tanah merupakan salah satu SDA yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakuk
engembangan air tanah pada cekungan air tanah dilakukan secara terpadu dalam pengembangan SDA pada wilayah sungai dengan upaya pencegahan
kerusakan air tanah.
erpaduan antara air permukaan dan air diselenggarakan dengan memperhatikan
enddan tanggung jawab rnasing-rnasing
ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Intermediate
, ,belt
Capillary rise
(z Grouodwater
aRui
Secara umum keberadaan air tanah
dibagi:
1. lapisan tidak jenuh air (zone of aeration)
a) Soil water zone : daerah perakaran
tanarnan,
b) Lapisan kapiler (capillary rise) akibat gaya
kapiler tanah
c) Intermediate belt merupakan lapisan
} &antara soil water zone dan capillary rise
_ _yarig mempunyai ketebalan bervariasi
tergantung kedua lapisan yang lain.
2. lapisan jenuh air (zone of saturation) atau
akuifer (aquifer).
ate bisa tidak ada karena soil water zone dan capillary rise saling bertemu. Capillary rise juga bisa mencapai permukaan tanah tergantiing jenis tanahnya dan ketingg
bergerak ke bawah melalui lapisan tidak jenuh air melalui proses infiltrasi selanjutnya dapat mengalir lateral dan masuk ke sungai sebagai aliran
Akuifer
ormasi-forma st yang berisi dan rnemancarkan air tanah disebut sebagai akuifer.
umlah air tanah yang dapat diperoleh di sembarang daerah tergantung pada sifat-sifat akuifer yang ada di bawahnya serta pada luas cakupan dan frekuensi imbuhan
Variabilitas muka air tanah
uifer hebas muka air biasanya bervariasi ngan musim (seasonal variation)
uifer terkekang variasi ketinggian bidang
i etc dipengaruhi oleh variant imbuhan di daerah imbdan perubahan tinggi muka air sungai, danau daq yang berhubungan dengan akuifer tersebut.
Mukatanah di akuifer (perched) sangat bervaria
dan tidak beraturan dan dipengaruhi oleh variabilita
y Dijon dan penguapan.
Akuifer Artesis
Imbuhan Buatan
Imbuhan Buatan
Air untuk imbuhan ke dalam sumur haruslah
bebas dari bahan-bahan apung yang mungkin
dapat menyumbat saringan atau bakteri yang
mungkin membentuk lumpur-lumpur bakteri.
moisture
" " "- - unsaturated zone°“ ” tanah.
W
capillary zone MAT air
kapiler
bebas
A UIFER :
Uriconfined aquifer:
o Aqu i fer yg di bagian bawahnya terdapat lap kedap air
dan di atasnya muka air bebas
KPL'C1I'’1€’ S 7’OI I AG E:
Simpanan air dalam tanah
Bila recharge (air yang masuk ke aqut/er)
discharge (air yang keluar dari aq• er), maka
simpanan air di dalam a‹f ui fer seimbang
Contoh:
t=0°C; p=99S,9 kg/m"; v=0,155 m 2/hr
t=40°C; p=992,2 kg/m3; v=0,057 m2/hr
Vm = Vol butir
Permeabilitas tergantung:
o Porositas tanah
o Struktur tanah
10’^ - 10’’
Sandy clay 10’’ — 10’’
10’' - 10’'
Very fine sand 10" — 10‘°
Fine aand 10' — 10 •
Coarse sand 10—' 10'
Fine gravel 10• — 10*
Gravel 10’ — 10‘
Dimanfaatkan utk:
Irigasi
Air minum
Lihat gbr 7.8 (h.93) utk con fined aqiii fer dan 7.9
(h.94) utk uncoiifinud aqui fer
f€NBJATAN BANGUNAN PENGENOALT 3URANG
2. Tujuon
1. Pengettian
Dam Penahan adalah bendunqan kecil yang lolos air dangan
konsbuksi bronjong batu, anyaman ranbng atau tnxxJk bambu/kayu
yang dibuat pada alur jurang dengan bnggi maksimum 4 meter.
