Anda di halaman 1dari 20

STUDI KASUS

DIAGNOSIS HOLISTIK PADA

PENDERITA GAGAL JANTUNG

Disusun Oleh :

KELOMPOK B10

Olivia Tanjung 1102014204


Syaqofi Elthazar Imanaz 1102014259
Regina Diah Fajriah Ameliani 1102015193
Muhamad Hafids Shulthon 1102016133
Muhammad Reza Ma’rifatullah 1102016136
Nurcahya Tria Agusti 1102016158
Rizky Satria Anggoro 1102016192
Sarah Nabila 1102016200
Syahria Putri Safira 1102016212

Pembibing :

dr. Juharma Zanira, MARS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA

2019
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
1. Nama Pasien : Ny. W
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat/Tanggal Lahir : Lampung, 2 Mei 1974
4. Usia : 45 tahun
5. Suku : Jawa
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Alamat : Jl. V Raya No.3, RT.08/RW. 01, Utan Panjang,
Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat
9. Jenis Pembayaran : BPJS Kelas I
10. Tanggal Pemeriksaan : 26 Desember 2019

B. Anamnesis
Anamnesa dilakukan secara auto anamnesa pada hari Kamis, 26 Desember
2019 pada pukul 14.00 WIB di rumah pasien.
1. Keluhan Utama :
Nyeri dada yang menjalar sampai ke punggung disertai sesak yang berat.
2. Keluhan Tambahan :
Vertigo dan batuk
3. Riwayat Penyakit Sekarang (termasuk Harapan, Kekhawatiran, dan Persepsi) :
Ny. W awalnya hanya coba-coba datang ke rumah sakit karena mengeluh
rasa tidak nyaman dan sesak pada dadanya. Ny. W kemudian datang ke RS
Hermina pada tahun 2005 dan di diagnosis sebagai gastritis. Pada tahun 2007
kemudian Ny.W pingsan setelah meminum seteguk kopi hitam saat siang hari
dan dibawa ke RS Islam Jakarta. Dokter yang bertugas menyatakan diagnosis
pasien sebagai gagal jantung. Sejak saat itu Ny. W rutin untuk kontrol ke
dokter tiap bulan.
Ny.W mengeluhkan ketika badan dan pikirannya sudah terlalu capek
maka dadanya akan terasa sesak dan jantungnya berdetak lebih kencang dari
sebelumnya. Hal yang sama juga dikeluhkan Ny.W ketika menaiki anak
tangga dan minum-minuman yang berkafein.

2
Ny.W memiliki kebiasaan untuk makan sekali sehari dan berpikir bahwa
dengan makan sekali sehari akan menjaga kadar gula darah pasien karena Ny.
W tidak ingin ada penyakit diabetes dan sebagainya sebagai penyakit
tambahan yang dideritanya.
Ny.W akan berobat ke rumah sakit ketika rasa sakit pada dadanya sudah
tidak tertahankan. Setiap rasa sakit yang dirasakannya sudah tidak
tertahankan, Ny.W akan teringat anaknya yang masih kecil dan takut jika
meninggalkan anaknya sendiri bersama suaminya tersebut karena Ny.W masih
ingin terus bersama dengan anaknya.
Ny. W memiliki pandangan bahwa semua takdir sudah diatur oleh Allah
SWT termasuk penyakit yang dideritanya dan hanya akan terus berikhtiar
demi kesembuhannya meski orang-orang terdekat Ny. W mengatakan bahwa
penyakitnya ini tidak dapat disembuhkan akan tetapi bisa dikurangi rasa
sakitnya saja.
4. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien pernah menjalani mastektomi karena Ca Mamma sinistra Grade I.
5. Riwayat Penyakit Keluarga:
Dalam keluarga, Ayah pasien juga mengalami hipertensi.
6. Riwayat Sosial Ekonomi:
Tingkat perekonomian pasien rendah
7. Riwayat Kebiasaan:
Pasien memiliki kebiasaan tidak sarapan dan tidak makan malam dan saat
makan harus ada kerupuk sebagai pendamping makanannya.

