Anda di halaman 1dari 5

Disini saya akan memaparkan apa yang saya pahami tentang SOLAS Chapter III yaitu tentang Life

Saving
Appliance.
Dalam bahasan yang saya buat ini bentuknya dalam kalimat Tanya jawab sesuai dengan urutan regulasi
yang ada di chapter III. Berikut adalah pembahasannya:
4.             Regulasi 3
a.              apa yang di maksud dengan  anti exposure suit?
Jawabnya: anti exposure suit adalah pakaian pelindung yang didesain untuk digunakan pada saat
penyelamatan dengan rescue boat dan marine evacuation parties.
b.             Apa yang dimaksud dengan immersion suit?
Jawabannya:  pakaian pelindung yang digunakan untuk mengurangi penurunan suhu pada si pemakai di
air yang dingin.
c.              Apa yang dimaksud dengan thermal protective aids?
Pakaian yang terbuat dari bahan tahan air dengan menghantarkan panas yang rendah.
5.             Regulasi 6
a.              Berapakah jumlah two way VHF  di atas kapal?
i.               Minimal 3 untuk kapal cargo maupun penumpang yang berukuran  lebih dari sama dengan
500GT
ii.             Minimal 2 untuk kapal cargo maupun penumpang yang berukuran lebih dari 300GT tapi kurang
dari 500 GT.
b.             Berapakah jumlah  radar transponder di atas kapal?
Minimal 1 untuk setiap sisi kapal yang berukuran 500 GT keatas
c.              Dimanakah letak Radar Transponder?
i.               Di lifeboat dan di anjungan
d.             Berapa jumlah  rocket parachute flare di atas kapal dan di mana?
Minimal ada 12 buah dan di letakkan di anjungan
e.              Apa syarat sistem general alarm di atas kapal?
Dapat di dengar di akomodasi, working space, dan all open deck.
6.             Regulasi 7
a.              Dimanakah lifebuoy di letakkan?
i.               Di letakkan di kedua sisi sepanjang kapal dan satu diletakkan diburitan
ii.             Tempat menyimpannya  harus mudah di lepaskan dan tidak di amankan secara permanen
b.             Berapa panjang tali lifebuoy?
Tali lifebuoy panjangnya 2x tinggi kapal terhitung dari WL berat kapal kosong sampai anjungan atau  30
meter
c.              Apa saja macam lifebuoy dan berapa jumlahnya?
i.               ½ dari jumlah lifebuoy harus ada self igniting light
ii.             Tidak kurang dari 2 lifebuoy harus dilengkapi dengan self activatin smoke signals dan dapat di
lepaskan dari anjungan..
iii.           Light dan (light and smoke) di tempatkan di sisi anjungan tanpa menggunakan life line.
d.             Dalam memberikan tanda pada lifebuoy. Bagaimana penulisan hurufnya dan apa yang di tulis
di lifebuoy?
i.               Dalam pemberian nama lifebuoy yang di isi adalah nama kapal dan port of registry.
ii.             Huruf cetaknya menggunakan huruf balok roman.
e.              Berapakah jumlah  life jacket di atas kapal?
Sejumlah orang yang ada di atas kapal di tambah (10% dari jumlahnya life jacket anak-anak) dan di
tambahkan lagi untuk di anjungan, CCR, dan ERC.
f.              Kapal life jacket digunakan?
Life jacket dalam keadaan bahaya harus di gunakan. Namun dapat di lepas ketika menyusahkan
pergerakan kita untuk masuk kedalam lifeboat dan di sesuaikan dengan lifeboatnya apakah cocok untuk
menggunakan life jacket. Biasanya enclose lifebnoat dan free fall lifeboat disarankan tidak menggukan
life jacket jika sudah duduk didalamnya.
g.             Perlukan immersion suit dan anti exposure suit digunakan?
