Oleh:
ELMIRA SEPTIA HIDAYATI
170310022
AET AGRONOMI
Puji syukur kehadirat Allah swt. atas rahmat dan hidayah yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Analisis
Pertumbuhan Tanaman. Selanjutnya shalawat dan salam saya sanjungkan kepada
Rasulullah saw. beserta keluarga dan para sahabat Beliau. Karena Beliaulah kita
menjadi manusia yang berakal, berilmu dan berakhlak mulia.
Akhirnya tersusunlah Makalah Analisis Pertumbuhan Tanaman. Makalah
ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah ini. Makalah ini telah
saya susun dengan sistematik dan sebaik mungkin.
Dengan selesainya makalah ini, maka saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan tugas
ini, khususnya kepada Bapak Dr. Ir Jamidi Nurdin, M.P. selaku dosen pengampu
matakuliah ini.
Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi
semua yang membaca. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kedelai......................................................3
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai........................................................................
2.3 Manfaat dan Nilai Gizi Kedelai...........................................................................
3. PEMBAHASAN...................................................................................................
3.1 Pengamatan Morfologi Tanaman Kedelai...........................................................
3.2 Pengamatan Tinggi Tanaman Kedelai.................................................................
3.3 Luas Daun Tanaman Kedelai...............................................................................
3.4 Berat Basah dan Berat Kering Tanaman Kedelai.................................................
4. PENUTUP.............................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................
4.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ii
iii
1. PENDAHULUAN
1
2
suatu tempat atau wilayah selama kurun waktu yang pendek (menit, jam, hari,
bulan, musim, tahun) (Gibbs, 1987). Sedangkan iklim merupakan kejadian cuaca
selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk
menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya
(World Climate Conference, 1979). Perubahan iklim merupakan berubahnya
kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang
membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia
(Kementerian Lingkungan Hidup, 2001).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik pengukuran tinggi tanaman kedelai
2. Bagaimana teknik pengukuran diameter pangkal batang tanaman kedelai?
3. Bagaimana teknik pengukuran luas daun dan ketebalan daun kedelai?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui teknik
pengukuran tinggi tanaman, diameter pangkal batang, luas daun, dan
ketebalan daun tanaman kedelai.
2. TINJAUAN PUSTAKA
3
4
dengan rata- rata panjang hari 12 jam maka varietas tersebut akan mengalami
penurunan produksi karena masa bunganya menjadi pendek, yaitu dari umur 50 –
60 hari menjadi 35 – 40 hari setelah tanam (Irwan, 2006).
2. Tanah
Toleransi keasaman tanah (pH) tanah bagi kedelai adalah 5,8-7,0. Namun,
pada pH 4,5 kedelai dapat tumbuh. Pada pH kurang dari 5,5 pertumbuhannya
sangat terhambat karena keracunan alumunium. Pertumbuhan bakteri bintil dan
proses nitrifikasi akan berjalan kurang baik. Pada tanah podsolik merah kuning
dan tanah yang banyak mengandung pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang
baik, kecuali jika tanah diberi tambahan pupuk organik dalam jumlah cukup.
Tanaman kedelai sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah, namun
demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal,
kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat
berpasir. Upaya program pengembangan kedelai bisa dilakukan dengan
penanaman di lahan kering masam dengan pH tanah 4,5 – 5,5 yang sebenarnya
termasuk kondisi lahan kategori kurang sesuai (Irwan, 2006). Tanaman kedelai
dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan drainase dan aerasi tanah yang
cukup baik serta air yang cukup selama pertumbuhan tanaman. Tanaman kedelai
dapat tumbuh baik pada tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol atau andosol.
Pada tanah yang kurang subur (miskin unsur hara) dan jenis tanah podsolik
2.4 Manfaat dan Nilai Gizi Kedelai
Kedelai mempunyai banyak efek menguntungkan bagi kesehatan bila
dikonsumsi. Kacang kedelai merupakan sumber protein tercerna yang sangat baik.
Kedelai kaya akan kandungan vitamin (vitamin A, E, K dan beberapa jenis
vitamin B) dan mineral (K, Fe, Zn dan P), namun rendah dalam kandungan asam
lemak jenuh, dengan 60% kandungan asam lemak tidak jenuhnya terdiri atas asam
linoleat dan linolenat, yang keduanya diketahui membantu kesehatan jantung.
Kacang kedelai tidak mengandung kolesterol. Bahan makanan dari kedelai juga
bebas laktosa, sehingga cocok bagi konsumen yang menderita lactose intoleran
(Slavin, 1991).
Kedelai mempunyai banyak efek menguntungkan bagi kesehatan bila
dikonsumsi. Kacang kedelai merupakan sumber protein tercerna yang sangat baik.
7
8
9
daun yang cukup dengan cepat untuk menyerap sebagian besar cahaya guna
mencapai produksi berat kering maksimum. Menurut Heddy (1987), indeks luas
daun yang tinggi biasanya akan meningkatkan proses fotosintesis dan penyerapan
unsur hara serta hasil bahan kering tanaman.
Luas daun berperan penting dalam proses fotosintesis, semakin tinggi luas
daun maka semakin besar cahaya yang diserap daun dalam proses fotosintesis,
fotosintesis yaitu pembentukan karbohidrat. Karbohidrat merupakan energi yang
dibutuhkan untuk metabolisme dalam tanaman (Salisbury dan Ross, 1992) dalam
(Mustamu, 2009). Luas daun yang semakin tinggi menyebabkan proses
evapotranspirasi daun meningkat sehingga pengambilan air dan unsur hara juga
ikut meningkat karena berhubungan dengan daya kohesi dan adhesi pengangkutan
air di dalam tubuh tumbuhan.
3.4 Berat Basah dan Berat Kering Tanaman Kedelai
Penggenangan menyebabkan pori tanah terisi air dan jenuh air, sehingga
mengakibatkan oksigen (O2) yang tersedia menjadi terbatas. Keadaan dimana O2
tersedia kurang dari kebutuhan tanaman (hypoxia) atau tidak ada sama sekali
(anoxia) akan menghambat terhadap respirasi perakaran tanaman, sehingga terjadi
respirasi secara anaerob. Hal ini sesuai dengan pendapat Salisbury dan Ross
(1995) yang menyatakan bahwa tanaman pada kondisi kekurangan oksigen akan
mengubah lintasan respirasi menjadi lintasan anaerob/fermentasi. Respirasi
anaerob (fermentasi) kurang efisien dalam mengkonversi ADP menjadi ATP bila
dibandingkan dengan respirasi aerobik. Ketersediaan energi metabolik yang
terbatas ini akan menghambat beberapa proses pada tanaman diantaranya dalam
pembelahan sel, serapan air, serapan ion-ion (unsur hara), translokasi fotosintat
dan berbagai proses metabolisme lainnya. Apabila pembelahan sel terhambat
maka proses pembesaran sel pada tanaman kedelai juga terhambat sehingga akan
menekan pertambahan jumlah daun, pembesaran diameter pangkal batang, jumlah
akar primer dan volume akar. Menurut Pezeshki (1994), kondisi tanah yang
anaerob mengakibatkan dampak negatif bagi tanaman diantaranya gangguan pada
membran sel, terhambatnya serapan hara, gangguan pada pertumbuhan,
mengurangi laju fotosintesis dan dapat mengakibatkan kematian bagi tanaman.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Analisis pertumbuhan merupakan suatu cara untuk mengikuti dinamika
fotosintesis yang diukur oleh produksi bahan kering.
2. Tinggi tanaman merupakan indikator pertumbuhan maupun sebagai parameter
yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui pengaruh perlakuan yang
diterapkan dalam percobaan atau sebagai indikator untuk mengetahui
pengaruh lingkungan.
3. Luas daun berperan penting dalam proses fotosintesis, semakin tinggi luas
daun maka semakin besar cahaya yang diserap daun dalam proses fotosintesis.
4.2 Saran
Sebaiknya saat melakukan pengukuran tinggi tanaman, luas daun,
ketebalan daun dan diameter pangkal batang kedelai dilakukan secara teliti agar
data yang didapat lebih akurat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alim A S, Sumarni T, Sudiarso. 2017. Pengaruh Jarak Tanam dan Defoliasi Daun
Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glicyne soja.). ISSN
2527-8452. Jurnal produksi Tanaman. Vol 5 No 2. Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang
Anwar A., Handayani Rambe R.D. dan Bahar M. 2017. Pengaruh Kombinasi
Pupuk NPK Dan Urine KambingTerhadap Tanaman Terung (Solanum
melongena. L) Pada Fase Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Di Polybag.
Wahana Inovasi. Volume 6.No.2. ISSN : 2089-8592
Hani. A dan Geraldine L.V. 2016. Pengaruh Jarak Tanam Dan Pemberian Pupuk
Cair Urin Kambing Terhadap Pertumbuhan Awal Manglid (Magnolia
champaca (L.) Baill. Ex Pierre). Jurnal WASIAN Vol.3 No.2 :51-58
Marliah A, Hidayat T, dan Husna N. 2012. Pengaruh Varietas Dan Jarak Tanam
Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine soja). Jurnal Agrista Vol. 16 No.
1. Program Studi Agroteknologi
12