C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Baik

Vital Sign:

 Tekanan Darah : 150/90 mmHg


 Nadi : 104x/menit
 Frekuensi Nafas : 20x/menit
 Suhu : 38 ºC

3
Status Gizi:
 BB: 59 Kg
 TB: 156 Cm
 BMI: 32,5 (Obesitas Level 1)

1. Status Generalis
a. Kepala: Normocephal (Normal), Deformitas (-), Rambut: Warna hitam
b. Mata: ODS: conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor,
ortoforia, RCL (+/+), RCTL (+/+), tidak ada kelainan dalam penglihatan.
c. Leher: KGB membesar, 1 massa (+) supraklavikula sinistra
d. Paru: Inspeksi: simetris, retraksi (-), pelebaran sela iga (-). Auskultasi:
vesikuler (+), ronki (-), wheezing (-). Palpasi: Fremitus vocal dan Taktil.
Perkusi: Sonor di kedua lapang paru
e. Jantung: Suara jantung tambahan (+), gallop (+), murmur (+)
f. Ekstremitas: edema (+), deformitas (-)

2. Status Lokalis: (Thoraks: Jantung)


 Inspeksi:
a) Jaringan sikatrik mastektomi pada payudara sinistra
b) Retraksi (-)
c) Iktus kordis terlihat
 Auskultasi:
a) Murmur (+)
b) Gallop (+)
 Perkusi:
a) Batas atas jantung ICS II
b) Batas kanan jantung linea sternalis dextra ICS III
c) Batas kiri jantung linea midclavicularis sinistra ICS V
d) Batas pinggang jantung linea midclavicularis sinistra ICS III
 Palpasi:
a) Iktus kordis teraba pada linea midclavicularis sinistra ICS VI
b) Tidak ada pembesaran hati dan limpa

4
D. Kegiatan Sehari-hari (Activity Daily Living)
Dalam sehari-hari Ny. W berdagang kue basah pada pagi hari dan berjualan
nasi uduk di kios rumahnya pada sore hari dan suka bertukar cerita dengan para
pelanggannya. Di waktu santainya, Ny. W biasa bercengkrama dengan keluarganya di
rumah. Ny.W jarang keluar rumah untuk mengobrol bersama tetangganya tapi tetap
bertegur sapa ketika pasien sedang berdagang kue basah atau berjualan nasi uduk.
Olahraga terakhir dilakukan Ny. W pada 3 tahun yang lalu dikarenakan penyakit
jantungnya karena Ny. W khawatir ketika berolahraga akan memperburuk keadaan
fisiknya. Dilihat dari kegiatan Ny. W ini termasuk kedalam aktivitas fisik ringan.

BERKAS KELUARGA
A. Profil keluarga
1. Karateristik Keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. H
b. Nama pasangan : Ny.W (pasien)
c. Struktur Komposis Keluarga :

Tabel 2.1. Anggota Keluarga

No. Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan


dan Peran (Tahun) Terahir
Dalam
Keluarga
1. Tn. H Kepala L 50 SMA Pegawai
Keluarga Swasta
2. Ny. W Isteri P 46 SMA Wiraswasta

3. Tn. W Anak L 10 SD Pelajar

4. Ny. W Ibu pasien P 78 SD -

2. Bentuk Keluarga
Bentuk dari keluarga ini adalah Extended Family, dimana terdapat keluarga
inti yakni Tn. H 50 tahun ayah, Ny. W 46 tahun sebagai pasien serta Tn. W 10
tahun sebagai anak tunggal pasien ditambah dengan kehadiran Ny. W 78 tahun
sebagai ibu pasien.

5
3. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall
(1985) dan Friedman (1998), Tn. H berada di tahapan anak usia sekolah
(Family with children in school), keluarga tersebut telah mempunyai anak
dengan usia remaja (6-13 tahun).

4. Dinamika Keluarga
Hubungan antar keluarga cukup baik dan dekat satu sama lain.

5. Fungsi Keluarga
a. Biologi
Keluarga pasien baik dari keluarga alm.ayah maupun keluarga ibu tidak
ada yang memiliki kecacatan. Ayah Ny. W memiliki penyakit hipertensi
dan sudah meninggal. Ibu Ny.W mengetahui bahwa anaknya mengalami
penyakit jantung. Ibu pasien juga menyakinkan kepada Ny.W bahwa sakit
nya dapat sembuh dengan terus berdoa dan berikhtiar dalam berobat.

b. Psikologi
Komunikasi antara anggota keluarga terjalin dengan baik hal tersebut
karena Ny.W tinggal dengan anggota keluarganya sehingga menciptakan
hubungan keluarga yang harmonis dan damai.

c. Ekonomi
Tn. H masih yang menafkahi keluarganya dan dibantu oleh Ny. W
karena perekonomian keluarga masih tergolong kategori kurang.

d. Sosial
Lingkungan tempat keluarga tinggal Ny. W termasuk lingkungan yang
kumuh. Hubungan Ny. W dengan tetangga dapat dikatakan cukup baik
karena masih bersosialisasi bertegur sapa dengan tetangga.

e. Agama

6
Ny. W belum mengetahui pola hidup sehat yang dianjurkan menurut
Islam sehingga Ny. W masih belum dapat menerapkan pola hidup sehat
menurut Islam.

6. Family Map (Genogram)

Keterangan Gambar :
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Keturunan : Pernikahan
: Meninggal

B. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

7
1. Lingkungan tempat tinggal
NO KOMPONEN KRITERIA NILAI BOBOT NxB
RUMAH YANG (N) (B)
DINILAI

I KOMPONEN 31
RUMAH
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, kotor, sulit 1
dibersihkan dan
rawan kecelakaan
c. Ada, bersih dan 2 62
tidak rawan
kecelakaan

2 Dinding a. Bukan tembok 1


(terbuat dari anyaman
bambu/ilalang)
b. Semi 2
permanen/setengah
tembok/ pasangan
bata atau batu yang
tidak diplester/papan
yang tidak kedap air
c. Permanen 3 93
(tembok/pasangan
batu bata yang
diplester) papan
kedap air

3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman 1
bambu dekat dengan
tanah/plesteran yang
retak dan berdebu
c. Diplester/ubin/kera 2 62
mik/papan (rumah
panggung)

4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0 0


b. ada 1

5 Jendela ruang a. Tidak ada 0


keluarga
b. Ada 1 31

6 Ventilasi a. Tidak ada 0


b. Ada, lubang 1 31
ventilasi dapur
<10% dari luas
lantai
c. Ada, lubang ventilasi 2
>10% dari luas lantai

7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0 0


b. Ada, lubang ventilasi 1
dapur <10% dari luas
lantai

8
c. Ada, lubang ventilasi 2
>10% dari luas lantai
(asap keluar dengan
sempurna) atau ada
exhaust fan atau ada
peralatan lain yang
sejenis

8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak 0


dapat dipergunakan
untuk membaca
b. Kurang terang, 1 31
sehingga kurang
jelas untuk
membaca dengan
normal
c. Terang dan tidak 2
silau sehingga dapat
dipergunakan untuk
membaca dengan
normal

II SARANA 25
SANITASI
1 Sarana air bersih a. Tidak ada 0
(SGL/SPT/PP/KU/P
AH)
b. Ada, bukan milik 1
sendiri dan tidak
memenuhi syarat
kesehatan
c. Ada, milik sendiri 2 50
dan tidak memenuhi
syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik 3
sendiri dan
memenuhi syarat
kesehatan
e. Ada, milik sendiri 4
dan memenuhi syarat

2 Jamban (sarana a. Tidak ada 0


pembuangan kotoran)
b. Ada, bukan leher 1
angsa, tidak ada
tutup, disalurkan ke
sungai/kolam
c. Ada, bukan leher 2
angsa, ada tutup,
disalurkan ke sungai
atau kolam
d. Ada, bukan leher 3
angsa, ada tutup,
septic tank
e. Ada, leher angsa, 4 100
septic tank

3 Sarana pembuangan a. Tidak ada, sehingga 0


air limbah (SPAL) tergenang tidak

9
teratur di halaman
b. Ada, diresapkan 1
tetapi mencemari
sumber air (jarak
dengan sumber air
<10m)
c. Ada, dialirkan ke 2
selokan terbuka
d. Ada, diresapkan dan 3
tidak mencemari
sumber air (jarak
sumber air >10m)
e. Ada, dialirkan ke 4 100
selokan tertutup
(saluran kota) untuk
diolah lebih lanjut

4 Sarana pembuangan a. Tidak ada 0


sampah/ tempat
sampah
b. Ada, tetapi tidak 1 25
kedap air dan
tidak ada tutup
c. Ada kedap air dan 2
tidak bertutup
d. Ada, kedap air dan 3
bertutup

