Anda di halaman 1dari 23

NAMA : AZIS DYMAS ILHAM

NIP : 199804132020121003
SATKER : BNNP KEPULAUAN RIAU

EVALUASI AGENDA II

MODUL AKUNTABILITAS
KONSEP AKUNTABILITAS
1. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, sering kita dengar istilah kata
responsibilitas dan akuntabilitas. Kedua kata tersebut mempunyai arti dan
makna yang berbeda. Apa yang membedakan responsibilitas dan akuntabilitas
dilihat dari pengertiannya? Berikan pendapat anda terkait konsep
responsibilitas dan akuntabilitas tersebut.
- Responsibilitas adalah kewajiban tanggung jawab, dan tanggung jawab adalah
kewajiban yang harus dipenuhi.
- Responsibilitas mengacu pada tanggung jawab atau kewajiban yang harus
dilakukan setiap orang untuk individu itu tanpa menjalin kontak dengan individu,
kelompok atau lembaga lain.
- sistem akuntabilitas mengacu pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
lembaga untuk menjalankan kewajiban hukum, yaitu mewujudkan nilai publik
dalam bentuk : Mampu membuat pilihan yang tepat saat ada konflik kepentingan,
Mampu memahami dan menyadari kewajiban ASN untuk berpartisipasi dalam
politik yang sebenarnya. Memperlakukan warga negara secara adil dan tidak
mendiskriminasi pemerintah dan badan layanan public, Menunjukkan sikap dan
perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai manajer pemerintahan.

2. Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu akuntabilitas vertikal dan
akuntabilitas horizontal. Terdapat studi kasus seperti ini: Bahwa terdapat
pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintah daerah,
kemudian pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat
kepada MPR. Pertanyaannya, termasuk bentuk akuntabilitas apakah studi kasus
tersebut?
Sistem akuntabilitas dalam studi kasus termasuk dalam studi kasus vertikal, karena
suatu institusi memiliki kewajiban untuk menjelaskan kinerja yang dihasilkan kepada
institusi yang diunggulkan.

3. Dalam hal pelayanan publik, masih sering ditemukan keluhan dari masyarakat
terhadap kinerja pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat,
berbelit-belit, maupun tidak efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik
ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya sebagai abdi negara, birokrasi
publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, Menurut
anda, seberapa penting nilai-nilai akuntabilitas publik jika dikaitkan dengan
fenomena tersebut? Jelaskan.
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan. PNS harus memiliki kontak langsung dengan
mereka yang membutuhkan jasanya. Fenomena ini sangat penting berkaitan dengan
akuntabilitas, karena dapat diperbaiki dengan menerapkan aspek akuntabilitas. Oleh
karena itu, PNS wajib memenuhi kewajiban tersebut semaksimal mungkin agar
terciptanya keharmonisan hubungan antara PNS dan masyarakat. Akuntabilitas
berorientasi pada hasil. Semakin banyak kinerja dan output PNS, maka PNS akan
semakin dapat diandalkan. Kinerja dan keluaran terbaik dapat dinyatakan sebagai
kualitas layanan tertinggi, dengan keramahtamahan, kesungguhan dan komitmen
tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas membutuhkan
pelaporan. Perlu memberikan umpan balik kepada laporan publik tentang kinerja yang
lambat dan ketidakefisienan untuk meningkatkan kinerja dan keluaran hasil.
Akuntabilitas memiliki konsekuensi. Melalui pemberitaan publik tentang pelayanan
publik yang tidak memuaskan, para pelaku pelayanan publik tersebut dapat diberikan
sanksi dengan konsekuensi untuk memastikan bahwa mereka memahami
sepenuhnya arti akuntabilitas dan mencegah hal-hal yang tidak menyenangkan
terulang kembali. Akuntabilitas akan meningkatkan kinerja. PNS membutuhkan
laporan publik tersebut untuk meningkatkan kinerja yang sudah menjadi
kewajibannya. Prosedur birokrasi dan pelayanan publik yang baik dan bertanggung
jawab akan terus dievaluasi untuk memastikan kinerja dan outputnya terus meningkat
dari waktu ke waktu.

MEKANISME AKUNTABILITAS

1. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka


mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi Akuntabilitas dan
Kejujuran Hukum, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, serta
Akuntabilitas Kebijakan. Terdapat studi kasus : Pemerintah Pusat maupun
daerah sudah memulai program pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme
secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya adalah pertama, agar
tidak ada main mata antara pengada proyek dan pihak yang mengadakan proyek
(Meminimalisir Kasus KKN). Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa dapat dilaksanakan dengan cepat dan teratur. Termasuk dimensi
akuntabilitas apakah studi kasus tersebut?
Akuntabilitas studi kasus meliputi kejujuran dan akuntabilitas hukum serta
akuntabilitas proses. Penjelasannya adalah :
- KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) adalah pelanggaran hukum. Ketentuan KKN
telah diatur dalam "Hukum Pidana" dan "Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi". Oleh karena itu, meminimalisir
kasus KKN merupakan hal yang positif dan sejalan dengan ruang lingkup kejujuran
dan tanggung jawab hukum.
- Akuntabilitas proses mencakup implementasi PBJ yang cepat dan normal. Dimensi
akuntabilitas proses menunjukkan bahwa dalam realisasi dan pelaksanaan setiap
tujuan kementerian dan komisi, tanggung jawab dan fungsi LPNK adalah
mengedepankan transparansi, efektivitas dan efisiensi, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, keterbukaan, serta kecepatan dan ketepatan
pelayanan publik Seks untuk mencapai.
- Akuntabilitas tidak akan mungkin terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas. Di
Indonesia, alat akuntabilitas antara lain adalah: Perencanaan Strategis, Kontrak
Kinerja, dan Laporan Kinerja. Ada studi kasus sebagai berikut: Dalam menentukan
arah dan sasaran kinerja pembangunan dibutuhkan yang namanya Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP-D), Menengah (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah/RPJM-D), dan Tahunan (Rencana Kerja Pemerintah/RKP-D),
Rencana Strategis (Renstra) untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk setiap PNS.

