Respirasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN RESPIRASI TUMBUHAN DAN HEWAN

Mata Kuliah : Praktikum Biologi Dasar

Disusun oleh :

Muhammad Noor Syafi’i (1810710057)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2019
Kegiatan V

Praktikum Respirasi Tumbuhan dan Hewan

A. Tujuan
Memahami proses respirasi dengan menggunakan respirometer sederhana
B. Dasar Teori
Respirasi memiliki arti bernapas. Respirasi merupakan proses
pemecahan makanan sehingga menghasilkan energi dengan menggunakan
oksigen. Respirasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses reaksi katabolise
yang memecah molekul gula menjadi molekul anorganik berupa
karbondioksida dan air. Proses respirasi mengeluarkan energi kimia ATP
sebagai penggerak respirasi. Sebagaimana sabda Allah dalam Q.S. At-Takwir
ayat 17-18 yang berbunyi :

Artinya : “demi malam apabila telah larut, dan demi subuh apabila fajar
telah menyingsing.” Q.S. At-Takwir ayat 17-18
Dalam Q.S. At-Takwir, secara tersirat dapat diartikan bahwa Allah
sudah menjelaskan tentang proses fotosintesis yang mana dimulai ketika fajar
telah muncul.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Aerob, yaitu respirasi yang memerlukan oksigen dan penguraiannya
lengkap, menghasilkan energy, karbondioksida dan uap air.
2. Anaerob, yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen tetapi
penguraian bahan organiknya tidak lengkap, respirasi ini hanya
terjadi dalam keadaan khusus.

Sedangkan respirasi pada hewan dapat dibedakan berdasarkan kelasnya :


1. Hewan bersel satu
Hewan bersel satu tidak memiliki organ pernapasan, sehingga hewan
bersel satu bernapas dengan cara mengandalkan keluar masuknya
udara melalui sel dikulit mereka.
2. Mamalia
Pernapasan pada hewan mamalia terjadi melalui rongga hidung,
faring, trakea, bronkus, dan paru-paru
3. Aves
Pada saat terbang hewan ini memanfaatkan cadangan udara yang ada
dalam pundi-pundi udara agar udara dapat masuk kedalam paru-
paru. Sedangkan pada saat tidak terbang, mekanisme pernafasannya
hampir sama dengan hewan mamalia.
C. AlatdanBahan
1. Respirometer 7. Kecambah tauge
2. Timbangan digital 8. Kristal KOH
3. Sendok 9.Vaselin
4. Pipettetes 10. Larutan eosin
5. Stopwatch 11. Kapas
6. belalang
D. Cara kerja
1. Timbang semua bahan yang akan digunakan
2. Bungkus Kristal KOH menggunakan kapas. Kemudian masukkan kristal
KOH yang telah dibungkus dengan kapas kedalam tabung respirometer.
3. Masukkan hewan belalang/kecambah tauge yang telah ditimbang kedalam
tabung respirometer. Lalu tutup tabung respirometer dengan pipa berskala.
4. Oleskan vaselin pada bibir tabung respirometer. Letakkan tabung
respirometer ditempatnya.
5. Masukkan larutan eosin kedalam ujung pipa berskala hingga kedudukan
0,0. Lalu amati perubahan kedudukan larutan eosin pada pipa
6. Catat hasil pengamatan

E. Analisis Data

BahanPercobaa Berat 2 menit 4 menit 6 menit 8 menit 10 menit


n (gr)

Belalang 1,12 gr 0,15ml 0,22ml 0,3ml 0,34ml 0,42ml


Kecambah 3,80 gr _ _ _ _ 0,1ml
F. Pembahasan

Dalam percobaan ini larutan KOH digunakan untuk mengikat CO2 sehingga
pergerakan larutan eosin hanya dilakukan oleh konsumsi oksigen. Larutan eosin
yang di teteskan diujung pipa akan bergerak kearah tabung karena terjadi
penyusutan volume udara dalam tabung, kecepatan larutan eosin bergerak
kedalam menunjukkan kecepatan pernapasan organisme yang di uji coba.
Keberhasilan percobaan ini tergantung bocor dan tidaknya alat. Pemberian vaselin
berfungsi agar udara tidak dapat keluar masuk. Pengambilan data dilakukan setiap
2 menit sekali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain :

1. Ketinggian
2. Temperatur
3. Berat
4. Oksigen
G. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambi lhasil praktikum kali iniyaitu :

1. Laju pernapasan pada jangkrik lebih cepat dibandingkan dengan laju


pernapasan pada perkecambahan tauge.
2. Factor-faktor yang mempengaruhi laju pernapasan antaralain :
ketinggian, temperature, berat variable, dan oksigen.
3. Kebutuhan akan oksigen pada setiap makhluk hidup berbeda-beda, hal
itu menyebabkan laju pernafasan pada kecambah dan belalang
berbeda.

DaftarPustaka

Https://youtu.be/19AoS57X7Og (SMAN 1 RujukanTanjungMorawa,


diaksespukul 12.15 WIB, 30 maret 2020)

https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernapasan-pada-hewan

Q.S.At-Takwir ayat 17-18

Anda mungkin juga menyukai