III PERILAKU 44
PENGHUNI
1 Membuka jendela a. Tidak pernah 0 0
kamar tidur dibuka
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2

2 Membuka jendela a. Tidak pernah 0 0


ruang keluarga dibuka
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2

3 Membersihkan rumah a. Tidak pernah 0


dan halaman
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2 88

4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke 0


dan balita ke jamban sungai/kebun/kola
m sembarangan
b. Kadang-kadang ke 1
jamban
c. Setiap hari 2 88
dibuang ke
jamban

5 Membuang sampah a. Dibuang ke 0


pada tempat sampah sungai/kebun/kola
m sembarangan
b. Kadang-kadang 1
dibuang ke tempat

10
sampah
c. Setiap hari 2 88
dibuang ke
tempat sampah

TOTAL HASIL 849


PENILAIAN
Interpretasi : rumah masuk kriteria rumah tidak sehat (<1068)

C. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga:

1. Bila Sakit Ringan: (Sendiri/Tenaga Kesehatan/Alternatif)


Apabila hanya sakit ringan, maka pasien memilih untuk memberi minyak
angin sambil dipijat.
2. Bila Sakit Berat: (Sendiri/Tenaga Kesehatan/Alternatif)
Apabila sakit berat atau penyakit tidak kunjung sembuh, maka pasien akan
menuju ke rumah sakit atau klinik.
3. Kepemilikan KMS: -
4. Kepemilikan Asuransi/Jaminan kesehatan:
Keluarga pasien menggunakan BPJS dan cukup sering dipakai untuk
membantu pembayaran pengobatan pasien.

D. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit):

Tabel 4. Pelayanan Kesehatan


No
Faktor Keterangan Kesimpulan
.
1. Cara mencapai pusat pelayanan Transportasi Pasien pergi
kesehatan umum (Bajaj) berobat ke RS
2. Tarif pelayanan kesehatan Kurang menggunakan
Terjangkau bajaj diantarkan
3. Kualitas pelayanan kesehatan Sangat oleh keluarga yang
memuaskan sedang berada di
rumah. Tarif
berobat di RS
dirasakan sangat
mahal namun
terbantu dengan
menggunakan
BPJS dan kualitas
pelayanannya
sangat
memuaskan.

E. Pola Konsumsi (Food Record)

11
Jenis Kelamin: Perempuan

Usia: 46 tahun

BB: 79 kg

TB: 156 cm

Lingkar Perut: -

IMT: 32,5 kg/m2

BB Normal: TB-100 = 56 kg (normoweight)

BB Ideal: TB-100 – (10% x (TB-100)) = 56– (10% x 56) = 56 – 5,6= 50,4 kg

Broca:

Wanita= (25 x BB Ideal) + 25% (25x BB Normal)

= (25 x 50,4) + 25% (25 x 56)

= 1260 + 350

= 1610 kalori

Kebutuhan Kalori Basal/ KKB (Rumus Harris Benedict)

Wanita = 655 + (9,6x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655+ (9,6 x 79) + (1,8 x 156) – (4,7 x 46)

= 655 + 758,4 + 280,8 – 216,2

= 1478 kalori

Kebutuhan Kalori Total/ KKT

KKT= KKB + Aktivitas Fisik (Ringan)

= 1478 + (20% x 1331)

= 1478 + 266.2

= 1744,2 kalori

Kebutuhan gizi dalam bahan makanan


Karbohidrat = 60% x KKT

= 60% x 1744,2

= 1046,52 kalori

12
Kebutuhan karbohidrat dalam satuan gram = 1046,52: 4 gram = 261,63 gram

Protein = 15% x KKT

= 15% x 1744,2

= 261,63 kalori

Kebutuhan protein dalam satuan gram = 261,63 : 4 gram = 65,4075 gram

Lemak = 25% x KKT

= 25% x 1744,2

= 436,05 kalori

Kebutuhan lemak dalam satuan gram = 436,05 : 9 gram = 48,45 gram

Pembagian frekuensi makan selama satu hari

Pagi = 20% dari Kebutuhan Kalori Total

= 20% x 1744,2

= 348,84 kalori

Snack pagi = 10% dari Kebutuhan Kalori Total

= 10% x 1744,2

= 174,402 kalori

Siang = 30% dari Kebutuhan Kalori Total

= 30% x 1744,2

= 523,26 kalori

Snack sore = 10% dari Kebutuhan Kalori Total

= 10% x 1744,2

= 174,402 kalori

Malam = 30% dari Kebutuhan Kalori Total

= 30% x 1744,2

= 523,26 kalori

SENIN

 PAGI

13
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Bakwan 137 kal 6,74 gram 1,99 gram 11,59 gram
TOTAL 137 kal 6,74 gram 1,99 gram 11,59 gram

