Pengumuman &
konsultasi masyarakat Izin pembuangan air limbah
Izin pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi ke tanah [land application]
Penyusunan KA-ANDAL Izin penyimpanan sementara LB3
Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3
Izin pemanfaatan LB3
Pemeriksaan Administrasi Izin pengolahan LB3
Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut
Penilaian KA-ANDAL Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi
Izin venting ke udara
Pengumuman
Tujuan :
Memastikan suatu rencana usaha atau kegiatan
wajib AMDAL atau tidak.
Manfaat :
Menghindari terjadinya kekeliruan, yaitu langsung
melakukan kajian AMDAL terhadap semua rencana kegiatan
pembangunan yang belum diketahui apakah kegiatan tsbt
berdampak penting atau tidak terhadap lingkungan. Hal ini
juga berarti telah menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Proses Penapisan Proyek Wajib AMDAL
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
2 5 (Lima) Lampiran
5. Kehutanan 1
6. Perhubungan 5
Rencana usaha dan/atau 7. Teknologi Satelit 5
kegiatan dilakukan: 8. Perindustrian 8
• Di dalam Kawasan Lindung 9. Pekerjaan Umum 12
• Berbatasan langsung 10. Perumahan dan Kaw. Permukiman 1
dengan kawasan lindung 11. Energi dan Sumber Daya 18
Mineral
12. Pariwisata 2
13. Ketenaganukliran 4
2. Pertanian 2 2. Pertahanan 3
3. Perikanan 1 3. Pertanian 3
5. Perhubungan 10 5. Kehutanan 1
Kategori Amdal ditentukan berdasarkan Hasil Telaahan Tim Teknis Komisi Penilai Amdal pada
saat Rapat Tim Teknis Kerangka Acuan dengan mengacu pada tools penentuan kategori
dan indikasi kategori dari K/L;
Penetapan Kategori Amdal Masuk dalam Berita Acara Rapat Kesepakatan KA;
Tools untuk Penentuan Kategori Amdal
Oleh Tim Teknis KPA Dalam Permen LHK 38 Tahun 2019
Kategori Kriteria
AMDAL
Jenis dan Dampak Rencana Sensitivitas Lokasi Status/Kondisi
Kompleksitas Usaha dan/atau dimana Kegiatan D3TLH dimana
Kegiatan Kegiatan akan dilakukan Kegiatan akan
dilakukan
Jenis Usaha Kategori Sangat Penting (3) Di dalam Kawasan Sudah Sangat
dan/atau Kompleksitas: Lindung yang Terlampau (3)
Kegiatan Amdal Sangat Kompleks (3) dikategorikan
Tipe A sebagai Kawasan
Konservasi (3)
Jenis Usaha Kategori Lebih Penting (2) Di dalam Kawasan Sudah Terlampau (2)
dan/atau Kompleksitas: Lindung diluar
Kegiatan Amdal Cukup Kompleks (2) kategori Kawasan
Tipe B Konservasi (2)
Jenis Usaha Kategori Penting (1) Di Luar Kawasan Belum terlampau (1)
dan/atau Kompleksitas: Tidak Lindung (1)
Kegiatan Amdal Kompleks (1)
Tipe C
Konsep Penentuan Kategori Amdal Dalam Permen LHK 38
Tahun 2019 (2)
1. Penentuan Kategori Amdal ini dilakukan dengan mengkonversi tingkat kepentingan
masing masing kriteria ke dalam bentuk skala. .
2. Setiap kriteria dibagi menjadi skala 1, 2 dan 3
3. Kategori Amdal langsung ditetapkan menjadi Kategori Amdal A bila:
a. lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan berada di dalam atau berbatasan
langsung dengan kawasan konservasi;
b. rencana usaha dan/atau kegiatan sangat spesifik dan kompleks dan
membutuhkan teknologi tinggi seperti kegiatan pembangkit listrik dengan
menggunakan reaktor nuklir (PLTN);
4. Kategori Amdal ditentukan berdasarkan jumlah total nilai skala yang telah
ditetapkan dengan rincian:
i. memiliki skala nilai kumulatif > 9 maka termasuk Amdal kategori A;
ii. memilki skala nilai kumulatif 6 – 9 maka termasuk Amdal kategori B;
iii.memiliki skala nilai kumulatif < 6 maka termasuk Amdal kategori C.
