Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN

PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI (APLIKASI YOGA


PRENATAL DAN PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI)
DI DESA DUTOHE BARAT KECAMATAN KABILA
KABUPATEN BONE BOLANGO

Oleh :

MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 (KEBIDANAN)

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO


2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan
ukuran bagi kemajuan kesehatan suatu negara, khususnya yang berkaitan dengan
masalah kesehatan ibu dan anak. AKI merupakan indikator yang mencerminkan
status kesehatan ibu, terutama resiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan
melahirkan (Rahmawati, 2014).
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/mencegah kesakitan dan kematian
maternal dan perinatal.Berdasarkan hasil interpretasi data di desa Dutohe Barat
untuk kesehatan dari jumlah ibu hamil sebanyak sepuluh ibu yang melakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur sebanyak 10 orang (70%), TT lengkap 30%.
Mewabahnya virus corona yang terjadi saat ini perlu diwaspadai oleh ibu
menyusui. Sebab sistem imun yang terjadi saat menyusui menurun bisa membuat
ibu nifas rentan terkena berbagai virus, termasuk Covid 19.Virus Corona pada ibu
nifas bisa menyebabkan gejala dan dampak yang berat baik untuk ibu maupun
bayinya. Oleh karena itu, ibu nifas harus mengetahui risiko virus corona, gejala,
serta cara mencegah agar menyusui dapat berjalan dengan normal dengan risiko
minimal terjangkit virus Covid 19. Minimnya pengetahuan ibu nifas tentang
pedoman managemen laktasi saat pandemic dan pencegahan infeksi COVID19
dapat mempengaruhi kualitas ASI dan meningkatkan resiko penularan infeksi
virus corona dari ibu ke bayinya.
Ibu hamil rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal
sehingga secara otomatis daya tahan tubuh lebih rendah. Belum ada spesifik obat
yang dapat menyembuhkan virus corona, tetapi kunci utama dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu penyebab utama daya tahan tubuh
menurun adalah kurangnya istrahat karena strees menghadapi berbagai masalah.
Penyebaran Covid-19 ini memberi dampak psikologi kepada setiap orang,
termasuk ibu hamil yang harus memikirkan dirinya juga harus memikirkan
keselamatan dari bayi yang ada dalam kandunganya, salah satu cara yang bisa ibu
lakukan adalah Senam Yoga, tidak hanya membantu menenangkan pikiran dan
mengumpulkan energi, tetapi juga mengurangi beberapa faktor risiko yang terkait
dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk.
Berdasarkan latar belakang diatas maka kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa pratek Diploma 3 Kebidanan adalah peningkatan kesehatan Ibu dan
bayi melalui peningkatan kesehatan ibu dan bayi (aplikasi yoga prenatal dan
penyuluhan manajemen laktasi)
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan Ibu petingnya pemeriksaan ANC dimasa
Pandemi
2. Peningkatan pengetahuan ibu nifas tentang manajemen laktasi dimasa
pandemi
3. Terlaksananya yoga prenatal serta meningkatkan ketrampilan ibu dalam
melaksanakan yoga dirumah
C. Jenis Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dan Yoga Prenatal.
D. Sasaran
Ibu hamil dan ibu post partum di Desa Dutohe Barat sebanyak
20 orang,
E. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
1. Hari/tanggal : Rabu, 17 Februari 2021,
2. Pukul : 10.00 WITA s/d selesai
3. Tempat : Posyandu Aliander Desa Dutohe Barat.

F. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Miss Rahayu Adam
Ketua : Ni Kadek Julianti
Anggota : Rosdiana Mentari Djiwi
G. Alat Dan Bahan
1. LCD
2. Laptop
3. Kuisioner pre dan post penyuluhan
4. Matras
5. Phantom payudara dan bayi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang ANC


