Oleh :
JUWITA NURDIN
(D091191012)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya
uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada
Ibu Ir. Sherly Klara, MT. selaku dosen mata kuliah Permesinan Kapal II
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan,
walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku penulis usahakan. Semoga dalam
makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .............................................................................................................8
B. Saran .......................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan salah satu unsur kebutuhan yang penting bagi keberlangsungan
kehidupan manusia. Permintaan energi cenderung meningkat pesat bersamaan dengan
bertambahnya penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu energi yang menjadi
perhatian adalah meningkatnya kebutuhan energi listrik melihat energi tersebut
merupakan kebutuhan primer untuk setiap aktivitas manusia sehingga dibutuhkan
pasokan atau suplai yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut.
Berbagai diskusi untuk menyelesaikan permasalahan dan isu keterbatasan sumber energi
fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, memicu inovasi berkaitan dengan
energi terbarukan (renewable energy). Laut menyimpan potensi yang besar dalam bidang
energi terbarukan jika dilihat dari sifatnya yang bersifat kontinu dan ramah lingkungan,
mendorong berbagai studi dan penelitian yang melibatkan pengembangan dan
pengoptimalan energi nonkonvensional dari laut.
Turbin memanfaatkan arus dari laut. Turbin yang dipasang secara horizontal pada
dasar laut dapat mengubah energi kinetik dari turbin menjadi energi listrik saat pasang
surut, menjadikan turbin layak digunakan sebagai pembangkit energi listrik tenaga
pasang surut laut. Sebagai sampel berdasarkan Kementrian ESDM energi arus dapat
menghasilkan 1,2 MW/turbin. Keuntungan besar dari turbin bi-directional adalah bahwa
bilah baling-baling tidak perlu dibalik ketika arah aliran berubah. Hal ini membuat desain
yang kuat, lebih murah untuk membangun, dirawat dan resiko kerusakan lebih rendah.
Juga turbin dua arah rata-rata menghasilkan dua kali energi listrik dari yang dihasilkan
oleh turbin uni-directional, yang hanya berfungsi selama pasang surut atau banjir.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen yang terdapat pada turbin pada energy laut terbarukan?
2. Bagaimana prinsip kerja turbin khususnya pada pembangkit energy laut tebarukan?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Turbin adalah mesin penggerak awal, yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Dimana energi fluida kerjanya dipergunakan langsung untuk memutar
roda turbin. Pada turbin hanya terdapat gerak rotasi. Bagian turbin yang berputar
dinamakan stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak dalam rumah turbin dan
roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar beban seperti
generator listrik. Di dalam turbin terdapat fluida kerja yang mengalami proses
ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara terus menerus. Fluida
kerja dapat berupa air, uap air atau gas. Pada roda turbin terdapat sudu, kemudian
fluida akan mengalir melalui ruang diantara sudu tersebut sehingga roda turbin
berputar. Ketika roda turbin berputar maka tentu ada gaya yang bekerja pada sudu.
Gaya tersebut timbul karena terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang
mengalir diantara sudu. Jadi sudu harus dibentuk sedemikian rupa agar terjadi
perubahan momentum pada fluida kerja. Karena sudu bergerak bersamaan dengan
gerak roda turbin, maka sudu tersebut dinamakan sudu gerak, sedangkan sudu yang
menyatu dengan rumah turbin sehingga tidak bergerak dinamakan sudu tetap. Sudu
tetap berfungsi mengarah aliran fluida kerja masuk ke dalam sudu gerak atau juga
berfungsi sebagai nosel. Padasebuah roda turbin mungkin terdapat satu baris sudu
gerak saja yang disebut turbin bertingkat tunggal, dan jika terdapat beberapa baris
3
.
Energi tidal merupakan tenaga pasang dan surut air laut yang kuat berpotensi
memutar turbin Pembangkit listrik tidal dikembangkan sejak 1966 Pembangkit Listrik
besar pertama. Ada beberapa jenis pembangkit listrik tenaga tidal antara lain Tidal
Barrage Energy, prinsip kerja pembangkit tenaga tidal jenis ini mirip dengan PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), dimana harus ada bendungan (barrage) terlebih
dahulu.
