Anda di halaman 1dari 13

Berbagai Pemakaian Obat dalam

Perioperatif 

Samsu Buntoro

112014114

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Krida Waana

!l"#erusan $r%una &o"'(Kebun !eruk(!akarta Barat"#el")021*+',''+,-.4 Fa/"

)021*+'-1-1
mail boensamsu3a5oo"o"id

I.Pendahuluan

a. Latar Belakang

$5li anestesi atau anestesiologi de6asa ini( men%adi disiplin ilmu ang sangat berperan

dalam proses pembeda5an" Sebelum dilakukan pembeda5an( seorang a5li anestesi perlu

melakukan pemeriksaan klinik pra beda5 untuk mempersiapkan kondisi pasien siap dilakukan

 pembeda5an" Selain kondisi fisik dan mental pasien( tempat dan %enis tindakan beda5 ang akan

dilakukan turut berperan dalam menentukan kebutu5an anestesi ang akan diberikan" Peran a5li

anestesi dalam men%aga kestabilan tanda vital pasien sangatla5 penting dalam menentukan

kemuda5an dan 5asil ak5ir suatu proses pembeda5an"

b. Tujuan Penulisan

#u%uan dari penulisan adala5 agar pembaa dapat mema5ami %enis dan urutan

 penggunaan obat dalam ilmu anestesi selama perioperative" Selain itu( penulis %uga ber5arap

 pembaa dapat bertamba5 6a6asanna dalam 5al obat.obat anestesi"

II.Pembahasan

$gar a5li anestesiologi dapat melakukan pili5an rasional bagi tindakan untuk pasien

tertentu ang akan men%alani operasi( penting evaluasi prabeda5 ang teliti dan meneluru5"

Pemeriksaan klinik prabeda5 dan pemeriksaan selan%utna ole5 a5li anestesiologi bertu%uan

memperole5 keterangan penting tentang ri6aat penakit( keadaan klinik( pemeriksaan fisik dan

5asil laboratorium pasien" 7al ini membantu untuk mengklasifikasi pasien menurut #5e $merian

Soiet of $nest5esiolog aitu 1" pasien se5at(normal( 2 pasien penakit sistemik ringan( tidak 

ada gangguan fungsional -" pasien dengan penakit sistemik sedang( dengan gangguan fungsional

4" Pasien dengan penakit sistemik berat( ang men%adi anaman konstan ter5adap na6a +"

Pasien terminal ang diperkirakan tidak selamat dalam 6aktu 24 %am dengan atau tanpa operasi '

 pasien donor organ ang suda5 dinatakan mati batang otak"1

a.Premedikasi
Premedikasi dimaksudkan untuk memfasilitasi prosedur anestesia" Premedikasi adala5

 pemberian satu obat atau lebi5 sebelum anestesia untuk menega5 semua penakit ang dapat

timbul selama dan sesuda5 anestesia maupun pembeda5an" Premedikasi dapat diberikan di

ruangan atau di kamar beda5" Obat.obat premedikasi %uga memiliki efek samping( se5ingga tidak 

semua pasien ang akan men%alani anestesia selalu mendapatkan premedikasi ang sama" 1

Premedikasi sendiri bukan merupakan tindakan ang dilakukan sebelum pemberian obat

tertentu( melainkan pemberian obat atau obat.obatan sebelum anestesia( untuk mendapatkan

kondisi ang di5arapkan ole5 anestesiologi" Obat premedikasi diberikan ole5 dokter anestesiologi

 bukan dokter lain" Premedikasi bukan suatu ke5arusan dan sesuatu ang rutin untuk setiap

anestesia"1

#u%uan dari premedikasi aitu mengurangi keemasan( mengurangi neri( mengurangi

kebutu5an obat.obat anestetik( mengurangi sekresi saluran pernapasan( menebabkan amnesia(

mengurangi ke%adian mual.munta5 pasaoperasi( membantu pengosongan lambung( mengurangi

