Anda di halaman 1dari 30

Air Tanah

Dalam Undang-undang No 7 tahun 2004 :


O Alr tanah : air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
OCekungan air tanah : suatu wilayah yang
atasi oleh batas hidrogeologis, tempat
ua kejadian hidrogeologis seperti
pengimbuhan, pengaliran, dan
Hasan air tanah berlangsung.

tanah merupakan salah satu SDA yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakuk
engembangan air tanah pada cekungan air tanah dilakukan secara terpadu dalam pengembangan SDA pada wilayah sungai dengan upaya pencegahan
kerusakan air tanah.
erpaduan antara air permukaan dan air diselenggarakan dengan memperhatikan
enddan tanggung jawab rnasing-rnasing
ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kerusakan Sumber Air


1) Pertumbuhan industri disertai dengan
pertumbuhan pemukiman penduduk akan
menimbulkan kenaikan permintaan air
tanah.
2) Pemakaian air beragam sehingga
berbeda m kepentingan, maksud
serta cara
eroleh sumber air.
perubahan sikap masyarakat yang
ding boros dalam pengggunaan air
serta
aikan unsur konservasi.
Permasalahan Air Tanah
di daerah lereng gunung a†au
diakiba†kan pula oleh
ak†ivi†as manusia

Bahan gambu† atau daerah


bakau yang kaya akan asam orgonik
kandungan senyawa organik

Sumber daya Air tanah


Mengacu pada Siklus Hidrologi yang berisi kondisi
sumber daya air yang ada di muka burnt, maka
jumlah air yang memiliki kualitas bagus menurut
catatan ada tersimpan di dalam perut burni sebagai
air tanah, dan yang dimaksud dengan air tanah di
dalah air tanah dalam.

Skema Keberadaan Air Dalam Tanah

Lapisan tidak jenuh air {Zone of Aeration)


Soil water zone

Intermediate
, ,belt
Capillary rise

(z Grouodwater
aRui
Secara umum keberadaan air tanah
dibagi:
1. lapisan tidak jenuh air (zone of aeration)
a) Soil water zone : daerah perakaran
tanarnan,
b) Lapisan kapiler (capillary rise) akibat gaya
kapiler tanah
c) Intermediate belt merupakan lapisan
} &antara soil water zone dan capillary rise
_ _yarig mempunyai ketebalan bervariasi
tergantung kedua lapisan yang lain.
2. lapisan jenuh air (zone of saturation) atau
akuifer (aquifer).

ate bisa tidak ada karena soil water zone dan capillary rise saling bertemu. Capillary rise juga bisa mencapai permukaan tanah tergantiing jenis tanahnya dan ketingg

bergerak ke bawah melalui lapisan tidak jenuh air melalui proses infiltrasi selanjutnya dapat mengalir lateral dan masuk ke sungai sebagai aliran

rri tanah dan ditahan oleh


da pori kecil mengalir vertikal melalui tiH›ses perkolasi atau air tersebut bergerak ke permintaan sebagai evapotranspirasi.
tas zona aerasi dikenal sebagai lengas, ptanah (soil moist ure).
Sumber - Sumber Air Tanah

Akuifer
ormasi-forma st yang berisi dan rnemancarkan air tanah disebut sebagai akuifer.
umlah air tanah yang dapat diperoleh di sembarang daerah tergantung pada sifat-sifat akuifer yang ada di bawahnya serta pada luas cakupan dan frekuensi imbuhan
Variabilitas muka air tanah
uifer hebas muka air biasanya bervariasi ngan musim (seasonal variation)
uifer terkekang variasi ketinggian bidang
i etc dipengaruhi oleh variant imbuhan di daerah imbdan perubahan tinggi muka air sungai, danau daq yang berhubungan dengan akuifer tersebut.
Mukatanah di akuifer (perched) sangat bervaria
dan tidak beraturan dan dipengaruhi oleh variabilita
y Dijon dan penguapan.