 SIANG
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi Putih 204 kal 44,08 gram 4,2 gram 0,44 gram
Capcay Kuah 60 kal 8,7 gram 1,42 gram 2,33 gram
Ikan Goreng 200 kal 2,38 gram 20,95 gram 11,41 gram
TOTAL 464 kal 55,16 gram 26,57 gram 14,18 gram

 MALAM
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Roti 106 kal 22,32 gram 3,84 gram 0,52 gram
TOTAL 106 kal 22,32 gram 3,84 gram 0,52 gram

Total kalori dalam 1 hari konsumsi makanan dan minuman adalah 707 kalori, 84,22 gram
karbohidrat, 32,4 gram protein, 26,29 gram lemak.

Berdasarkan total kebutuhan kalori harian yakni 1744,2 kalori maka total konsumsi makanan
dalam satu hari yang telah dikonsumsi oleh Nn. N belum mencukupi dan tidak sesuai dengan
kebutuhan kalori hariannya. Konsumsi karbohidrat, protein dan lemak sangat kurang dari
anjuran asupan.

SELASA

 PAGI
Tidak sarapan

 SIANG
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi putih 204 kal 44,08 gram 4,2 gram 0,44 gram
Sayur Lodeh 162 kal 14,73 gram 6,66 gram 9,47 gram
Telur Dadar 93 kal 0,42 gram 6,48 gram 7,33 gram
Tempe Goreng 102 kal 5,37 gram 6 gram 6,84 gram
TOTAL 561 kal 64,6 gram 23,34 gram 24,08 gram

 MALAM
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Susu Ultra Milk 200 kal 30 gram 8 gram 5 gram
Coklat
Total 200 kal 30 gram 8 gram 5 gram

14
Total kalori dalam 1 hari konsumsi makanan dan minuman adalah 761 kalori, 94,6 gram
karbohidrat, 31,34 protein, 29,08 lemak.

Untuk total konsumsi kalori pada hari ini kurang dari dari total kebutuhan kalori harian
yang seharusnya sebesar 1744,2 kalori. Serta konsumsi karbohidrat, protein dan lemak
masih kurang dari asupan yang dianjurkan.

RABU

 PAGI
Tidak sarapan

 SIANG
Bahan Makanan Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi putih 204 kal 44,08 gram 4,2 gram 0,44 gram
Sayur Sop 72 kal 11,98 gram 2,12 gram 1,93 gram
Cumi Goreng 60 kal 4,8 gram 7,35 gram 1,05 gram
TOTAL 336 kal 60,86 gram 13,67 gram 3,42 gram

 MALAM
Tidak makan malam

Total kalori dalam 1 hari konsumsi makanan dan minuman adalah 336 kalori , 60,86
gram karbohidrat, 13,67 gram protein, 3,42 gram lemak.

Untuk total konsumsi kalori pada hari ini adalah 1744,2 kalori menurun dari hari
sebelumnya dan unsur gizi lainnya juga belum memenuhi asupan yang dianjurkan.

F. Pola Dukungan Keluarga


1. Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan dalam keluarga:
Keluarga pasien membantu menemani ke RS pada saat pasien konsultasi ke
dokter dan pada saat pasien sakit.
2. Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan dalam keluarga:
Kurangnya perhatian dari keluarga karena memiliki kesibukan masing-masing
sehingga pasien seringkali mengurus persyaratan yang dibutuhkan RS sendiri
tanpa dibantu oleh keluarganya.