 produksi asam lambung atau meningkatkan p7 asam lambung( dan menega5 refleks.refleks ang

tidak diinginkan"2

Pencegahan Ansietas

Sala5 satu kondisi ang tidak diinginkan adala5 keemasan" Keemasan dapat

meningkatkan produksi dan penglepasan katekolamin dara5 ang memiu peningkatan tonus

simpatis( se5ingga akan ter%adi peningkatan tekanan dara5 dan la%u % antung" #entu kondisi ini tidak 

 baik bagi anestesia" Konsumsi O2 meningkat( penggunaan obat anestetik meningkat( risiko

komplikasi sistem kardiovaskular meningkat( risiko komplikasi pasa.anestesia pun meningkat"

$mnesia anterograd ang ditimbulkan ole5 obat ansiolitik memiliki efek menguntungkan untuk 

menega5 trauma psikologis akibat 8pengalaman tidak menenangkan8 ang mungkin dialami

 pasien selama pembeda5an" Sebagian 5ipertensi perioperatif ternata disebabkan ole5 keemasan"

Selain pemberian obat ansiolitik( keemasan dapat dikurangi dengan komunikasi ang baik antara

dokter dan pasien pada saat kun%ungan pra.anestesia" 9alam beberapa literatur terdapat bukti

 ba56a pendekatan dengan ara seperti itu memiliki efek menenangkan ang bermakna" Obat

derivate ben:odia:epine aitu dia:epam dan mida:olam memiliki efek antiansiolitik(sedasi dan

menimbulkan amnesia antero grad"  1

Pencegahan penyulit jalan napas


7ipersekresi %alan napas %uga perlu dikurangi( bila mungkin diega5" #rakea merupakan

 %alan napas utama dalam tubu5 manusia dan satu.satuna pintu masuk O2" !ika pasase udara

terganggu( tentu akan terganggu pula oksigenasi pasien" #erutama pada pasien ang ter5ipnosis(

kemampuan memperta5ankan patensi %alan napas akan terganggu" Sekalipun pasien men%alani

anestesi umum dengan intubasi endotrakeal( 5ipersekresi %alan napas tetap merupakan penulit(

terutama %ika ini meliputi seluru5 %alan napas" Penulit lain ang ber5ubungan dengan %alan napas

adala5 asma bronkiale atau 5ipersensitivitas %alan napas" Selain 5arus diketa5ui faktor 

 penetusna( pada pasien dengan penulit ini perlu dipersiapkan 5al.5al ang dapat menega5

atau setidakna mengurangi ge%ala" Perlu dipertimbangkan pemberian obat bronkodilator( agonis

 beta dan steroid" 1

Pencegahan pneumonia aspirasi

#erkadang pasien tertentu memiliki resiko pneumonia aspirasi ang tinggi" Sebagian

onto5 pasien dengan refluks esofagitis( pasien 5amil besar( pasien dengan tumor intra.abdomen(

termasuk pasien emergensi ang tidak sempat dipuasakan" Pasien seperti ini ketika dilakukan

induksi anestesia dapat ter%adi refluks isi lambung ke atas dan karena posisi pasien terlentang

maka besar resiko ter%adina aspirasi isi lambung" Pasien ang berisiko dengan risiko pneumonia

aspirasi seringkali diberi metoklopramid untuk memperepat pengosongan lambung atau

diberikan antagonis 72"  1

Mengurangi nyeri

Obat analgetika seringkali diperlukan pada pasien ang terus menerus merasakan neri"