2. Termasuk alat akuntabilitas yang manakah studi kasus tersebut? Jelaskan.


Studi kasus ini menjelaskan tentang rencana strategis. Untuk mencapai akuntabilitas,
pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Pemerintah dan LPNK untuk
menyusun RPJP-D 20 tahun, RPJM-D setiap 5 tahun, dan RKP atau Renstra tahunan,
yang akan disetujui oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan
rencana tersebut, pemerintah telah menetapkan tujuan, acuan atau indikator yang
harus diikuti, dicapai, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Apabila
tujuan tersebut dianggap telah tercapai, maka dapat dikatakan bahwa pemerintah
bertanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya, begitu pula sebaliknya.

AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS

1. Buruknya etika pada aparatur pemerintah Indonesia dapat terlihat dari masih
banyaknya keluhan oleh masyarakat. Laporan Ombudsman tahun 2012 di salah
satu provinsi (Perwakilan Jatim) mengemukakan bahwa ada beberapa contoh
tindakan burut aparatur pemerintah yaitu Penyalahgunaan Wewenang,
Penundaan Berlarut, Tidak Memberikan Pelayanan, Permintaan Uang dan
Barang, Penyimpangan Prosedur, Berpihak, Diskriminasi, Tidak Patut, Konflik
Kepentingan, serta Tidak Kompeten. Melihat beberapa contoh tindakan burut
PNS tersebut, bagaimana tanggapan anda jika dikaitkan dengan perspektif etika
pelayanan publik atau etika birokrasi publik?
Dalam etika pelayanan publik atau etika birokrasi publik, PNS harus memahami bahwa
dirinya harus arif dan mampu di bidangnya masing-masing. PNS harus mampu
menghindari kecurangan dan korupsi dalam memenuhi kewajibannya. Selain itu, PNS
juga harus paham bahwa tidak ada alasan untuk membenarkan penipuan dan korupsi.
Pegawai negeri sipil harus menjaga integritasnya dan harus bersedia menerima
konsekuensinya jika gagal melakukannya.

2. Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan. Ada dua jenis umum Konflik Kepentingan
yaitu Keuangan (Penggunaan sumber daya lembaga termasuk dana, peralatan
atau sumber daya aparatur untuk keuntungan pribadi) dan Non-Keuangan
(Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan / atau
orang lain). Ada contoh studi kasus seperti berikut: Bahwa ada seseorang
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menunjuk satu pemenang tender proyek
pengadaan barang dan jasa publik tanpa melalui proses yang akuntabel dan
transparan (terindikasi ada permainan atau kongkalikong antara pemberi dan
penerima proyek). Dilihat dari jenis umum konflik kepentingan, temasuk jenis
konflik kepentingan apakah studi kasus tersebut? Jelaskan

Saya percaya bahwa jenis konflik kepentingan ini adalah konflik kepentingan finansial
dan konflik kepentingan non-keuangan. Pasalnya, PPK tidak akan memenangkan
lembaga / perusahaan mana pun dalam tender PBJ, kecuali jika PPK juga dapat
memanfaatkannya, atau memperoleh semacam timbal balik atas layanan yang telah
diberikan. Dalam hal ini benturan kepentingan merupakan benturan kepentingan
finansial karena PPK dapat memperoleh keuntungan pribadi. Selain itu, kasus ini juga
merupakan konflik kepentingan non finansial karena PPK menyalahgunakan
kewenangannya untuk membantu pihak lain melalui kolusi.

MENJADI PNS YANG AKUNTABEL


1. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat
ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani
warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Namun kenyataannya masih banyak PNS yang tidak menjalankan nilai-nilai
tersebut. Bagaimana tanggapan anda terhadap masih sering dijumpainya kasus
PNS yang tidak taat aturan maupun belum mampu menempatkan dirinya
sebagai pelayan publik?
PNS harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa arti sistem akuntabilitas bagi
PNS. PNS harus memahami nilai-nilai dasar, kode etik dan komitmen terhadap etika
dan tanggung jawab terhadap pelayanan public serta kemampuan dan
profesionalisme jabatannya saat menjalankan profesinya. PNS yang belum
menerapkan nilai akuntabilitas harus memahami : Perilaku pribadi yang baik harus
dilakukan oleh pegawai negeri, Tindakan yang terkait dengan transparansi dan akses
informasi, Penggunaan sumber daya nasional, Perilaku yang terkait dengan
penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah, Perilaku yang terkait
dengan konflik kepentingan dan Hindari penipuan dan korupsi.
Tindakan tersebut belum cukup untuk menjadikan organisasi akuntabilitas penuh. Ada
beberapa faktor yang menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai
akuntabilitas penuh, yaitu : Komitmen manajemen puncak organisasi, Membangun
lingkungan organisasi yang mendukung, Pelatihan negara, nilai-nilai dasar organisasi,
standar pelaksanaan kerja atau kode etik, Membangun saluran komunikasi yang
efektif maupun Tindakan disipliner.

1. Fenomena PNS yang masih seringkali diketemukan memungut uang imbalan


atas layanan yang diberikan kepada masyarakat tentunya menjadi
permasalahan bagi kita semua. Ada istilah “jika ingin cepat harus ada uang
pelicin”. Padahal hal tersebut sangat tidak diperbolehkan dan melanggar aturan
yang sudah ditetapkan mengenai pelayanan publik. Bagaimana tanggapan anda
terhadap fenomena tersebut dilihat dari perspektif perilaku yang curang dan
koruptif
Menurut saya, kejadian-kejadian ini semakin jarang terjadi dan semakin sulit dideteksi,
yang menunjukkan bahwa reformasi birokrasi di Indonesia sudah semakin membaik,
dan jumlah PNS yang menjunjung integritas juga semakin meningkat. Sebelum
pelaksanaan reformasi birokrasi, masalah pemerasan sangat sering terjadi, dan
reformasi birokrasi dilakukan dengan meningkatkan tunjangan pegawai,
meningkatkan kapabilitas pegawai dan merumuskan berbagai peraturan perundang-
undangan terkait KKN melalui kompensasi. namun masih ada sebagian orang yang
hanya ingin memperkaya diri sendiri, namun belum sepenuhnya memahami
kewajibannya sebagai PNS. PNS yang curang dan korup harus terlebih dahulu
diperingatkan untuk tidak mengulangi tindakan mereka.

MODUL ETIKA PUBLIK

1. Peserta diklat diminta untuk menjelaskan pengertian etika, kode etik dan nilai-
nilai dasar etika publik.

Etika dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, dan juga terkait dengan ajaran-
ajaran moral yakni standar tentang benar dan salah yang dipelajari melalui proses
hidup bermasyarakat. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan- ketentuan tertulis. Nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut :

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.


