecintaan dan kerinduan pada allah.
Ø tasawuf kemudian berkembang menjadi aliran
kepercayaan.
Kalender
• di jawa, pada masa sultan agung (raja mataram)
terjadi akulturasi antara kalender hijriyah dan
kalender saka
• kalender dimana angka tahunnya meneruskan angka
tahun saka tetapi perhitungannya mengambil dari
kalender hijriyah
• kalender tersebut berlaku tgl 8 juli 1633 atau
tgl 1 suro 1555 (1 muharram=1403 hijriyah) untuk
kemudian disebut tahun jawa