Penggunaan opioid sekarang ini sebagai premedikasi di ruangan suda5 sangat terbatas karena

 berpotensi menimbulkan depresi sistem saraf pusat" $lternatif analgetik selain golongan opioid

adala5 obat.obat antiinflamasi nonsteroid)&S$;9*" Pemili5an obat ini 5arus ermat karena efek 

samping ang ditimbulkan aitu asma bronkiale ang dietuskan obat &S$;9 tertentu( &S$;9

dapat bersifat iritatif pada lambung dan sistem koagulasi dara5"  1

Obat yang sering diberikan untuk premedikasi

Benzodiazepin

<olongan obat ben:odia:epin adala5 dia:epam( tema:epam( lora:epam( dan mida:olam"

Ben:odia:epin memiliki beberapa efek akni ansiolitik( sedatif( dan amnesia" =ida:olam oral

sering digunakan pada anak.anak" =ida:olam sirup efektif sebagai sedatif dan ansiolitik pada
dosis 0(2.0(4 mg>kgBB" Waktu puli5 dari mida:olam meningkat pada pasien usia lan%ut( obesitas(

dan penakit 5ati berat" 9osis dari mida:olam intravena adala5 0(0+ mg>kgBB"  1(-

Opioid

Pemberian opioid dapat menimbulkan sedasi karena depresi susunan saraf pusat" Opioid

dengan 6aktu paru5 ang pan%ang dapat pula memberikan efek analgesia pasaoperasi" 9epresi

susunan saraf pusat termasuk depresi napas men%adi kelema5an opioid" 7ipoventilasi dapat

mengakibatkan 5ipoksia dan 5iperkapnia ang tentu sa%a dapat berba5aa" Penggunaan opioid

sebaikna di5indari pada pasiem ang akan mela5irkan( pasien dengan kesadaran tidak baik dan

 pasien dengan gangguan fungsi pernapasan" Opioid merangsang ?#@ )?5emoreeptor #rigger 

@one* di ventrikel ;A otak( menetuskan mual munta5" Ole5 sebab itu penggunaan opioid

seringkali disertai antiemetik" =orfin dan opioid dapat menimbulkan spasme sfinkter Oddi pasien

dengan obstruksi traktus biliaris ang dapat menimbulkan neri abdomen kuadran atas" fek lain

ang sering timbul setela5 pemberian opiat dan opioid adala5 penglepasan 5istamin"9osis fentanl

adala5 1.+mg>kgBB" 1

Antikolinergik 

Obat antikolinergik adala5 obat ang memblokade neurotransmitter asetilkolin dengan

ara in5ibisi kompetitif" Obat.obat ini mengin5ibisi tonus parasimpatis( dengan konsekuensi

menurunkan tonus otot polos di saluran erna( saluran kemi5 dan sebagaina" ?onto5 obat

golongan ini adala5 atropine( glikopirolat( difen5idramin( dimen5idrinat( ipratropium bromide"

$tropin paling banak digunakan" Selain relaksasi sfingter( atropine menebabkan dilatasi pupil"

Ole5 karena itu penggunaan atropine perlu per5atian k5usus pada glauoma sudut sempit (

5ipertrofi prostat dan obstruksi kandung kemi5" 9osis atropine sebagai premedikasi adala5 0(01.

0(02 mg>kgBB" fek ang diinginkan adala5 antisialagog)mengurangi sekresi %alan napas*" Obat

ini %uga berguna untuk mengatasi refle/ vagal karena atropine mempunai sifat vagolitik" fek 

lain antikolinergik ang tidak diinginkan adala5 meningkatna risiko refluks gastroesofagus akibat

 penurunan tonus sfingter esop5agus( agitasi( konvulsi 5ingga koma( siklopegia( demam akibat

