Anda di halaman 1dari 2

Mk Sistem Informasi Keperawatan(SIK)

Komunikasi SBAR

Kelompok 6:

- Lusia Efi Kristiani (perawat)


- Eva Ariana (analis)
- Ronaldo (Dokter)

Dosen Pengampu: Ns. Maria Tarisia Rini M.Kep.

Skenario

Kasus:

Ny. A berusia 25 tahun dirawat inap diruang Kenanga no.1 (penyakit dalam) disebuah Rs.
dipalembang. Ny. A didiagnosa Diare dan sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dalam 1
hari bisa mencapai 8 kali diare. Pasien mengeluh pusing berkunang-kunang,lemas,merasa demam.
Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, Nadi 65/menit, Pernapasan 18/menit, Suhu 37,8 ℃, Ny. A
mengalami penurunan nafsu makan, Ny. A hanya makan 4 sendok itu pun dipaksa karena setiap
mencium bau makanan Ny.A selalu merasa mual, dan sering muntah setelah makan. Padahal
biasanya sebelum sakit Ny.A makan 3x sehari dengan porsi sedang. Pasien mempunyai alergi dingin
dan alergi latex. Hasil pemeriksaan laboratoium dari pengambilan feses lengkap ditemukan bakteri
dan tingkat keasaman pada feses dengan pH 4 yang menyebabkan pasien mengalami diare.

Ruang post jaga perawat Kenanga. Komunikasi SBAR antara Perawat dengan Analis.

Analis : hallo,selamat pagi, saya eva dari instalasi laboratorium klinik

Perawat : halo selamat pagi bu, dengan saya perawat efi di ruang jaga kenanga, ada yang bisa
saya bantu?

Analis : ya suster, saya mau menyampaikan hasil laboratorium pemeriksaan feses lengkap
pada pasien Ny. A. Bahwa pasien mengalami gangguan pada sistem pencernaannya,
ditemukan pada feses pasien bakteri yang menyebabkan pasien diare terus
menerus, dan juga ditemukan adanya tingkat keasaman pada feses Ny. A dengan pH
4 dan mungkin dengan pH 4 ini yang juga menyebabkan pasien mengalami mual dan
muntah, dan sepertinya pasien tidak menjaga pola makannya suster. Jadi minta
tolong nanti sampaikan pada pasien atau keluarga pasien ys suster.

Perawat : baik bu akan saya sampaikan pada keluarga pasien, sebelumnya saya ulangi pasien
mengalami gangguan pada sistem pencernaannya, pada feses ditemukan bakteri
yang menyebabkan pasien diare terus menerus, dan juga ditemukan tingkat
keasaman pada feses dengan pH 4, dan kemungkinan pH ini yang menyebabkan
pasien merasa mual dan muntah. Apakah benar bu?

Analis : ya suster. Ada yang ingin ditanyakan suster?

Perawat : belum ada bu,baik kalau begitu terimakasih bu, selamat pagi.
Analis : selamat pagi suster.

Ruang Post jaga Perawat. Komunikasi SBAR antara Perawat dengan Dokter.

Perawat : halo dokter, selamat pagi, saya suster Efi dari ruang jaga Kenanga, ingin
melaporkan keadaan pasien atas nama Ny.A usia 25 tahun, dirawat diruang Kenanga
no. 1 yang mengalami Diare terus menerus dok.

Dokter : iya Suster, pasien dengan diagnosa apa ?

Perawat : pasien mengalami diare yang sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut, hasil
pemeriksaan TTV, TD 90/60 mmHg,Nadi 65/menit,Pernapasan 18/menit, suhu 37,8
℃. Pasien mengalami dehidrasi dan juga mengalami mual ketika mencium bau
makanan dan pasien juga sering muntah ketika setelah makan, pasien mempunyai
alergi dingin dan alergi latex,selain itu dari hasil laboratorium pasien mengalami
gangguan pada sistem pencernaannya, karena ditemukan adanya bakteri pada feses
dan feses mengalami tingkat keasaman hingga pH 4 dok, kemungkinan pH ini yang
menyebabkan pasien merasa mual dan muntah.

Dokter :baik suster,saran saya pasien diberikan 500ml cairan infus saline dalam kurun waktu
8jam, dengan tpm 20/menit, dan tetap lakukan observasi cairan dan TD pasien serta
berikan oralit dengan instruksi tid sebanyak 1tablet dan berikan obat antibiotiknya
ya suster.

Perawat : baik dok. Sebelumnya maaf Saya ulangi dok, pasien diberikan 500ml cairan infus
saline dalam kurun waktu 8jam, dengan tpm 20/menit, dan tetap lakukan observasi
cairan dan TD pasien serta berikan oralit dengan instruksi tid sebanyak 1 tablet dan
perlu diberikan antibiotik.

Dokter : ya benar suster.

Perawat : baiklah dok, terimakasih banyak, selamat pagi.

Dokter : ya suster.

Selesai.

Anda mungkin juga menyukai