Perlu digunakan ketika pada kondisi perairan yang dingin
7.             Regulasi 8
a.              Informasi apa sajakah yang di dapat tentang muster station dan emergency instruction?
i.               Dalam pembuatan instruksi menggunakan dua bahasa yaitu bahasa yang umum di kapal dan
bahasa inggris.
ii.             Instruction di letakkan di anjungan, akomodasi, engine room
iii.           Informasi yang di muat dalam instruction adalah:
·                Posisi muster station (untuk abandon ship dan umum)
·                Tindakan yang dilakukan atau  tugas-tugasnya
·                Cara menggunakan life jacket
4.             Regulasi 9
a.              Apasajakah yang ditampilkan untuk operating instruction dan dimana?
i.               Yang di tampilkan adalah poster atau tanda yang mengilustrasikan cara penggunaanya, tujuan
penggunaanya, dan informasi yang berkaitan atau tanda peringatan
ii.             Lokasinya mudah di lihat dengan emergency light
iii.           Poster ini ada di IMO jadi tinggal menggunakannya saja
iv.           Letakkan di dekat survival craft atau lauching control
5.             Regulasi 10
a.              Informasi apa sajakah ang berkaitan dengan manning of survival craft dan supervision?
i.               Harus ada orang yang terlatih untuk membantu yang belum terlatih untuk menggunakan
survival craft
ii.             Pada saat drill di perbolehkan mencobanya jika memungkinkan untuk orang yang tidak
tahu(lifeboat maupun liferaft) namun dalam pengawasan supervisor
6.             Regulasi 11
a.              Dimanakah letak lifeboat dan liferaft menurut solas?
Lifeboat  dan liferaft diletakkan dekat dengan akomodasi dan eservice space
b.             Bagaimana letak muster station?
i.               Muster station diletakkan dekat dengan embarkation station( menurut pemahaman saya:
setiap muster station harus memiliki rea yang cukup untuk . minimal luas areanya jika per orang
jaraknya minimal 0.35 meter)
ii.             Muster station harus mudah di akses dari akomodasi maupun tempat kerja.
iii.           Muster station dan embarkation areanya harus memiliki lampu emergency power.
c.              Sebutkan fakta yang perlu dalam regulasi ini?
alleywasys, stairways dan exits dikasih reflector yang mengarah ke muster station.
d.             Point ini menjelaskan tentan embarkation ladder. Tiap ladder panjang diukur dari deck ke
water line dalam kondisi kapal kosong dan dalam keadaan trim 10 derajat dan list 20 derajat. Ladder ni
harus ada di sisi kapal yang dekat dengan liferaft
7.             Regulasi 12
a.              Bagaimakan posisi lauching station?
i.               Pastikan amn dari propeller
ii.             Menggantu tajam pada lambung kapal itu harus di hindari,
8.             Regulasi 13
a.              Informasi apakah yang di dapat dalam penempatan survival craft?
i.               Untuk mempersiapkan dan meluncurkan survival craft yang di lakukan dengan 2 orang waktu
maksimal kurang dari 5 menit.
ii.             Di letakkan jauh dari tempat berbahaya dan mudah meledak. Contohnya tiatas tanki, slop tank.
Dll
iii.           Di letakkan sisi-sisi kapal untuk liferaft dan lifeboat
iv.           Liferaft dilengkapi dengan painter permanen dan float-free arrangement dan manual release.
v.             Dapat di luncurkan setinggi 2 meter dalam full loaded.
9.             Regulasi 14
a.              Dimanakah letak rescue boat?
i.               Ditempakan pada tempat yang mudah untuk diluncurkan
b.             Bagaimana pelaksanaan meluncurkan rescue boat?
i.               Dilakukan kurang dari 5 menit untuk meluncurkanna.
ii.             Jika rescue boat adalah lifeboat juag maka harus mengikuti regulasi 13.