2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
2. Peserta diklat diminta menjelaskan masing-masing dimensi etika publik, yang
mencakup dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas, dan dimensi
tindakan integritas publik.
- Dimensi Kualitas pelayanan publik yaitu dimensi yang menekankan pada aspek
nilai dan norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas
pelayanan publik.
- Dimensi modalitas dimensi yang terdiri dari beberapa unsur utama diantaranya
Akuntabilitas, Transparansi, dan Netralitas.
- Dimensi tindakan integritas publik maknanya secara luas yakni tindakan yang
sesuai dengan nilai, tujuan dan kewajibannya untuk memecahkan dilema moral
yang tercermin dalam kesederhanaan hidup; Integritas publik juga dimaksudkan
kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang diterima
masyarakat; Etika publik juga merupakan niat baik seorang pejabat publik yang
didukung oleh institusi sosial seperti hukum, aturan, kebiasaan, dan sistem
pengawasan.

3. Peserta diklat diminta menjelaskan tentang perilaku pejabat publik yang


menjunjung tinggi nilai-nilai dasar etika publik.
Pejabat publik harus menanamkan Perubahan mindset reformasi birokrasi seperti
berubah dari penguasa menjadi pelayan, merubah dari ’wewenang’ menjadi peranan,
menyadari jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan di
dunia dan juga di akhirat. pejabat publik yang menjunjung tinggi nilai-nilai dasar etika
publik harus memahami keinginan dan harapan masyarakat yang dilayaninya. Para
pejabat publik harus dapat merealisasikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi,
kesetaraan, profesionalitas, supremasi hukum, kesetaraan, dan lain-lain.

Kode Etik dan Perilaku Pejabat Publik

1. Peserta diklat diminta untuk menjelaskan pengertian etika, kode etik dan nilai-nilai
dasar etika publik.
- Etika adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
- Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
ketentuanketentuan tertulis.
- Nilai-Nilai dasar etika publik adalah
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

2. Peserta diklat diminta menjelaskan masing-masing dimensi etika publik, yang


mencakup dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas, dan dimensi
tindakan integritas publik.
- Dimensi kualitas pelayanan publik adalah Etika publik menekankan pada aspek nilai
dan norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan
publik.
- Dimensi modalitas adalah Etika public yang menekankan pada aspek integritas.
Membangun integritas publik pejabat dan politisi harus disertai perbaikan sistem
akuntabilitas dan transparansi yaitu bagaimana bisa bertindak baik atau berperilaku
sesuai standar etika? Cara bagaimana etika bisa berfungsi atau bekerja? Struktur
seperti apa yang mampu mengorganisir tindakan agar sesuai dengan etika?
Infrastruktur semacam apa yang dibutuhkan agar etika publik berfungsi?
- Dimensi Tindakan Integritas Publik adalah tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan
dan kewajibannya untuk memecahkan dilema moral yang tercermin dalam
kesederhanaan hidup; Integritas public juga dimaksudkan kualitas dari pejabat public
yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang diterima masyarakat

3. Peserta diklat diminta menjelaskan tentang perilaku pejabat publik yang menjunjung
tinggi nilai-nilai dasar etika publik.
Perilaku pejabat public yang menjunjung tinggi nilai-nilai dasar etika public adalah
mewujudkan efektifitas dan efisiensi pembangunan dan pelayanan publik, para pejabat
publik harus dapat merealisasikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, kesetaraan,
profesionalitas, supremasi hukum, kesetaraan,dan lain-lain
Bentuk-bentuk Kode Etik dan Implikasinya

1. Berikan contoh kasus adanya konflik kepentingan yang terjadi pada birokrasi kita.
Contoh kasus adanya konfilk kepentingan yang terjadi pada birokrasi di Indonesia adalah
kasus korupsi yang dilakukan oleh Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, terkait
pengadaan bantuan sosial bulan Juni - Juli 2020.

2. Sebut dan jelaskan 9 azas sumber kode etik administrasi publik.


9 azas kode etik administrasi publik menurut ASPA (American Society for Public
Administration)
a. Pelayanan kepada masyarakat adalah di atas pelayanan kepada diri-sendiri.
b. Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam lembaga pemerintah pada
akhirnya bertanggungjawab kepada rakyat.
c. Hukum mengatur semua tindakan dari lembaga pemerintah. Apabila hukum dan
peraturan itu dirasa bermakna ganda, kurang bijaksana atau perlu perubahan, kita akan
mengacu sebesar-besarnya kepada kepentingan rakyat sebagai rujukan.
d. Manajemen yang efisien dan efektif adalah dasar bagi administrasi publik. Subversi
melalui penyalahgunaan pengaruh, penggelapan, pemborosan, atau penyelewengan
tidak dapat dibenarkan. Para pegawai bertanggungjawab untuk melaporkan jika ada
tindak penyimpangan.
e. Sistem penilaian kemampuan, kesempatan yang sama, dan azas-azas itikad baik akan
didukung, dijalankan dan dikembangkan.
f. Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah hal yang sangat penting. Konflik
kepentingan, penyuapan, hadiah, atau favoritisme yang merendahkan jabatan publik
untuk keuntungan pribadi tidak dapat diterima.
g. Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan ciri-ciri keadilan,
keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih-sayang. Kita menghargai
sifat-sifat seperti ini dan secara aktif mengembangkannya.
h. Hati nurani memegang peran penting dalam memilih arah tindakan. Ini memerlukan
kesadaran akan makna ganda moral dalam kehidupan, dan pengkajian tentang prioritas
nilai; tujuan yang baik tidak pernah membenarkan cara yang tak bermoral (good ends
never justify immoral means).
i. Para administrator negara tidak hanya terlibat untuk mencegah hal yang salah, tetapi
juga untuk mengusahakan hal yang benar melalui pelaksanaan tanggung-jawab dengan
penuh semangat dan tepat pada waktunya.
3. Kebijakan pemerintah apa saja yang menjadi sumber kode etik dalam sistem
administrasi publik?
Kebijakan pemerintah yang menjadi sumber kode etik dalam sistem administrasi publik
adalah :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri
Sipil dan Anggota Angkatan Perang
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri
Sipil
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode
Etik Pegawai Negeri Sipil
e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