5ambatan sekresi keringat dan mulut kering ang berlebi5an" Ole5 sebab itu( pemberian atropine

sebagai premedikasi tidak bole5 terlalu lama sebelum anest5esia dimulai karena akan

menimbulkan sensasi ang tidak menenangkan pada pasien"  1

!blocker
Pemberian obat ini di kamar beda5 sebagai premedikasi terbatas pada preparat intravena

ang bera6itan sangat epat dan durasina pendek" Obat ideal untuk keperluan ini adala5 esmolol

atau pili5an nomor dua( metoprolol" Penggunaan golongan obat ini sebagai premedikasi

dimaksudkan untuk meng5ambat respon 5emodinamik akibat stimulus nosiseptif)laringoskop dan

intubasi* serta meng5ambat respon stress neuroendokrin" Obat ini tidak memiliki kemampuan

analgesia" Penggunaan .bloker ang tidak selektif sebaikna di5indari pada pasien asma

 bronkiale karena sekatan dapat ter%adi %uga di reseptor 2 di bronkus dan menebabkan

 bronkokonstriksi" 1

"lonidin dan #eksmedetomidin

Obat.obat ini merupakan agonis C2 ang dapat mempotensiasi anastesia dengan

menurunkan aktivitas noradrenergi pusat serta simpatolitik" Pemberian premedikasi klonidin

digunakan sebagai anti5ipertensi dengan dosis 0(1 mg dalam -0.'0 menit sebelum operasi(

memiliki efek sedasi serta menurunkan kebutu5an akan anastesia perioperative" K5usus

deksmedetomidin dikatakan memiliki efek analgetik"Obat golongan ini meng5ambat pelepasan

norepinefrin seara sentral" Ole5 karena itu pemberianna 5arus di5indari pada pasien.pasien ang

sangat memerlukan kemampuan kompensasi kardiovaskular( misalna pada pasien sok 

5ipovolemik" 1

Antagonis reseptor $%& Inhibitor Pompa Proton

Proton pump in5ibitor seperti omepra:ole( lansopra:ol dan pantopra:ole beker%a pada sel

 parietal lambung( berikatan dengan meng5ambat pompa proton se5ingga meng5ambat sekresi

asam lambung" Penggunaanna untuk profilaksis aspirasi asam lambung pada anest5esia umum

tertentu terbatas dibandingkan dengan penggunaan di atas" ;n5ibitor reseptor 72 meng5ambat

 pengikatan 5istamin pada reseptor 72 se5ingga mengurangi sekresi dan volum gaster serta

menurunkan p7 lambung se5ingga lebi5 efektif menega5 pneumonia aspirasi" Sebagai

 profilaksis dapat digunakan dosis ranitidine +0 mg ;A" Danitidin oral 1+0.-00 mg diberikan malam

5ari dan 6aktu 1.2 %am pra.anastesia" Pemberian 5arus lebi5 ber5ati.5ati pada pasien dengan

kelainan gin%al dna 5epar" 1

Antagonis 'erotonin

Serotonin atau +.5idroksitriptamin)+.7#* adala5 neurotransmitter monoamine" Seara

dominan +.7# ada dalam traktus gastrointestinal( platelet dan susunan saraf pusat" Pada sstem
5ematologi( serotonin +7#2$ bertanggung %a6ab pada kontraksi otot polos dan menebabkan

kontraksi ang meningkatkan peristalti tanpa memengaru5i sekresi" Selain itu +7#- dapat

ditemukan pada reseptor ang memediasi pusat munta5 di otak dan %uga lambung" $ntagonis

+7#- ang pertama dikenal ada beberapa %enis( aitu derivate karba:ol)ondansetron*(

inda:ol)granisetron*( dan indol)tropisetron dan dolasetron*" <ranisteron biasa diberikan 1 mg

sebelum induksi anestesi" $ntagonis reseptor +7# 5amper semuana adala5 antiemetik"