Akuifer Artesis

Akifer artesis adalah akifer yang dikurung


oleh lapisan kedap air. Akifer artesis
semacam ini mempunyai kesamaan dengan
jaringan pipa. Tekanan statis pada suatu
tit’ dalam akifer merupakan padanan
t elevasi permukaan air tanah di
d Jmbuhan dikurangi kehilangan
teka &isepanjang akifer hingga ke titik
yang njau.
Akuifer Artesis

Sebuah sumur yang menembus lapisan pembatas


akan bertindak seperti pizometer di dalam pipa,
sehingga air akan naik di dalam sumur itu hingga
sama dengan permukaan tekanan statis
setempat. Bila tekanan air eukup untuk
m an air hingga ke atas tanah, maka sumur
i ut sumur mengalir. Pentingnya akifer
a e ara ekonomis terletak pada kenyata an
bahw Wn memancarkan air pada jarak yang
jauh mengalirkannya ke atas permukaan
akifer, dengan demikian menekan biaya
pemompJan.

Imbuhan Buatan

Biaya imbuhan lebih kecil dari pada biaya


untuk membuat waduk permukaan yang
sepadan. Air yang ditampung di dalam waduk
biasa akan terkena penguapan dan
emaran, yang tidak akan terjadi dengan
k di bawah tanah. Imbuhan air tanah
a buatan dapat dilaksanakan dengan
r esapan yang digalakkan
p unaannya dan sumur-sumur imbuhan.

Imbuhan Buatan
Air untuk imbuhan ke dalam sumur haruslah
bebas dari bahan-bahan apung yang mungkin
dapat menyumbat saringan atau bakteri yang
mungkin membentuk lumpur-lumpur bakteri.

pat dimasukkan ke dalam sumur


n cara gravitasi atau dapat dipompakan
tekanan untuk meningkatkan laJu
i an bila keadaan bawahnya
memungkinkan.
OR TANAH :

o Air hujan yg diserap permukaan tanah & ,


meresap lewat lapisan2 di bawahnya sampai lap
jenuh
Air di dalam tanah {subsurface water j ada 2:
o Zone tdk jenuh air unsaturated zone)
o Zone jenuh air (solornfed zone)

Batas antara ke2 zone diatas = muka air tanah

GAMBAR: P ENALIPANG .HR DLM TANAH

moisture
" " "- - unsaturated zone°“ ” tanah.
W
capillary zone MAT air
kapiler

bebas

A UIFER :

o Lapisan tanah (formasi geologis) yg dpt


menampung,serta melepas air dlm juml yg cukup

Aquifer dibedakan atas :


o Confined aquifer
o Unconfined aquifer
Confi ried aquifer
: Aquifer yg bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh
lap kedap air

Uriconfined aquifer:
o Aqu i fer yg di bagian bawahnya terdapat lap kedap air
dan di atasnya muka air bebas

Lihat: Gambar 7.2, Confined dan Unconfined


aquifer, Sholeh (1984,85)

T:1BEL: TIPE TANAH & KEN.WHEN KAP IL ER

filC 0,05-0,02 2000


Coarse 0,05-0,1 1055
silt Fine 0,1—0,2 428
sand 0,2-0,5 246
Medium sand 0,5—1 t15
Coarse sand 1 —2 65
Very coarse sand 2 5 25
FinogracwT

Kesimpulan: semakin kasar tanah maka


semakin kecil kenaikan kapilernya

Aq uiclude: lormasi geologi yg dapat menampung air


tetapi tidak dapat melepas air dalam jumlah yg cukup

z Aq ui fuffe: formasi geologi yg tidak dapat menampung


maupun melepas air dalam jumlah yang cukup

lspeci fic yield. jumlah air yg dihasilkan dari 1 unit


volume tanah bila didrainase dengan pengaruh
gravitasi

c Specific retention: jumlah air yang rnasih tertahan


o1 h unit volume tanah setelah Adramase deny
r i £1
Penyebab recharge:
Peresapan air hujan melalui per muka an tanah
' Peresapan air melalui dasar dan tebing sungai,
danau, taut dsb
:: Perembesan air dari sq u i/er lain