4. Jelaskan sanksi dan hukuman yang diterima Aparatur Sipil Negara bila melangggar
PP No. 53 Tahun 2010
Sangsi dan hukuman yang diterima apabila ASN khususnya PNS melanggar PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS adalah :
- hukuman disiplin ringan, yang terdiri dari : teguran lisan, teguran tertulis dan
pernyataan tidak puas secara tertulis
- hukuman disiplin sedang, terdiri dari : penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun dan penundaan pangkat
setingkat lebih rendah selama 1 tahun
- hukuman disiplin berat, terdiri dari : penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah,
pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS,dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

5. Jelaskan beberapa implikasi kode etik dalam pelayanan public


Kode Etik mencoba merumuskan nilai-nilai etis luhur ke dalam bidang tertentu, dalam
hal ini pada tugas-tugas pelayanan publik. kode etik dirumuskan untuk
menyempurnakan pekerjaan di sektor publik, mencegah hal-hal buruk, dan untuk
kepentingan bersama dalam organisasi publik, sehingga setiap pegawai dan pejabat
diharapkan menaatinya dengan kesadaran yang tulus. Apabila ada orang-orang yang
menyimpang dari kebaikan, itu semata-mata karena dia tidak tahu norma untuk
bertindak dengan baik atau tidak tahu cara-cara bertindak yang menuju ke arah
kebaikan. Hal yang diperlukan adalah suatu peringatan dan sentuhan nurani yang
terus-menerus untuk menggugah kesadaran moral dan melestarikan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan dan interaksi antar individu. Dengan demikian, para
pegawai dan pejabat perlu terus diingatkan akan rujukan kode etik PNS yang tersedia.

Aktualisasi Etika Aparatur Sipil Negara

1. Bagaimana pendapat Saudara dengan perilaku para aktor yang terlibat dalam
berbagai kasus yang sudah dijelaskan pada Kegiatan Belajar ini. Perilaku yang
mana yang sejalan dengan nilai-nilai etika yang akan Saudara praktekkan dan
nilai-nilai apa yang seharusnya Saudara hindari.
Perilaku yg sejalan dengan nilai-nilai etika antara lain :
- Dalam upaya menumbuhkan kesadaran disiplin dikalangan PNS, khususnya
mematuhi ketentuan jam masuk dan pulang kantor sehingga dapat menghindari
perilaku seperti bolos, menitipkan absen sama teman, absen bergilir, atau saling
mengabsenkan, maka penerapan sistem absensi dengan menggunakan sidik jari
merupakan hal yang tepat.
- Pengunduran diri yang dilakukan oleh Perdana Menteri Korea Selatan harus
mendapatkan apresiasi karena telah menunjukan bahwa ia mempertanggung
jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. Ia memprioritaskan untuk
menangani situasi yang sedang terjadi dan membantu sebelum mengundurkan dirinya
membuktikan bahwa ia sudah menerapkan nilai – nilai etika.
- Sikap dan perilaku Baharuddin Lopa yang jujur, anti korupsi, tegas menjadi salah satu
contoh yang harus dipraktekan sebagai seorang pejabat publik karena sejalan dengan
nilai – nilai etika. Bersikap jujur dan tegas dalam membuat keputusan, tidak melakukan
gratifikasi dan menjadi pemimpin yang amanah.
Sedangakan perilaku yang harus dihindari karena tidak sesuai dengan nilai – nilai etika dalam
berbagai kasus yang telah dijabarkan, antara lain :

- Menggunakan fasilitas kendaraan dinas untuk keperluan pribadi seperti mudik karena
pada prinsipnya pengadaan fasilitas kendaraan dinas adalah untuk pelayanan
terhadap publik dan kepentingan negara bukan semata mata kepentingan pribadi.
- Dalam hal penerimaan pegawai honorer yang masih menggunakan kegiatan
nepotisme tentunya tidak sesuai dengan nilai – nilai etika publik dimana sorang PNS
harus menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
- Dalam kasus pemberian hadiah atau cindera mata yang dilakukan oleh pihak pemberi
dan penerima tidak diperbolehkan karena merupakan suatu bentuk gratifikasi.
Tentunya hal ini harus dihindari karena tidak sejalan dengan nilai – nilai etika.
- Dalam kasus ini berkaitan dengan konflik kepentingan yaitu tercampurnya
kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi yang mengakibatkan kurang
optimalnya pencapaian tujuan. Konflik kepentingan akan mengakibatkan
penyalahgunaan kekuasaan, pengerahan sumber daya publik yang kurang optimal,
dan peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan. Sehingga hal ini perlu dihindari
karena tidak sejalan dengan nila- nilai etika publik.
- Melakukan indisipliner dan mengakibatkan hingga terjerat kasus hukum merupakan
hal yang harus dihindari oleh seorang PNS karena tidak sesuai dengan nilai – nilai
etika yang harus diterapkan.
- Dalam kasus kebocoran ujian nasional yang dilakukan oleh para oknum sangat tidak
mencerminkan sikap yang menjunjung nilai – nilai etika, karena hal ini berkaitan
dengan kepentingan sosial yaitu membocorkan informasi yang bersifat rahasia kepada
pihak-pihak yang tidak berhak. Hal ini berakibat sangat serius terhadap integritas
seorang pejabat sehingga perilaku demikian harus dihindari.

MODUL KOMITMEN MUTU

Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi dan Mutu

1. Coba amati kegiatan keseharian PNS senior di lingkungan tempat kerja saat ini.
Kemukakan fenomena faktual yang mencerminkan mutu kinerja mereka, baik yang
sudah sesuai harapan maupun yang menyimpang dari ketentuan! Bagaimana komentar
Saudara terhadap fenomena tersebut?

Fenomena faktual yang mencerminkan mutu kinerja yang sudah sesuai harapan pada saat
ini diantaranya adalah :

- Disiplin waktu, dalam hal ini masuk dan pulang kantor sesuai dengan aturan yang
berlaku. Seluruh Pegawai BNN di satuan kerja saya pun tepat waktu ketika
pelaksanaan apel pagi
- Selalu berusaha memperbaiki koordinasi antar bidang atau unit dengan berbagi
informasi dengan rekan kerja.
- Mengikuti perkembangan zaman di era digital ini, dengan mau mencoba belajar dan
memanfaatkan teknologi informasi yang ada
Fenomena faktual yang masih menyimpang dari ketentuan :
- Banyak Pegawai BNN di satuan kerja saya yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksi
jabatannya dan Terjadinya tumpang tindih pekerjaan karena tidak ada SOP yang jelas
dari atasan maupun instansi. Sehingga ada pekerjaan yang dikerjakan secara
berulang , dan ada pekerjaan yang justru tidak tersentuh
- Bekerja tidak sepenuh hati, tidak bekerja secara maksimal jika tidak dilihat atau
diawasi oleh pimpinan.
- Beberapa Pegawai PNS BNN di satuan kerja saya Mendapatkan jam kerja yg kurang
manusiawi yang mana sudah sangat jelas menyimpang dari aturan jam kerja PNS yg
diatur dalam Undang-undang
- Beberapa Pegawai PNS BNN di satuan kerja saya belum berpenampilan rapi dan
menggunakan atribut lengkap sesuai dengan standar PNS BNN.