Penggunaan rutin sebagai profilaksis antimual dan munta5 dian%urkan sebelum induksi dan pasa

 beda5 terutama pada pasien dengan ri6aat mual munta5( pasien men%alani pembeda5an ang

 berisiko tinggi menebabkan nausea seperti laparoskopi( serta operasi ang memerlukan

 penega5an mual munta5 seperti pada beda5 saraf atau operasi mata" 9osisi ang

direkomendasikan pada ondansetron adala5 4 mg"  1

Metoklorpropamid

=etoklorpropamid beker%a sebagai 5olinomimeti ang memfasilitasi transmisi

asetilkolin pada reseptor muskarinik selektif" Obat ini adala5 agen prokinetik pada saluran erna

 bagian atas( meningkatkan tonus sfingter esop5agus bagian ba6a5( memperepat pengosongan

lambung dan menurunkan volum gaster" fektif pada pasien dengan gastropati diabetikum( gastro.

esop5ageal reflu/ disease)<D9* dan penega5an pneumonia aspirasi" 9osis metoklorpropamid

0(2+mg>kgBB efektif seara oral dengan a6itan -0.'0 menit dan seara intravena dengan a6itan

1.- menit" 9osis lebi5 besar 1.2 mg>kgBB dapat digunakan pada emesis kemoterapi" fek 

samping pada pemberian intravena epat adala5 kram abdominal" Obat ini dikontraindikasikan

 pada Parkinsonisme( obstruksi usus( serta feookromasitoma karena dapat menebabkan

 penglepasan katekolamin dari tumor" Obat dieksresikan di urin se5ingga perlu 5ati.5ati pada

 pasien gangguan gin%al"  1

Obat!obat Anestesi (mum

Obat anestesi dapat digunakan untuk induksi dan pemeli5araan anestesi atau sedasi

tergantung dari dosis ang diberikan" 9alam sebagian besar kasus( obat anestesi intravena

digunakan untuk induksi dan obat anestesi in5alasi digunakan untuk pemeli5araan" Obat anestesi

intravena akan menu%u ke seluru5 %aringan tubu5 melalui sirkulasi umum( selan%utna menu%u

organ target dan ak5irna dieksresikan" Obat ang sering digunakan untuk induksi anestesi

intravena adala5 propofol dan ketamine"  4


Propo)ol

Propofol tela5 men%adi pili5an paling popular dalam intravena anestesi" Kemampuan

onsetna dengan barbiturate inttravena 5ampir sama namun keepatan pemuli5an propofol lebi5

epat dan pasien dapat ber%alan lebi5 epat setela5 anestesi umum" fek farmakologi propofol

adala5 5ipnotik murni( tidak mempunai efek analgetik maupun relaksasi otot" Propofol %uga

memiliki efek antiemeti se5ingga mengurangi ke%adian mual munta5 pasa operasi" Propofol

memiliki onset -0.4+ detik dengan durasi 4. menit" Sakit saat dimasukkan seara bolus

merupakan adverse effet ang umum pada propofol" fek samping ang ditimbulkan 5ipotensi(

depresi napas 5ingga apnea( neri pada saat in%eksi( pergerakkan involunter( egukan dan propofol

infusion sndrome)asidosis metaboli( kardiomiopati akut( dan miopati skeletal*" 9osis ;nduksi

 propofol aitu 1.2mg>kgBB"-(4

"etamine

Obat ini dapat menimbulkan stadium anestetik disosiatif seperti katatonia( amnesia dan

analgesia dengan atau tanpa ke5ilangan kesadaran" Ketamin merupakan obat anestetik intravena

ang memiliki efek analgesi dan kemampuan meng5asilkan rangsangan kardiovaskular dengan

dose.related" fek analgesia sangat kuat( akan tetapi efek 5ipnotikna kurang" 9enut nadi (

arterial blood pressure dan ardia output dapat meningkat seara signifikan diatas nilai a6al"

Ketamin meningkatkan aliran dara5 otak( konsumsi oksigen dan tekanan intraranial" Penggunaan

ketamine ber5ubungan dengan diorientasi post operasi( ilusi pada persepsi dan sensori serta vivid

dream" 9ia:epam 0(2.0(- mg>kgBB atau mida:olam 0(02+.0(0+ mg>kgBB ;A ang diberikan

sebelum pemberian ketamine dapat menurunkan ke%adian dari efek ang tidak diinginkan tersebut"

#erdapat tiga kemasan vial dengan konsentrasi 100mg>ml( +0mg>ml dan 2+ mg>ml ang masing.

masing kemasan vial berisi 10 ml" Sebelum digunakan dibuat larutan ang mengandung 10 mg>ml

dengan akuades sebagai ba5an pengenerna"9osis ketamine adala5 1.2 mg>kgBB 4(+

Obat inhalasi
#abel 1" Karakteristik Obat ;n5alasi -

 Obat in5alasi berbentuk gas atau airan ang muda5 menguap( ang diberikan melalui

saluran pernapasan pasien" ?ampuran gas atau uap obat anestesi dengan oksigen akan masuk 

mengikuti aliran udara inspirasi( mengisi seluru5 rongga paru( selan%utna mengalami difusi dari

alveoli ke kapiler paru dan didistribusikan melalui aliran dara5 otak" Konsentrasi minimal fraksi

gas atau uap obat anestesi di dalam alveoli ang suda5 menimbulkan efek analgesia pada pasien(

dipakai sebagai satuan potensi dari obat anestesi in5alasi ang disebut =$?)minimum alveolar 

onentration*" Obat in5alasi ang sering digunakan adala5 sevofluran( isofluran dan &2O"

 &amun 5alotan %uga masi5 digunakan karena 5argana lebi5 mura5 dibandingkan dengan

sevofluran dan isofluran"  -

$alotan

7alotan memiliki nilai =$? na aitu 1 =$? E 0(+" fek dari 5alotan menimbulkan

depesi pada sstem saraf pusat di semua komponen otak" 9epresi pada pusat kesadaran

menimbulkan efek 5ipnotik( depresi pada pusat sensorik menimbulkam efek analgesia dan depresi

 pada pusat motori menimbulkan relaksasi otot" 9epresi pada pusat pernapasan se5ingga napas

men%adi epat dan dangkal" #ingkat depresina tergantung dari dosis ang diberikan" #er5adap

 pembulu5 dara5 otak menebabkan vasodilatasi se5ingga aliran dara5 otak meningkat dan tekanan

intraranial %uga meningkat" Ole5 karena itu(5alotan tidak dipili5 untuk anestesi pada kraniotomi"

7alotan %uga menurunkan aliran dara5 gin%al namun bersifat temporer" $pabila ada gangguan pada

gin%al(5asil metabolism 5alotan dapat ter%adi akumulasi"  -

'e*o)luran

Sevofluran memiliki keepatan induksi 2.- menit" Konsentrasi induksi '. dengan

konsentrasi pemeli5araan 2.-" fek samping ang diberikan adala5 vasodilatasi 5ingga
menebabkan 5ipotensi dan depresi napas" Keuntungan dari sevofluran iala5 induksi epat dan

lanar( tidak iritatif ter5adap mukosa saluran pernapasan( dan pemuli5an paling epat" &amun

kelema5an dari sevofluran iala5 analgesia dan relaksasi ang kurang se5ingga perlu

dikombinasikan dengan obat lain"  -

Iso)lurane

;soflurane memiliki keepatan induksi 2.- menit( %arang digunakan tunggal karena iritatif 

ter5adap mukosa saluran pernapasan" Konsentrasi induksi iala5 + dengan dosis pemeli5araan 1.

