1.

pasal 4 ayat 2 UUPA dimana pemegang haknya dalam menggunakan atau memakai bidang tanah
tertentu berwenang pula menggunakan sebagian tubuh bumi dibawah tanah dan ruang diatas
tanah,sepanjang langsung berhubungan dengan pengguna tanahnya.

2. hukum agrarian dalam arti luas adalah bidang bidang positif yang mengatur unsur-unsur sumber daya
alam dan masing-masing unsur dijabarkan lebih lanjut dalam bidang hukum khusus

3. bidang hukum tanah diatur dalam UU no 5 tahun 1960 (Undang-Undang Pokok Agraria

4.fungsi hukum adat sebagai sumber utama untuk memperoleh bahan bahan berupa konsepsi,asas-asas,
lembaga-lembaga hukum untuk merumuskan norma-norma Hukum Tanah Nasional tertulis yg disusun
menurut sistem hukum Tanah Adat

5.pelengkap hukum Tanah adalah hak guna usaha,hak guna bangunan,hak tanggungan,pendaftaran
tanah,tata guna tanah,hak milik atas satuan rumah susun dan lembaga2 lainnya yg diperlukan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan

6.hak penguasaan atas tanah adalah sesuatu yg boleh wajib atau dilarang untuk diperbuat merupakan isi
hak penguasaan yg bersangkut dan yang menjadi kriteria untuk membedakan sesuatu hak penguasaan
atas tanah dengan hak penguasaan yang lain.

7. hak bangsa Indonesia selain beraspek perdata (unsur kepunyaan) sebagaimana disebutkan diatas juga
berasfek publik yang kewenangannya mengatur tanah diseluruh wilayah RI dan tugas kewenangannya
ini dilaksanakan oleh negara berdasarkan hak menguasai negara sebagai tafsiran otentik dari pengertian
dikuasai oleh negara dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945.

8. hak penguasaan negara meliputi

a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan,penggunaan, persediaan dan pemeliharaan tanah
bersama
b. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara ornag-orang dengan bagian2 tanah
bersama
c. menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orangorang dan perbuatan2 hukum yang
mengenai tanah

9. hak pengelolaan pada hakekatnya merupakan hak penguasai dari negara yang kewenangan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya (ps 1 PPno 40 tahun 1996)

10.hak atas tanah primer yaitu hak atas tanah yang diberikan oleh negara dan bersumber langsung pada
hak bangsa indonesai atas tanah
hak atas tanah sekunder yaitu hak2 atas tanah yang diberikan oleh pemilik tanah dan bersumber
secara tidak langsung pada hak bangsa Indonesia atas tanah.

11.hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang untuk memakai tanah yang diberikan kepada
orang dan badan hukum
12. hak sewa atas tanah hak yang memberikan wewenang menggunakan tanah milik pihak lain dan
penyewa wajib membayar uang sewa kepada pemilik tanah pembayaran sewanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu atau dibayar dimuka.

13. perjanjian usaha bagi hasil adalah perjanjian yagn diadakan antara pemilik tanah dengan seseorang
atau badan hukum yg disebut penggarap

14. hak gadai merupakan hubungan hukum antara seseorang dengan tanah milik orang lain yang telah
menerima uang gadai dari padanya.

15. hak menumpang diatur oleh hukum adat (yg tidak tertulis) setempat yg memberi wewenang kepada
seseorang (numpang atau magersari) untuk mendirikan dan menempati rumah diatas tanah
perkarangan orang lain (dunung).

16.hak atas tanah wakaf adalah hak pengasaan atas satu bidang tanah tertentu (semula hak milik telah
diubah statusnya menjadi tanah wakaf) yg oleh pemiliknya telah dipisahkan dari harta kekayaanya dan
melembagakannya kepentingan keribadatan atau keperluan umum lainnya sesuai ajaran hukum agama
islam

17.hak milk atas satuan rumah susun adalah hak untuk memiliki satuan rumah susun secara terpisah dan
berdiri sendiri berikut ha katas bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama yg merupakan satu
kesatuan yg tidak diisahkan dengan satuan yg bersangkutan

18.hak tanggungan adalah hak jaminan atas tanah yg dibebankan pad aha katas tanah tertentu untuk
menjamin pelunasan utang tertentu kepada kreditur tertentu yg kedudukannya diutamakan dalam
memperoleh pelunasan atas piutangnya daripada kreditur lainnya

19. persyaratan subyek hak atas tanah adalah tiap-tiap warga negara Indonesia, baik laki-laki maupun
perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh sesuatu ha katas tanah serta untuk
mendapatkan manfaat dan hasilnya, baik bagi diri sendiri maupun keluarganya.