Tidal Barrage power plant terdiri dari tiga bagian utama, pertama adalah
bendungannya (barrage) yang berfungsi menahan air atau menjebak air. Bagian kedua
adalah pintu air yang berfungsi untuk membiarkan air masuk dan menuju ke bagian
ketiga, yakni turbin dan generator.Pintu air dibiarkan terbukan selama air laut pasang
4
dan tertutup ketika air laut surut. Ini membuat perbedaan energi potensi yang
Kemudian, Tidal Stream Generator prinsipnya mirip seperti turbin angin atau
Turbin mengkonversi energi kinetik pada air akibat gelombang laut. Air
memiliki densitas 830 kali lebih besar dari udara sehingga mampu menghasilkan
lsitrik pada kecepatan yang lebih rendah dari turbin angin. Adapun kelebihan
kelebihan dari pembangkit listrik tenaga tidal yaitu sumber energi dapat diperbarui,
bebas dari emisi, dan pasang surut air laut dapat diprediksi dengan mudah.
Sedangkan kekurangannya kontruksi bisa merusak ekosistem laut dan pantai, biaya
kontruksi mahal, hanya menghasilkan listrik ketika arus masuk atau keluar (10 jam
sehari), serta perlengkapan dapat rusak akibat arus atau ombak yang terlalu dasyat.
energi listrik menggunakan perbedaan temperatur antara dasar laut dan perairan
permukaan untuk menjalankan heat engines. Seperti pada umumnya mesin kalor,
efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang paling besar,
temperatur 20°C untuk memastikan fasilitas OTEC dapat berjalan dengan baik.
Tantangan terbesarnya adalah efisiensi heat engines yang masih dibawah 6% karena
operasi ada pada perbedaan temperatur yang kecil, artinya lebih dari 90% energi
panas yang di ekstraksi dari permukaan laut “terbuang”. Untuk pembangunan fasilitas
5
laut, semakin jauh sumber energy dari garis pantai tentu biayanya akan semakin
besar.
Prinsip Kerja :
1. Konversi energi panas laut atau OTEC menggunakan perbedaan temperature antara
permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin, minimal sebesar 77
2. Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat
permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan
air laut bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat
untuk menyedot panas laut dan mengalirkannya ke dalam tangki pemanas guna
mendidihkan fluida kerja. Umumnya digunakan ammonia sebagai fluida kerja karena
mudah menguap. Dari uap fluida tersebut selanjutnya akan digunakan untuk
6
menggerakkan turbin pembangkit listrik. Selanjutnya, uap fluida dialirkan ke ruang
kondensor. Didinginkan dengan memanfaatkan air laut bersuhu 5 derajat Celcius. Air
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Turbin mengkonversi energi kinetik pada air akibat gelombang laut. Adapun
kelebihan kelebihan dari pembangkit listrik tenaga tidal yaitu sumber energi dapat
diperbarui, bebas dari emisi, dan pasang surut air laut dapat diprediksi dengan mudah.
Sedangkan kekurangannya kontruksi bisa merusak ekosistem laut dan pantai, biaya
kontruksi mahal, hanya menghasilkan listrik ketika arus masuk atau keluar (10 jam
sehari), serta perlengkapan dapat rusak akibat arus atau ombak yang terlalu dasyat
B. SARAN
Saya menyadari makalah ini terdapat banyak kesalahan, maka dari itu saya
berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritiknya agar kedepannya menjadi bahan
evaluasi bagi saya agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Listrik Indonesia. Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Tidal. [diakses 6 Maret 2021].
https://www.listrikindonesia.com/mengenal_pembangkit_listrik_tenaga_tidal_4869.htm
ITB. Double Turbine Wave Energy : Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Listrik Tenaga
turbine-wave-energy-inovasi-pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut