Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP

(Hewan dan Tumbuhan)

Disusun Guna Memenuhi Tugas 

Mata Kuliah: Profesi Laboran

Dosen Pengampu: Faiq Makhdum Noor, S.Pd. Si., M.Pd.

Disusun Oleh: 

Muhammad Noor Syafi’i (1810710057)

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2021
SOAL 1

A. Judul Praktikum
Praktikum Respirasi Tumbuhan dan Hewan
B. Tujuan Praktikum
Memahami proses respirasi pada makhluk hidup dengan menggunakan
respirometer sederhana
C. Alat dan Bahan
1. Respirometer 7. Kecambah tauge
2. Timbangan digital 8. Kristal KOH
3. Sendok 9. Vaselin
4. Pipet tetes 10. Larutan eosin
5. Stopwatch 11. Kapas
6. belalang
D. Landasan Teori
Respirasi memiliki arti bernapas. Respirasi merupakan proses
pemecahan makanan sehingga menghasilkan energi dengan menggunakan
oksigen. Respirasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses reaksi katabolise
yang memecah molekul gula menjadi molekul anorganik berupa
karbondioksida dan air. Proses respirasi mengeluarkan energi kimia ATP
sebagai penggerak respirasi. Sebagaimana sabda Allah dalam Q.S. At-Takwir
ayat 17-18 yang berbunyi :

Artinya : “demi malam apabila telah larut, dan demi subuh apabila fajar
telah menyingsing.” Q.S. At-Takwir ayat 17-18
Dalam Q.S. At-Takwir, secara tersirat dapat diartikan bahwa Allah
sudah menjelaskan tentang proses fotosintesis yang mana dimulai ketika fajar
telah muncul.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Aerob, yaitu respirasi yang memerlukan oksigen dan penguraiannya
lengkap, menghasilkan energy, karbondioksida dan uap air.
2. Anaerob, yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen tetapi
penguraian bahan organiknya tidak lengkap, respirasi ini hanya
terjadi dalam keadaan khusus.

Sedangkan untuk respirasi pada hewan dapat dibedakan berdasarkan


kelasnya :

1. Hewan bersel satu


Hewan bersel satu tidak memiliki organ pernapasan, sehingga hewan
bersel satu bernapas dengan cara mengandalkan keluar masuknya
udara melalui sel dikulit mereka.
2. Mamalia
Pernapasan pada hewan mamalia terjadi melalui rongga hidung,
faring, trakea, bronkus, dan paru-paru
3. Aves
Pada saat terbang hewan ini memanfaatkan cadangan udara yang ada
dalam pundi-pundi udara agar udara dapat masuk kedalam paru-
paru. Sedangkan pada saat tidak terbang, mekanisme pernafasannya
hampir sama dengan hewan mamalia.
E. Langkah Kerja
1. Timbang semua bahan yang akan digunakan
2. Bungkus Kristal KOH menggunakan kapas. Kemudian masukkan
kristal KOH yang telah dibungkus dengan kapas kedalam tabung
respirometer.
3. Masukkan hewan belalang/kecambah tauge yang telah ditimbang
kedalam tabung respirometer. Lalu tutup tabung respirometer dengan
pipa berskala.
4. Oleskan vaselin pada bibir tabung respirometer. Letakkan tabung
respirometer ditempatnya.
5. Masukkan larutan eosin kedalam ujung pipa berskala hingga
kedudukan 0,0. Lalu amati perubahan kedudukan larutan eosin pada
pipa
6. Catat hasil pengamatan

F. Tabel Data

Bahan Uji Berat Waktu (menit)


2 menit 4 menit 6 menit 8 menit 10 menit
Coba (gr)

Belalang
Kecambah

G. Analisis Data
Sebelum menganalisis data percobaan, sebaiknya terlebih dahulu kita
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi, antara lain :
1. Ketinggian
2. Temperatur
3. Berat
4. Oksigen

Dalam percobaan ini larutan KOH digunakan untuk mengikat CO2


sehingga pergerakan larutan eosin hanya dilakukan oleh konsumsi oksigen.
Larutan eosin yang di teteskan diujung pipa akan bergerak kearah tabung
karena terjadi penyusutan volume udara dalam tabung, kecepatan larutan
eosin bergerak kedalam menunjukkan kecepatan pernapasan organisme yang
di uji coba. Keberhasilan percobaan ini tergantung bocor dan tidaknya alat.
Pemberian vaselin berfungsi agar udara tidak dapat keluar masuk.
Pengambilan data dilakukan setiap 2 menit sekali.

H. Referensi
https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernapasan-pada-hewan (diakses pada
3 Mei 2021 pukul 22.54 WIB)
http://negerisekolahpunyahaifa.blogspot.com/2014/05/laporan-praktikum-
biologi-respirasi.html (diakses pada 3 Mei 2021pukul 22.17 WIB)
Q.S.At-Takwir ayat 17-18

SOAL 2

Teknik Prosedur Pengambilan Alat dan Bahan

1. Siswa (perwakilan kelompok) dapat secara bergantian mengambil alat dan


bahan yang diperlukan pada tempat penyimpanan alat dan bahan (lemari),
seperti : respirometer, timbangan digital, sendok, pipet tetes, stopwatch,
kristal KOH, dan larutan eosin.
2. Siswa hanya boleh menggunakan atau mengambil alat dan bahan sesuai
kebutuhan.
3. Setelah siswa (perwakilan kelompok) mengambil alat dan bahan,
diwajibkan untuk menutup kembali tempat penyimpnan alat agar alat tidak
rusak atau hilang.

Teknik Prosedur Penggunaan Alat dan Bahan

1. Sebelum alat digunakan hendaknya membaca terlebih dahulu petunjuk


penggunaan alat dan petunjuk pemeliharaan atau perawatannya.
2. Sebelum alat digunakan hendaknya diperiksa dulu kelengkapannya.
3. Alat wajib dibersihkan terlebih dahulu sebelum maupun sesudah
melakukan praktikum.
Teknik Prosedur Penyimpanan Alat dan Bahan

1. Setelah praktikum selesai, semua alat praktikum harus dibersihkan dan


dikeringkan.
2. Selanjutnya mengembalikan alat dan sisa bahan praktikum ke tempat
yang semula.

Anda mungkin juga menyukai