Anda di halaman 1dari 7

SIMULASI III

I. JUDUL PERCOBAAN
Simulasi Komponen “Mosfet” Sebagai Salah Satu Komponen
Elektronika Daya.

II. TUJUAN
Tujuan dari simulasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami rangkaian Elektronika Daya menggunakan Mosfet.
2. Mahasiswa memahami karakteristik Mosfet sebagai rangkaian DC copper.
3. Mahasiswa memahami perubahan dutycycle dan frekuensi terhadap tegangan keluaran
rangkaian Mosfet.

III. TEORI SINGKAT


Mosfet
MOSFET merupakan sebuah perangkat semionduktor yang secara luas di gunakan
sebagai switch dan sebagai penguat sinyal pada perangkat elektronik. yang memiliki tiga
terminal: gate (gerbang), sumber (source), dan pengalir (drain). MOSFET bekerja atas
dasar prinsip kendali-tegangan (voltage-driven). Gambar 4 merupakan simbol, karakteristik
i-v, dan karakteristik ideal dari MOSFET. Rangkaian pengaturan ON dan OFF dengan
piranti MOSFET lebih mudah dibandingkan piranti transistor. Jika pada terminal gerbang-
sumber dicatu tegangan yang cukup besar maka piranti akan ON, sehingga menghasilkan
tegangan yang kecil antara terminal pengalir-sumber. Dalam kondisi ON, perubahan
tegangan pada terminal pengalir-sumber berbanding lurus dengan arus pada terminal
pengalirnya. Jadi, terminal pengalir-sumber memiliki resistansi sangat kecil pada saat
kondisi ON. MOSFET daya umumnya digunakan sebagai konverter dengan kapasitas
tegangan dan arus mencapai 1000 V, 50 A, dengan frekuensi pensakelaran di atas 100 kHz.

Gambar 3.1 Karakteristik ideal MOSFET


IV. ALAT DAN KOMPONEN
Adapun alat yang digunakan dalam simulasi berikut ialah:

1. Seperangkat PC.
2. Simulator Simulink matlab.
3. Power supply DC 100 Volt.
4. Mosfet
5. Resistor
6. Duty cycle (constant) : 0.5, 0.25, 0.75
7. PWM Generator
(DC-DC) dengan frekuensi switching 20 Hz dan 50 Hz
8. Powergui
9. Ground
10. Ampere meter
11. Voltmeter
12. Scope

V. RANGKAIAN SIMULASI
Adapun rangkaian percobaan ini adalah sebagai berikut :
A. Rangkaian DC copper menggunakan mosfet.

Gambar 3.2 Rangkaian DC copper beban R menggunakan mosfet duty cycle 50%.
Gambar 3.3 Rangkaian perbandingan DC copper beban R menggunakan
mosfet variasi duty cycle (25%, 50% & 75%).

VI. PROSEDUR SIMULASI


Berikut prosedur simulasi yang harus diikuti oleh praktikan :
1. Percobaan dengan beban Resistor pada frekuensi switching 50 Hz menggunakan 3
variasi dutycycle : 0.5, 0.25, 0.75.
a. Rakitlah komponen simulasi seperti gambar 3.2.
b. Atur tegangan sumber 100 Volt DC.
c. Atur Resistance Ron Dioda = 0.1 Ohm.
d. Atur beban R = 1000 Ohm
e. Samakan sample time pada komponen tegangan sumber ac dan PWM Generator.
f. Simulasikan rangkaian dengan 3 variasi duty cycle.
g. Screnshot perbandingan gelombang untuk setiap 3 besaran duty cycle yang
berbeda berdasarkan gambar 3.3.
h. Analisa simulasi secara keseluruhan dan tuangkan hasil analisa berupa sebuah
kesimpulan.
2. Percobaan dengan beban Resistor pada frekuensi switching 10 Hz menggunakan 3
variasi dutycycle : 0.5, 0.25, 0.75.
a. Rakitlah komponen simulasi seperti gambar 3.2.
b. Atur tegangan sumber 100 Volt DC.
c. Atur Resistance Ron Dioda = 0.1 Ohm.
d. Atur beban R = 1000 Ohm
e. Samakan sample time pada komponen tegangan sumber ac dan PWM Generator.
f. Simulasikan rangkaian dengan 3 variasi duty cycle.
g. Screnshot perbandingan gelombang untuk setiap 3 besaran duty cycle yang
berbeda berdasarkan gambar 3.3.
h. Analisa simulasi secara keseluruhan dan tuangkan hasil analisa berupa sebuah
kesimpulan.

VII. GAMBAR HASIL SIMULASI

Gambar 3.4 Rangkaian penyearah setengah gelombang menggunakan


thyristor dengan frekuensi switching 50 Hz dengan 3 variasi duty
cycle.
a) frekuensi switching 10 Hz

Gambar 3.5 Gambar Hasil simulasi penyearah setengah gelombang


menggunakan thyristor dengan frekuensi switching 50 Hz
dengan 3 variasi duty cycle.

Gambar 3.6 Rangkaian penyearah setengah gelombang menggunakan


thyristor dengan frekuensi switching 10 Hz dengan 3 variasi duty
cycle.
Gambar 3.7 Gambar Hasil simulasi penyearah setengah gelombang
menggunakan thyristor dengan frekuensi switching 10 Hz
dengan 3 variasi duty cycle

VIII. TUGAS

Gambar 3.8 Rangkaian penyearah setengah gelombang menggunakan


thyristor dengan frekuensi switching 25 Hz dengan duty cycle
50% & 75%
Gambar 3.9 Gambar Hasil simulasi penyearah setengah gelombang
menggunakan thyristor dengan frekuensi switching 25 Hz dengan
duty cycle 50% & 75%

IX. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan tersebut Jika pada terminal gerbang-sumber dicatu tegangan yang
cukup besar maka piranti akan ON, sehingga menghasilkan tegangan yang kecil antara terminal
pengalir-sumber. Dalam kondisi ON, perubahan tegangan pada terminal pengalir-sumber
berbanding lurus dengan arus pada terminal pengalirnya. Maka hasil dari gelombangnya
bebentuk Kotak karena dipengaruhi oleh duty cycle.

Dan untuk hasil gelombang nya bisa dilihat ketika ada 3 variasi duty cycle pada duty
cycle 0,25 gelobangnya tidak rapat sedangkan pada duty cycle 0,5 sampai 0,75 gelombangnya
menjadi rapat. Dan pada frekuensi switching 10 Hz untuk gelombangnya tidak merapat
sedangkan pada frekuesi switching 50 Hz gelombangnya merapat.

Anda mungkin juga menyukai