Bab 1 2 3
Bab 1 2 3
Tahun 2020
Oleh
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan usia ibu dengan kejadian KEK pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Samata Gowa tahun 2020.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian Kurang Energi
Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Samata
Gowa tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil beresiko dengan
kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Samata Gowa tahun 2020.
b. Untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil tidak beresiko dengan
kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Samata Gowa tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi atau masukkan bagi Ilmu Kesehatan khususnya
Ilmu kebidanan pada ibu hamil untuk mengetahui hubungan usia ibu
hamil dengan kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil
2. Manfaat praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapatkan diakademik untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman penulis.
b. Untuk memberikan informasi tentang hubungan usia ibu hamil
dengan kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil.
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
responden mengenai hubungan usia ibu hamil denga Kurang
Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Energi
Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh
kembang janin dan perubahan padah tubuh ibu.
c. Protein
Pembentukan jarigan baru dari janin dan tubuh ibu di butuhkan
protein sebesar 910 gram, dalam 6 bulan terakhir kehamilan di
butuhkan tambahan 12 gram protein sehari untuk ibu hamil.
d. Zat besi
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara
rutin adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah
merah dan sintesa darah otot. Minimal ibu hamil mengkomsumsi
90 tablet zat besi selama kehamilan
e. Kalsium
Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah sebesar 400mg sehari.
f. Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok yang
beresiko penyakit seksual (IMS)
g. Pemberian yodium pada daerah dengan endemic kretinisme.
(Nugroho et al. 2014)
2. Prinsip gizi ibu hamil
Ibu yang hamil harus memilki gizi yang cukup karena gizi yang
didapat akan di gunakan untuk dirinya sendiri juga dan janinya.
Seorang ibu yang tidak memilki ataupun kekurangan gizi selama
masa kehamilan maka bayi yang kandunganya akan menderita
kekurangan gizi. Apabila hal ini langsung terus menerus dan tidak
segera diatasi maka bayi akan lahir dengan berat badan rendah (di
bawah 2.500 gram), sedangkan untuk ibu yang kekurangan gizi,
maka selama ia menyusui ASI yang di hasilkan juga sedikit.
Adanya kehamilan maka akan terjadi penambahan berat badan
yaitu sekitar 12,5 kg, proporsi penambahan berat badan dapat dilihat
di bawah ini (Ariani 2017) :
a. Janin 25.27%
b. Plasenta 5%
c. Cairan aminion 6%
d. Ekspansi volume darah 10%
e. Peningkatan lemak tubuh 25.27%
f. Peningkatan cairan ekstra eluler 13%
g. Pertumbuhan uterus dan payudara 11%
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil
a. Keadaan sosial dan ekonomi
Status sosial dan ekonomi akan berpengaruh terhadap
kemampuan seseorang dalam memilih dan mengomsumsi
makanan bernilai gizi tinggi
b. Usia ibu
Usia mempengaruhi jumlah takaran zat gizi dan kalori yang di
butuhkan tubuh
c. Status kesehatan ibu
Status kesehatan ibu akan mempengruhi penentuan besarnya zat
gizi yang harus di komsumsi. Ibu dengan status kesehatan yang
buruk biasanya memerlukan asupan gizi khsusus untuk
mengatasi penyakitnya.
d. Jarak kelahiran jika yang di kandung bukan anak yang pertama
jarak kelahiran menentukan besar kecilnya kebutuhan ibu akan
zat gizi. Karena cadangan zat gizi pada tubuh dapat terkuras
apabila terlalu sering hamil. (Mardalena 2017)
D. Kerangka Teori
Tabel 2.1 Kerangka teori KEK modifikasi dari Mardalena (2017);
Organ
Periode yang Terjadi penurunan
reproduksi
paling baik fungsi dari organ
belum siap
untuk hamil, yaitu melalui proses
untuk
melahirkan dan penuaian termasuk
terjadinya
menyusui organ reproduksi
pembuahan
KEK Pada
Ibu Hamil
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
B. Kerangka Konseptual
Usia Ibu
Jarak kelahiran
Variabel Dependen
Jarak kelahiran
Variabel tidak diteliti
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah makan hipotesis
yang dapat diajukan yaitu :
1. Hipotesis alternatif (Ha)
Ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan kejadian KEK
pada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Samata Gowa tahun
2020.
2. Hipotesis nol (Ho)
Tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan kejadian
KEK pada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Samata Gowa tahun
2020.