Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : X / GENAP
JENJANG : SMK (Teknologi Dan Rekayasa)
MATERI POKOK : Sel Elektrokimia

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMK N 1 TANARA
Jl. Syekh Nawawi Kec. Tanara, Kab. Serang Provinsi Banten
Tahun 2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Tanara


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / II
Materi Pokok : Proses yang terjadi dalam sel elektrokimia (SEL VOLTA)
Alokasi Waktu : 3 x45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam permasalahan dalam berinteraksi secara efektif berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan alam
sertaalam serta dalam dalam menempatkan diri sebagai menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam pergaulan
duniapergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar
Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD dari KI Pengetahuan KD dari KI Keterampilan
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8 Mengintegrasikan antara hasil
dalam sel elektrokimia (menghitung E0 perhitungan E0 sel dengan proses yang
sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel terjadi dalam sel elektrokimia
eletrolisa, proses pelapisan logam) (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada
yang digunakan dalam kehidupan sel volta dan sel eletrolisa, proses
pelapisan logam) reaksi yang
digunakan dalam kehidupan
3.8.1 Memahami sel elektrokimia 4.8.1 Mengintegrasikan hasil evaluasi
3.8.2 Mengidentifikasi susunan sel Volta berlangsungnya kespontanan reaksi
dan prinsip kerja sel volta dari data E0 sel pada sel volta pada
3.8.3 Menghitung potensial sel alat yang digunakan (Aki) dalam
berdasarkan data potensial standar dunia automotif.
3.8.4 Mengevaluasi berlangsungnya
kespontanan reaksi dari data E0
reduksi pada sel volta.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model problem base learning (PBL) dengan menggali informasi dari berbagai
jenis pemanfaatan sel elektrokimia (sel volta) diharapkan peserta didik secara aktif
tergerak untuk mengidentifikasi, mengevaluasi berlangsungya kespontanan reaksi dari
data Eo sel dengan benar, serta dapat mengintegrasikan fenomena yang terjadi untuk
dapat di aplikasikan sebagai pendukung kompetensi kejuruan (dunia automotif dan
konstruksi) sehingga bermanfaat bagi dirinya maupun kepentingan umum dengan
menyadari kebesaran tuhan.

D. Materi Pembelajaran
Konseptual : 1. Potensial Sel
2. Deret Volta

Faktual : 1. Komponen Rangkaian Sel Volta


2. Sel Volta Dalam Kehidupan Sehari-hari

Prosedrural : Prinsip Kerja Sel Volta

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Model : Problem base learning (PBL)
Metode : Inkuiri terbimbing (pertemuan 1).

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Alat Bantu : LCD, Komputer, Papan tulis
Alat/Bahan : LKPD
Media : Slide power point, Video
G. Sumber Belajar
1. Modul PJJ
2. Buku Kimia SMK kelas X
3. Internet
4. Buku/ Sumber lain yang relevan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
I. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru dan peserta didik masuk ke dalam G_meet sesuai 5 menit
Persiapan/ waktu yang telah ditentukan.
orientasi 2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
3. Berkomunikasi menjadikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Mengecek kehadiran dan mengabsensi peserta didik
melalui aplikasi google form pada tautan.
Apersepsi 1. Melalui tanya jawab menguatkan kembali tentang reaksi 5 menit
oksidasi dan reduksi.
2. Mengkondisikan ungkapan peserta didik untuk
menghubungkan bagaimana reaksi redoks menghasilkan
energi listrik.
3. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar
kembali bahwa materi reaksi redoks adalah dasar untuk
mengembangkan materi sel elktrokimia (sel Volta), dan
memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena semakin
bertambah umur semakin mudah lupa melainkan
kedewasaan yang bertambah.
Motivasi 1. Pemusatan perhatian, berkomunikasi terkait fenomena- 5 menit
feomena yang berhubungan dengan pemanfaatan sel volta
dalam lingkungan sekitar, :
“Apa fingsi aki pada kendaraan?”
Kira-kira proses apa yang terjadi?
2. Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran
yang akan di capai berkaitan dengan sel volta.
3. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas materi sel
volta.
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
II. KEGIATAN INTI (100 Menit)
Fase 1: 1. Guru memberi pengantar secara umum tentang sel 25 menit
Mengorientasikan elektrokimia.
peserta didik pada 2. Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai
masalah aktual dan pemanfaatan sel volta dalam kehidupan sehari-hari
autentik. melalui ingatan yang ada ataupun telusur online.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mengungkapkan
kata tanya berdasarkan informasi yang didapat contoh:
 Kenapa aki dapat menghasilkan sumber energi listrik
apa yang terjadi.
 Kenapa aki ada yang 12 V dan 24 V
 Darimana asal sumber listrik yang dihasilkan?
4. Guru mengorganisir untuk mencari tahu dasar terjadinya.
Fase2: 1. Guru meminta peserta didik menggali informasi dengan 35 menit
Mengorganisasi telusur literasi/searching googling mencari informasi
peserta didik untuk tentang proses/prinsip kerja pada sel volta.
belajar 2. Guru meminta siswa untuk menjelaskan komponen-
komponen yang ada pada proses sel volta.
3. Guru meminta siswa mengamati hubungan potensial sel
reduksi standar.
Point 1 s/d 2 tertuang dalam LKPD.
Fase 3: 1. Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi 30 menit
Membimbing untuk mengolah informasi dari hasil telusur searching
individual dan googling terkait proses yang terjadi pada elektroda sesuai
kelompok dalam
penyelidikan LKPD.

2. Guru bersama dengan peserta didik mengkaji tentang


syarat kespontanan reaksi pada sel volta.

3. Guru dan peserta didik mengintegrasikan hasil


evaluasi berlangsungnya kespontanan reaksi dari data
E0 reduksi pada sel volta pada alat yang digunakan
(Aki) dalam dunia automotif.
Fase 5 : 1. Guru memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang 10 menit
Menganalisis dan diberikan oleh peserta didik dan memberikan penguatan.
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
2. Guru memberikan arahan terkait beda potensial yang
dibutuhkan dalam aki dan berapa sel volta yang dibutuhkan
untuk menghasilkannya .
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
III. KEGIATAN PENUTUP (20 Menit)
Refleksi 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang 10 Menit
Pembelajaran konsep/ prinsip kerja sel volta dan syarat kespontanan
reaksi.

2. Beberapa peserta didik diarahkan untuk mengulas kembali


hal-hal berdasarkan hasil searching googling terkait
pemanfaatan sel volta dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan 1. Memberikan tugas belajar mandiri kepada peserta didik, 8 Menit
Informasi untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/
evaluasi akhir di pertemuan berikutnya.
2. Memberikan tugas kelompok mandiri untuk membuktikan
prinsip kerja sel volta pada aki kendaraan terkait beda
potensial sehingga pemanfaatan dalam dunia automotif
lebih bermakna.
3. Melakukan penilaian diri untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indicator melalui google form.
Berdo’a dan salam 1. Berdoa menutup pelajaran dan memberi salam. 2 Menit

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi Peserta Didik
b. Penilaian Pengetahuan : Tes online
c. Penilaian Keterampilan : Assasment Kinerja dan Observasi

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik/kelompok
saat diskusi dan jurnal
b. Tes tertulis : Pilihan Ganda dan uraian
c. Assasment Kinerja : Assasment Kinerja Produk dan Lembar Observasi
dan Observasi Keterampilan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Serang, 28 April 2021


Kepala SMK N 1 Tanara Guru Mata Pelajaran,

Hj. HALIMAH, M.Pd


RIYANG ZULIYANA
Lampiran. 1

Penilaian, Pembelajaran (Terlampir Pada Instrumen Penilaian)


INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Tanara


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / II
IPK : 4.7.3 Mengumpulkan informasi mengenai reaksi redoks yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pokok : Sel Volta

Tugas Kelompok

Butalah tugas dalam bentuk kelompok (6 orang / kelompok) yang memuat tentang :

1. Carilah aki bekas / baru.


2. Amati beda potensial yang tertera pada aki.
3. Bedahlah untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam aki.
4. Amati apa yang terdapat di dalamnya dan jelaskan.
5. Buatlah kesimpulan dari pembahasan di atas untuk dapat disampaiakan dengan
singkat dan jelas.
1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraa
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Lampiran. II
A. Uraian Materi
Reaksi redoks spontan dapat digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi redoks spontan
merupakan reaksi redoks yang dapat berlangsung dengan sendirinya

1. Prinsip kerja sel Volta


Sel volta adalah sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi redoks spontan
diubah menjadi energi listrik.
Contoh rangkaian sel volta terdiri dari logam Zn dicelupkan dalam larutan ion Zn2+
dan logam Cu dicelupkan dalam larutan ion Cu2+ .

Gambar 2. Diagram sel Volta dan bagian-bagiannya

Elektroda di mana reaksi oksidasi terjadi disebut anoda. Adapun elektroda di


mana reaksi reduksi terjadi disebut katoda. Pada sel Volta anoda bermuatan
negatif dan katoda bermuatan positip. Elektron mengalir dari anoda menuju
katoda. Reaksi yang terjadi:
Anoda Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
Katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)
Reaksi sel Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s) , E0 sel = 1,10 Volt
Jadi prinsip kerja dari sel volta adalah pemisahan reaksi redoks menjadi 2 bagian,
yaitu setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah reaksi reduksi di katoda.
Anoda dan katoda dicelupkan dalam elektrolit dan dihubungkan dengan jembatan
garam dan sirkuit luar.

Susunan sel Volta pada gambar diatas dapat dinyatakan dengan notasi singkat
yang disebut notasi sel, yaitu:

Zn(s) / Zn2+(aq) // Cu2+(aq) / Cu(s)


Reaksi di Anoda Reaksi di Katoda
Cara mengingat : KPAN
- Katoda : positip, terjadi
reaksi reduksi
- Anoda : negatif, terjadi
reaksi oksidasi

2. Potensial Sel
Potensial elektroda yang dibandingkan dengan elektroda hidrogen yang diukur
pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm disebut potensial elektroda standar (Eo).