Penh ebab discharge:

Evapotranspirasi dari permukaan tanah


' Perembesan air aquifer menuju sungai, danau, laut,
dsb
Perembesan ke aquifer lain
Aliran keluar sebagai sumber air

KPL'C1I'’1€’ S 7’OI I AG E:
Simpanan air dalam tanah
Bila recharge (air yang masuk ke aqut/er)
discharge (air yang keluar dari aq• er), maka
simpanan air di dalam a‹f ui fer seimbang

Aliran Air Tanah


Melalui media porous sebesar 0,02-2
mm/dtk Pengalirannya sangat lambat/aliran
/nminer

Aliran air tanah dipengaruhi oleh :


Kerapatan dan viscositas air
Sifat tanah

Air tanah kebanyakan adalah air tawar dan


kadang2 air asin
Kerapatan dan viscositas air tidak banyak
berubah rneskipun terjadi perubahan temperatur

Contoh:
t=0°C; p=99S,9 kg/m"; v=0,155 m 2/hr
t=40°C; p=992,2 kg/m3; v=0,057 m2/hr

Utk kerapatan air asin lihat Gbr 7.S, Sholeh


(1584:87)
SIFAT TANAH
Yang sangat mempengaruhi adalah :
o Porositas
o Permeahilitaa '

Porositas (n) (dinyatakan dim %) :


n = vol pori (Vi)/vol total (V)

Vm = Vol butir

o Makin merata butir tanahnya,makin besar porositasnya


o Makin tegak lengkung hasil analisa ayakan makin
besar porOfiitasnya

Permeabilitas tergantung:
o Porositas tanah
o Struktur tanah

Besar kecilnya permeahilitas dinyatakan dalam


koefisien permeabilitas \k)
o Range permeabilitas dari tanah asli:

10’^ - 10’’
Sandy clay 10’’ — 10’’
10’' - 10’'
Very fine sand 10" — 10‘°
Fine aand 10' — 10 •
Coarse sand 10—' 10'
Fine gravel 10• — 10*
Gravel 10’ — 10‘

ALIRAN OR TANAH (OR OUND WATER

o Hukum Darcy (1856)

o Aliran dalam oqui/er di bawah tekanan (confined


aquifer)

o Aliran dalam aquifer bebas (unconfined aquifer)


Anggapan dalam Hukum Darcy:
Tanahnya homogen dan isotropik
Tidak ada daerah kapilernya, seluruhnya jenuh
Aliran tetap (steamy 9ow)
v = k.i (v = kecepatan, k — kons permeabilitas, i —
kemiringan Paris potensial)
Q=v.A = k.i.A
V = debit/luas penampang yg lolos air = Q/A.ne =
IV/A.ne = V/ne
V = kecepatan rata2 sebenar nya; ne=efektif porositaa

Dimanfaatkan utk:
Irigasi
Air minum

Bila dilakukan pemompaan. maka muka air tanah


di sekitar lobang pemompaan akan turun

Lihat gbr 7.8 (h.93) utk con fined aqiii fer dan 7.9
(h.94) utk uncoiifinud aqui fer
f€NBJATAN BANGUNAN PENGENOALT 3URANG

«• r•‹•z ›aali jeers a‹JéJah b••dur •n k••ii Yans bio• y•ns


difzzat pada pañtqaarit melintang alur part dengen.law dzuKsi bM:u, kayu

2. Tujuon

guna mwxaqah tzzjadinyo jurang/perit yar l semakin fxssar, sehingga

a. Ldun deigan keTiiringan sernp dengan 309b


b. Eearall n air makcinxm 10 ha
c Lebar dan kedabmal alur/Parti/jixang rrdc¥ñnwn 3X3 m
any, " d "
DAN PENAHAN