DIAGNOSIS HOLISTIK

A. Aspek Personal: (Alasan Kedatangan, Harapan, Kekhawatiran, Persepsi)

15
a. Keluhan
Nyeri dada yang menjalar sampai ke punggung disertai sesak yang berat
b. Persepsi
Pasien menganggap bahwa nyeri dada yang dideritanya hanya nyeri dada biasa
yang nanti akan sembuh sendiri
c. Harapan:
Pasien berharap penyakitnya tidak akan kambuh kembali dan tidak bertambah
parah
d. Kekhawatiran:
Pasien tahu penyakitnya tidak dapat disembuhkan maka pasien khawatir
anaknya tidak ada yang mengurus apabila terjadi sesuatu pada pasien karena
usia anaknya masih kecil

B. Aspek Klinik:
Diagnosis Kerja :
 Gagal Jantung Kronik

C. Aspek Risiko Internal:


 Pola hidup yang tidak sehat : makan tidak teratur, jarang olahraga

D. Aspek Risiko Eksternal: (Psikososial Keluarga)


 Lingkungan yang tidak sehat
 Tingkat perekonomian yang masih rendah

E. Aspek Fungsional: (Skor 1-5 berdasarkan ICPC 2)


Menurut Internasional Classification Primary Care (ICPC) pasien termasuk
derajat 2 : Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan di luar
rumah

16
RENCANA PENATALAKSANAAN

Tabel 5. Rencana Penatalaksanaan*


No. Daftar Masalah di
Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan
Setiap Aspek
1. Aspek Personal: Edukasi Pasien Saat kunjungan  Pasien mengetahui
 Penyakit jantung ke rumah tentang penyakit
 Gizi seimbang dan pasien jantung dan tatalaksana
pengetahuan tentang serta pencegahannya
malnutrisi  Pasien dapat mengatur
 Penyebab terjadinya pola makan yang sehat.
gagal jantung
 Tatalaksana gagal
jantung
 Komplikasi gagal jantung
 Pencegahan gagal
jantung dan olahraga
yang tepat untuk pasien
dengan penyakit jantung
 Pengetahuan tentang
makanan yang halal
thayyiban menurut Islam
2. Aspek klinik: Saran Pengobatan Pasien Saat kunjungan  Meningkatkan
 Digitalisasi ke tempat oksigenasi dengan
- Digoksin oral untuk praktek pemberian oksigen dan
digitalisasi cepat :0,5 - 2 mg menurunkan konsumsi
dalam 4-6 dosis selama 24 oksigen dengan
jam dilanjut dengan 2 x 0,5 beristirahat/
mg selama 2 – 4 hari pembatasan aktivitas
- Digoksin IV: 0,75 – 1 mg  Memperbaiki
dalam 4 dosis selama 24 jam kontraktilitas otot
- Cedilanid IV: 1,2 -1,6 mg jantung
dalam 24 jam  Menurunkan beban
- Dosis penunjang untuk awal jantung dengan
gagal jantung: digoksi 0,25 diuretik, diet rendah
mg sehari rendadh garam, dan
 Diuretik vasodilator
- Furosemid: 40 – 80 mg
 Vasodilator Malnutrisi
- Nitrogliserin: 0,4 – 0,6  Dapat memenuhi
mg sublingual kebutuhan kalori,
- Nitroprusid: 0,5 – 1 lemak, dan protein
µg/kg BB/ menit IV sesuai dengan asupan
- Captopril: 2 x 6,25 mg yang dianjurkan.
- ISDN: 10 – 40 mg
peroral atau 5-15 mg
sublingual setiap 4-6 jam

Non Farmakologis
 Istirahat
 Oksigen 2 - 3 liter
3. Aspek Risiko Internal:  Menjelaskan kepada Pasien Saat kunjungan Pasien tidak bertambah
pasien untuk ke rumah parah penyakitnya.
mengkonsumsi makanan pasien
yang bergizi.
 Menjelaskan kepada
pasien untuk melakukan
pola makan yang sehat
dan teratur.
 Menjelaskan kepada
pasien tentang cara
berolahraga bagi pasien
dengan penyakit jantung
 Pengetahuan tentang
makanan yang halal
thayyiban menurut Islam

18
4. Aspek Fungsional: Menganjurkan kepada pasien Pasien Saat kunjungan Pasien dapat melakukan
untuk minum obat teratur dan ke rumah aktifitasnya seperti
mengikuti pola makan yang pasien sebelumnya dari skala ICPC
telah dijelaskan 2 (tampak tidak banyak
tiduran) menjadi ICPC 1

PROGNOSIS

A. Ad Vitam : Dubia ad malam


B. Ad Sanactionam : Dubia ad malam
C. Ad Fungsionam : Dubia ad malam

19

Anda mungkin juga menyukai