5. Dalam hal belum/tidak terdapat hasil kajian D3TL di lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan, maka penjumlahan nilai skala mengikuti ketentuan sebagai berikut:
i. memiliki skala nilai kumulatif > 6 maka termasuk Amdal kategori A;
ii. memilki skala nilai kumulatif 4 – 6 maka termasuk Amdal kategori B;
iii.memiliki skala nilai kumulatif < 4 maka termasuk Amdal kategori C.
Pengecualiaan Wajib Amdal yang Di atur dalam
Permen LHK Nomor 38 Tahun 2019
Pengecualian Kewajiban Amdal (1)
dikecualikan untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan
oleh pemerintah yang memenuhi kriteria:
Diwajibkan UKL-UPL atau SPPL
atau ketentuan lainnya sesuai
peraturan perundang-
undangan
Mengapa dikecualikan:
Sudah memiliki SOP dan
pengelolaan yang jelas
Pengecualian Kewajiban Amdal (2)
Usaha dan/atau kegiatan berikut juga dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal:
1) kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri dalam rangka
land swap untuk perlindungan ekosistem gambut yang merupakan bagian dari
fasilitasi pemerintah UKL-UPL;
2) Kegiatan pemulihan fungsi lingkungan hidup di kawasan yang tidak dibebani izin
i.e. Restorasi gambut dan rehabilitasi pesisir-laut dengan bahan-bahan alami (Tanpa
dokumen lingkungan hidup);
3) rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan dalam kondisi tanggap darurat
bencana (Tanpa dokumen lingkungan hidup)
Pengecualian Kewajiban Amdal (5)
untuk Usaha dan/atau Kegiatan Lainnya
Catatan Penting:
1. Pengampu Kawasan Lindung
memiliki Dasar Pertimbangan
Yang Jelas;
2. Pengampu Kawasan Lindung wajib
telah memilki SOP yang Jelas
3. Semua Kewajiban yang di atur
pengampu wajib dilaksanakan
Pelaku Usaha
ditetapkan klasifikasinya sebagai rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal
atau tidak wajib memiliki Amdal berdasarkan penetapan oleh Menteri setelah melalui
pengkajian dan/atau penilaian
Penapisan Wajib Amdal yang Di atur dalam Permen
LHK Nomor 38 Tahun 2019
Mekanisme Proses Penapisan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
a. Delineasi batas proyek; a. Formulir isian informasi awal
b. Analisis spasial batas Melengkapi Ringkasan
1 disiapkan;
Informasi Awal
proyek dengan rencana b. Bahan informasi untuk
tata ruang; pengisian formulir
c. Analisis spasial batas c. Formulir dilengkapi
Memastikan kesesuian lokasi
proyek dengan peta-peta 2 rencana usaha dan/atau
fungsi ruang lainnya kegiatan dengan PUU a. Setiap jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan (utama dan
pendukung) dianalisis untuk
a. Lingkup rencana usaha Menentukan Rencana Usaha menentukan kegiatan wajib
dan/atau kegiatan dengan dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki amdal;
kriteria pendekatan studi Memiliki Amdal 3 b. Hasil analisis kegiatan wajib
amdal dianalisis; amdal ditetapkan
b. Pendekatan studi amdal 4 Menentukan Pendekatan Studi
ditentukan Amdal yang akan Digunakan
a. Hasil penentuan pendekatan
studi amdal, jenis rencana
usaha dan/atau kegiatan
(strategis dan non strategis)
a. Hasil penapisan disusun; Mengidentifikasi Kewenangan 5
dibandingkan dengan daftar
b. Hasil penapisan KPA
pembagian kewenangan;
dikomunikasikan kepada
b. Informasi bukti lisensi dan
instansi LH;
Mendokumentasikan Kegiatan
validitasnya;
c. Hasil penapisan
Penapisan c. Kewenangan penilaian Amdal
didokumentasikan 6
ditentukan
DETAILING PROSES PENAPISAN RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL
5 Menentukan 5
Kewenangan Penilaian
Amdal
6
6 Mendokumentasikan
kegiatan penapisan
7 Menyampaikan hasil
7
penapisan ke Instansi
