DRAFT PROTOKOL
PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID19)
DI PESANTREN
A. RUANG PEMBELAJARAN
1. Membatasi jumlah santri dalam kelas.
2. Kegiatan belajar Mengajar dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh secara dalam
jaringan maupun luar jaringan.
3. Mengintegrasikan kelas online dalam kurikulum dan mempromosikan cara-cara kreatif
pembelajaran dan keterlibatan siswa tanpa kontak fisik dan/atau melaporkan langsung ke ruang
kelas.
4. Olahraga yang tidak boleh dilakukan yaitu olahraga yang menggunakan satu alat untuk bersama
(sepak bola, basket, voli)
B. TEMPAT IBADAH
1. Bagi para petugas khotbah: harus menggunakan masker, Face Shield atau tabir (tirai pembatas)
berbahan dari mika (transparan).
2. Tidak menggunakan karpet/ permadani/ peralatan sholat umum (sajadah, mukena, sarung, peci,
tasbih).
3. Menggunakan peralatan sholat (sajadah, mukena, sarung, peci, tasbih) secara pribadi.
4. Menghimbau seluruh jamaah agar menggunakan Al-Qur’an pribadi.
5. Microphone sebaiknya memakai pembungkus microphone yang sekali pakai.
6. Tempat khotbah, tempat imam, perkakas dan alat yang digunakan, selalu dibersihkan dengan
cairan disinfektan setiap hari dan/atau setiap hendak kegiatan dilaksanakan.
7. Menghimbau seluruh santri agar menggunakan Al-Qur’an dan alat sholat pribadi (mukena,
sarung, sajadah, peci) dan mencuci secara rutin.
8. Menginformasikan kepada seluruh warga pesantren untuk tidak berjabat tangan/cium tangan,
menjaga jarak kontak dengan orang lain yang sedang batuk/bersin.
9. Setelah do’a tidak diperkenankan untuk mengusap atau menyentuh wajah.
10. Tempat wudhu harus dengan air mengalir (kran), tidak disarankan dengan menggunakan kolam
(bak air untuk umum). Sebelum berwudhu melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan
air mengalir.
11. Seluruh jamaah wajib menggunakan masker (kain atau bedah).
12. Pengaturan jaga jarak (physical distancing) minimal 1 (satu) meter pada saat sholat maupun
kegiatan lain di masjid/ mushalla.
C. ASRAMA
Persiapan dari Rumah
1. Memastikan fisik dalam kondisi sehat.
2. Membawa peralatan makan minum sendiri, sebaiknya sendok lebih dari satu dan diberi
nama.
3. Membawa vitamin C, madu dan nutrisi untuk ketahanan tubuh selama sebulan, membawa
masker dan hand sanitizer.
4. Membawa sajadah tipis yang ringan diangkat dan mudah dicuci.
5. memperhatikan pengaturan mengenai Protokol Penggunaan sarana transportasi dan
diusahakan menggunakan kendaraan pribadi/khusus.
6. Pengantar tidak masuk asrama.
Sampai di Pondok
1. Menjalankan test PCR/Rapid Test. Selama belum ada hasil negatif santri menjalani isolasi di
tempat yang sudah disediakan.
2. Tidak bersalaman dengan pengasuh, guru dan teman selama masa pandemik belum
dinyatakan berakhir.
3. Menjaga jarak saat berinteraksi, shalat/beribadah, belajar dan tidur.
4. Selalu menggunakan masker, sering cuci tangan pakai sabun dan selalu menyiapkan hand
sanitizer.
5. Mengkonsumsi vitamin C, E, madu dan makanan/minuman bergizi setiap hari untuk menjaga
imunitas tubuh.
6. Tidak makan dan minum di satu wadah bersama-sama dan tetap mengikuti protokol
kesehatan.
7. Hanya menggunakan pakaian, handuk, peralatan mandi dan kasur sendiri.
8. Tidak keluar lingkungan pondok kecuali untuk kepentingan khusus dengan persetujuan
pengasuh.
9. Wali santri/ keluarga tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi belum berakhir. Jika
terpaksa harus dijenguk, agar menerapkan protokol COVID-19.
D. KANTIN/PENGOLAH MAKANAN
1. Pengelola makanan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung diri) seperti masker, face
shield, sarung tangan dan celemek.
2. Menyediakan alat makan sekali pakai dan cuci alat makan non sekali pakai dengan solusi
sabun yang efektif dengan air hangat.
3. Tidak mempekerjakan penjamah makanan dan pekerja yang sedang sakit.
4. Kurangi atau hentikan penyajian makanan secara prasmanan (pengambilan makanan hanya
oleh penjamah makanan).
Referensi :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI. DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT. DIREKTORAT
KESEHATAN LINGKUNGAN. 2020. PANDUAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI TEMPAT DAN
FASILITAS UMUM
SURAT EDARAN MENTERI AGAMA NO. 15 TAHUN 2020 TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN
KEGIATAN KEAGAMAAN DI RUMAH IBADAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT PRODUKTIF DAN
AMAN COVID-19 DI MASA PANDEMI.
PRESENTASI MENTERI AGAMA RI TANGGAL 27 MEI 2020 TENTANG KEBIJAKAN KEGIATAN PESANTRENDAN
REVITALISASI RUMAH IBADAH DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL.
TIM PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
KOTA BLITAR TAHUN 2020
DRAFT PROTOKOL
PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID19)
PADA KEGIATAN PENGAJIAN (TAHLILAN ATAU YASINAN)
Referensi :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI. DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT. DIREKTORAT
KESEHATAN LINGKUNGAN. 2020. PANDUAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI TEMPAT DAN
FASILITAS UMUM