1. Pengettian
Dam Penahan adalah bendunqan kecil yang lolos air dangan
konsbuksi bronjong batu, anyaman ranbng atau tnxxJk bambu/kayu
yang dibuat pada alur jurang dengan bnggi maksimum 4 meter.
2. Tujuan
a. Mwgendalian el dapan dan aliran air permukaan dari
daarah tangkapan air dibagian hulu
b. Meningkaduaa petwiukaan air lanah di bagian hilirnya.
3. Sasaran
a. Daerah kribs chngan keminngan lereng (15 - 35) 9’o.
b. Daerah yang sudah diupayaI‹an RLKT tetapi hasilnya belum efektif.
c. Daerah tangkapan airnya seLilar 30 ha.
d. Ld‹asi iaJetak pada tempat yang stabil.
's
Debit Andalan
Analisis Debit Andalan
Debit andalan merupakan debit minimal su ngai yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air.
Data aliran yang terlalu pendek tidak dapat diqunakan sebagai informasi ketersed iaan air dengan tepat. Suatu analisis penunja
Prinsip perhitungan ini adalah bahwa hujan yanq jatuh di atas tanah (presipitasi) sebagian a kan hilang karena penguap
••”

ER

Gambar 12.

Keseimbangan Air Pada Permukaan Tanah


Rumus mengenai air hujan yang mencapai permukaan tanah, yaitu :
ER =P-K,
E, -Ep-E
E = Eg(m/20)(l8-n)
WS = ER-fiSPi

D RO WS - I
Evapotranspirasl
Evapotranspirasi terbatas dihitung dari evapoLransplrasi potensial metoda
penman.
dengan :
E, - selisih evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi
terbatas.
Ep = evapotranspirasi potensial.
E, - evapotranspirasi terbatas
= prosentase lahan yang ridak teMtup vegeEasi.
- 10 - 40 °/o untuk lahan yang tererosi
= 30 - 5O °A untuk tartan pertanian yang diolah
’WS
= waFer sup/us / volume air berlebih (mm/At)
P
= Cu rah hujan bulanan(mm/At)
Et
= ev apotranspirasi terbatas (mm/it)
V
= tampungan Iwal l soil storage (mm)
= tampunqan awal / roi/ storage bulan ke-n (mm)
= kelembaban tanah/ soil storage moisture (mm) dlambil
antara 50 -250 mm
SMS (i)
= kelembaban tanah bul an ke — n
SMC (i-1)

• 1-impasa n (Pun Off) Dan Tarn p un ga n Air Tana h (Ground Water Storage)

eV,
V„
= volume air tana h bulan ke-i
= volume air tanah bulan ke-(i-I)
= faktor resesi aliran air tanah d1ambiI anta ra 0-1,0
= koefisien infiltrasi diambil antara 0- 1,0

Harga k yang tinggi akan memberikan resesi yang lambat seperti pada kondisi
geologi lapisan bawah yang sangat lulus air. Koefisien infiltrasi ditaksir berdasarkan
kondisi porositas tanah Can kemiringan daerah pengaliran. Lahan yang porus
mempunyai infiltrasi lebih tinggi dibanding tanah lempung berat. Lahan yang ter al
menyeDabkan air tidak sempat berinfiltrasi ke dalam tanah sehingga koefisien
infiltrasi akan kecil.
•Aliran Sungai

