Anda di halaman 1dari 3

Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem

atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan
berdiri secara independen.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah,
[2]
 dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.

Ada dua bentuk negara yang dikenal di dunia saat ini, yakni kesatuan
(unitaris) dan serikat (federasi).
Negara kesatuan dibedakan kembali menjadi dua yaitu
sistem sentralisasi dan desentralisasi.
Ciri-ciri negara kesatuan:

1. Hanya terdiri satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan


menteri dan dewan perwakilan rakyat.
2. Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan
kedaulatan ke luar yang telah ditandatangani oleh pemerintah
bagian pusat.
3. Menganut dua sistem, yaitu sentralistik atau dari pusat dan
desentralistik atau dari daerah.
4. Hanya menggunakan satu kebijakan terhadap masalah yang
dihadapi seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, keamanan dan
pertahanan.
Contoh negara kesatuan yaitu Inggris Raya, Prancis, Indonesia,
dan Maladewa
Negara serikat
Negara serikat (federasi) merupakan bentuk negara yang di dalamnya
terdapat beberapa negara yang disebut negara bagian. Negara-
negara tersebut ada yang merupakan penggabungan diri atau hasil
pemekaran bagian. Dalam negara serikat, dikenal dua macam
pemerintahan di dalamnya yaitu pemerintahan federal dan
pemerintahan negara bagian. Pemerintahan federal biasanya
mengatur urusan bersama dari semua anggota negara bagian seperti
hubungan internasional, pertahanan, mata uang, dan komunikasi. Ciri-
ciri negara federasi:

1. Kepala negara yang telah dipilih rakyat dan bertanggung jawab


terhadap rakyatnya.
2. Kepala negara memiliki hak veto yang dapat diajukan oleh
parlemen.
3. Masing-masing negara bagian mempunyai kekuasaan asli
namun tidak memiliki kedaulatan.
4. Tiap-tiap negara bagian mempunyai wewenang menyusun
undang-undang dasar sendiri.
5. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap negara
bagian dalam urusan dalam maupun luar.
Contoh negara federasi yaitu Amerika Serikat, Rusia, Brasil,
dan Jerman.

Negara hukum (bahasa Belanda: rechtsstaat) adalah sebuah teori


hukum yang berasal dari tradisi hukum Eropa yang dipengaruhi oleh
Romawi. Teori ini menjadi dasar dari hukum yang berlaku pada
negara-negara seperti Indonesia. Lawan dari teori ini adalah rule of
law yang dikenal pada tradisi hukum Inggris (Anglo-Saxon).
Negara hukum mensyaratkan bahwa setiap tindakan dari negara
haruslah bertujuan untuk menegakkan kepastian hukum, dilakukan
secara setara, menjadi unsur yang mengesahkan demokrasi, dan
memenuhi tuntutan akal budi. Alat-alat negara mempergunakan
kekuasaannya hanya sejauh berdasarkan hukum yang berlaku dan
dengan cara yang ditentukan dalam hukum itu. Dalam negara hukum,
tujuan suatu perkara adalah agar dijatuhi putusan sesuai dengan
kebenaran. Tujuan suatu perkara adalah untuk memastikan
kebenaran, maka semua pihak berhak atas pembelaan atau bantuan
hukum.

Unsur:

1. Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai manusia
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin
hak-hak itu
3. Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-
undangan
4. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat
dengan pemerintahannya
Ciri-ciri:

1. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku


2. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman
yang efektif
3. Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM
4. Menuntut pembagian kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai