Anda di halaman 1dari 22

EKONOMI BISNIS

Pengertian Ilmu Ekonomi


Berasal dari Bahasa Yunani : Oikovia/Oikonomia (Manajemen Rumah Tangga)
Asal kata : Oikus (Keluarga/Rumah Tangga)
Vouos/Nomos (Peraturan, Aturan, Hukum)
Oikonomia : Aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan ruamh yang baik
Menurut KBBI
Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan
Ekonomi : Berhubungan dengan asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang
serta kekayaan seperti dalam hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan
Rumusan yang disampaikan para ahli ekonomi tentang pengertian ilmu ekonomi :
 Richard G Lipsey
Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan sumber daya langka
 Robert B Ekelund dan Robert D Tollison
Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang
mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka
 N Gregory Mankiw
Ilmu ekonomi ialah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber daya langka
 Paul Samuelson
Ilmu ekonomi ialah studi tentang cara masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi
dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai komoditas dari
waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di
masa yang akan datang kepada berbagai orang atau dalam kelompok masyarakat
 Karl E Case dan Ray C Fair
Ilmu ekonomi ialah studi bagaimana individu dan masyarakat menentukan pilihan
penggunaan sumber daya langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi
sebelumnya
Ilmu Ekonomi : Ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas atau
langka
Ruang lingkup ekonomi
1. Ekonomi Deskriptif
Mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah
ekonomi
Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya (sesuai fakta) dalam
perekonomian
Misal : Krisis Moneter
2. Teori Ekonomi
a. Mikro (Perilaku ekonomi)
b. Makro (Mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu perusahaan)
Aktifitas ekonomi secara keseluruhan terutama mengenai pertumbuhan ekonomi,
inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan dan
dampak atas tindakan pemerintah
3. Ekonomi Terapan
Menggunakan hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi
Yang penting menyusun kenyataan yang ada secara sistematis dan membuat
gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian beserta komponen-
komponennya

Jenis-jenis ilmu ekonomi


a. Ekonomi moneter
Ilmu ekonomi yang membahas uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya baik
yang langsung maupun tidak langsung. Misal : Inflasi, jumlah uang yang beredar, dan
tingkat suku bunga
b. Ekonomi politik
Ilmu ekonomi yang membahas kebijaksanaan pemerintahan dalam perekonomian.
Misal : APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, retribusi
c. Ekonomi indutri
Ilmu ekonomi yang memfokuskan pembahasan pada interaksi berbagai perusahaan
dalam suatu industri, yaitu dapat berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, kartel
(ekonomi makro)
d. Ekonomi internasional
Ilmu ekonomi yang membahas kegiatan perekonomian antar bangsa dan negara.
Misal : Perdagangan antar negara, aliran investasi negara, dan neraca pembayaran
e. Ekonomi regional
Ilmu ekonomi yang membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses
perkembangan suatu wilayah
f. Ekonomi SDA
Ilmu ekonomi yang membahas masalah dan sumber daya alam yang optimal menurut
ekonomi pokok bahasan
g. Ekonomi SDM
Ilmu ekonomi yang membahas faktor faktor tenaga kerja
Pembahasan : Pengangguran, upah, tingkat pendidikan calon tenaga kerja
h. Ekonomi syariah
Ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menerapkan ekonomi islam
Pembahasan : Prinsip bagi hasil, zakat

Tahap pertumbuhan ekonomi :


1. Masa perburuan dan perikanan
2. Peternakan
3. Pertanian
4. Pertanian dan kerajinan setempat
5. Pertanian, industri, dan perniagaan internasional

Masalah pokok ekonomi


Kebutuhan : Setiap keinginan manusia atas barang atau jasa yang dapat memberikan
kepuasan jasmani dan rohani demi kelangsungan hidupnya
Faktor penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas :
a. Jumlah penduduk yang bertambah
b. Makin maju pengetahuan dan teknologi
c. Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia
Kebutuhan manusia
Menurut keutamaannya
1. Primmer (Primus, Pertama, Utama)
2. Sekunder (Scundus, Kedua, Pendukung)
3. Tersier (Tertus, Ketiga, Pelengkap)
Menurut sifat kehayatannya
1. Jasmani (Raga
2. Rohani (Jiwa)
Menurut subjeknya
1. Individu
2. Kolektif
Menurut waktunya
1. Sekarang
2. Akan datang

Kelangkaan sumber daya


Sumber barang atau jasa dikatakan langka apabila permintaan dari kebutuhan akan barang
atau jasa lebih besar atau lebih banyak akan barang atau jasa yang tersedia dan cara
memperolehnya memerlukan pengorbanan tertentu
Sebab kelangkaan :
a. Terbatasnya persediaan yang ada pada SDA
b. Terbatasnya kreatifitas dan kemampuan manusia dalam mengolah
c. Kurang efektif dan kecerobohan manusia dalam mengolah SDA sehingga banyak
menimbulkan kerusakan alam
d. Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat daripada kemampuan manusia untuk
menghasilkan pemuas kebutuhan tersebut
Kebutuhan manusia tidak terbatas SDE terbatas Kelangkaan

Untuk memenuhi Keterbatasan daya beli Harga barang atau jasa mahal
kebutuhan harus
membuat urutan prioritas
sesuai dengan daya belinya

Kelangkaan SDE
Sumber Daya Ekonomi
Segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia baik berasal dari SDA maupun dari SDM, yang dapat memberikan manfaat atau
keuntungan (benefit) serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi
Pembagian sumber daya ekonomi : (Pendapatan) Konsumen
1. SDE Individu
2. SDE Keluarga
3. SDE Rumah tangga
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Semua sumber atau kekayaan yang berasal dari alam
Cara pemanfaatan : Melestarikannya dan mengelola dengan sebenarnya sebaik mungkin
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang bertujuan untuk kegiatan
produksi
Cara pemanfaatan : Adanya pembagian tugas dan kesehariannya
3. Sumber Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan
ekonmi sehingga dapat menghasilkan keuntungan
Seorang wirausaha : Memiliki keberanian, kreativitas, selalu berpikir jauh ke depan, dan disa
melihat peluang usaha yang menguntungkan
Cara pemanfaatan : Melayani dengan baik
Tidak meragukan
Mengurangi pengangguran
Ciri-ciri seorang wirausaha :
 Memiliki mental yang kuat
 Mampu melihat peluang bisnis
 Pandai memimpin perusahaan
 Memiliki keterampilan
 Mempunyai pandangan ke depan
 Percaya diri, optimis, dan mandiri
 Pekerja keras

Faktor Produksi
Pendapatan

RTP RTK

Barang dan Jasa


Pengeluaran
 Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dan RTK dan RTP
 Menunjukan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima RTK digunakan
seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa pendapatan sama dengan
pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat
dikatakan bahwa perekonomian mengalami keseimbangan

PERILAKU KONSUMEN
Pengertian Konsumsi
Konsumsi : Suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu
benda (baran dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Ciri-ciri benda konsumsi
 Benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh : Menghirup oksigen di tabung oksigen rumah sakit
Berenang di kolam renang hotel
Berjemur matahari pagi di pantai kuta, bali
 Benda yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup
Contoh : Membeli buku
Menggunakan transportasi umum
Berobat ke dokter
 Manfaat, nilai, atau volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis
sekaligus atau berangsur-angsur
Habis sekaligus : Makanan dan minuman
Habis berangsur-angsur : Jam tangan, sepatu, pakaian

Pembagian barang konsumsi


Atas dasar habis tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, dibedakan menjadi :
a. Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contoh : makanan, minuman, obat-obatan
b. Benda yang pemakaiannya berulang-ulang. Dalam waktu yang relating lama. Contoh :
pakaian, sepatu, tas, laptop

Tujuan konsumsi : Memenuhi kebutuhan hidup secara langsung


Penggunaan di luar tujuan tersebut tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi
Teori perilaku konsumsi
Konsep pilihan : Perilaku mendasar konsumen yang menyatakan bahwa konsumen pada
umumnya selalu berusaha mencapai utilitas (utility) maksimal dari pemakaian benda yang
dikonsumsinya
Utility : Seberapa besar suatu barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan seseorang
Teori perilaku konsumen : Menjelaskan bagaimana seseorang konsumen memilih produk
yang diyakini akan memberikan kepuasan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan
harga barang
a. Pendekatan cardinal
Didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dan
konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satua tertentu seperti uang,
jumlah atau buah
Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, maka semakin besar pula tingkat
kepuasan konsumen
Herman Helnrich Gossen : Pakar ekonomi yang melakukan penelitian mengenai nilai
guna total dan nilai guna marjinal
Hukum Gossen I
Hukum Gossen II
b. Pendekatan ordinal
Digunakan karena pendekatan cardinal memiliki beberapa kelemahan (bersifat
subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marjinal)
Dilakukan dengan menggunakan kurva indiferensi (kurva yang menunjukkan
berbagai titik kombinasi 2 barang yang memberi kepuasan yang sama)
Penekanan bahwa barang A lebih disukai daripada barang B
Pendekatan ini membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang
dikonsumsi
Kurba indiferensi pertama kali dilakukan oleh ekonom inggris yang bernama Francis
Vsdro Edgeworth (1881). Kemudian dikembangkan oleh ekonom italia bernama
Vilfredo Parito (1906), Ekonom Inggris Roy George Allen dan John Richard Hicks
mempopulerkan dan memperluas penggunaan kurva indiferensi
Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal menggunakan kurva indeferensi :
o Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan
dalam bentuk pola indeferensi
o Konsumen mempunyai pendapatan tertentu
o Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dan barang-barang yang
dikonsumsinya
o Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik nol menggambarkan kepuasan semakin
tinggi

Perilaku produsen
Pengertian produksi
Dalam kegiatan sehari-hari, Produksi : Tindakan menghasilkan barang
Dalam pengertian ekonomi, Produksi : Kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda
atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
 Produksi jasa : Kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah sifat dan
bentuknya
 Jasa yang langsung memenuhi kebutuhan
Ex : Film, perawatan dokter, pengajaran dari guru, pergelaran musik
 Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
Ex : Pengangkutan, perbankan, pergudangan
 Produksi barang : Kegiatan menambah faedah suatu barang dengan mengubah sifat
dan bentuknya
 Produksi barang konsumsi
Barang yang siap untuk dikonsumsi
 Produksi barang modal
Barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya

Tujuan kegiatan produksi


Tujuan : Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran
Pihak yang terkait : Pihak yang memproduksi barang dan jasa (produsen)
Keuntungan : Meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan
Menyediakan benda pemuas kebutuhan
Pihak yang mengonsumsi barang dan jasa (konsumen)

Faktor faktor produksi : Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan
jasa
Utama : Alam dan tenaga kerja
Turunan : Modal dan keahlian
a. Faktor produksi alam
Semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam produksi
Faktor produksi alam yang dapat diperbaharui (tidak akan habis walau dipakai)
o Tanah (digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan keperluan lainnya)
o Air (minum, mandi, pembangkit listrik tenaga air, usaha perikanan)
o Sinar matahari (sumber tenaga listrik)
o Udara (kincir angin, sarana perhubungan, menunjang kesuburan tanah)
Faktor produksi alam yanh tidak dapat diperbaharui (sewaktu-waktu habis jika
digunakan terus menerus)
o Batu bara
o Mineral
o Bahan tambang lainnya

Terbentuk selama ribuan tahun bahkan jutaan tahun sehingga tidak dapat diperbarui
oleh manusia

b. Faktor produksi tenaga kerja


Menjaga kegiatan produksi
o Unsur fisik
o Unsur kemampuan
o Unsur pikiran
Dikelompokkan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) :
1. Tenaga kerja terdidik(memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki
keahlian di bidangnya)
o Dokter
o Insinyur
o Akuntan
o Ahli hukum
2. Tenaga kerja terampil (memerlukan kursus/latihan di bidang keterampilan
tertentu sehingga terampil di bidangnya)
o Sopir
o Montir
o Tukang las
o Tukang listrik
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (tidak melalui latihan dan
pendidikan)
o Tukang sapu jalan
o Kuli panggul
o Pekerjaan lainnya yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan
Dikelompokkan berdasarkan sifatnya
1. Tenaga kerja rohani (menggunakan pikiran, rasa, dan karsa)
o Guru
o Editor
o Konsultan
o Pengacara
2. Tenaga kerja jasmani (menggunakan kekuatan fisik)
o Tukang las
o Pengayuh becak
o Sopir

c. Faktor produksi modal


o Mesin-mesin
o Alat pengangkutan
o Sarana pengangkutan
o Bangunan

Fungsi : Penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam


memproduksi
 Pembagian modal atas dasar sumber
1. Modal sendiri (berasal dari perusahaan sendiri)
Ex : setoran modal pemilik
2. Modal asing (bersumber dari luar perusahaan)
Ex : pinjaman dari bank
 Pembagian modal atas dasar bentuk
1. Modal konkret (dapat dilihat secara nyata)
Ex : mesin, gedung, peralatan
2. Modal abstrak (tidak memiliki bentuk nyata tapi memliki nilai bagi
perusahaan)
Ex : hak paten, goodwill, hak merek
 Pembagian modal atas dasar pemilikan
1. Modal individu (sumber dari perorangan dan sumber pendapatan bagi
pemiliknya)
Ex : bunga tabungan di bank
2. Modal masyarakat (dimiliki pemerintah dan digunakan untuk kepentingan
usaha)
Ex : jalan, jembatan, pelabuhan

 Pembagian modal menurut sifat


1. Modal tetap (dapat digunakan secara berulang-ulang)
Ex : mesin-mesin, bangunan pabrik
2. Modal lancar (digunakan satu kali proses produksi)
Ex : bahan baku, bahan tambahan

d. Faktor produksi keahlian


Menentukan maksimal tidaknya hasil suatu produksi
Peran : Mengkoordinasikan atau mengarahkan faktor-faktor produksi agar
produktivitas meningkat

Teori produksi
Menggambarkan perilaku produsen dalam memproduksi barang dan jasa
a. Klasifikasi faktor produksi
o Faktor produksi tetap (tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu)
Ex : gedung, mesin, kendaraan
Dapat diubah dengan biaya yang besar dan jangka waktu yang panjang
o Faktor produksi variabel (dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek)

Ex : tenaga kerja, bahan baku


Keputusan yang diambil oleh produsen berkaitan dengan penggunaan faktor
produksi :
o Jangka pendek
Periode minimal yang terdapat satu faktor produksi bersifat tetap ditambah
dengan satu atau beberapa faktor produksi variabel
o Jangka panjang

Periode waktu dengan semua faktor produksi berubah


PERMINTAAN PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Permintaan
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga
dan waktu tertentu
a. Kuantitas yang diminta (berapa banyak yang ingin dibeli konsumen)
b. Permintaan efektif (keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta
kesediaan untuk membeli)
c. Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu
Hukum Permintaan
Faktor yang mempengaruhi permintaan :
- Harga barang dan jasa itu sendiri
- Harga barang dan jasa lain
- Pendapatan
- Selera
- Jumlah penduduk
“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya apabila harga barang dan jasa menurun maka kuantitas yang diminta akan
meningkat” Ceteris Paribus
Kurva Permintaan
Kuantitas yang diminta : Kuantitas barang dan jasa yang ingin dibeli konsumen pada tingkat
harga dan waktu tertentu
Table permintaan : Tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa yang diminta selama
periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga
KURVA PERMINTAAN
4.5

3.5

2.5 KURVA PERMINTAAN

1.5

0.5

0
10 20 30 40

Pegeseran Kurva Permintaan


 Meningkatnya pendapatan
 Meningkatnya jumlah penduduk
 Meningkatnya selera

Penawaran
Kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu
Hukum Penawaran
Factor yang mempengaruhi penawaran :
- Harga bahan baku
- Tingkat teknologi
- Jumlah produsen di pasar
- Harapan/Perkiraan
- Harga
“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas barang yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya jika harga barang dan jasa menurun maka kuantitas yang ditawarkan
juga menurun” Ceteris Paribus
KURVA PENAWARAN
4.5

3.5

2.5 KURVA PENAWARAN

1.5

0.5

0
10 20 30 40

Pergeseran Kurva Penawaran


 Meningkatnya produsen Peningkatan
 Ditemukannya teknologi Kuantitas
 Menurunnya biaya produksi

TEORI KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN


(tolak ukur pembeli dan penjual)
Keseimbangan : Kombinasi harga dan kuantitas saat kuantitas yang diminta dan yang
ditawarkan sama besarnya
 Kuantitas permintaan : berbanding terbalik dengan harga
 Kuantitas penawaran : berbanding lurus dengan harga

KURVA KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN


Harga keseimbangan : Harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran
Kuantitas yang ditawarkan = Kuantitas yang diminta
6000

5000

4000

3000 PERMINTAAN
PENAWARAN

2000

1000

0
30 48 66 84 102

Berdasarkan subjeknya pembeli di pasar digolongkan menjadi 3 yaitu :


a. Pembeli marjinal
Harga taksiran = Harga pasar
b. Pembeli supermarjinal
Harga Taksiran > Harga pasar
c. Harga sub marjinal
Harga taksiran < Harga pasar

PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas Permintaan : Perbandingan antara perubahan relative jumlah barang yang dibeli
dengan perubahan relative harga (tingkat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga)
RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN
Ep = Presentase jumlah barang atau jasa yang diminta
Presentase perubahan harga
Atau
Ep = ΔQd × P Harga mula-mula
ΔP Q Jumlah permintaan mula-mula
Atau
Ep = % Δ Qd Perubahan jumlah permintaan
% ΔP Perubahan harga barang
ΔQ : Permintaan sekarang – Permintaan lalu
Permintaan lalu
ΔP : Harga sekarang – Harga lalu
Harga lalu
ED > 1 (barang mewah) : Elastisitas
ED < 1 : Inelastisitas
ED = 1 : Uniter

ELASTISITAS SEMPURNA
Harga tidak berubah, jumlah yang diminta berubah
INELASTISITAS SEMPURNA
ED = 0
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
1. Ketersediaan barang substitusi
2. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
3. Kategori kebutuhan pokok/mewah
4. Keragaman penggunaan barang

BIAYA PRODUKSI
Biaya Produksi : Semua pengeluaran ekonomis yang harus dikeluarkan untuk memproduksi
suatu barang
 Produksi akan memproduksi barang, jika biaya lebih rendah dari pasar
 Produski akan mengurangi produksinya, jika biaya produksi naik harga tetap
PASAR
PASAR : Sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk melakukan kegiatan transaksi
SYARAT TERBENTUKNYA PASAR
a. Harus ada penjual dan pembeli
b. Harus ada barang/jasa yang diperjualbelikan
c. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
PERAN PASAR
1. Sarana memperoleh informasi barang apa yang paling laku di pasar artinya barang
dan jasa tersebut merupakan barang yang paling dibutuhkan konsumen (kita bias
mengatur strategi)
2. Sarana memperoleh jawaban atas pertanyaan untuk siapa barang yang diproduksi
(konsumen) pembeli potensial
3. Sarana mendapatkan bahan baku
4. Sebagai terbentuknya harga

 Distribusi yang lancer berpengaruh positif bagi perekonomian secara keseluruhan


(Pendukung inflasi) Jika tidak lancar berpengaruh pada harga
 Perekonomian akan jauh dari gejolak kenaikan harga karena distribusi barang di pasar
lancar tanpa gangguan
 Efek positif berikutnya adalah rendahnya tingkat inflasi

 Pasar berperan sebagai penyedia alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa
sehingga konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka
Barang sulit ditemukan maka harga mahal
 Dengan adanya pasar barang/jasa dapat dengan mudah dan dapat ditemukan membuat
perekonomian berjalan lebih baik. Harga barang pun akan lebih stabil karena barang
sangat mudah ditemukan di pasar

PASAR MONOPOLI
Monopoli Mono : Satu
Poli : Penjual
Pasar Monopoli : Pasar yang di dalamnya hanya terdapat satu penjual yang menguasai
penawaran suatu barang yang tidak mempunyai substitusi/pengganti yang dekat
Dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya persaingan dengan perusahaan lainnya
Penyebab timbulnya Pasar Monopoli
a. Ditetapkan oleh undang-undang
b. Penggabungan dari beberapa perusahaan untuk menghimpun modal dalam jumlah
yang besar untuk memproduksi suatu barang dengan teknologi yang canggih
(membutuhkan modal yang besardan teknologi canggih)
c. Adanya hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusaahaan
untuk diproduksi
Contoh Pasar Monopoli
- PLN
- PT KAI
- PT Angkasa Pura
Hambatan dalam Pasar Monopoli
a. Penetapan harga serendah mungkin
b. Adanya kepemlikan hak paten dan hak eksklusif yang biasanya diperoleh dari
peraturan pemerintah
c. Pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dalam hal distribusi
d. Adanya skala ekonomi yang sangat besar produksinya semakin efisien
e. Memiliki sumber daya yang unik
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1. Hanya ada satu orang atau satu perusahaan penjual
2. Terdapat banyak konsumen
3. Barang yang dijual hanya ada di pasar monopoli tidak ada di tempat lain
4. Harga ditentukan pihak penjual
5. Adanya hambatan bagi perusahaan akan memasuki Pasar Monopoli yaitu Undang-
Undang

SISTEM HARGA DAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM DI PASAR MONOPOLI


Sistem harga di Pasar Monopoli
- Tingkat harga
- Tingkat produksi
Perusahaan Monopoli berhak menentukan harga
Karena perusahaan tersebut satu-satunya yang memasok barang dan jasa
Laba maksimum di Pasar Monopoli
Untuk menaikkan harga produsen di pasar monopoli harus melakukan analisis dan
perhitungan yang akurat
Tujuan : Meningkatkan penjualan perusahaan
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
a. Penerimaan Total (Total Revenue)
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk
- Kurva TR, garis lurus menanjak yang dimulai dari titik nol
- Pembeli dan penjual di pasar persaingan sempurna (pengikut harga/price-taker)
- Penjual dan pembeli merupakan kuantitas setter dan price-taker
Karena penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga walaupun mereka dapat
kuantitas
TR = P × Q
TR : Penerimaan total
P : Harga
Q : Kuantitas
Kurva permintaan total

P KURVA PERMINTAAN TOTAL


E 4.5

N 4

E 3.5

3
R
2.5 KURVA PERMINTAAN TOTAL
I
2
M
1.5
A
1
A 0.5
N 0
Output Output Output Output

Untuk pasar persaingan sempurba penerimaan total adalah garis lurus menik dari titik nol
karena pembeli dan penjual tidak menentukan harga
b. Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue)
Penerimaan total per unit yang diproduksi
- Harga dalam pasar persaingan sempurna tetap, maka penerimaan rata-rata tiap unit
sama dengan harga per unit produk sehingga kurva penerimaan rata-rata sama dengan
kurva permintaan
AR = TR/Q = P AR : Penerimaan Rata-rata
c. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Tambahan penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan satu unit produksi lagi
- Harga tetap maka penerimaan marginal pun akan konstan sesuai dengan tingkat harga,
penerimaan rata-rata, dan kurva permintaan
MR = TRn – TRn-1
P

E P = AR = MR
R

A
1 Output
N

Berapapun permintaannya harga tidak akan berubah (Elastis sempurna)


Kelebihan pasar persaingan sempurna
1. Harga menjadi indikator perusahaan
Produsen memproduksi barang di atas harga pasar, maka perusahaan akan rugi. Oleh karena
itu perusahaan harus memperbaiki kinerjanya
2. Perusahaan dapat menawarkan barang di bawah harga pasar
Fungsi produksinya telah berlangsung secara efsien
3. Pasar persaingan sempurna memberikan barang yang harganya logis, sesuai
permintaan pasar
4. Pasar persaingan sempurna berproduksi secara efisien
5. Sumber daya produksi bebas keluar masuk
6. Kegiatan ekonomi lebih sehat dan bergairah
Kelemahan pasar persaingan sempurna
1. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
2. Inovasi menjadi terhambat

Laba maksimum di pasar monopoli


Untuk menaikkan harga : Produsen melakukan analisis dan perhitungan yang akurat
Tujuan : Agar kenaikan harga dapat meningkatkan penjualan perusahaan, bukan justru
mengakibatkan konsumen menunda pembelian/berpindah ke barang substitusi
Indikator yang berperan dalam penetapan tingkat harga :
a. Penerimaan total (total revenue)
Kurva TR bukan berupa garis lurus
Pada awalnya menanjak, lalu mencapai titik maksimum hingga akhirnya menurun
b. Penerimaan rata-rata (Average Revenue) Kurva Permintaan
Garis menurun dari kiri atas ke kanan bawah
c. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Garis menurun dari kiri atas ke kanan bawah (curam)
- Produsen hanya dapat mempengaruhi salah satu di antara dua, yaitu harga atau
kuantitas, tidak keduanya
- Jika produsen ingin menjual banyak, maka harus menurunkan harga agar lebih banyak
unit yang terjual

KURVA TOTAL REVENUE


4

3.5

2.5

2 KURVA TOTAL REVENUE


1.5

0.5

0
ut ut ut ut
u tp utp utp utp
O O O O

Kelebihan pasar monopoli :


1. Menghindari produk tiruan yang tidak bermanfaat
2. Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi
3. Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan
4. Mendorong penggunaan masin-mesin generasi terbaru denagn teknologi tinggi
5. Mendorong kinerja departemen penelitian dan pengembangan untuk menciptakan hal-
hal baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kelemahan pasar monopoli :
1. Penyalahgunaan kekuatan ekonomi
2. Adanya pelecehan posisi konsumen
3. Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan
4. Tidak ada persaingan
5. Mengurangi kesejahteraan konsumen
Peran pemerintah dalam pasar monopoli :
1. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri
2. Pemberian izin pada perusahaan baru
3. Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor
4. Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Anda mungkin juga menyukai