2. Berdasarkan hasil pengamatan di atas, coba Saudara identifikasi karakteristik


pekerjaan yang dilakukan secara efisien dan efektif. Berikan contohnya, Adakah
inovasi yang ditampilkan PNS senior di tempat kerja Saudara?
Karakteristik pekerjaan adalah identifikasi berbagai atribut kerja yang dapat
mendorong efektivitas individu saat bekerja, yang merupakan siifat dari tugas yang
terkandung dalam suatu pekerjaan, Misalnya saja pekerjaan yang terlalu rumit dan
membutuhkan banyak keterampilan dapat membuat karyawan frustasi, tetapi
pekerjaan yang terlalu mudah dan monoton dapat membuat karyawan bosan. Setiap
pekerjaan mempunyai karakteristik aspek2 tertentu yang menyertai invidu tersebut
untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Karakteristik pekerjaan sebagai identifikasi dari berbagai macam aspek / dimensi yang
terkandung dalam suatu rancangan pekerjaan yang secara simultan memperbaiki
efisiensi organisasi dan kepuasan karyawan.
Kepuasan kerja akan terpenuhi jika karakteristik pekerjaan dapat memenuhi
kebutuhan mereka

3. Menurut Saudara, apa yang layak diberikan kepada PNS yang dapat
menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif? Kemukakan pula tindakan apa
yang dapat Saudara sarankan kepada PNS yang kinerjanya tidak efisien dan
tidak efektif
Kinerja PNS yang sudah baik, atau yang mampu menghasilkan kinerja yang efisien
dan efektif perlu di apresiasi terutama oleh atasannya langsung . Sehingga dapat
dijadikan role model bagi karyawan lainnya. Bisa juga dengan pemberian
penghargaan dari instansi sehingga karyawan tersebut dapat terus konsisten
berkinerja dengan baik serta mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan atau
rekan kerja lainnya. Sedangkan untuk PNS yang kinerjanya belum baik, efektif dan
efisien dapat diberikan pembinaan ataupun pelatihan dan bimbingan, karena mungkin
saja kinerja PNS tersebut tidak maksimal karena kurangnya kompetensi dan keahlian
yang dimiliki oleh PNS tersebut, jadi tindakan yang bisa kami lakukan adalah dengan
mengajukan untuk diberi pelatihan. Selain itu pimpinan juga dapat memberikan
tantangan kepada PNS tersebut, dan memberikan penghargaan atau hukuman
tergantung hasil dari pekerjaanya, hal tersebut diharapkan dapat memacu kinerja PNS
tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.

4. Bagaimanakah rencana kerja Saudara ke depan, jika lolos menjadi PNS? Kemukakan
pula target capaian yang ingin Saudara raih dan wujudkan selama mengabdi sebagai
PNS?
Ketika diterima menjadi PNS, pertama-tama saya ingin belajar sebanyak mungkin terkait
budaya kerja, sistem kerja, dan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan
tupoksi jabatan dimana saya ditempatkan. Jika diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan ataupun tugas belajar maupun izin belajar, saya akan ambil kesempatan tersebut
untuk mempeluas pengetahuan dan menambah pengalaman yang dimana ilmunya akan
dapat saya implementasikan di instansi tempat saya bekerja.

Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu

1. Coba amati dan renungkan kegiatan selama Anda mengikuti Diklat Prajabatan ini.
Identifikasi dan diskusikan, hal-hal apa yang menurut penilaian Anda belum
memenuhi harapan mutu? Kemukakan argumentasinya, Apa saran yang dapat Anda
sampaikan untuk menyempurnakan hal tersebut?
Menurut saya, hal-hal yang belum memenuhi harapan mutu adalah :
a. sistem pelatihan online yang belum memilik standar operasional, mengakibatkan
peserta pelatihan memiliki ritme yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugas
b. sistem online dari pusat namun belum ada pengawasan satu pintu dari pusat,
mengakibatkan persepsi berbeda-beda dari setiap Badan atau Lembaga yang menjadi
PIC dalam pelatihan.
c. pelatihan secara online memerlukan banyak uji coba, sehingga mampu memberikan
pelatihan dan materi yang detail kepada peserta, namun saya merasa bahwa Diklat
Prajabatan ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan masing-masing peserta
dengan banyaknya defect dari aspek-aspek yang ada di dalam pelatihan.
d. Sistem pelaksanaan daring ini masih banyak terkendala oleh jaringan internet dan sinyal
maupun fasilitas yg memadai dari para peserta diklat prajabatan, karena masih banyak
peserta yg tinggal didaerah tertinggal ataupun tempat kerja yg keterbatasan akses
jaringan internet, yg mana akan sulit sekali bagi peserta untuk mengakses portal latsar
online Saran saya adalah, lembaga pusat penyelenggara Diklat Prajabatan ini bisa
melakukan uji coba terlebih dahulu tentang sistem yang dibangun. Uji coba yang
dilakukan harus memuat semua detail pelatihan sehingga nantinya hanya ditemukan
sedikit defect dalam sistem. Pun dalam mengelola sistem ini juga harus dilakukan
pengawasan yang ketat sehingga mampu menyamakan persepsi diantara lembaga
penyelenggara dan peserta.