1. Pengertian ANC
antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke
bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.
2. Tujuan Asuhan Antenatal
a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan
tumbuh kembang bayi
b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial ibu dan bayi
c) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan
d) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
Ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
e) Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, dkk.,
2002).
3. Pelayanan/asuhan standar minimal termasuk “7 T”
a) (Timbang) berat badan
b) Ukur (Tekanan) darah
c) Ukur (Tinggi) fundus uteri
d) Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)
e) Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
f) Tes terhadap penyakit menular sexual
g) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. (Saifudin, 2002).
B. Tinjauan Tentang Imunisasi TT
1. Pengertian
munisasi TT pada ibu hamil diberikan 2x (dosis), jarak pemberian
imunisasi TT pertama dan kedua, serta jarak antara TT ke dua dengan saat
kelahiran, sangat menetukan, kadar antibodi tetnus dalam darah bayi,
semakin lama interval antara pemberian Tetanus Toksoid pertama dan
kedua serta antara TT kedua dengan kelahiran bayi, maka kadar antibodi
tetanus dalam darah bayi makin tinggi, karena interval yang panjang akan
mempertinggi respon imunologik dan diperoleh cukup waktu untuk
menyeberangkan antibodi tetanus dalam jumlah cukup dari tubuh ibu
hamil ketubuh bayinya.(Saifuddin, 2002).
2. Tujuan Imunisasi Tetanus Toksoid
Tujuan diberikannya imunisasi Tetanus Toksoid antara lain untuk
melindumgi bayi baru lahir dari Tetanus Neonatorum, melindungi ibu
terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka, pencegahan penyakit pada
ibu hamil dan bayi kebal terhadap kuman Tetanus, serta untuk
mengeliminasi penyakit Tetanus pada bayi baru lahir.
3. Efek Samping Imunisasi Tetanus Toksoid
Efek samping yang dialami biasanya hanya gejala-gejala ringan
saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan
Efek Samping Imunisasi Tetanus Toksoid Efek samping yang dialami
biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan
pembengkakan pada tempat suntikan.Efek samping tersebut berlangsung
1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.
C. Tinjauan tentang IMD
1. Pengertian Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Keberhasilan ASI eksklusif sangat ditentukan oleh inisiasi
menyusu segera setelah dilahirkan, atau dikenal sebagai Inisiasi Menyusu
Dini (IMD). IMD adalah kontak kulit antara ibu dan bayi segera setelah
lahir dan bayi menyusu sendiri dalam 1 jam pertama setelah dilahirkan.
Inisiasi Menyusu Dini adalah memberikan kesempatan bayi
memulai/inisiasi menyusu sendiri segera setelah lahir/ dini, dengan
membiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya satu jam atau
lebih, sampai menyusu pertama selesai.
2. Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Manfaat Inisiasi menyusu dini bagi bayi adalah: memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi karena ASI merupakan makanan dengan kualitas
dan kuantitas yang optimal; memberi kekebalan pasif kepada bayi melalui
kolostrum sebagai imunisasi pertama bagi bayi; meningkatkan
kecerdasan; membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan dan nafas;
meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi; mencegah kehilangan
panas; serta merangsang kolostrum segera keluar. Sedangkan manfaat
inisiasi menyusu dini bagi ibu adalah: merangsang produksi oksitosin dan
prolaktin; meningkatkan keberhasilan produksi ASI; dan meningkatkan
jalinan kasih sayang ibu dan bayi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi inisiasi menyusu dini
pada ibu pasca melahirkan adalah :
a. Pengetahuan
Keberhasilan menyusu dini seseorang ibu dipengaruhi salah
satunya adalah pengetahuan, pengetahuan ibu yang tinggi mempunyai
pengaruh positif terhadap pemberian ASI pada bayinya. Pengetahuan
yang lebih banyak akan mempengaruhi seseorang untuk mengambil
keputusan lebih mantap.
b. Umur
Umur yang baik untuk hamil adalah umur 20-35 tahun, karena
umur tersebut merupakan masa yang aman untuk hamil. Umur 20 tahun
rahim dan bagian-bagian tubuh lainnya sudah benar-benar sudah siap
untuk menerima kehamilan dan pada umur tersevut wanita sudah siap
untuk menjadi ibu dan umur 35 tahun merupakan umur resiko untuk
reproduksi (Mubarak, 2010).
c. Graviditas
Graviditas adalah jumlah kehamilan seluruhnya yang telah dialami
oleh ibu tanpa memandang hasil akhir kehamilan. Graviditas I dan
graviditas lebih dari IV mempunyai angka kematian maternal yang lebih
tinggi. Ibu yang baru pertama kali hamil merupakan suatu hal yang baru
dalam hidupnya sehingga secara psiklogis mentalnya belum siap dan ini
akan memperbesar terjadinya komplikasi.
D. Tinjauan tentang manajemen laktasi
Dalam laporan yang menguraikan pemberian ASI dapat mencegah
COVID-19. Sampai saat ini juga masih belum jelas apakah infeksi
COVID-19 dapat melewati ASI. Meskipun ada beberapa laporan dimana
bayi pada pemeriksaan didapatkan pemeriksaan positif tetapi penelitian
ini perlu validasi lebih lanjut tentang transmisi ini apakah terjadi di dalam
kandungan atau di postnatal.
Manajemen laktasi merupakan upaya yang dilakukan untuk
mencapai keberhasilan dalam menyusui manajemen laktasi sebaiknya
sudah dilakukan sejak awal kehamilan sampai dengan menyusui. Tahap
berikutnya dalam manajemen laktasi adalah tahap menyusui. Proses
meyusui sudah dapat langsung dilakukan sejak beberapa menit setelah
bayi dilahiran. Air susu yang pertama kali keluar merupakan kolostrum
yang mengandung gizi terbaik bagi bayi baru lahir sehingga penting untuk
diberikan.
BAB III

PELAKSANAAN

A. Persiapan
Mengkoordinasikan kegiatan sekaligus meminta izin Ayahanda Desa Dutohe
Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan dihadiri oleh ibu hamil dan ibu nifas sebanyak 12 orang. 7
orang ibu hamil mengikuti kegiatan prenatal yoga sedangkan ibu nifas
melihat demonstrasi posisi menyusui dan perawatan payudara. Prenatal yoga
dipandu oleh fasilitator prenatal yoga yaitu Bidan Patra selama ±60 menit.
Setelah pelaksaan kegiatan tersebut ibu hamil merasa senang dengan adanya
kegiatan prenatal yoga karena mereka merasa mendapatkan manfaat dari yoga
tersebut.
Untuk ibu nifas, mereka merasa terbantu dengan adanya demonstrasi
perawatan payudara dan posisi menyusui. Dikarenakan beberapa dari ibu
nifas pernah mengalami masalah pada payudara seperti puting susu lecet
akibat posisi menyusui yang salah dan bengkak yang terjadi akibat
bendungan ASI.
C. Lokasi Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan di Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten
Bone Bolango.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2021 pada pukul 10.00 Wita
s/d selesai.
E. Hasil Pelaksanaan
Indikator tentang Pengetahuan

PENGETAHUAN TENTANG ANC DAN MANAJEMEN LAKTASI


(SEBELUM PENYULUHAN)

80% 75%
70%
60%
50%
40%
30% 25%
20%
10%
0%
BAIK KURANG

PENGETAHUAN TENTANG ANC DAN MANAJEMEN LAKTASI


(SESUDAH PENYULUHAN)
90% 83%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 17%

10%
0%
BAIK KURANG
Pengetahuan ibu meningkat menjadi 83% dibandingkan sebelum dilakukan
penyuluhan hanya 75% setelah dilakukan penyuluhan mengenai ANC dan
Manajemen Laktasi.

BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan kegiatan PKLT jurusan Kebidanan tahun 2021 dengan


judul Peningkatan Kesehatan Ibu Dan Bayi (Aplikasi Yoga Prenatal Dan
Penyuluhan Manajemen Laktasi). Kami ucapkan terima kasih untuk bantuan,
arahan, partisipasi dari berbagai pihak yang membantu kelancaran dan kesuksesan
kegiatan ini. Dan melalui kegiatan ini kami harapkan dapat memberikan
kontribusi yang besar bagi ibu hamil dan ibu nifas agar ibu dan bayi sehat di masa
pandemi. Sehingga apa yang menjadi harapan kita dapat tercapai.

Mengetahui,

DOSEN PEMBIMBING

1. RABIA ZAKARIA S.KM, ST.KEB,M.KES (........................)

2. EKA RATI ASTUTI S.ST, M.KEB (........................)


Lampiran 1

Pelaksana Kegiatan
1. Ni Kadek Julianti Ketua
2. Miss Rahayu Adam Anggota
3. Rosdiana Mentari Djiwi Anggota
4. Melvina Malanua Anggota
5. Miranty Indarfarawansyah Anggota
6. Ririn Abdul Husain Anggota
7. Indriani Adam Anggota
8. Nurlela Niua Anggota
9. Meiske Dadi Anggota
10. Nisfaway Yahya Anggota
11. Putri Nabila Hasim Anggota
Lampiran 2

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN

1. PEMBUKAAN

2. SAMBUTAN :

a. Kepala Puskesmas Kabila

b. Kepala Desa Dutohe Barat

c. Dosen Pembimbing PKLT Desa Dutohe Barat

3. DOA PEMBUKA

4. PEMBERIAN KUISIONER

5. PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG

a. Pemeriksaan ANC dan imunisasi TT

b. IMD

c. Manajemen Laktasi

6. DEMONSTRASI PERAWATAN PAYUDARA DAN POSISI

MENYUSUI

7. APLIKASI PRENATAL YOGA

8. DISKUSI/ TANYA JAWAB


9. PENUTUP

Lampiran 3

ANGGARAN BIAYA

Deskripsi PCS Satuan Harga Jumlah

Masker medis 2 Dos Rp. 75.000 Rp. 150.000

Handsanitizer 3 Botol Rp. 28.250 Rp. 84.750

Handuk kecil 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000

Handuk besar 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000

Baby oil 3 Botol Rp. 25.000 Rp. 75.000

Jilid 2 Buah Rp. 3.000 Rp. 6.000

Fotocopy 40 Lembar Rp. 300 Rp. 12.000

Bolpoint 1 Dos Rp. 25.000 Rp. 25.000

Map 2 Buah Rp. 4.000 Rp. 8.000

Amplop 1 Dos Rp. 40.000 Rp. 40.000

Jumlah Rp. 500.750

Lampiran 4

KUISIONER

1. Selama kehamilan seorang ibu hamil sebaiknya memeriksakan


kehamilanya minimal sebanyak?
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
E. 5 kali
2. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari ANC adalah…….
A. Ukur (Tinggi) fundus uteri
B. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu
dan janin secara berkala
C. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
D. Memberikan ASI selalu pada bayi
E. Bisa memberikan kesejahteraan pada ibu hamil
3. Yang termasuk tujuan dari Imunisasi TT adalah……..
A. Tidak perlukan tindakan/pengobatan
B. Memberikan kontak kulit bayi dengan kulit ibu
C. Untuk melindumgi bayi baru lahir dari Tetanus Neonatorum
D. Agar ibu selalalu sehat
E. Dapat mencegah penyakit stroke
4. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi?
A. Hipertensi
B. Kolestrol
C. Diare
D. Tetanus
E. Stroke
5. Waktu pemberian makanan pendamping ASI yang benar adalah……
A. 1 tahun
B. 7 bulan
C. 9 bulan
D. 6 bulan
E. 1 bulan
6. Bayi menyusu segera setelah melahirkan disebut dengan?
A. ASI premature
B. ASI ekslusif
C. Inisiasi Menyusui Dini
D. ASI transisi
E. Kolostrum
7. Apakah yang dimaksud dengan KB?
A. Kb adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan, yaitu 2 anak lebih baik
B. Keluarga besar
C. Keluarga bahagia
D. Keluarga berencana boleh mempunyai anak lebih dari 2
E. Keluarga sehat
8. Normal pemberian Imunisasi TT pada ibu hamil adalah……..
A. 1 kali
B. 4 kali
C. 3 kali
D. 6 kali
E. 2 kali
9. Berapa tablet Fe/penambah darah yang wajib di minum ibu hamil?
A. 30 tablet
B. 10 tablet
C. 70 tablet
D. 90 tablet
E. 60 tablet

10. Salah satu tujuan dari ANC adalah……


A. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan
tumbuh kembang bayi
B. Tes terhadap penyakit menular sexual
C. Ukur (Tekanan) darah
D. Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)
E. Tes terhadap penyakit menular sexual

KUNCI JAWABAN
1. D 6. C
2. B 7. A
3. C 8. E
4. D 9. E
5. D 10. A

Lampiran 5

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai