NO: 06
KELAS: XI-MIPA 4
Semua sel atau organisme selalu melakukan metabolisme untuk memperoleh energy yang
diperlukan dalam berbagai aktivitas. Hasil samping dari metabolisme harus dikeluarkan dari
dalam tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil yang tidak digunakan oleh tubuh disebut
ekskresi. Zat-zat sisa metabolisme dapat dikeluarkan bersama dengan urine, keringat atau
udara pernafasan.
a. Korteks
b. Pelvis ginjal
c. Medula
d. Ureter
e. Arteri ginjal
f. Vena ginjal
g. Nefron
b. Unit penyaring darah pada ginjal adalah nefron. Dalam satu ginjal terdapat unit
penyaringan sebanyak sekitar satu juta.
c. Perhatikan diagram proses pembentukan urin berikut ini!
Proses pembentukan urin ada 3 tahap yaitu :
1. Filtrasi
Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat berbahaya sisa
metabolisme. Zat berbahaya tersebut jika tidak dikeluarkan akan bersifat racun bagi
tubuh.Filtrasi terjadi di badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.
Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan juga
urea.Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman dan menghasilkan
urine primer. Urine primer mengandung air, gula, asam amino, garam, dan urea.
2. Reabsorpsi
Reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali zat dari urine primer yang masih dapat
digunakan tubuh. Reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan
urine sekunder.Urine primer yang terkumpul di kapsula bowman akan masuk ke dalam
tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorbsi.Pada proses reabsorbsi, terjadi
penyerapan kembali zat-zat yang masuk berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus,
selanjutnya masuk ke dalam pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.Zat-zat yang
diserap kembali oleh darah, antara lain glukosa, asam amino, dan ion-ion organik.
Reabsorbsi akan menghasilkan urine sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan
urea.Urine sekunder kemudian masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini, terjadi osmosis
air di lengkung henle, sehingga volume urine berkurang dan menjadi pekat.Ketika urine
sekuder mencapai lengkung henle, garam Na+ akan dipompa dari tubulusm sehingga urine
menjadi lebih pekat.
3. Augmentasi
Dari lengkung henle, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk proses
augmentasi. Augmentasi adalah tahap pengendapan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan
oleh tubuh.Selama melewati tubulus distal, urine akan banyak kehilangan air, sehingga
konsentrasinya menjadi semakin pekat.Selanjutnya urine akan masuk ke pelvis renalis dan
menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria (kandung kemih) untuk ditampung
sementara. Kandung kemih hanya mampu menampung sekitar 300 ml urine. Hasil akhir
dari tahap augmentasi adalah urine yang sesunggunya. Urine yang sesungguhnya ini
mengandung beberapa zat berikut.
-Urea, asam urine dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein.
-Garam-garam mineral, terutama Natrium Klorida (garam dapur).
-Zat warna empedu, yang menyebabkan urine berwarna kekuning-kuningan.
-Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, obat-obatan, dan hormon.
Jelaskan proses dan hasil yang terjadi pada bagian nefron berikut :
a. Badan Malpighi
Jawab :
a) Badan Malpighi
• Zat yang di proses : Plasma darah, protein, sel-sel darah, air, gula, garam, & urea.
• Zat hasil proses : Asam amino, urea, air, glukosa, & ion-ion organik (Natrium, Kalium,
Phosphat, Kalsium, Klorida, dll).
b) Tubulus Kontortus Proksimal
• Proses yang terjadi : Reabsorpsi (Penyerapan zat-zat yang masih diperlukan) + Sekresi
darah.
• Zat yang di proses : Na+, Cl-, glukosa, fruktosa, asam amino, & ion organik (Ca, K,
Phosphat, Sulfat).
• Zat hasil proses : Air, garam, urea, pigmen empedu, & obat (jika minum obat).
• Zat hasil proses : Urea, asam urat, kreatinin, air, & zat substansi lainnya seperti pigmen
empedu (bilirubin & biliverdin).
2. KULIT
Perhatikan gambar anatomi lapisan kulit berikut !
1. Beri nama bagian kulit manusia yang diberi tanda !
A. Epidermis
1. Stratum korneum
2. Stratum granulosum
3. Stratum spinosum
4. Stratum basalis (germinativum)
B. Dermis
5. Stratum basalis
6. Batang rambut
7. Kelenjar sebaseus
8. Otot arektor pili
9. Felicel Rambut
10. Arteri
11. Vena
12. Pacinian corpuscle
13. Jaringan lemak
14. Kelenjar keringan ekrin
3. HATI
Perhatikan gambar struktur hati di bawah ini !
Jawab:
Empedu, berupa cairan berwarna hijau, terasa pahit, berjumlah sekitar 0,5 liter setiap
hari, berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah merah yang sudah tua yang
disimpan di dalam kantong empedu atau disekresikan ke duodenum.
d. Hb dari eritosit dirombak oleh hati menjadi zat apa saja dan digunakan untuk apa?
Jawab:
Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di
dalamnya dipecah menjadi zat besi(Fe), globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur
ulang, Zat besi diambil dan disimpan di hati, sedangkan globin dimanfaatkan untuk
pembentukan hemoglobin baru. Heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang
berwarna hijau kebiruan. Bilirubin dioksidasi menjadi urobilin yang mewarnai feses
dan urine kekuningan, sedangkan biliverdin sebagai pembentuk zat warna empedu
yang kemudian disalurkan ke kantong empedu.
Gambar D