Anda di halaman 1dari 6

RESUME TENTANG “INTRODUCTION TO THE INDUSTRIAL INTERNET

OF THINGS (IoT)”(YOUTUBE)
Ditulis untuk Memenuhi Mata Kuliah TIK
Dosen Pengampu: Widhy Wahyani, S.T., M.M.

Disusun Oleh:

MOHAMMAD FATHUR ROZI 1853001


YOGA PUTRA ALVIANSYAH 1853002
RINA NOVANANDA 1853005
R.EDWIN FEBI WICAKSONO 1853006
JONI WIJAYA 1853007

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI D-III


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2021
INTERNET OF THINGS FOR INDUSTRY

Prof. Duncan McFarlane mendistribusikan informasi dan pendengaran


laboratorium otomasi di Institute of Manufacturing in Cambridge , yang dilakukan
adalah melihat aplikasi industri otomatisasi yang muncul dan teknologi informasi ini
adalah pengenalan yang cukup mendasar untuk internet informasi industri.
The Internet of things (IoT) adalah jaringan perangkat fisik, kendaraan,
peralatan rumah tangga, dan item lain yang disematkan dengan elektronik, perangkat
lunak, sensor, aktuator, dan konektivitas jaringan yang memungkinkan objek tersebut
untuk terhubung dan bertukar data.
Internet mulai ada di militer AS pada tahun 60-an sebagai sarana untuk
menghubungkan komputer yang berbeda komputer itu kemudian berkembang selama
20-30 tahun ke depan dan lebih banyak komputer dan membutuhkan jaringan yang
semakin canggih untuk menghubungkan tidak hanya beberapa komputer tetapi juga
sejumlah besar komputer.
Pada tahun 90-an kebanyakan orang di sekitar dunia misalnya menggunakan
email di easing internet kemudian di tahun 1990-an memperluas kemampuan internet
dan mulai mempertimbangkan perangkat lain yang mungkin terhubung dan tablet
seluler , telepon PDA asisten data yang sudah tidak ada lagi .
Pada tahun 2000-an menjadi semakin tertarik pada caranya bisa mendapatkan
mesin dan peralatan, dengan menggunakan teknologi seperti identifikasi frekuensi
radio nirkabel , node sensor penandaan Bluetooth dan lain sebagainya.
Masalah teknis pada internet :
1. Insfrastruktur yang dapat menghubungkan benda-benda.
2. Entitas ke jaringan juga ada karena dapat menghubungkannya ke internet.
3. Ekstensi ke internet memungkinkan melibatkan objek sehari-hari dengan
kontras sisi kanan.
IoT berguna dengan menerapkan berbagi data penginderaan multi-organisasi
(objek) , variasi dan distribusi yang tinggi dari sensor / sensed-data / sumber data
yang muncul, perangkat lunak aplikasi berbasis cloud (internet) untuk mengelola item
di (banyak) rumah, kantor, dll.
Perkembangan IoT saat ini :
- Upaya besar dalam komunikasi sensor jarak jauh dan berdaya rendah.
- Berbagai penyedia yang mencoba menyediakan jangkauan jaringan "benda".
- Perkembangan dalam manajemen data "benda", katalog, dan pencarian.
- Pengembangan spesifik yang difokuskan pada rumah, kota, industri dll.
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton
pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai
mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.
Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things adalah “ the next big
thing ” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi
yang bisa digali. Contoh sederhana manfaat dan implementasi dari Internet of Things
misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau
email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.
Salah satu jenis sistem berbasis IoT( Internet Of Things) yang sedang marak
dikembangkan saat ini adalah sistem kontrol jarak jauh, Cara ini jauh lebih efektif
dan efisien dibanding dengan cara pengamanan tradisional dengan ronda keliling. Era
dimana seluruh benda disekitar kita akan terhubung dengan Internet dan dapat
berjalan secara otomatis, sesuai keinginan. Hal ini juga diperkuat oleh (Ashton,
2009). yang mengungkap bahwa Internet of Things memiliki potensi untuk
mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik.
Salah satu alat keamanan yang digunakan saat ini adalah kamera. Kamera mampu
menangkap gambar maupun objek bergerak dalam bentuk video.
Penyelesaian masalah tersebut dapat dilakukan dengan menambah sebuah
sensor PIR (Passive Infra Red), yang mampu melakukan pendeteksi adanya gerakan
manusia. Sensor ini bisa mendeteksi tingkat radiasi infrared. Sensor PIR didesain dan
dirancang hanya mendeteksi pancaran infrared dengan panjang gelombang 8-14
mikrometer. Prototipe perangkat keamanan terkoneksi dengan internet, yang akan
langsung terhubung di smartphone pemilik rumah. Sensor PIR dan kamera terhubung
di Perangkat Raspberry Pi sebagai server untuk penangkapan objek bergerak,
Raspberry Pi akan langsung mengirimkan gambar ke smartphone, dan pemilik akan
mengirimkan pesan secara langsung ke pos keamanan yang akan mengaktifkan
buzzer sebagai alarm saat ada perintah dari pemilik rumah.
Unsur-unsur IoT :
1. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti
kecerdasan buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat
memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir
(menjadi “smart”). Jadi, AI disini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai
data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan
buatan.
Sehingga, dari yang awalnya sebuah mesin hanya dapat melaksanakan
perintah dari pengguna secara langsung, sekarang dapat melakukan berbagai
aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi dari pengguna. Misalnya saja,
teknologi AI yang diterapkan pada robot pelayan di sebuah restoran di
Jepang. 
2. Konektivitas
Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar
jaringan. Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap
sistem akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan
kinerja yang lebih efektif dan efisien.
3. Perangkat ukuran kecil
Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah
perangkat maka akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun
efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi. Sehingga di masa yang akan
datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan perangkat teknologi
berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.
4. Sensor
Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan
mesin canggih yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk
mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah IoT dari
jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi
dengan dunia nyata.
5. Keterlibatan aktif
Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan
(engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang
lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten,
produk, serta layanan yang tersedia. 
Cara Kerja Internet of Things
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada
3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT,
Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wireless Speedy seperti di
rumah anda, dan Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data
base.
`

Gambar Konsep IOT


(http://www.mobnasesemka.com/internet-of-things/) Dasar prinsip kerja
perangkat
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah
argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu
menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis
tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun. Internetlah yang menjadi
penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya
bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
REFERENSI
http://eprints.umg.ac.id/2609/2/12.BAB%20I.pdf

https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/

https://media.neliti.com/media/publications/283803-internet-of-things-iot-sistem-
pengendali-c98bdddd.pdf

Anda mungkin juga menyukai