Pengayaan 9
Pengayaan 9
Linda
Universitas Prima Indonesia
Linda.onggo14@gmail.com
signifikansi (Sig.) variabel Current Ratio maka nilai Ln Financial Distress akan
sebesar 0,826 yang lebih besar dari 5% meningkat sebesar 7,655.
atau 0,05, maka dapat disimpulkan Variabel Ln Ukuran Perusahaan
bahwa model regresi ini tidak memiliki memiliki nilai koefisien regresi negatif
masalah heteroskedastisitas. sebesar -1,898. Artinya setiap kenaikan
variabel Ln Ukuran Perusahaan sebesar 1
4.3 Model Analisa Data Penelitian satuan, maka akan terjadi penurunan Ln
Model penelitian pada penelitian Financial Distress sebesar 1,898 satuan
ini menggunakan analisis persamaan dengan asumsi variabel lain dianggap
regresi linear berganda. Analisis konstan.
persamaan regresi linear berganda Variabel Ln Debt to Equity Ratio
bertujuan untuk mengetahui seberapa mempunyai nilai koefisien regresi
besar koefisien regresi antara variabel negatif sebesar -0,435. Artinya bahwa
independen dengan variabel dependen. setiap kenaikan variabel Ln Debt to
Berikut hasil analisis regresi linear Equity Ratiosebesar 1 satuan, maka akan
berganda yang dapat dilihat pada tabel di terjadi peningkatan Ln Financial
bawah ini : Distress sebesar 0,435satuan dengan
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linear asumsi variabel lain dianggap konstan.
Berganda Variabel Ln Return on Equity
Model Unstandardized Standardi mempunyai koefisien regresi sebesar
Coefficients zed 0,119. bahwa setiap kenaikan variabel Ln
Coefficie Return on Equity sebesar 1 satuan, akan
nts terjadi peningkatan Ln Financial
B Std. Beta Distress sebesar 0,119satuan dengan
Error asumsi variabel lain dianggap konstan.
(Constant) 7.655 1.332 Variabel Ln Current Ratio
Ln Ukuran mempunyai nilai koefisien regresi
-1.898 .392 -.141 sebesar 0,503. Artinya bahwa setiap
Perusahaan
Ln Debt To kenaikan variabel Ln Current Ratio
-.435 .026 -.552 sebesar 1 satuan, maka akan terjadi
1 Equity Ratio
Ln Return On peningkatan Ln Financial Distress
.119 .015 .225 sebesar 0,503 satuan dengan asumsi
Equity
Ln Current variabel lain dianggap konstan.
.503 .027 .575
Ratio
4.4 Koefisien Determinasi
Berdasarkan Tabel 7, maka Berikut hasil uji koefisien
diperoleh persamaan regresi berganda determinasi adalah sebagai berikut :
sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Ln Financial Distress= 7,655-1,898Ln Model Summary
Ukuran Perusahaan -0,435Ln Debt To Mod R R Adjusted Std. Error
Equity Ratio + 0,119Ln Return On el Square R Square of the
Equity+ 0,503Ln Current Ratio Estimate
Konstanta (a) mempunyai nilai 1 .960a .921 .918 .16155
koefisien regresi sebesar 7,655. a. Predictors: (Constant), Ln Current Ratio,
Menunjukkan bahwa apabila nilai Ln Ukuran Perusahaan, Ln Return On Equity,
variabel Ln Ukuran Perusahaan, Ln Debt Ln Debt To Equity Ratio
To Equity Ratio, Ln Return On Equity
Dan Ln Current Ratio dianggap konstan,
nilai signifikansi sebesar 0,000 atau berkembang (kecil). Dalam hal ini
dapat dikatakan lebih kecil dari 0,05, perusahaan besar memiliki laba yang
maka hasil hipotesis menunjukkan besar serta memiliki resiko besar
hipotesis ketiga diterima yang sehingga perusahaan akan tetap
artinyaReturn on Equity dapat mengalami kondisi financial distress
mengidentifikasiFinancial Distress pada pada saat membayar hutang-hutang yang
perusahaan properti yang terdaftar di telah jatuh tempo dapat
Bursa Efek Indonesia periode 2014-
2017. 4.7.2. Pengaruh Debt to Equity
Current Ratio memiliki nilai Ratioterhadap Financial
thitungsebesar 18,485 atau dapat dikatakan Distress
lebih besar dari ttabel sebesar 1,982 dan Berdasarkan hasil Output SPSS
nilai signifikansi sebesar 0,000 atau diperoleh nilai thitungsebesar -16,843 atau
dapat dikatakan lebih kecil dari 0,05, dapat dikatakan lebih kecil dari ttabel
maka hasil hipotesis menunjukkan sebesar -1,982 dan nilai signifikansi
hipotesis keempat diterima yang sebesar 0,000 atau dapat dikatakan lebih
artinyaCurrent Ratio dapat kecil dari 0,05, maka hasil hipotesis
mengidentifikasiFinancial Distress pada menunjukkan hipotesis kedua ditolak
perusahaan properti yang terdaftar di yang artinyaDebt To Equity Ratio dapat
Bursa Efek Indonesia periode 2014- mengidentifikasiFinancial Distress pada
2017. perusahaan properti yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian 2017.
4.7.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Hasil penelitian ini sejalan
terhadap Financial Distress dengan hasil penelitian yang dilakukan
Berdasarkan hasil Output SPSS sebelumnya oleh Ginting (2017) dan
diperoleh nilai thitungsebesar -4,848 atau Rikah (2016) yang menunjukkan bahwa
dapat dikatakan lebih kecil dari ttabel Debt To Equity Ratio dapat
sebesar -1,982 dan nilai signifikansi mengidentifikasiFinancial Distress.
sebesar 0,000 atau dapat dikatakan lebih Hasil penelitian ini sejalan
kecil dari 0,05, maka hasil hipotesis dengan pendapat Srikalimah (2017) yang
menunjukkan hipotesis pertama diterima dikarenakan semakin besar hutang
yang artinyaUkuran Perusahaan dapat semakin baik karena perusahaan dapat
mengidentifikasiFinancial Distress pada menutupi hutang dan menghindari
perusahaan properti yang terdaftar di adanya kesulitan keuangan. Artinya
Bursa Efek Indonesia periode 2014- perusahaan memiliki modal yang besar
2017. untuk menutupi hutang sehingga
Hasil penelitian ini tidak sejalan diharapkan menghasilkan laba yang
dengan hasil penelitian yang dilakukan besar. Sebagian besar penelitian ini
sebelumnya oleh Rahayu dan Sopian perusahaan memiliki rasio leverage
(2017) yang menunjukkan bahwa negatif yang dikarenakan rasio leverage
Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak bernilai negatif ini diperoleh dari
signifikanFinancial Distress. retained earning (laba ditahan) bernilai
Hasil penelitian ini tidak sejalan negatif atau rugi ditahan lebih besar dari
dengan pendapat Rahayu dan Sopian modal yang disetor atau dapat
(2017) yang dikarenakan pada penelitian dikarenakan modal yang disetor
ini tidak terjadi pemisahan perusahaan menggunakan issue right (hak memesan
yang besar dengan perusahan yang baru efek terlebih dahulu).