Aliran dasar = infiltrasi - perubahan volume air dalam tanah


B(n) = I -dV(n)
Aliran permu kaan = volume air lebih - infiltrasi
DRO = WS - I
Aliran sungai - aliran permukaan + aliran dasar
run off -- DRO + BF
aliran sungai x mas DAS
Debit
°0
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
1. Kebutuhan Air Baku
Standar kebutuhan Air
Menurut Digen Cipta Karya (2000) standar kebuLuhan air ada dua, yaitu :
• Standar kebutuhan air domesl-ik
standar kebutuhan alr domestik yaitu kebutuhan air yang digunakan pada
tempat-tempat hunlan prlbadi untuk memenuhi keperluan seh ri-hari
seperti : memasa k, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga
lainnya. Satuan yang dipakai adalah liter/orang/hari.
• Standar kebutuhan air non domestlk
scandar kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan ai r bersih diluar
keperluan rumah tangga, Kebutuhan air non domestik terdiri dari
penggunaan komersil dan industri, yaitu penggunaan air oleh badan-badan
komersll dan industri. Dan penggunaan umum, yaitu penggunaan air untuk
bangunan-bangunan pemerintah, rumah sakit, sekolah-sekolah dan tempeL-
tempat ibadah.

Kebutuhan air non domestik untuk kota dapat dibagi dalam beberepe
kaLegori antara lain :
Kota kategori 1 (fletro)
Kota kategori IN (Kota besar)
Kota kategori UI {Kota
sedang) Kota kateqori IV
(Kota kecil) Kota kategori V
(Desa )

I
Proyeksi kebutuhan air bersih dapat ditentukan dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk untuk diproyeksikan terhada
Angka Pertumbuhan Pendudulc

Proyeksi 3umIah Penduduk


Dari angka pertctmbuhan penduduk diatas t9b) digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk sesuai tahun rencana. Neskipun pada keny

g. spñwkHng.

ics not having a separate s)'siem, and (5) losses in the distribution sys- tem. The municipal requirements are highly variable, depending on such factors as siz* of city- characteristics of the population, nature and

23 POPUtATlON FORECASfluG
Life any other natural phenomenon, the prcdictiozt of ñ ure population is quile
com- plex. Any sophisticated mudci has several implicii and explicit assumptions.

The success of forecas: lies' in the judgment of ltte forecaster on the reliability of
these assumpcions. h1osc mcchcd.s /›ertain la tzend analysis whewin furure changes in
popu- lation are expected to folio w the pattern of the past. However, dynamic
human growth involves continuous deviations from pasi trends, which are difficult
io assets. Long-term projection methods tonx ide* the prohable shifts in the trend5 .
There art You i hroad eategor' es of population forecasting techniques: (I )
graphical, (2) mathe- maticaJ, (3) ratio and comlation, and (4) componenc methods.
Two types of pogutati. n predictions required are (T) short-tern estimates for
I ‹a IO years. and (2} long• lvrm forecasting for 10 to 50 years or more. The choice
of mcchods to use for rheme iwo ivpes of estimaces is difierent, as desczibe0
below.
P, —- projected population i yens after Pz
Pz -- present population
i = period of projection

[T“ '] (2.3)

where Pt and P-, are recorded populations at some It interval


apari.

Geometric Growth Mathod


This considers that the increase in population takes place at a constant percent of the
current population. Flathemaiically.

dP
di

By integrating we ‹obtain

(i4)
wtere

- in
" fT"j (2.5)
Declining Growth Rate Method

This assumes that the city has a saturation population and the rate of growth bc•
comes less as the population approaches the saturation level. In other words, the rate
of increase is a function of the population deficit (#„, — P), thai is,

Upon integration, we have

Remmgingeq(16 give

[T '] (2.7)

The population of a ciiy has heen recorded in 1970 and 1985 as 100,000 and
110,000, respectively. Estimate the 1995 pops lation, assuming sriihmetic growth.
5olulion From eg (* 3L
ll0,OO0 — I0O,OO0
K. -- = 667

From cq. (2.2),


Pty, = 1 ID.(OI + 667 (10) = I t6,667 persons

Example 2.t
In E.sample 7. , estimate the pu palaticn. assuming georne0•ic grow it .
Solulion From eg. (2.3),

Kp _ In I TD.000 In ]00,000 0.0064

Ftom eg. (2.4).


In P z •i= n 110,000 * 0. 0064110) = 1 1.67
P,i - 1 17.216 persons
KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Irigasi a6lah usaha penyediaan, penga1uran dan pembuangan air irigasi untuk menunjang partanian, meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak.
Kata irigasi berasal dari kata irrigate dalam Bahasa Belanda dan irrigation dalam Bahasa

Oaerah Irigasi
adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi yang bisa disJngkat dengan D 1.
Jaringan Irigasi
adalah saluran dan bangunan yang merupakan salu kesatuan dan diperlukan unfuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian.
Jaringan Utama
adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi. mulai dari bangunan uama ( bendung/ bendungan) saluran induk / primer, saluran sekuder dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
Saluran Sekunder
adalah saluran pembawa air irigasi yang mangambil air dari bangunan bagi di saluran primer yang berada dalam jaringan irigasi.
Jaringan Terrier
adalah safuran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pangatu6n air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian.

Secara langsung
Menambah air pada areal pertanian. untuk mencukupi kebutuhan air terutema pada saat tidak turun hujan.
Memupuk areal pertanian, karena air yang dialirkan dari sumber air sampai ke areal pertanian banyak mengandung unsur-unsur hara yang banyak dibutuhkan untuk kenidupan tanaman.
Gecara tidak langsung
Pemberian air dapat menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara, antara Iain
Sebagai transporlasi
Mengalir suhu tanah
Pencucian tanah
Pemberanta n hama
Meningkatkan kualitas air
MemperbaiXi permukaan air tanah
Menelralisir air yang kotor
Mendukung produktififa$ usaha lani guna meningkatkan produksi pertanian dalam rangka
ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang
diwujudkan meIaIu keberlanjutan si$lem irigasi yang dilakukan dengan pengembangan
dan pengelolaan sistem irigasi serta oitentukan oleh keandalan air irigasi, keandalan
prasarana irigasi dan peningkatan pendapalan masyarakat pelani dari usaha 1ani.

SISTEM IRIGASI

a. Irigasi Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan dipedukan untuk
pengaMran air irigasi yang mencakup penyeaiaan, pei+gambiIan. pembagian yang
dilengkapi dengan bangunan ukur di seluruh bangunan pembaginya.
b. Irigasi Setengah Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk
pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan. pembagian.
Irig asi Sederhana
Keadaan airnya tidak dapat diukur disetiap jenis penyaluran dan pembagian air biasanya
dibangun dan dikelola oleh petani / masyarakat.

Penyediaan olr irlgosl ditetapkan dalam PP No. 20 Tahun 200é tentang


ifigosi. khususnyo Pasal 36 yoilu :
"Air irigasi ditujukon unluk mendukung produldivitos lohon dalam rongko
meningkotkon produksi perfonion yong moksimol, diberikan dalam betas
tedentu untuk pemenuhon kebutuhan lainnya".
Untuk memperoleh hasil yong optimal, pemberfon air harus sesuai dengan
jumlah don woklu yong diperlukan tonomon

Pembangunan irigasi Kebutuhan air tepat

Pemberion air — efisien

foktor-foMor yo ng menentukan besornyo kebutuhan air irigasi vnluk


tonomon adalah sebagai berikut :
1. Jenis tonomon
2. Caro pemberion air
3. Jenis tanah yong digunakan
4. Caro pengeloloon pemellhoroon soluron don bangunan
5. Pengolohon tanah
6. Iklim don keadaan cuoco

Kebutuhan air irigasi (NFR) didek•fi dengo n metode Water Balance dengo n
parameter :
1. Kebutuhan air untuk tonomon (E7c)
2. itebutuhon olr okTbot perkolosl don rembeson (P)
3. kebutuhan olr untuk pergonflon loplson olr (WLR)
4. kebutuhan air untuk penyiopon to hon (Pt)
5. Coroh hujan efeMif (kef}
Evopotronsp1rosi / kebutuhan air fonomon (consumfive use)

fkl1m •IkIfm
•]enis. vodetos, umur tonomon

Caro pengukuron :
i . Secara langsung4 dengan Lysimrter
Rumus empiris :
Pennmon Modifikosi
Hargreaves
Thornwoite
d] Bloney-middle

