(Vertikultur) Gerhana Juliadi Harahap 1804290135 Agt 3
(Vertikultur) Gerhana Juliadi Harahap 1804290135 Agt 3
) DAN BENIH
SELADA (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK
VERTIKULTUR
Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga Laporan Praktikum Kesuburan
Tanah dan Pemupukan ini dapat terlaksanakan dengan baik. Judul laporan ini
adalah “Penanaman Benih Bayam (Amaranthus sp.) Dan Benih Selada
(Lactuca sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik Vertikultur”
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material
kepada penulis
2. Ibu Dr. Ir. Wan Arfiani Barus, M.P., Selaku Dosen Penanggung Jawab
Praktikum Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura.
3. Kakak Murni Radiah, S.P., Selaku Asisten Praktikum Teknik Budidaya
Tanaman Hortikultura.
4. Abang Faqih Aulia Rahman, S.P., selaku Asisten Praktikum Teknik Budidaya
Tanaman Hortikultura.
5. Abang Donny Ferdiansyah Purba selaku Asisten Praktikum Teknik Budidaya
Tanaman Hortikultura.
6. Abang Nofri Amrizal Ritonga selaku Asisten Praktikum Teknik Budidaya
Tanaman Hortikultura.
7. Teman teman yang memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah
saya butuhkan agar nantinya dapat menjadi lebih baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
iv
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral,
pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media
menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan terbatas atau
tidak memerlukan lahan yang luas, bisa juga dilakukan di pekarangan atau di teras
rumah. Perawatan hidroponik ini sangat mudah, karena tumbuhan, tanaman atau
dengan talang air, botolbotol kemasan yang sudah tidak terpakai dan juga bisa
selada. Selain itu selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu sayuran yang
memiliki kandungan kalsium cukup tinggi yaitu sebesar 56 mg/ 100 gram jika
2015). Selada dapat dikonsumsi sebagai salah satu pilihan terbaik untuk
1
2
kalsium secara efisien didukung dengan adanya pemenuhan nutrisi yang sesuai
pertumbuhan yang baik pada konsentrasi 250-320 ppm (400 μS/cm – 500 μS/cm)
Salah satu jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknik vertikultur
ialah tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) yang termasuk dalam famili
Amaranthaceae dan merupakan salah satu jenis sayuran daun daerah tropis seperti
Tujuan Praktikum
dan selada (Lactuca sativa L.) dengan menggunakan media tanam hidroponik
vertikultur.
Kegunaan Praktikum
2
3
2. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Praktikal Test Praktikum Teknik
3
4
TINJAUAN PUSTAKA
XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.
gizi yang tinggi, maka sayuran bayam sering disebut sebagai raja. Klasifikasi
Akar
berwarna putih kekuningan. Akarnya ketika masih segar berwarna kuning abu-
abu.
Batang
4
5
bercabang banyak. Percabangan akan melebar dan tumbuh tunas baru bila sering
dilakukan pemangkasan.
Daun
meruncing, dan urat-urat daunnya jelas. Warna daun bervariasi, mulai dari hijau
muda, hijau tua, hijau keputih-putihan sampai merah. Struktur daun bayam liar
Bunga
Bunga tersusun dalam malai yang tumbuh tegak, keluar dari ujung
tanaman ataupun dari ketiak-ketiak daun. Bentuk malai bunga memanjang mirip
ekor kucing, dan pembungaannya dapat berlangsung sepanjang musim atau tahun.
Biji
Dari setiap tandan (malai) bunga dapat dihasilkan hingga ribuan biji. Ukuran biji
sangat kecil, bentuknya bulat dan berwarna coklat tua mengkilap sampai hitam
kelam, namun pada varietas Maksi bijinya berwarna putih sampai krem
(Anggraeni, 2017).
Mediterania Timur. Terdapat bukti berupa lukisan pada kuburan Mesir kuno yang
menunjukkan bahwa Lactuca sativa L. telah ditanam sejak tahun 4500 SM.
Tanaman ini awalnya digunakan sebagai obat dan pembuatan minyak, selain itu
biji selada juga dapat dimakan. Klasifikasi sayuran selada sebagai berikut :
5
6
Akar
serabut menempel pada batang, tumbuh menyebar, ke semua arah pada kedalaman
20-50 cm atau lebih. Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan tanaman diserap
oleh akar serabut. Sedangkan akar tunggangnya tumbuh lurus ke pusat bumi.
Batang
Tanaman selada memiliki batang sejati. Batang selada krop sangat pendek
dibanding dengan selada daun dan selada batang. Batangnya hampir tidak terlihat
dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Diameter batang
selada krop juga lebih kecil yaitu berkisar antara 2-3 cm dibanding dengan selada
batang yang diameternya 5,6-7 cm dan selada daun yang diameternya 2-3 cm.
Daun
bergantung varietasnya. Daun selada krop berbentuk bulat dengan ukuran daun
yang lebar, berwarna hijau terang dan hijau agak gelap. Daun selada memiliki
tangkai daun lebar dengan tulang daun menyirip. Tangkai daun bersifat kuat dan
halus. Daun bersifat lunak dan renyah apabila dimakan, serta memiliki rasa agak
manis. Daun selada umumnya memiliki ukuran panjang 20-25 cm dan lebar 15
cm.
Bunga
6
7
bercabang banyak dan setiap cabang akan membentuk anak cabang. Pada dasar
bunga terdapat daun - daun kecil, namun semakin ke atas daun tersebut tidak
muncul. Bunganya berwarna kuning. Setiap krop panjangnya antara 3-4 cm yang
dilindungi oleh beberapa lapis daun pelindung yang dinamakan volucre. Setiap
krop mengandung sekitar 10-25 floret atau anak bunga yang mekarnya serentak.
Biji
berwarna coklat, serta berukuran sangat kecil, yaitu panjang empat milimeter dan
lebar satu milimeter. Biji selada merupakan biji tertutup dan berkeping dua, dan
7
8
Praktikum ini dilaksanakan setiap hari Kamis, 07 Januar 2021 pada pukul
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Benih Bayam
(Amaranthus sp.), Benih Selada (Lactuca sativa L.) dan Pupuk Kandang.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Aqua Botol Besar,
Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat hidroponik
vertikultur.
2. Potong bagian atas aqua botol yang akan digunakan utuk penanaman.
4. Setelah itu tanam benih bayam dan selada sebanyak 3 sampel setiap jenis
tanamannya.
8
9
Hasil
Tanaman(cm) Daun(helai)
Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 1 2 3
1 Tanaman Bayam 1 2 4 5 2 3 3
(Amaranthus sp.) 2 3 5 6 2 3 3
3 3 5 7 2 3 4
Tanaman(cm) Daun(helai)
Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 1 2 3
1 Tanaman Selada 1 1 2 3 1 2 2
3 2 3 4 2 2 3
Pembahasan
Dari data tabel hasil pengamatan tanaman bayam, terdapat tinggi tanaman
dan jumlah daun pada umur 3 MST. Dari data tersebut terdapat pertumbuhan yang
pada umumnya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya unsur hara yang diserap
oleh tanaman bayam sehingga membuat pertumbuhan menjadi terhambat. Hal ini
pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif bagi
tanah salah satunya yaitu kematian organisme tanah karena sangat rendahnya
bahan organik di dalam tanah. Penerapan teknologi yang lebih tepat untuk tanah
didapatkan jumlah daun pada 1 MST berjumalah 2 helai dan pada 3 MST
berjumlah 4 helai, hal ini dipengaruhi oleh unsur hara yang terdapat di dalam
media tanah khususnya pada unsur hara N sangat tercukupi dimedia tanah tersebut
dan mengakibatkan pertumbuhan dari jumlah daun menjadi signifikan. Hal ini
nitrogen dapat meningkatkan jumlah daun, hal tersebut berdampak nyata pada
Dari data hasil pengamata tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman selada
pada umur 3 MST, mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal tersebut karena
tercukupinya penyinaran matahari serta kandungan unsur hara yang terdapat oleh
tanaman dengan pemberian pupuk kandang. Hal ini sesuai dengan literatur yang
10
11
dinyatakan oleh (Wardhana dkk., 2016) bahwa pupuk organik adalah pupuk yang
tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan,
dan manusia. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik dari pada kadar
haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah). Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat
organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara makro
(nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro seperti zink,
tanaman pada 1MST setinggi 1cm dan pada 4MST setinggi 3 cm. pertumbuhan
tanaman yang kurang baik dapat di sebabkan oleh Intensitas cayaha dari sinar
matahari yang tidak terkena oleh tanaman dan mengakibatkan pertumbuhan dari
tanaman selada menjadi kurang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan
(Maghfiroh, 2017) yang menyatakan intensitas cahaya yang terlalu rendah akan
cahaya yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap aktivitas sel-sel stomata
11
12
Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan tinggi dan jumlah daun tanaman bayam dan
1. Pada tabel pengamatan tinggi dan jumlah daun tanaman bayam mendapatkan
2. Dari data pegamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman bayam
3. Pada data tabel pengamatan tinggi tanaman selada, data tertinggi terdapat
4. Dari data tabel pengamatan tinggi tanaman selada, terdapat data tinggi
tanaman yang terendah yaitu pada tanaman sampel 1 pada umur 3 MST yaitu
2 cm.
5. Dari data jumlah daun tanaman selada jumlah daun terbanyak terdapat pada
Saran
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Kamalia, S., Dewanti, P., & Soedradjad, R. (2017). Teknologi Hidroponik Sistem
Sumbu Pada Produksi Selada Lollo Rossa (Lactuca Sativa L.) dengan
Penambahan Cacl2 Sebagai Nutrisi Hidroponik. Jurnal
Agroteknologi, 11(01), 96-104
Wardhana, I., Hasbi, H dan Wijaya, I. 2016. Respons Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Pemberian Dosis Pupuk
Kandang Kambing dan Interval Waktu Aplikasi Pupuk Cair Super
13
14
Yosandy AM, D. S. O., Baskara, M., & Herlina, N. (2018). Pengaruh Media
Tanam Pada Sistem Vertikultur Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Produksi
Tanaman, 6(2).
14
15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
15
16
16
17
Tanaman(cm) Daun(helai)
Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 1 2 3
1 Tanaman Bayam 1 2 4 5 2 3 3
(Amaranthus sp.) 2 3 5 6 2 3 3
3 3 5 7 2 3 4
Tanaman(cm) Daun(helai)
Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 1 2 3
1 Tanaman Selada 1 1 2 3 1 2 2
3 2 3 4 2 2 3
17