2. Tujuan
a. Mwgendalian el dapan dan aliran air permukaan dari
daarah tangkapan air dibagian hulu
b. Meningkaduaa petwiukaan air lanah di bagian hilirnya.
3. Sasaran
a. Daerah kribs chngan keminngan lereng (15 - 35) 9’o.
b. Daerah yang sudah diupayaI‹an RLKT tetapi hasilnya belum efektif.
c. Daerah tangkapan airnya seLilar 30 ha.
d. Ld‹asi iaJetak pada tempat yang stabil.
's
Debit Andalan
Analisis Debit Andalan
Debit andalan merupakan debit minimal su ngai yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air.
Data aliran yang terlalu pendek tidak dapat diqunakan sebagai informasi ketersed iaan air dengan tepat. Suatu analisis penunja
Prinsip perhitungan ini adalah bahwa hujan yanq jatuh di atas tanah (presipitasi) sebagian a kan hilang karena penguap
••”
ER
Gambar 12.
D RO WS - I
Evapotranspirasl
Evapotranspirasi terbatas dihitung dari evapoLransplrasi potensial metoda
penman.
dengan :
E, - selisih evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi
terbatas.
Ep = evapotranspirasi potensial.
E, - evapotranspirasi terbatas
= prosentase lahan yang ridak teMtup vegeEasi.
- 10 - 40 °/o untuk lahan yang tererosi
= 30 - 5O °A untuk tartan pertanian yang diolah
’WS
= waFer sup/us / volume air berlebih (mm/At)
P
= Cu rah hujan bulanan(mm/At)
Et
= ev apotranspirasi terbatas (mm/it)
V
= tampungan Iwal l soil storage (mm)
= tampunqan awal / roi/ storage bulan ke-n (mm)
= kelembaban tanah/ soil storage moisture (mm) dlambil
antara 50 -250 mm
SMS (i)
= kelembaban tanah bul an ke — n
SMC (i-1)
• 1-impasa n (Pun Off) Dan Tarn p un ga n Air Tana h (Ground Water Storage)
eV,
V„
= volume air tana h bulan ke-i
= volume air tanah bulan ke-(i-I)
= faktor resesi aliran air tanah d1ambiI anta ra 0-1,0
= koefisien infiltrasi diambil antara 0- 1,0
Harga k yang tinggi akan memberikan resesi yang lambat seperti pada kondisi
geologi lapisan bawah yang sangat lulus air. Koefisien infiltrasi ditaksir berdasarkan
kondisi porositas tanah Can kemiringan daerah pengaliran. Lahan yang porus
mempunyai infiltrasi lebih tinggi dibanding tanah lempung berat. Lahan yang ter al
menyeDabkan air tidak sempat berinfiltrasi ke dalam tanah sehingga koefisien
infiltrasi akan kecil.
•Aliran Sungai
Kebutuhan air non domestik untuk kota dapat dibagi dalam beberepe
kaLegori antara lain :
Kota kategori 1 (fletro)
Kota kategori IN (Kota besar)
Kota kategori UI {Kota
sedang) Kota kateqori IV
(Kota kecil) Kota kategori V
(Desa )
I
Proyeksi kebutuhan air bersih dapat ditentukan dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk untuk diproyeksikan terhada
Angka Pertumbuhan Pendudulc
g. spñwkHng.
ics not having a separate s)'siem, and (5) losses in the distribution sys- tem. The municipal requirements are highly variable, depending on such factors as siz* of city- characteristics of the population, nature and
23 POPUtATlON FORECASfluG
Life any other natural phenomenon, the prcdictiozt of ñ ure population is quile
com- plex. Any sophisticated mudci has several implicii and explicit assumptions.
The success of forecas: lies' in the judgment of ltte forecaster on the reliability of
these assumpcions. h1osc mcchcd.s /›ertain la tzend analysis whewin furure changes in
popu- lation are expected to folio w the pattern of the past. However, dynamic
human growth involves continuous deviations from pasi trends, which are difficult
io assets. Long-term projection methods tonx ide* the prohable shifts in the trend5 .
