Universitas Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat
2020
Daftar Isi
Pendahuluan 3
Pembahasan 4
2.1 Karakteristik Manusia Beragama Islam 4
2.2 Penyebutan Manusia Dalam Al-Qur’an 4
2.3 Tujuan Penciptaan Manusia 5
2.4 Proses Penciptaan Manusia 5
2.5 Alam Kehidupan Manusia 6
2.6 Kedudukan Manusia 8
2.7 Potensi Manusia 8
2.8 Karakter Manusia 9
2.9 Martabat Manusia 9
2.10 Kebutuhan Manusia Terhadap Agama Islam 10
2.11 Tanggung Jawab Manusia Beragama Islam 11
2.11.1 Konsep Tanggung Jawab Kehidupan Manusia 11
2.11.2 Tanggung Jawab Manusia Sebagai Hamba Allah 11
Pengertian Manusia sebagai Hamba Allah 11
Bentuk Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah 11
2.11.3 Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah 11
Pengertian Manusia sebagai Khalifah Allah 11
Bentuk Tanggung Jawab Manusia sebagai Khalifah Allah 12
2.11.4 Korelasi Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dengan Tanggung
Jawab Manusia sebagai Khalifah Allah 12
Penutup 13
Daftar Pustaka 14
Pendahuluan
Manusia dan agama tidak pernah terlepas dari perkara dunia. Agama ada
dikarenakan adanya manusia, begitu pula dengan manusia yang membutuhkan agama
sebagai pegangan atau panduan hidup, sehingga bisa hidup dengan baik dan terhindar
dari hal buruk. Oleh karena itu agama sangat penting bagi kehidupan manusia,
terutama untuk orang yang berilmu.
Dalam menjalankan agama kita tidak hanya berhubungan dengan Tuhan, akan
tetapi kita juga harus menyeimbangkannya dengan urusan duniawi atau hubungan
sesama makhluk Tuhan.
Pembahasan
Dalam pandangan Islam ada beberapa kata yang menunjukkan makna manusia,
yaitu an-Nas, Bani Adam, al-Insan, dan al-Basyar. Konsep an-Nas cenderung
mengartikan pada peran manusia dalam kaitannya dengan kehidupan
bersosialisasi di kehidupan masyarakat. Pada hakikatnya, manusia merupakan
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi timbal
balik dalam hidup bermasyarakat agar mereka menjadi pribadi yang bermanfaat
untuk lingkungan sosial dan masyarakatnya.
Sebutan manusia sebagai Bani Adam sesuai dengan penjelasan di dalam Al-
Qur;an yang menyatakan bahwa manusia adalah keturunan Adam dan bukan
berasal dari hasil evolusi makhluk lain. Konsep ini menitikberatkan hubungan
persaudaraan antarmanusia dari keturunan yang sama dengan berbagai latar
belakang sosio kultural, agama, dan bangsa yang berbeda.
Penciptaan manusia di muka bumi ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada
Allah. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, manusia wajib tunduk dan patuh terhadap
ajaran-ajaran Allah yang disampaikan melalui Nabi dan Rasul. Ibadah ini bukan
hanya sekadar habluminallah, melainkan juga habluminannas. Selain menjalankan
lima rukun Islam, manusia juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan sesama
manusia ataupun makhluk lainnya.
“Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah”.
Dalam tahap yang kedua, Allah menciptakan keturunan manusia pertama dari air
mani. Air yang dijelaskan dalam Al-Qur’an bercampur dengan telur dari perempuan
dan sel yang dihasilkan akan disimpan dalam suatu tempat (qarar), di sekitar
daerah kandungan ibu. Perkembangan di dalam rahim ibu terjadi secara bertahap,
yaitu air mani menjadi segumpal darah, darah ini menjadi daging, daging dijadikan
oleh Allah sebagai tulang, tulang dibalut dengan daging lagi, dan barulah terbentuk
satu unsur fisik manusia. Terakhir, bila tiba saatnya manusia yang ada di rahim ibu
akan lahir sebagai seorang bayi.
Dan juga terdapat pada Quran Surat Shad ayat 26 (Q.S. 38: 26)
ه ﻟَ ُﻬ ْﻢ َﻋ َﺬا ٌب َﺷ3ِﯿ ِﻞ اﻟّٰﻞ3ْﯾ َﻦ َﯾ ِﻀﻠﱡ ْﻮ َن َﻋ ْﻦ َﺳِﺒ3ْﺬ3ۗهِا ﱠن ِﱠاﻟ3ِﯿ ِﻞ اﻟّٰﻞ3ْٰﻮى َﻓُﯿ ِﻀﻠﱠ َﻚ َﻋ ْﻦ َﺳِﺒ
ﻟ َﻬ3ْﻟ َﺤ ﱢﻖ َوَﻻ ﺗَﺘﱠﺒِ ﻊ ا3ِْﺑﺎ
ِ
3ْ
ۢﺪﺑِ َﻤﺎ ﻧَ ُﺴ ْﻮا ﯾَ ْﻮ َم ا ﻟ ِﺤ َﺴﺎ ِب3ٌﯾ3ِْﺪ
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang terbaik, dibekali oleh akal pikiran serta hawa nafsu.
Dalam penciptaannya pun, Allah menciptakan manusia dengan sempurna. Maka dari itu,
sebagai manusia kita diciptakan dengan tujuan untuk menyembah Allah dan dengan tanggung
jawab karena segala sesuatu yang kita lakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan di hari
perhitungan nanti.
Daftar Pustaka
Khasinah, S. 2013. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Vol. XIII, No. 2. Hakikat Manusia Menurut
Pandangan Islam dan Barat. [accessed on October, 11th 2020,
https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/didaktika/article/view/480/398 ]
Prameswari, D. A. 2019. Hakikat dan Eksistensi Martabat Manusia. [accessed on
October, 11th 2020,
https://www.researchgate.net/publication/335839275_Hakikat_dan_Eksistensi_Ma
rtabat_Manusia ]
Dalamislam.com. n.d. Hakikat Manusia Menurut Islam. [online] Available at:
<https://dalamislam.com/info-islami/hakikat-manusia-menurut-islam> [Accessed
12 October 2020].
Dyti, P. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. [accessed on October, 11th 2020
https://www.academia.edu/6883451/Kebutuhan_Manusia_Terhadap_Agama ]
Mujlan. 2020. BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA KULIAH MPK AGAMA
ISLAM
Muhajir (2016) ‘Jasmani Manusia dalam Perspektif Islam’, Jurnal Qatruna, 3(1), pp.
1–19. <https://core.ac.uk/download/pdf/267961703.pdf> [Accessed 6 October
2020]
Hakim, A. (2012) ‘Proses Penciptaan Manusia Dalam Al-Qur’an dan Implikasinya
Terhadap Kurikulum Qur’an Hadist’,
<https://core.ac.uk/download/pdf/267961703.pdf> [Accessed 6 October 2020]
Hadhiri S. P., C., 2005. Klasifikasi Kandungan Al-Qur'an. 1st ed. Jakarta: Gema Insani,
pp.105-119.
Anwar, S. and Anwar, S., 2014. Pertama Kepada Akhir : Perjalanan Kehidupan
Manusia Perspektif Islam. 1st ed. Riau: Indragiri Dot Com, pp.1-8.
Darmadi, H., 2018. Konservasi Sumber Daya Manusia Dalam Ekosistem Pendidikan
Islam. 1st ed. Gresik: CV. Jendela Sastra Indonesia, pp.821-822.
Sanusi, U. and Suryadi, R., 2018. Ilmu Pendidikan Islam. 1st ed. Yogyakarta: CV Budi
Utama, pp.119-120.