DI RSUD WANGAYA
ANESTESI
Oleh:
Sari Mynarti (1008515024)
2. Midazolam Anestesi general Midazolam digunakan pada taraf Mekanisme kerja dari midazolam Pada pasien geriatric dengan
induksi dan untuk memelihara adalah mempotensiasi perubahan organik otak atau
anestesi. Obat ini menginduksi neurotransmiter GABA-nergik pada gangguan fungsi jantung dan
tidur jangka pendek untuk semua tingkat neuroaksis yang pernafasan, dosis harus
premedikasi, induksi dan mencakup medula spinalis, ditentukan secara hati-hati.
pemeliharaan anestesi. hipotalamus, hipokampus,
substanstia nigra, korteks serebeli
dan korteks serebri sehingga
meningkatkan efisiensi inhibisi
sinaptik GABA-ergik dan
menyebabkan penurunan kecepatan
pencetusan neuron yang kritis di
berbagai regio otak.
3. Sevoflurane Anestesi general Sevoflurane merupakan anestesi Obat ini menekan dan Perhatian pada pasien yang
inhalasi yang digunakan sebagai membangkitkan aktivitas neuron mengalami gangguan pada
induksi dan pemeliharaan berbagai area di dalam otak. korteks adrenal, pasien dengan
anestesi umum. Anestesi inhalasi jarang digunakan penyakit kronis sepertio diabetes,
sendiri, umumnya dikombinasikan hipertensi, gangguan fungsi
dengan anestesi intravena atau jantung, pernapasan, ginjal dan
disebut dengan balance anestesi. hati, serta pada geriatric dan
obesitas.
4. Lidokain Anestesi blok Lidokain digunakan untuk Lidokain merupakan anestesi local Penggunaan lidokain sangat
merintangi secara reversible yang bekerja cepat dan bertahan lama dihindari pada pasien
penerusan impuls-impuls saraf (Mustchler, 1999). hipovolemia. Perhatian pada
ke system saraf pusat sehingga Lidokain bekerja dengan cara pasien gagal jantung, bradikardi,
menghilangkan rasa nyeri. menghambat transmisi impuls saraf atau depresi pernapasan
pada seluruh komponen serabut (Martindale, 2009).
saraf, termasuk serabut otonom.
Letak saraf ulna pada ulkus ulnaris
membuatnya mudah untuk dilakukan
blokade saraf. Blokade pada sistem
simpatis saraf ulna, menghasilkan
vasodilatasi pembuluh darahsehingga
berdampak pada perfusi jaringan dan
daerah persarafan yang berbeda pada
jari ke IV dan ke V juga diharapkan
akan memberikan peningkatan
indeks perfusi yang berbeda pula
(Anastasia, 2008).
5. Bucain Anestesi blok Obat ini diindikasikan untuk Bupivacain merupakan anestesi local Penggunaan bupivacain pada ibu
(Bupivacaine anestesi spinal, operasi urologi yang memiliki mula kerja yang lama hamil perlu diperhatikan.
hydrochloride dan operasi abdominal. Obat ini serta lama kerja yang panjang
) juga cocok untuk analgesia (Katzung, 2002).
epidural yang terus menerus Obat ini digunakan secara local dan
pada proses melahirkan. menghambat impuls konduksi saraf
sensorik dari perifer ke SSP. Obat ini
menghambat saluran natrium
membrane saraf (Anonim 2, 2000).
Daftar Pustaka
Anastasia Maria A. I. 2008. Pengaruh Anestesi Blok Perifer Saraf Ulna Dengan Lidokain 2%
Terhadap Aktivitas Otonom (artikel). Semarang : Universitas Diponegoro
Anonim 1. 1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Katzung, B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Penerbit Salemba