There art You i hroad eategor' es of population forecasting techniques: (I )
graphical, (2) mathe- maticaJ, (3) ratio and comlation, and (4) componenc methods.
Two types of pogutati. n predictions required are (T) short-tern estimates for
I ‹a IO years. and (2} long• lvrm forecasting for 10 to 50 years or more. The choice
of mcchods to use for rheme iwo ivpes of estimaces is difierent, as desczibe0
below.
P, —- projected population i yens after Pz
Pz -- present population
i = period of projection
dP
di
By integrating we ‹obtain
(i4)
wtere
- in
" fT"j (2.5)
Declining Growth Rate Method
This assumes that the city has a saturation population and the rate of growth bc•
comes less as the population approaches the saturation level. In other words, the rate
of increase is a function of the population deficit (#„, — P), thai is,
Remmgingeq(16 give
[T '] (2.7)
The population of a ciiy has heen recorded in 1970 and 1985 as 100,000 and
110,000, respectively. Estimate the 1995 pops lation, assuming sriihmetic growth.
5olulion From eg (* 3L
ll0,OO0 — I0O,OO0
K. -- = 667
Example 2.t
In E.sample 7. , estimate the pu palaticn. assuming georne0•ic grow it .
Solulion From eg. (2.3),
Irigasi a6lah usaha penyediaan, penga1uran dan pembuangan air irigasi untuk menunjang partanian, meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak.
Kata irigasi berasal dari kata irrigate dalam Bahasa Belanda dan irrigation dalam Bahasa
Oaerah Irigasi
adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi yang bisa disJngkat dengan D 1.
Jaringan Irigasi
adalah saluran dan bangunan yang merupakan salu kesatuan dan diperlukan unfuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian.
Jaringan Utama
adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi. mulai dari bangunan uama ( bendung/ bendungan) saluran induk / primer, saluran sekuder dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
Saluran Sekunder
adalah saluran pembawa air irigasi yang mangambil air dari bangunan bagi di saluran primer yang berada dalam jaringan irigasi.
Jaringan Terrier
adalah safuran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pangatu6n air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian.
Secara langsung
Menambah air pada areal pertanian. untuk mencukupi kebutuhan air terutema pada saat tidak turun hujan.
Memupuk areal pertanian, karena air yang dialirkan dari sumber air sampai ke areal pertanian banyak mengandung unsur-unsur hara yang banyak dibutuhkan untuk kenidupan tanaman.
Gecara tidak langsung
Pemberian air dapat menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara, antara Iain
Sebagai transporlasi
Mengalir suhu tanah
Pencucian tanah
Pemberanta n hama
Meningkatkan kualitas air
MemperbaiXi permukaan air tanah
Menelralisir air yang kotor
Mendukung produktififa$ usaha lani guna meningkatkan produksi pertanian dalam rangka
ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang
diwujudkan meIaIu keberlanjutan si$lem irigasi yang dilakukan dengan pengembangan
dan pengelolaan sistem irigasi serta oitentukan oleh keandalan air irigasi, keandalan
prasarana irigasi dan peningkatan pendapalan masyarakat pelani dari usaha 1ani.
SISTEM IRIGASI
a. Irigasi Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan dipedukan untuk
pengaMran air irigasi yang mencakup penyeaiaan, pei+gambiIan. pembagian yang
dilengkapi dengan bangunan ukur di seluruh bangunan pembaginya.
b. Irigasi Setengah Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk
pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan. pembagian.
Irig asi Sederhana
Keadaan airnya tidak dapat diukur disetiap jenis penyaluran dan pembagian air biasanya
dibangun dan dikelola oleh petani / masyarakat.
Kebutuhan air irigasi (NFR) didek•fi dengo n metode Water Balance dengo n
parameter :
1. Kebutuhan air untuk tonomon (E7c)
2. itebutuhon olr okTbot perkolosl don rembeson (P)
3. kebutuhan olr untuk pergonflon loplson olr (WLR)
4. kebutuhan air untuk penyiopon to hon (Pt)
5. Coroh hujan efeMif (kef}
Evopotronsp1rosi / kebutuhan air fonomon (consumfive use)
fkl1m •IkIfm
•]enis. vodetos, umur tonomon
Caro pengukuron :
i . Secara langsung4 dengan Lysimrter
Rumus empiris :
Pennmon Modifikosi
Hargreaves
Thornwoite
d] Bloney-middle
Kc • koefisien tonomon
ETo = evaporosi potensiol
7S
T Kapas 195
JFdidAMJJASAlND
4,44,54.44,34,03.64,14,95.45,95,24.2
PEltKOLASl
Dilakukan sefinggi S0 mm, satu atau duo bulan setelah tronsplontosi (Ilhol
skemo), diberikan dengan jangka waktu satu setengoh bulan.
Jodi kebutuhan air tombo hon adalah 3,3 mm/hari
PENYIAPAN LAHAN
Foktor-foktor penting yong menentukon besornyo kebutuhan untuk penyiopon lohon
• ^okuyongdbutuhkon unukmenyeIesoikonosKerjoonpenvopon|ohon
dimono :
IR = kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, mm/hari
M = kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporosi dan
perkolasi disawah yang sudah dijenuhkan, mm/hari
E0 = evoporasi air terbuk a yang dia mbil I . E+0 selama oenyiapan lohan,
P = perkolasi. m7 /hari
T = jongko waktu penyiapon lahon. hari
S kebutuhan air. untuk penjenuhan ditamboh dengan lapisan air S0 mm.
yaitu 200 + S0 = 260 mm (untuk tanah lem oung)
CURAH HUJAN EFEKTIF
Definisi
kebutuhan: besarnya curah
selama masa hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk memenuhi
pertumbuhannya
Untuk irigasi padi curah hujan efektif bulanan diamoil 70 % dari curah hujan
minimum tengah-bulanan dengan periode ulang 5 tahun.
R 07 R
is
dimana,
R ' curah hu an effektif, mm/hari
Rg - curah hu an minimum tengah bulanan dengan kemungkinan terpenuhi 80 %.
Ditentukan dengan periode bulanan dan curah hujan rala-rala bulanan dihubungkan
dengan rata-rata bulanan evapotranspirasi tanaman. (tabel USDA-SCS 1969)
di mana,
Efisiensi Irigasi
ETc = penggunaan komsumlif, mm
P = perkolasi, mm/hari Jaringan tersier 80%
Re = curah hujan efekti', mm/hari Saluran sekunder 90%
Saluran primer 90%
WLR= penggan lian lapisan air, mm/hari
e = efisiensi irigasi Jumlah 65%
2. Untuk la utan
ca air adalah :
orage
persamaan neraca air akan mempunyai makna hanya jika ditera pkan dua hal sebagai pembatas, yaitu ;
ah yang da pat membentuk suatu sysLem.
voir, kolam suatu lahan, suatu aquifer air tana h, suatu panjangsungai atau saluran tertentu, suatu petak irigasi, suatu daerah pengaliran sungai (DPS) atau sub wilaya h sungai dan
pesifik (I)
i, 1 bulan, 1 tahun atau 5 tahun, tergantung system yangditangani.
Parameter-parameternya adalah :
Masukan = Increments - Guin Kehilangan = Decl emenI.s -- Tn.use.s
s z!r* - 's jln•' Di ainage -- Oufjlny•
1. Presipitasi (hujan) P 1. LvapofaSl (penguapan) E
2. Aliran dari sungai I 2. Pcngambilan irigasi/tenaga air O;
3. Rembesan {seepage) V 3. Melimp+s (.iyiff war/oa//ow) O,
4. Perubahan (.ttordge) US 4. Bocoran sub surface (Leekage)
Ss
I + P + U + AS 0 ; + Os + E + S