Gaya Hidup tanpa Uang di Era Milenial

Semakin berkembangnya zaman, semakin meningkat pula kebutuhan manusia. Hal ini
terus terjadi dari masa ke masa sampai kebutuhan tersebut terpenuhi dan akhirnya ada
kebutuhan-kebutuhan baru. Pada zaman dahulu, tidak terdapat uang dalam transaksi jual beli.
Beda dengan sekarang, dahulu orang-orang melakukan proses jual beli dengan istilah “Barter”.
Barter yakni proses menukar suatu barang yang kita punya dengan barang milik orang lain,
sehingga kita mendapatkan barang yang kita inginkan. Namun, semakin berkembangnya
zaman, istilah barter tidak lagi digunakan hingga sekarang sudah digantikan dengan selembaran
kertas yang disebut Uang.
Akan tetapi disaat ini, selembaran kertas atau yang disebut dengan uang pun mulai
tergeserkan dengan sistem “Cashless” atau tanpa uang tunai. Sistem ini diciptakan dengan
masud sebagai alat untuk mempermudah berbagai kegiatan transaksi. Cukup dengan
membawa kartu kita bisa dengan mudah membayar apapun, ataupun dengan aplikasi “Mobile
Banking” yang memudahkan transaksi apapun dan dimanapun hanya melalui Android.
Pentingnya dari Sistem tanpa Uang di Era Milenial ini adalah, kita bisa dengan mudah
melakukan segala kegiatan atau transaksi dimanapun dan kapanpun. Karena, kita tidak bisa
tahu apabila kita tidak sempat ke suatu tempat untuk mengurus suatu transaksi, kita bisa
dengan mudah menggunakan sistem tersebut. Apalagi di Masa Pandemi ini, orang-orang
diperintahkan untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Sistem tanpa Uang pun bisa
mempersingkat waktu pekerjaan kita.
Tidak mungkin tanpa kekurangan, Sistem tanpa Uang pun memiliki kekurangan juga.
Sehubungan dengan seimbangnya kemajuan teknologi dan keterampilan orang, semakin
mudah pula kejahatan-kejahatan terjadi yang dilakukan oleh suatu oknum. Banyak terjadi kasus
pembobolan Mobile Banking atau pencurian uang melalui rekening berbasis aplikasi. Lemahnya
adalah para pengguna Mobile Banking tidak bisa mencegah hal itu terjadi.
Selain itu, Sistem atau Gaya Hidup tanpa Uang pun mempengaruhi perilaku manusia
yang cenderung semakin pasif. Karena semakin mudahnya untuk segala aktivitas, orang-orang
pun semakin tidk produktif dan terkesan malas dan juga sering menyepelekan suatu aktivitas
tersebut. Contohnya yakni, proses jual beli makanan yang sudah canggih dengan hanya melalui
aplikasi dan sistem pembayarannya pun non-tunai. Contoh tersebut adalah salah satu
kelebihan namun memiliki kelemahan juga. Hal ini saya katakan karena dengan begitu, orang-
orang akan selalu berperilaku konsumtif, malas keluar rumah, dan yang satu kagi yakni tidak
bisa mengetahui apakah toko maupun orang yang menjual makanan atau minuman terebut
mengolah produknya dengan sehat.
 Terkait dengan kelebihan maupun kekurangan dari gaya hidup tanpa Uang di Era
Milenial ini, bergantung dengan cara berfikirnya suatu inividu tersebut. Semua yang dilakukan
akan mengakibatkan efeknya tersendiri bagi penggunanya. Di Masa Milenial ini, bukan saja
Teknologi yang harus selalu diperbahaui dan diperbaiki, akan tetapi cara berfikir, tingkah laku,
dan kebiasaan kita juga harus selalu diperbaharui dan diperbaiki.