LH yang berwenang
8 Menelaah dan
8
meberikan arahan hasil
penapisan
9
9 Proses penyusunan
Amdal
Tools Proses Penapisan
No Esensi dasar penapisan (screening) dan Tools yang digunakan
penentuan kewenangan
1. Apakah suatu rencana usaha dan/atau PUU PPLH dan SDA i.e. UU
kegiatan dapat dilakukan di suatu lokasi yang 41/1999, PP 24/2010 atau PP
telah direncanakan 61/2012, PP 10/2010, PP 26/2008
Proses Proses
Amdal dan Proses
UKL-UPL dan Izin
Izin Lingkungan SPPL
Lingkungan
Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Wajib Amdal (Screening)
Deskripsi jenis rencana usaha
Uji informasi Awal dan/atau kegiatan utama &
Pemrakarsa mengisi
pendukung harus diuraikan secara
dengan daftar jenis ringkasan informasi awal jelas . Periksa dan bandingkan
rencana usaha Rencana Usaha dan/atau seluruh jenis usaha dan/atau
dan/atau kegiatan kegiatan dengan Permen LHK 38
Kegiatan yang diusulkan
Tahun 2019
wajib Amdal (Kegiatan Utama &
(Lampiran I) Pendukung) (lampiran III)
Tidak Ya
Wajib Memiliki Wajib UKL-UPL atau SPPL
Amdal ? atau ketentuan lainnya
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penilaian Amdal atau Pemeriksaan UKL-UPL dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: & Pemeriksaan UKL-UPL
Bagi usaha
Peraturan MENLH No. 08/2013 Izin SK Kelayakan LH atau
dan/atau
Lingkungan Rekomendasi UKL-UPL kegiatan yang
Rencana Usaha Layak/Disetujui dikecualikan,
dan/atau RKL-RPL-nya
Kegiatan Penilaian Dokumen harus harus
Amdal atau mencakup
Pemeriksaan UKL-UPL upaya mitigasi
Tidak atau
ya pengurangan
emisi GRK
Apakah Lokasinya Apakah lokasinya
• Sesuai dengan berada di dalam
Sesuai ya Apakah termasuk
Rencana Tata Kawasan Hutan
usaha dan/atau
Ruang, dan/atau Primer & Lahan
Kegiatan yang
• Sesuai dengan Gambut dalam Peta
DIKECUALIKAN?
Ketentuan PUU Indikatif Penundaan
SDA Izin Baru (PIPIB) ?
Tidak
Tidak Sesuai
Kawasan Lindung
Kawasan
Lindung
Kawasan Budidaya
Kawasan Tapak Proyek
Lindung Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Perhotelan
Sumber Foto: Wujian@2012
Hasil Penapisan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Hasil Penapisan
Pemrakarsa Instansi Lingkungan Hidup
1. Usulan Tertulis
2.Dokumen Penyajian Penerbitkan
Pihak Pengusul Informasi keputusan
Lingkungan
Pengurangan Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki Amdal
Menteri, LHK c.q. Ditjen
PKTL.
Kriteria Penilaian
1. Kementerian 1. dampak lingkungan hidup dari rencana
dan/atau lembaga Usaha dan/atau Kegiatan dapat
pemerintah non ditanggulangi berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
kementerian; teknologi
2. Gubernur; 2. daya dukung dan/atau daya tampung
lingkungan hidup di lokasi rencana Usaha
3. Bupati/walikota; dan/atau Kegiatan; dan
dan/atau 3. berdasarkan pertimbangan ilmiah,
rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak
4. masyarakat
menimbulkan dampak penting.
1. Usulan Tertulis
2.Dokumen Penyajian Penerbitkan
Pihak Pengusul Informasi keputusan
Lingkungan
Proses Keterlibatan Masyarakat dalam
AMDAL
Gambaran masalah sosial…..
http://store.tempo.co/ http://tempophoto.com
Sumber : kabarbisnis.com
Sumber : radarbangka.com
http://walhibangkabelitung.blogspot.com
Sumber : rimanews.com
Sumber : http://romeltea.wordpress.com/tolak-pltsa/
Sumber : http://newsliputan6.com
Sumber : http://cityseru.com
Sumber : lplasa.msn.com
Sumber : liputan6.com
Sumber www.mongabay.com
Sumber : sosialnews.com
Sumber : merdeka.com
Sumber : smartedutainment.com
Sindrom NIMBY
Wanted Facilities
Unwanted Facilities
- Contoh : Sampah B3, PLTN, Proyek
Uranium, Kawasan Industri, SUTET,
TPAS, dll.
Penilaian KA
Pasal 39 UU No.32/2009
Pasal 44-45 PP No. 27/2012
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL
Keterlibatan Masyarakat dalam Izin
Permohonan Izin Lingkungan dan 2 Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
PENGUMUMAN PENAPISAN
KONSULTASI PELINGKUPAN
MASYARAKAT
KESEPAKATAN
SELESAI
Permen LH No.17 Tahun 2012
Keterlibatan Masyarakat dalam
Proses AMDAL
MULAI
PENGUMUMAN PENAPISAN
KONSULTASI PELINGKUPAN
MASYARAKAT
KESEPAKATAN
SELESAI
Kepka BAPEDAL No. 08 Tahun 2000 Warga yang
Berkepentingan
Batas Sosial
Permen LH No.17 Tahun 2012 Masyarakat Yang
Dilibatkan
BATAS WILAYAH
MASYARAKAT TERKENA STUDI
DAMPAK
1. Mendapat manfaat
(dampak +)
2. Mengalami Kerugian
• Masyarakat yang rentan (dampak -)
(vulnerable group)
• Masyarakat adat
(indigenous people)
• Kesetaraan gender
3. Pemerhati Lingkungan
KETENTUAN PASAL 8-14
Perbandingan antara Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08/2000
dan Permen LH No.17 Tahun 2012
No Ketentuan Kepka BAPEDAL No. 08/2000 Permen LH. N0.17 Tahun 2012
1. Ruang lingkup Keterlibatan masyarakat dan 1) Keterlibatan masyarakat dalam
pengaturan keterbukaan informasi dalam Amdal
Proses Amdal • Pengumuman
• Pengumuman • Konsultasi publik
• Konsultasi publik • Wakil masyarakat terkena
• Wakil masyarakat terkena dampak
dampak 2) Keterlibatan masyarakat dalam
izin lingkungan
• Pengumuman
1. Nama dan alamat pemrakarsa; • Media cetak antara lain berupa surat
2. Lokasi dan luas rencana usaha dan/atau kabar lokal dan/atau surat kabar
kegiatan, nasiona, lbrosur, pamflet,;
3. Jenis usaha dan/atau kegiatan; • Papan pengumuman kantor
4. Produk yang dihasilkan instansi yang bertanggung jawab di
5. Dampak potensial yang akan timbul tingkat; pusat dan/atau daerah;
6. Tanggal pengumuman tersebut mulai dipasang • Media elektronik antara lain melalui
dan batas waktu pemberian saran, pendapat, televisi, website, jejaring sosial, sms
dan tanggapan (SPT) dari masyarakat dan/atau radio;
7. Nama dan alamat pemraksarsa dan instansi • Pusat dan/atau tempat
lingkungan hidup yang menerima saran, pengumuman resmi yang
pendapat, dan tanggapan dari warga ditetapkan dan diatur oleh instansi
masyarakat lingkungan hidup; dan/atau
• Media lain yang dapat digunakan
1. Nama dan alamat pemrakarsa; • Media cetak antara lain berupa surat
2. Lokasi dan luas rencana usaha dan/atau kabar lokal dan/atau surat kabar
kegiatan, nasiona, lbrosur, pamflet,;
3. Jenis usaha dan/atau kegiatan; • Papan pengumuman kantor
4. Produk yang dihasilkan instansi yang bertanggung jawab di
5. Dampak potensial yang akan timbul tingkat; pusat dan/atau daerah;
6. Tanggal pengumuman tersebut mulai dipasang • Media elektronik antara lain melalui
dan batas waktu pemberian saran, pendapat, televisi, website, jejaring sosial, sms
dan tanggapan (SPT) dari masyarakat dan/atau radio;
7. Nama dan alamat pemraksarsa dan instansi • Pusat dan/atau tempat
lingkungan hidup yang menerima saran, pengumuman resmi yang
pendapat, dan tanggapan dari warga ditetapkan dan diatur oleh instansi
masyarakat lingkungan hidup; dan/atau
• Media lain yang dapat digunakan
6 Delegasi
Kewenangan
5 Partnership
4 Placation
3 Konsultasi
2 Informasi
1 Terapi
Manipulasi
Terima kasih
Daftar Pustaka
Materi Sosialisasi PermenLHK No. P.38 Tahun 2019. Kementerian
Lingkungan Hidup & Kehutanan, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan/atau
Kegiatan (Dit. PDL-UK)