10.         Regulasi 16
a.              Apa yang di bahas dalam  regulasi ini?
i.               Menurut hemat saya maksud dari regulasi ini adalah launching dan embarkation dapat
dilakukan kecuali jika:
·                Jika dinaiki pada ketinggian 4,5 m di atas WL beratnya kurang dari 185 kg.
·                Dinaiki pada ketinggian 4,5 m diatas WL jika pada trim 10 derajat dan listing 20 derajat
·                Dinaiki 200% total penumpang denga berat kurang dari 185 kg
·                Dinaiki 200% total penumpang jika pada trim  10 derajat dan listing 0 derajat.
11.         Regulasi 17
a.              Apa yang di bahas tentang rescue boat dalam regulasi ini?
i.               Rescue boat memiliki kecepatan 5 knot di air yang tenang
ii.             Jika rescue boat juag lifeboat maka orang di dalamnya cukup 6 orang saja
12.         Regulasi 18
a.              Ketentuan apa sajakah untu line throwing appliance
i.               Ketentuan ini di atur dalam LSA code yang berbunyi:
·                Panjang tali 20 meter
·                Kecepatan tembak 2 kn
·                Harus ada diagram atau nstruksi di boknya.
13.         Regulasi 19
a.              Kapan drill emergency training dilaksnnakan dan drill apa saja?
i.               Drill dilaksanakan setiap bualn dan yang wajib adalah abandonship dan fire drill.
ii.             Jika crew baru naik lebih dari 25% maks dalam waktu 24 jam harus segera melakukan drill.
b.             Apa yang dilakukan ketika crew sudah berkumpul di muster station untuk abandon ship drill?
i.               Pastikan mereka tahu tugas yang sesuai dengan muster list
ii.             Lakukan pengecekan anggotan
iii.           Lakukan pengecekan lifejacket
iv.           Dalam drill perlu di lakukan:
·                Untuk lifeboat lakukan lowering
·                Cobala engine di start dan dioperasikan
·                Operasikan davit untuk liferaft
c.              Kapankah lifeboat dioperasikan dilaut?
i.               setiap 3 bulan sekali, jika short voyage bisa setahun sekali.
d.             Kapankah lifeboat hanya di lowering saja?
i.               Sebulan sekali
e.              Apa yang dicek dan dimana menurunkannya?
i.               Yang dicek adalah lampu emergency dan diturunkan pad sisi yang tidak kena angin
f.              (Tentang fire drill) apa yang dilakukan ketika fire drill?
i.               Lakukan pengecekan tugas masing-masing sesuai dengan muster list
ii.             Gunakan fire pump, gunakan minimal 2 jets water untuk memastikan dalam keadaan baik.
iii.           Lakukan pengecekan fireman outfit dan peralatan personal rescue lainnya.
iv.           Lakukan pengecekan alat komunikasi yang relevan
v.             Cek water tightdoor, fire damper, main inlet/outlet ventilasi sistem di area drill.
vi.           Catatan(jika ada kekurangan atau menemui kesalahan segera dilaporkan
g.             (Onboard training/instruction/recording) hal-hal yang disampaikan adalah
i.               Mengenai sistem alat keselamatan atau survival craft dan fire extinguisher system selama
kurang dari 2 minggu meskupun crew pernah di kapal yang sama. Untuk mendalaminya 2 bulan.
ii.             Setiap crew diedukasi tapo hal ini gak wajib yaitu:
·                Mengoperasikan dan menggunakan inglatable liferaft
·                Masalah hypothermia, pertolongan pertama untuk hypothermia maupun prosedur
pertolongan lainnya.
·                Cara menggunakan fire extinguisher.
·                Ajarkan tentan dacid launched untuk liferaft
·                Setiap drill dilaporka atau dicatat didalam log book(kapal pelaksanaannya, apa yang
dilaksanakan, ceritakan detail kejadiannya gimana.
14.         Regulasi 20
a.              Apa saja yang diinspeksi mingguan?
i.               Inspeksi mungguan umumnya lebih kepada pengecekan visual
ii.             Yang diinspeksi adalah survival craft, rescue boat, launching appliance, hooks, on load release
(dan yang berkaitan dengan keselamatan)
iii.           Setiap inspection direcord di logbook(biasanya ada logbook khusus)
iv.           Engine survival craft dinyalakan selama 3 menit(ini untuk mengetes mesin,sifatnya ini lebih kaya
manasin motor gitu)
v.             Jika cuaca dan kondisi laut memungkinkan, lifeboat bisa di gerakan(artinya bisadi turunkan tapi
tidak sampai di turun di laut),kecuali free falls.
vi.           General alarm emergency di test.
b.             Apa saja ang diinspeksi bulanan?
i.               Inspection bulanan adalah semua alat LSA, termasuk lifeboat equipment(masukan dalam
daftar ceklist pengecekan)
ii.             Pindahkan posisi lifeboat(lebih kepada pengoperasian david(dewi-dewinya)
c.              Bagaimana dengan service liferaft, inglatable lifejacket, dan marine evacuation system?
i.               Intervalnya adalah 12 bulan terhitung tanggal terakhr service, jika ada kendala bisa 17 bulan.
ii.             Hal ini sama juga seperti hydrostatic release unit jangka waktunya 12-17 bulan,
iii.           Catatan: untuk setiap tempat LSA harus di beri tanda berdasarkan label dari IMO
iv.           David launched liferaft automatic servicenya 5 tahun sekali.
15.         Regulasi 31
a.              Hal-hal yang akan di bahas dalam  regulasi ini adalah
i.               Salah satu liferaft atau lebih harus sesuai dengan jumlah crew di atas kapal.
ii.             Liferaft di muati tidak lebih dari 185 kg(maaf ini menurut tafsiran saya,jika ada kesalahan
mohon koreksi)
iii.           Diletakkan di sisi-sisi kapal dan ada pula di dekat haluan.
iv.           Tiap sisi kapal total untuk dimuat 150% dari jumlah crew( lagi-lagi tafsiran saya)
v.             Untuk waktu releasenya(dari langkah persiapan sampai peluncuran) tidak lebih dari 10 menit.
vi.           Liferaft di lashing tapi lashingan tidak menyusahkan liferaft untuk dapat release sendiri.
16.         Regulasi 32
a.              Hal-hal yang akan dibahsa adalah
i.               Lifebuoy jumlahnya menurut kapal kargo (perlu diingat jumlah lifebuoy dimulai dari 8, dengan
ukuran kurang dari 100 meter. Lebih dari itu per 50 meter panjang kapal berlaku penambahan 2 buah
dan ini adalah syarat minimal)
ukuran kapal
jumlah lifebuoy
< 100 m
8
100 m – < 150 m
10
150 m – < 200 m
12
> 200 m
14
ii.             Life jacket harus ada whistle dan lightnya
iii.           Immersion suit di taruh tempat yang mudah dijangkau,dan tidak wajib untuk warm climate.
17.         Regulasi 35
a.              (tentang training manual dan on board training aids). Training manual di infokan kepada
seluruh crew di atas kapal. Info ini bisa di sebar di mess room, recreation room,tiap cabin crew.
b.             Isi dari training manual adalah
i.               Cara memakai lifejacket,immersion suit, anti exposure suits.
ii.             Prosedur untuk survival craft dan rescue boat mulai dari persiapan sampai peluncuran.
iii.           Cara menggunakan survival equipment.
18.         Regulasi 36
a.              Instruksi untuk on-board maintenance
i.               Checklist untuk inspeksi
ii.             Maintenance dan perbaikan (isiya tentang instuksi atau tata cara)
iii.           Jadwal periodic perawatan.
iv.           Diagram untuk lubrication
v.             List untuk mencatat inspeksi dan perawatan
vi.           List of source of spare part.

Anda mungkin juga menyukai