Lapsi
Lapsi
1
Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan kasus COVID-19 terbanyak dengan penambahan
kasus baru sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020 disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus
baru. Italia memiliki tingkat mortalitas paling tinggi di dunia, yaitu 11,3%.3 Peningkatan jumlah kasus
berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Sampai dengan
tanggal 9 Juli 2020, WHO melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh
dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%).1
Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus meningkat dan menyebar
dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020 Kementerian Kesehatan
melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%).2 Pada tanggal
31 Desember 2020 kasus terkonfirmasi 743.196 kasus, meninggal 22.138 kasus, dan sembuh 611.097.
Propinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat.1
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. MH
Usia : 28 tahun
Kel.Pulogadung, Kec.Pulogadung
Agama : Islam
B. Data Dasar
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam, batuk kering dan pilek sejak 1 minggu
yang lalu. Demam dirasakan hilang timbul. Selang 1-2 hari pasien mulai mengeluh mudah lelah dan juga
sering nyeri kepala. Akhirnya pasien pun pergi ke puskesmas. Pasien mengaku sudah berobat dengan
obat warung untuk batuk dan obat panas namun keluhan belum membaik. Keluhan penciuman
berkurang, mual, nyeri perut dan BAB cair disangkal. Pasien berobat ke puskesmas bersama dengan
istrinya yang juga sedang mengalami keluhan yang hampir sama.
- Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat darah tinggi, kencing manis
disangkal. Riwayat asma disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.
- Istri pasien mengalami keluhan yang hampir sama ditambah dengan penciuman yang berkurang.
Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 terkonfirmasi disangkal. Riwayat alergi, asma, darah tinggi dan
kencing manis di keluarga disangkal.
Riwayat psikososial:
- Pasien tinggal dengan istri dan dua anaknya. Istri pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Anak
pasien berusia tujuh dan empat tahun.
- Pasien dan keluarga selalu memakai masker jika keluar rumah dan tidak selalu dipakai jika
berada dirumah. Kebersihan dirumah juga selalu dijaga.
- Pasien sekeluarga tinggal di lingkungan yang cukup padat penduduk. Terdapat 2 kamar dan 1
kamar mandi.
Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 80 kali/menit,
BB : 60 kg
TB : 167 cm
Status Gizi
• Kesan : normal