1(+" fek samping ang ditimbulkan iala5 5ipotensi( takikardi( dan depresi napas"

Keuntunganna adala5 konsentrasi sampai 1 =$? tidak meningkatkan aliran dara5 oroner dan

serebral se5ingga banak digunakan dalam kasus beda5 %antung dan beda5 saraf" Kelema5an dari

isoflurane sama dengan sevoflurane"  -

+itrous o,ide-+%O

 &itrous o/ide)&2O* berdifusi seara berta5ap dari alveoli ke dalam dara5 dan menapai

saturasi 100 dalam 6aktu + %am" &2O tidak diikat ole5 5emoglobin( tetapi larut dalam plasma

dengan kelarutan 1+ kali lebi5 besar daripada kelarutan oksigen" &2O mampu berdifusi ke seluru5

rongga dalam tubu5 se5ingga dapat menebabkan 5ipoksia difusi %ika tidak dikombinasi dengan

oksigen" fek klinis aitu analgetik" fek samping ang ditimbulkan adala5 depresi napas)%ika

diberikan bersama opioid*( tuli karena peruba5an tekanan rongga telinga( pneumot5oraks( depresi

sumsum tulang)pada pemakaian %angka pan%ang*( efek teratogenik)usia gestasi 1.' minggu* dan

5ipoksia difusi pasa anestesi"  -

Obat Pelumpuh Otot

Delaksasi otot rangka merupakan sala5 satu dari trias anest5esia ang 5arus dipenu5i"pada

operasi.operasi besar seperti misalna laparatomi( torakotomi dan operasi.operasi ang

memerlukan napas kendali" Delaksasi otot rangka ini dapat diperole5 dengan obat anest5esia(

seperti misalna eter( 5alotan dan obat in5alasi ang lain( namun dibutu5kan dosis ang besar 

se5ingga akan munul efek samping ang %ustru lebi5 berba5aa" Untuk mendapatkan k5asiat

relaksasi ang optimal tanpa 5arus meng5adapi efek samping obat ang berba5aa bagi pasien(

digunakan obat pelumpu5 obat"  +

Walaupun sesunggu5na pada kebanakan kepusatakaan( obat pelumpu5 otot ini tidak 

termasuk dalam obat anest5esia( namun termasuk sala5 satu trias anest5esia( maka ini berarti
 ba56a obat pelumpu5 otot %uga termasuk obat anest5esia" Obat ang sering digunakan biasana

rokuronium dan atrakurium" Kedua obat ini termasuk dalam obat pelumpu5 otot non depolarisasi

ang artina 5ambatan ini ter%adi karena serabut otot mendapat rangsangan depolarisasi ang

menetap( se5ingga otot ke5ilangan respons kontraksi ang akan menebabkan kelumpu5an otot"

Pemuli5an fungsi saraf otot sangat tergantung pada kemampuan daa 5idrolisis en:im

 pseudok5olinesterase" 1"#er%adi fasikulasi otot rangka ang meneluru5 ang dimulai pada otot

rangka keil" 2" Berpotensiasi dengan antikolinesterase -" Kelumpu5anna berkurang pada

 pemberian obat pelumpu5 otot non depolarisasi dan asidosis 4" Kelumpu5anna tidak berta5ap

 pada perangsangan tunggal atau tetanik +" =asa ker%a singkat '"Belum dapat diatasi dengan obat

spesifik"+

+
#abel 2" Gama ker%a pelumpu5 otot non depolarisasi

 &ama obat 9osis a6al 9osis 9urasi )mnt*

mg>kgBB Pemeli5araan
Pan%ang

1"d.tubokurarin 0(04.0(0' 0(10 -0.'0

2"Pankuronium 0(0H.0(12 0(1+.0(20 -0.'0

-"=etakurin 0(20.0(41 0(0+ 40.'0

4"Pipekuronium 0(0+.0(12 0(01.0(1+ 40.'0

+"9oksakurium 0(02.0(0H 0(00+.0(010 4+.'0

'"$lkurium 0(1+.0(-0 0(0+ 40.'0

Sedang

1"$trakurium 0(+.0(' 0(1 20.4+

2"Aekuronium 0(1.0(2 0(01+.0(02 2+.4+

-"Dokuronium 0('.1(0 0(10.0(1+ -0.'0

4"?isatrakurium 0(1+.0(20 0(02 -0.4+

Singkat

1"=ivakurium 0(20.0(2+ 0(0+ 10.1+

2"Dopakurium 1(+.2(0 0(-.0(+ 1+.-0

Pili5an obat pelumpu5 otot pada

1"<angguan fungsi gin%al  atrakurium dan vekuronium


2"<angguan fungsi 5ati  atrakurium

-"=iastenia gravis  kalau perlu dosis 1>10 atrakurium

4"Beda5 singkat  atrakurium( rokuronium(mivakurium

+"Kasus obstetri  semua dapat digunakan keuali galamin"