Besornyo evopoFonsplrosl tonomon ocuon dapat dlhltung dengan persomoon

Kc • koefisien tonomon
ETo = evaporosi potensiol

7S
T Kapas 195

150 D64 0%D088


O9
050 0.£0 0.5#
091178
?% t05 1 05 1 05 0.8T 0.6£ 065 0.66

Besornyo evoporosl potensiol dlhltung dengan persomoon Penmonn Modiflkosl.

Data-data yong diperlukan melipufi :


1. T 4 temperotur/suhu bulonon re • • t°C)
2. RH 4 kelembobon relollf bulonon reroto (P)
3. n/N -3' kecerohon motohori bulonon rerolo (%)
4. U 4 kecepoton angln bulanon reroto (m/det)
5. LL 6 letok lintong daerah yong ditinjou

Conloh besornyo evoporosi potensiol roto•rofo (mm/hari)

JFdidAMJJASAlND
4,44,54.44,34,03.64,14,95.45,95,24.2
PEltKOLASl

Pa di -+ pengolohon tanah, peñumbuhon vegetotil don generotif.


Polowijo —+ tidak dilokukon penggenongon pada masa pertumbuhon
generotif cukup pembosohon pada daerah perokoron

Tabel Angko Perkolosi


ZONA TANAH TINGKAT PERKOLASI
Kediri - Nganjuk tanah - tanah oerat 2.0
tanah - anah sedang 3.0
'anañ 6nahnngan
Tuban-MojokQdo AluCal cokalkeabu-abuan
°asuiua«-PtQbolnggo Reggsol coWatkeabu-abuan
Regosol 2.0
RegosédanGésot 2.0
Gmmosot 1.0
MeJea 2.0

ATR ER AN IAN A SAN (W R)

Dilakukan sefinggi S0 mm, satu atau duo bulan setelah tronsplontosi (Ilhol
skemo), diberikan dengan jangka waktu satu setengoh bulan.
Jodi kebutuhan air tombo hon adalah 3,3 mm/hari

PENYIAPAN LAHAN
Foktor-foktor penting yong menentukon besornyo kebutuhan untuk penyiopon lohon

• ^okuyongdbutuhkon unukmenyeIesoikonosKerjoonpenvopon|ohon

Untuk menentukon besornyo kebutuhan air selama penyiopon lohon, digunakan


rumus von de Goor don Zijlsho sebagai berikut :

dimono :
IR = kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, mm/hari
M = kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporosi dan
perkolasi disawah yang sudah dijenuhkan, mm/hari
E0 = evoporasi air terbuk a yang dia mbil I . E+0 selama oenyiapan lohan,

P = perkolasi. m7 /hari
T = jongko waktu penyiapon lahon. hari
S kebutuhan air. untuk penjenuhan ditamboh dengan lapisan air S0 mm.
yaitu 200 + S0 = 260 mm (untuk tanah lem oung)
CURAH HUJAN EFEKTIF
Definisi
kebutuhan: besarnya curah
selama masa hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk memenuhi
pertumbuhannya

t Gurah Hu)an EFe/rtiF unfuk Padi

Untuk irigasi padi curah hujan efektif bulanan diamoil 70 % dari curah hujan
minimum tengah-bulanan dengan periode ulang 5 tahun.

R 07 R
is
dimana,
R ' curah hu an effektif, mm/hari
Rg - curah hu an minimum tengah bulanan dengan kemungkinan terpenuhi 80 %.

Ditentukan dengan periode bulanan dan curah hujan rala-rala bulanan dihubungkan
dengan rata-rata bulanan evapotranspirasi tanaman. (tabel USDA-SCS 1969)

KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI SAWAH (IR)

¥ ebuluto n 8ersih Air di Sowoh Untuk Podi4


NFR ET, P - Re + WLli

Kebutuhan Bersih Air di Sowah Untuk polowijo +

K ebutuhon Air Irigasi -+ IR = N FR / e

di mana,
Efisiensi Irigasi
ETc = penggunaan komsumlif, mm
P = perkolasi, mm/hari Jaringan tersier 80%
Re = curah hujan efekti', mm/hari Saluran sekunder 90%
Saluran primer 90%
WLR= penggan lian lapisan air, mm/hari
e = efisiensi irigasi Jumlah 65%

2. Kebutuhan air irigasi:


•Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air irigasi :
agro klimatolagi,
jenis dan kondisi tanah,
variasi koefisien tanaman, yg tergantung pada
jenis dan pertumbuhan tanaman,
'Sistem dan efisiensi irigasi,
Jadwal tanam,persiapan lahan. pembibitan dan
pemupukan.
Kebutuhan air irigasi dihitung dengan persamaan,

gA$ _ (Etc • IR * WLR + P — Re) A


IE dengafi :

Re curah hujan efe\tif,


A luas areal irigasi,
ei efisiensi irigasi.
Kebutuhan air untuk pemeliha raan sungai bisa diestim asi berdasarkan
studi yang dilakukan olen IWRD ( The Study for Formulation of Irrigation
Development Program in The Republic of Indonesia (FIDP), Nippon Koei
Co.,Ltd. , 1993), yaitu perkalian antara jumlah penduduk perkotaan
dengan kebutuhan air untu k pemeliharaan per kapita. Menurut IWRD,
kebutuhan air untuk pemeli haraan sungai diperkirakan sebesar 360
liter/kapita/hari. sedangkan untuk tanun 2015—2020 diperkirakan
kebutuhan air untuk pemeli haraan sungai akan berkurang menjadi 300
liter/kapita/hari dengan pertimbangan Dahwa pada tahun 2015 akan
set
pengolahan limbah.

Q, = 365 hari x x P(n)


dengan, 1000
Qt : jumlah kebutuhan air untuH oemeliharaan m3/tahun
q(f) . kebutuhan air un\uk pemeliharaan (I/kapita/hari)
P(n) jumlah pendudu< kota (kapita atau orang)

4. kebutuhan air untuk peternakan


365
1000

q„, ksbutuhaarunuksap}erbau}uda(kepalihan q, ,.ke u a arun kembigde(Cepaa?an)


O
NERACA AIR
DI DARATAN/LAuvau

2. Untuk la utan

GWF = Ground Water F/ow (aliran

ca air adalah :
orage

persamaan neraca air akan mempunyai makna hanya jika ditera pkan dua hal sebagai pembatas, yaitu ;
ah yang da pat membentuk suatu sysLem.
voir, kolam suatu lahan, suatu aquifer air tana h, suatu panjangsungai atau saluran tertentu, suatu petak irigasi, suatu daerah pengaliran sungai (DPS) atau sub wilaya h sungai dan
pesifik (I)
i, 1 bulan, 1 tahun atau 5 tahun, tergantung system yangditangani.

dengan periode 15 (lTma belas) aaa una naa%


=Neraca air
di Waduk

Parameter-parameternya adalah :
Masukan = Increments - Guin Kehilangan = Decl emenI.s -- Tn.use.s
s z!r* - 's jln•' Di ainage -- Oufjlny•
1. Presipitasi (hujan) P 1. LvapofaSl (penguapan) E
2. Aliran dari sungai I 2. Pcngambilan irigasi/tenaga air O;
3. Rembesan {seepage) V 3. Melimp+s (.iyiff war/oa//ow) O,
4. Perubahan (.ttordge) US 4. Bocoran sub surface (Leekage)
Ss

Persamaan Neraca Aimya bisa disusun

I + P + U + AS 0 ; + Os + E + S

Anda mungkin juga menyukai