Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUHAMMAD FIKRI ROBBANI

NIM: 1602617096

1. A. Fungsi zat besi:


- Memproduksi Hemoglobin
Zat besi berperan dalam memproduksi hemoglobin. Hal ini karena zat besi mampu
untuk memberikan warna merah pekat pada sel darah merah. Dengan begitu,
produksi hemoglobin akan terus meningkat dan kebutuhan tubuh terhadap
hemoglobin dapat tercukupi.

- Mengatur Suhu Tubuh


Zat besi juga berfungsi untuk mengatur suhu badan kita. Jika kadar zat besi di dalam
tubuh mencukupi, maka otomatis tubuh akan mampu menjaga suhu tetap terkendali
dengan baik.

- Membentuk Enzim Tubuh


Enzim dan sejumlah bahan lainnya seperti cytochrome, myoglobin, dan katalase
sangat penting bagi tubuh. Zat besi berfungsi untuk memproduksi enzim dan bahan-
bahan tersebut.

- Menjaga Fungsi Organ Tubuh


zat besi adalah penyalur oksigen yang dibutuhkan oleh organ tubuh.

- Meningkatkan system imun

- Menjaga fungsi otot dan otak

- Mengoptimalkan Metabolisme Tubuh


Fungsi zat besi salah satunya untuk membantu pembentukan enzim. Hal ini secara
tidak langsung menghasilkan manfaat zat besi untuk mengoptimalkan metabolisme
tubuh.

B. Berdasarkan AKG 2004 (WNPG 2004), angka kecukupan zat besi (Fe) untuk pria
dewasa usia 19-29 tahun, 30-49 tahun dan 50-64 tahun adalah 13 mg/orang/hari.
Angka kecukupan zat besi (Fe) untuk wanita usia 19-29 tahun dan 30-49 tahun
adalah 26 mg/orang/hari, sedangkan wanita usia 50-64 tahun adalah 12
mg/orang/hari.

C. Sumber bahan pangan zat besi: Hati sapi/ayam, Bayam, dan Tiram
2. A. Fungsi Kalsium
- Membangun kesehatan tulang dan gigi.
- Membantu pembuluh darah memindahkan darah ke seluruh tubuh.
- Membantu pelepasan hormon dan enzim yang mempengaruhi hampir setiap fungsi
dalam tubuh manusia.
- Mendukung pergerakan otot.
- Menyalurkan pesan antara otak dan setiap bagian tubuh.
- Pengaturan ritme jantung.

B. Angka kebutuhan gizi Kalsium


0-6 bulan: 200 mg per hari
7-12 bulan: 260 mg per hari
1-3 tahun: 700 mg per hari
4-8 tahun: 1.000 mg per hari
9-18 tahun: 1.300 mg per hari
19-50 tahun: 1.000 mg per hari, termasuk pada wanita hamil dan menyusui
50 tahun ke atas: 1.000 mg per hari

C. Sumber bahan pangan Kalsium: Susu, yoghurt, keju, bayam, kale, lobak, sawi
hijau, okra, brokoli, dan bok choy, ikan sarden, ikan tongkol, salmon.

3. A. Mineral yang berfungsi sebagai elektrolit


- Sodium atau natrium
Sodium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan
cairan dalam tubuh, memengaruhi tekanan darah, dan mengatur kontraksi otot dan
fungsi saraf.
- Kalsium
Kalsium merupakan mineral penting yang digunakan oleh tubuh untuk menstabilkan
tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot rangka, membangun tulang dan gigi
yang kuat, berperan dalam penghantaran impuls saraf dan gerakan otot, serta
membantu proses pembekuan darah.
- Kalium atau potasium
Manfaat kalium adalah untuk mengatur fungsi jantung dan tekanan darah,
membantu hantaran rangsang saraf, kontraksi otot, kesehatan tulang, dan
keseimbangan elektrolit; serta menjaga kesehatan saraf dan otot. Dalam darah,
jumlah kalium normal berada di kisaran 3,5-5 milimol/liter (mmol/L).
- Klorida
Klorida dibutuhkan untuk membantu keseimbangan elektrolit atau cairan tubuh,
menjaga asam/basa (pH) tubuh, dan penting untuk pencernaan.
- Magnesium
Magnesium merupakan mineral elektrolit penting untuk produksi DNA dan RNA,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur kadar glukosa darah, menjaga
irama atau ritme jantung, serta berkontribusi pada fungsi saraf dan kontraksi otot.
- Fosfat
Bersama dengan kalsium, fosfat bertugas menguatkan tulang dan gigi, serta
membantu sel menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perbaikan jaringan.
- Bikarbonat
Mineral yang kadar normalnya 22-30 mmol/L ini berfungsi membantu tubuh
mempertahankan pH yang sehat, mengatur kadar cairan tubuh dan mengatur fungsi
jantung.

B. Sumber bahan pangan Elektrolit: Air kelapa, bayam, sawi, apricot, pisang, kentang,
tomat, ubi, tuna, salmon, kacang polong, buncis, zaitun, kacang kedelai.

Anda mungkin juga menyukai