#anda.tanda kekurangan pelumpu5 otot pada saat operasi 

1"egukan

2"dinding perut kaku

-"ada ta5anan pada inflasi paru

Antagonis obat pelumpuh otot non depolarisasi

Pemuli5an tonus otot rangka akibat pengaru5 obat pelumpu5 otot non depolarisasi bias

 berlangsung seara spontan setela5 masa ker%a obat berak5ir" &amun untuk memperepat

 pemuli5anna perlu diberikan obat antagonisna aitu neostigmine metilsulfat atau prostigmin"

Obat ini merupakan obat antikolinesterase ang berk5asiat meng5ambat ker%a en:im kolinesterase

untuk meng5idrolisis asetilkolin( se5ingga ter%adi akumulasi asetilkolin oada 5ubungan saraf otot

atau pada u%ung saraf kolinergik"$kumulasi asetilkolin akan meningkatkan kemampuan asetilkolin

untuk berkompetisi dengan obat pelumpu5 otot non depolarisasi se5ingga 5antaran saraf otot

kembali berlangsung normal dan tonus otot puli5 kembali" &amun efek samping dari akumulasi

asetilkolin ini adaka5 ter%adina peningkatan aktivitas kolinergik seperti bradikardi(

5iperperistaltik( dan spasme saluran erna( peningkatan sekresi kelen%ar saluran erna( saluran

napas dan kelen%ar keringat( spasme bronkus( miosis( dan kontraksi kandung kemi5" 7ampir 

sebagian efek ini dapat dinetralkan dengan pemberian sulfas atropine)obat antikolinergik*

se5ingga neostigmine 5arus diberikan bersama.sama dengan sulfas atropine dalam satu spuit atau

terpisa5" &eostigmin dapat diberikan seara berta5ap mulai dari 0(+ mg ;A( selan%utna dapat

diulang sampai dosis total + mg" &eostigmin diberikan bersama.sama dengan sulfas atropine

dengan dosis 1.1(+ mg" Pada keadaan tertentu( misalna  takikardi atau demam( pemberian sulfas

atropine dipisa5kan dan diberikan setela5 prostigmin"  +


III.Penutup

a."esimpulan

Pentingna ta5ap.ta5ap seperti premedikasi( induksi( maintenane( dan pemuli5an dalam

anestesi tentu bertu%uan agar proses pembeda5an dapat memberikan 5asil ak5ir ang baik sesuai

ang di5arapkan"

#a)tar Pustaka

1"Soenarto DF( ?5andra S" Buku a%ar anestesiologi"!akarta9epartemen anestesiologi dan intensive

are DS ?ipto =angunkusumoI2012"5"1,J20"

2"Kat:ung B<""Basi  linial p5armaolog"10t5 ed"US$  #5e =<ra6.7ill ?ompaniesI 200"

-"Brunton GG( Parker KG"<oodmangillman manual of p5armaolog and t5erapeutis" US$ 

#5e =<ra6.7ill ?ompaniesI200H"p"221.+-"

4"Beau5amp( vers( =atto/" Sabiston te/tbook of surger"1,t5 ed"?anadalsevierI2012"p"40+

+"=angku <( Senapat5i #<$" Buku a%arilmu anestesi dan reanimasi"!akarta;ndeksI2010"p"24.H"

Anda mungkin juga menyukai