Potensial elektroda tersebut mengacu pada reaksi reduksi elektroda sehingga


disebut potensial reduksi standart (E0 reduksi).
Potensial sel volta dapat ditentukan melalui eksperimen dengan menggunakan
voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar.
- Unsur yang mempunyai Eo reduksi lebih besar mengalami reaksi reduksi di
katoda
- Unsur yang mempunyai Eo reduksi lebih kecil mengalami reaksi oksidasi di
anoda
besarnya Eo sel dirumuskan:

E°sel = E°reduksi + E°oksidasi


Contoh soal
1. Data Eo reduksi dari redoks spontan Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Adalah sebagai berikut:
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) Eo red = - 0,76 V
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Eo red = + 0,34 V
Tentukan:
a. Logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda!
b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada masing-masing elektroda!
c. Tuliskan reaksi sel dan berapa harga Eo sel !

Jawab
a. Unsur yang mempunyai Eo lebih besar mengalami reaksi reduksi yaitu Cu
dan unsur yang mempunyai Eo lebih kecil mengalami reaksi oksidasi
Yaitu Ag, maka
- Katoda : logam Cu
- Anoda : logam Ag
b. Reaksi pada elektroda
Anoda Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- Eo oks = + 0,76 V
Katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Eo red = + 0,34 V
c. Harga Eo sel
Anoda Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- Eo oks = + 0,76 V
Katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Eo red = + 0,34 V
---------------------------------------------------------------------------------- + (jumlah)
Reaksi sel Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s) Eo sel = + 1,10 V
Atau menggunakan rumus
E°sel = E° reduksi + E° oksidasi
= (0,34 V) + (0,76 V) = + 1,10 V
3. Deret Volta
Unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan potensial elektroda standar
membentuk deret yang dikenal sebagai deret keaktifan logam atau deret Volta.

Gambar 3. Deret keaktifan logam


(Sumber : Pustekkom, 2015)
Semakin ke kanan sifat oksidator makin kuat (mudah tereduksi) dan semakin ke
kiri sifat reduktor semakin kuat (mudah teroksidasi).
Mg + ZnSO4 → MgSO4 + Zn
Mg + Na2SO4 →
Jadi logam sebelah kiri dapat mendesak (bereaksi, mereduksi) ion logam sebelah
kanan, logam Mg dapat mendesak Zn2+, sehingga Mg dapat bereaksi dengan
larutan ZnSO4, tetapi Mg tidak dapat bereaksi dengan Na+ sebab Mg terletak
disebelah kanan Na.

Contoh soal
Mempertimbangkan spesi berikut dalam larutan asam -, MnO4-, I-, NO3-, H2S,
dan Fe3+
a. klasifikasi spesi tersebut ke dalam agen pereduksi dan pengoksidasi
b. Urutkan daya pengoksidasi dan daya pereduksinya

Jawab
Dari tabel harga Eo reduksi diketahui:
a. Agen pengoksidasi : Fe2+ (Eo red = - 0,409 V), NO3- (Eo red = + 0,964 V), dan
MnO4- (Eo red = + 1,512 V)
Agen pereduksi : Fe2+ (Eo red = - 0,409 V), I- (Eo red = - 0,534 V), dan H2S (Eo
red = - 0,114 V)
(Note : Fe2+ dapat bertindak sebagai agen pengoksidasi jika Fe tereduksi, atau
sebagai agen pereduksi dalam kasus teroksidasi menjadi Fe3+)
b. Dengan membandingkan harga Eo red maka daya pengoksidasi : Fe2+ < NO3- <
MnO4-daya pereduksi : Fe2+ < I- < H2S
1. Sel Volta Dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Sel Aki
Aki merupakan sel Volta yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor. Sel
aki dapat diisi ulang kembali sehingga disebut sel sekunder. Aki disusun dari
lempeng timbal (Pb) dan timbal oksida (PbO2) yang dicelupkan dalam larutan
asam sulfat (H2SO4). Apabila aki memberikan arus maka lempeng timbal
bertindak sebagai anoda dan lempeng timbal dioksida (PbO2) sebagai katoda.
Reaksi pemakaian aki
Anoda Pb(s) + SO42-(aq) PbSO4(s) + 2e-
Katoda PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42-(aq) + 2e- PbSO4(s) + 2H2O(l)

Reaksi sel Pb(s) + PbO2(s) + 4H+(aq) + 2SO42-(aq) 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

Gambar 5. Komponen Sel Accu

Pada kedua elektrode terbentuk timbal sulfat (PbSO4). Apabila keping tertutup
oleh PbSO4 dan elektrolitnya telah diencerkan oleh air yang dihasilkan, maka
sel akan menjadi kosong. Untuk mengisi kembali, maka elektron harus
dialirkan dalam arah yang berlawanan menggunakan sumber listrik dari luar.

Anda mungkin juga menyukai