2. Berikan contoh nyata, upaya apa saja yang sering dilakukan rekan kerja untuk
memberikan layanan prima kepada masyarakat sebagai customer dan
Bagaimanakah kontibusi peran Anda dalam pelayanan tersebut
menerapkan Senyum sapa dan salam dalam menyambut customer, mendengarkan
dengan cermat dan seksama setiap keluhan atau tanggapan yang diberikan oleh
masyarakat, memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik kepada customer pada

3. Coba amati sikap dan perilaku pegawai sehari hari dalam berhubungan dengan
pimpinan dan masyarakat yang dilayani. Kelompokkan perilaku yang menurut Anda
dapat memenuhi harapan publik dengan yang tidak, Bagaimana cara menghindari
atau memperbaiki perilaku tersebut?
Perilaku yang dapat memenuhi harapan publik adalah
a. bekerja dengan prosedur yang sudah dibuat
b. tidak membeda-bedakan satu orang dengan orang lain dalam pelayanan
c. menerapkan 3S dalam setiap tindakan
d. bekerja sama dengan tim dan selalu melakukan kordinasi sehingga setiap aspek
pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien
e. bertanggung jawab dan komitmen pada setiap pekerjaan yang dilakukan
Perilaku yang tidak dapat memenuhi harapan publik adalah :

a. bermalas-malasan dan acuh tak acuh membantu rekan kerja


b. tidak mau bekerja sama dengan rekan kerja dan berlaku egois
c. tidak memberikan prosedur pelayanan yang baik
d. memungut biaya lain yang tidak semestinya kepada customer sebagai uang pelicin
Cara menghindari atau memperbaiki perrilaku yang tidak memenuhi harapan publik
adalah memahami fungsi, tugas pokok dan peran masing-masing, memahami integritas
dalam pekerjaan, kompeten pada bidang pekerjaannya, memiliki target mutu layanan,
memahami karakter masyarakat yang membutuhkan layanan, menguasai teknik
pelayani prima dengan memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk
perbaikan ke depan.

Pendekatan Inovatif Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Sebagai seorang PNS, suatu saat Anda memiliki sebuah ide baru yang cemerlang.
Tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyampaikan ide tersebut, baik kepada
atasan maupun rekan kerja? Faktor apa yang menurut Anda sangat diperlukan untuk
menyampaikannya? Adakah kendala ketika akan mengkomunikasikan ide tersebut?
Tindakan yang harus dilakukan untuk menyampaikan ide kepada atasan mapun rekan
kerja yaitu:
- Mempersiapkan gagasan dan ide tersebut secara ringkas, jelas, spesifik.
- Gunakan Bahasa yang sederhana dan mampu diterima oleh semua kalangan
- Atur rencana dan strategi untuk mencapai tujuan dari ide tersebut
- Menggunakan media yang interaktif dan menarik dalam mengilustrasikan ide
- Pikirkan juga alternatif solusi yang harus diambil Ketika terjadi kendala
- Tumbuhkan rasa percaya diri
Faktor yang harus diperhatikan pada saat penyampaian :
- Bahasa yang digunakan
- Tujuan dan bagaimana implementasi manfaat dari ide tersebut
- Sarana dan prasarana yang mendukung
- Dukungan dari lingkungan organisasi
Kendala dalam menyampaikan pendapat :
- Komunikasi yang buruk
- Penyampaian yang lemah
- Penggunaan media yang salah
- Tidak fokus terhadap tujuan
- Tidak memahami pokok permasalahan yg ingin disampaikan

2. Jika Anda perhatikan, ternyata di antara rekan kerja ada yang tidak disiplin sehingga
menghambat penyelesaian program kerja lembaga, bahkan cenderung merugikan.
Berikan contoh alternatif solusi untuk meningkatkan produktivitas kinerja aparatur
dalam memberikan layanan public
Alternatif solusi yang bisa diberikan antara lain : Pimpinan memberdayakan seluruh
pegawai secara merata sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan
dalam uraian tupoksi jabatan/SOP. menyusun rencana strategis untuk mewujudkan visi
Lembaga. mensosialisasikan visi-misi dan tujuan lembaga kepada seluruh pegawai.
membuat skala prioritas yang tepat. membangun hubungan dan kerja sama yang
harmonis. menghargai kontribusi pegawai. mengawal keterlaksanaan program secara
intensif.

3. Berikan contoh nyata pemberian layanan publik yang inovatif di lingkungan tempat
Anda bekerja, sehingga target kinerja dapat tercapai secara efisien dan efektif
Inovasi Administrasi dan teknologi, dalam hal ini penggunaan internet dan perangkat nya
mulai dari smartphone maupun komputer sudah sudah tidak asing lagi untuk masyakarat
luas pada umumnya. Teknologi tersebut dapat diterapkan dalam membuat sistem
pengumpulan data, arsip, surat menyurat secara digital menggantikan sistem manual yang
akan berdampak pada percepatan waktu dan meminimalisir biaya serta meminimalisir
penggunaan kertas sehingga selain kinerja pada pegawai akan semakin efektif dan efisien,

Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Lakukan obervasi terkait fenomena empirik mutu layanan aparatur yang ada di
sekitar Anda, kemudian identifikasi secara obyektif hasil pengamatan tersebut!
Berikan komentar dan penilaian Anda dilihat dari tingkat tanggung jawab aparatur
ketika memberikan layanan kepada public
Secara garis besar pelayanan yang dilakukan di BNNP Kepulauan Riau sudah cukup baik.
Satu hal yang masih kurang dari pelayanan di BNNP Kepulauan Riau adalah komunikasi
dalam tim dan keterbukaan. Komunikasi dan keterbukaan dalam tim ini sangat penting
untuk keberlangsungan proses pelayanan.

2. Diskusikan dengan teman-teman Anda, tindakan kreatif apa yang dapat diwujudkan
oleh aparatur untuk lebih meningkatkan mutu layanannya! Sesuaikan dengan tugas
dan peran masing-masing aparatur
Membangun suatu sistem yang dapat membuat komunikasi dan kordinasi dalam tim lebih
baik. Dengan komunikasi dan kordinasi yang baik dalam tim, pelayanan juga akan lebih
baik.
3. Coba amati lingkungan tempat Anda bekerja, kemudian identifikasi inovasi yang ada
dalam memberikan layanan kepada publik! Berikan argumentasi, mengapa hal
tersebut dikatakan sebagai inovasi!
Inovasi yang sedang dilakukan di BNNP Kepulauan Riau adalah penggalakkan tentang
P4GN

4.Buatlah analisis terkait perbedaan antara motivasi dan hambatan berinovasi dalam
sektor publik dan sektor swasta

Sektor Publik Sektor Swasta

Motivasi untuk - Untuk menemukan solusi - Tumbuh dan bertahan hidup


berinovasi bagi kondisi saat ini dan dalam pasar.
permasalahan baru - Fokus untuk efisiensi cost
- Tekanan atau tuntutan dari -
pusat
- Benchmarking atau contoh
dari tempat lain
- Harapan masyarakat

Hambatan untuk - Hambatan organisasi dan Keterbatasan pengetahuan


berinovasi budaya. akan kondisi pasar.

4. Menurut Anda, apakah mind-set dan culture-set aparatur dan pejabat pemerintah
yang ada di tempat kerja memberi dukungan terhadap perubahan paradigma dalam
pelayanan publik? Sejauhmana perhatian pemerintah tempat Anda bekerja memberi
kesempatan kepada setiap pegawai untuk membangun budaya mutu dalam
memberikan pelayanan?
BNNP Kepulauan Riau sangat mengutamakan mutu pelayanan, terutama memfasilitasi
pegawai dan bimbingan untuk selalu mengutamakan konsistensi dan pelayanan di
lingkungan kerja dalam kondisi apapun.

5. Mengapa motivasi dan hambatan berinovasi dalam sektor publik dan sektor swasta
itu berbeda?
Karena jika dilihat tujuan dari organisasi di sektor publik maupun swasta jelas berbeda,
dimana di sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan atau sebagai
perpanjangan tangan pemerintah, sedangkan untuk sektor swasta fokus dasarnya adalah
untuk bertahan hidup

6. Mengapa inovasi dapat meningkatkan citra pejabat publik di mata pemilihnya


khususnya pejabat politik?
Karena selama tingkat kepercayaan publik terhadap ASN maupun pejabat masih
kurang, mindset yang menilai kinerja pejabat publik yang kurang masih melekat.
Dengan adanya Inovasi jelas membuat mindset publik berubah dan suatu inovasi
menjadi bukti nyata akan kinerja dari pejabat publik yang juga meningkatkan citra
pemilihnya dengan membuktikan kepercayaan pemilih atas amanah serta pilihan dari
para pemilihnya.

7. Inovasi pelayanan publik penting bagi pelanggan dan juga bagi penyedia layanan,
mengapa? Jelaskan.
Karena inovasi berarti perubahan yang bersifat positif atau lebih maju, tentunya hal itu
sangan penting karena bisa memberikan kemudahan baik itu bagi pelanggan maupun
penyedia layanan

8. Apa saja contoh inovasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan? Mengapa hal
tersebut dapat disebutkan sebagai contoh inovasi?
Layanan mobile atau online dari pemerintah, membuat fleksibilitas terutama untuk
pelanggan yang tidak perlu lagi antri atau datang ke kantor

9. Bagaimana mekanisme co-production dinilai berhasil dalam menciptakan inovasi


dan mutu pelayanan publik?
Sesuai dengan perngertiannya, co-production yaitu mengubah hubungan antara pengguna
jasa dengan penyedia dimana memungkinkan pengguna untuk mengambil lebih banyak
kontrol dan kepemilikan. Mekanisme yang dinilai berhasil yaitu dimana penyedia dapat
menyediakan menu yang lebih Personalized bagi pengguna.

Berpikir Kreatif

1. Diskusikan dengan rekan-rekan Anda, apakah kreativitas akan tidak diperlukan lagi?
Faktor apa yang mendorong perlu kreativitas, dan dalam hal apa kreativitas itu
diperlukan? Kemukakan argumentasinya!
Kreativitas akan terus diperlukan untuk memberikan kepuasan pelayanan bagi
masyarakat. Dengan adanya kreativitas, masyarakat akan lebih merasakan manfaat dan
manfaat dari pelayanan yang telah diberikan. Selain itu, kreativitas juga mampu
meningkatkan semangat kerja bagi setiap elemen. Faktor yang mendorong kreativitas
adalah rasa ingin tahu yang tinggi, dorongan kuat untuk senantiasa mencari kebaruan,
menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada, dan menciptakan keunikan yang
berujung pada lahirnya karya inovatif.Kreativitas sangat diperlukan saat Aparatur Negara
melayani masyarakat. Pelayanan yang menggunakan kreativitas tentunya lebih
meninggalkan manfaat dan nilai di masyarakat, dibanding pelayanan yang monoton.
Pelayanan dengan kreativitas juga bisa dianggap sebagai komitmen mutu dari
Aparatur/pemerintah/stakeholder kepada masyarakat umum.

2. Saat ini Anda dapat mengamati produk layanan yang dihasilkan di tempat kerja, serta
bagaimana layanan itu diberikan kepada publik. Coba Anda renungkan dan pikirkan,
ide/gagasan kreatif apa yang dapat Anda tawarkan? Kembangkan imajinasi Anda
tersebut mengikuti langkah dalam siklus tahapan berpikir kreatif.
Tahap 1 - Identifikasi masalah : Saat ini di Wilyah kerja BNNP Kepulauan Riau masih
sangat banyak para pengguna narkoba dar kalangan anak anak sekolah maupun
mahasiswa.
Tahap 2 - Pengumpulan data : Dari informasi yang didapat diketahui bahwa para remaja
anak sekolah maupun mahasiswa mendapatkan barang narkotika tersebut dari sejumlah
pengedar yg mengincar anak anak usia kalangan tersebut karena lebih mudah diperdayai
dan diiming imingi mencoba narkotika
Tahap 3 - incubation : Setelah mengumpulkan semua informasi yang ada, perlu dikelola
dan disusun agar semua informasi tersebut menciptakan sebuah pola.
Tahap 4 - Insight : Setelah menyusun informasi menjadi sebuah pola, maka tanpa disadari
alam bawah sadar akan memunculkan ide dan gagasan untuk menanggulangi
permasalahan tersebut
Tahap 5 - Verifikasi dan mengaplikasikan : Tahap ini memunculkan solusi kreatif dan
mewujudkan ide tersebut. Seperti pada masalah pemberantasan yg harus selalu
digencarkan untuk melakukan pemantauan dan penindakan terhadap sejumlah bandar dan
pengedar di lingkungan kepulauan riau, dan melakukan pencegahan dan pemberdayaan
masyarakat seperti mensosialisasikan tentang bahaya narkoba terutama kepada anak
kalangan usia sekolah dan mahasiswa serta mengajak peran orang tua untuk ikut dalam
pengawasan dan bimbingan terhadap anak anaknya agar tidak mudah terpengaruh
terhadap iming iming mencoba narkotika

Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi


1. Mengapa best practices diperlukan dalam menciptakan inovasi dan memperkuat
pembangunan? Jelaskan sifat sifat yang dimiliki pegawai yang berjiwa kreatif dan
inovatif!
Karena best practice dilakukan dalam rangka menciptakan pelayanan yang lebih baik dan
pemerintahan yang berintegritas dan transparan.
Sifat - sifat pegawai yang berjiwa kreatif yakni senantiasa merasa butuh untuk terus
mengembangkan kemampuan, bersifat dinamis, inovatif dan berpikir kritis terhadap situasi
yang berkembang, selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan
kreativitas dan inovasi.

2. Unsur-unsur apa sajakah yang dibutuhkan untuk menjadikan suatu hal dikatakan
sebagai best practices dan bagaimana cara mengadopsi best practices tersebut agar
sesuai dengan kebutuhan negara, daerah atau institusi yang mempelajarinya?
Unsur-unsur yang dibutuhkan untuk menjadikan suatu hal dikatakan sebagai best
practices, yaitu:
- Hasilnya telah dibuktikan dan dipraktikan dan berdampak pada peningkatan kualitas
hidup masyarakat
- Hasil dari kemitraan yang efektif dari publik, swasta dan civil society sektor;
- Bersifat sustainable (berkelanjutan) baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Cara mengadosi best practice agar sesuai dengan kebutuhan negara, daerah, atau
institusi adalah dengan mencoba melakukan riset terhadap kebutuhan negara dan
menyesuaikan dengan tugas dan fungsi dari negara, daerah, atau institusi kemudian
memenuhi paling tidak 2 dari unsur-unsur yang dibutuhkan untuk dijadikan best
practice seperti memiliki dampak berkelanjutan pada daerah yang akan diterapkan
inovasi didalamnya.

3. Dukungan lingkungan apa sajakah yang diperlukan agar sifat kreatif dan inovasi
pegawai dapat berkembang?
Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik,
Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja, Budaya organisasi yang
menfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja dinamis, kreatif, tidak cepat puas,
tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik, dan dapat
mengapresiasi hasil karya orang lain
4. Mengapa keterbatasan seseorang atau instansi justru menjadi faktor pendorong
kreativitas?
Karena dengan adanya keterbatasan maka akan ada keinginan untuk belajar, berubah
menjadi lebih baik, dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang, serta
menciptakan inovasi yang berkembang dan berkelajutan sehingga lahirlah kreativitas
dalam lingkungan kerja.

5. Bagaimana tanggung jawab terhadap fasilitas pelayanan publik yang diberikan juga
melekat pada masyarakat dan stakeholders seperti pada contoh inovasi pelayanan
publik di Seoul dan di Jerman?
Dalam proses maupun pendanaan dan pemeliharaan masyarakat dan stakeholders
dilibatkan secara langsung sehingga inovasi pelayanan publik dapat dirasakan bersama
sehingga muncul rasa keterbukaan yang kuat terhadap capaian yang dihasilkannya, baik
yang berdampak langsung maupun tidak langsung.

6. Pembelajaran apa sajakah yang diharapkan diperoleh setelah melakukan kegiatan


best practices?
Menciptakan pelayanan yang lebih baik dan pemerintahan yang berintegritas dan
transparan. Capaian inovasi pelayanan publik yang dilakukan di berbagai institusi
pemerintah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang harus diperbaiki. Jenis
inovasi pelayanan publik satu instansi dengan lainnya ada yang sama dan ada yang
berbeda, tergantung pada kebutuhan. Visi dan misi organisasinya juga juga berpengaruh
terhadap jenis inovasi yang dihasilkan.

7. Mengapa mutu dalam pelayanan publik menjadi penting bagi penyedia jasa
layanan publik?
Dalam meningkatkan pelayanan publik, penyedia jasa harus bisa menumbuhkan
kepercayaan, meningkatkan kesetiaan dan kepuasan pelanggan, menjalankan tugas,
peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan secara
akuntabel, profesional, dan inovatif, ketika mutu pelayanan publik meningkat maka
kualitas penyedia layanan akan semakin meningkat.

8. Bagaimana kinerja institusi pemerintah ikut menentukan mutu pelayanan publik


dan aspek-aspek apakah yang menentukan terciptanya layanan yang terbaik
(prima)?
Semula budaya kerja cenderung monoton, mengedepankan rutinitas, terpaku pada
kebiasaan lama yang dirasakan sudah nyaman, dan proses penyelesaian pekerjaan
berjalan secara lamban, yang penting mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan (rule
driven). Di era reformasi, budaya kerja aparatur bergeser ke orientasi mutu. Ketika kinerja
institusi pemerintah meningkat, maka sesuai dengan produkitivitas yang meningkat maka
mutu pelayanan publik juga akan meningkat. Aspek yang menentukan layanan prima yaitu
dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat, dari cara kerja “asal
bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi kepada mutu, Dari sikap pasif menjadi
proaktif dan inovatif dan dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri sendiri
dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu
kesatuan proses untuk melayani masyarakat.

9. Mengapa komitmen mutu harus melibatkan seluruh tingkatan organisasi?


Bagaimana mekanisme tersebut bekerja, khususnya dalam menghubungkan mutu
dengan inovasi pelayanan publik?
Komitmen mutu harus melibatkan seluruh tingkatan organisasi karena seluruh tingkatan
organisasi berkesinambungan dan saling keterkaitan dalam menciptakan komitmen mutu
bagi pelanggan. ASN dituntut untuk mampu menciptakan inovasi sehingga bisa
mewujudkan komitmen mutu yang baik. Sifat yang harus dimilikinya adalah :
- senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan, dan selalu merasa
haus akan ilmu pengetahuan tentang bidang pekerjaanya
- bersifat dinamis, inovatif dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang
- selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi,
bukan malah menjadi penghalang untuk maju.
Namun demikian, beberapa sifat positif tersebut tidak bisa berkembang, jika tidak didukung
oleh faktor-faktor pendukungnya, seperti:
- Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih nyata
dan lebih baik
- Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja, misalnya lingkungan
yang dapat mengapresiasi kinerja setiap individu, dan memberi motivasi dan bimbingan
bagi kinerja yang kurang agar menjadi lebih baik
- Budaya yang memfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja yang dinamis, kreatif,
tidak cepat puas, tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik,
dan menghargai hasil karya orang lain. Inovasi dalam komitmen mutu berkembang di
lingkungan yang kondusif sehingga semua instrumen organisasi harus berkesinambungan
membangunnya.

Anda mungkin juga menyukai