Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN MONITORING PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

NAMA SEKOLAH : SDN KAPUK 14 PAGI


ALAMAT : Jl. Kapuk Raya GG.Mawar RT.007 / 001 Kel. Kapuk
Jumlah Siswa Laki-laki : 168 Orang
Perempuan : 160 Orang
Jumlah Dokter Kecil : 7 Orang
Guru yang sudah dilatih UKS : 1 Orang
Ruang UKS : Ada / Tidak ada *)

INDIKATOR PHBS DI SEKOLAH

No Uraian Indikator PHBS Ya Tidak Ket


Mencuci Tangan dengan Air Bersih yang Mengalir dan
Memakai Sabun
a. Semua kelas memiliki sarana cuci tangan
1 dilengkapi sabun
b. Semua siswa selalu melakukan cuci tangan pakai sabun
di sekolah (sebelum makan, setelah BAB atau setiap
tangan kotor)
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
a. Sekolah memiliki kantin
b. Kantin sekolah menyediakan makanan tanpa pengawet
2 dan selalu tertutup sehingga tidak dihinggapi lalat

c. Semua siswa memebeli dan mengkonsumsi jajanan


yang disediakan di kantin sekolah
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
a. Sekolah memiliki jamban sesuai dengan ratio jumlah
3 siswa
b. Jamban sekolah terpelihara (bersih dan tidak berbau)
c. Siswa menggunakan jamban untuk BAB di sekolah
Olahraga yang teratur dan terukur
Semua siswa melakukan aktivitas fisik (olahraga) dengan
4. waktu dan jadwal yang ditentukan. (ada kegiatan senam
sebelum mulai belajar dan atau masing-masing siswa
memiliki jadwal pelajaran olahraga setiap minggu)

Memberantas jentik nyamuk


Ada kegiatan sekolah (siswa dan guru) setiap minggu,
5. untuk membersihkan bak mandi dan penampungan air
lainnya, menutup penampungan air dan mengubur barang
bekas

Tidak merokok di sekolah


6. Tidak ada siswa dan guru merokok di lingkungan sekolah
setiap hari
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan

7.
Ada kegiatan siswa untuk menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan minimal 6 bulan sekali
Membuang sampah pada tempatnya
a. Semua kelas memiliki tempat penampungan sampah
8. sementara (bak sampah)
b. Semua siswa dan guru selalu buang sampah pada
tempat sampah (bak sampah)

Jakarta, ………………….
Kepala Sekolah Pengawas Wilayah Binaan IV

SONTI LAMRIA PARAPAT, S.Pd WAHYUNI DWI LESTARI


NIP. 196206171982022003 NIP.196005221980102001
Penanggungjawab
PROGRAM KERJA PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

NAMA SEKOLAH : SDN KAPUK 14 PAGI


ALAMAT : Jl. Kapuk Raya RT.007 RW.001 Kel. Kapuk
Waktu Pelaksanaan
Penanggung
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
jawab
I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada
1 siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku
(kurikuler)

Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada


2 siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa
(ekstra kurikuler)

3 Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas

4 Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.

5 Pemeriksaan kualitas air secara sederhana


6 Pemeliharaan jamban sekolah
7 Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang
8
baik dan benar

9 Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur

Pemeriksaan rutin kebersihan kuku, rambut,


10
telinga, gigi dan sebagainya.
Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui
11
konseling.

Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan


dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan
orang tua, antara lain melalui penyuluhan
12
kelompok, pemutaran kaset radio/film,
penempatan media poster, penyebaran leafleat
dan membuat majalah dinding.
Waktu Pelaksanaan
Penanggung
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
jawab
I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V

Pengawasan & penerapan sanksi Pengawas


penerapan PHBS di sekolah mencatat
pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai
13
dengan peraturan yang telah dibuat seperti
merokok di sekolah, membuang sampah
sembarangan

Mengetahui : Jakarta, Juli 2019


Pengawas Sekolah Wilayah VII Kepala Sekolah
Kecamatan Cengkareng

WAHYUNI DWI LESTARI SONTI LAMRIA PARAPAT, S.Pd


NIP.196005221980102001 NIP. 196206171982022003
PROGRAM KERJA PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

NAMA SEKOLAH : SDN KAPUK 14 PAGI


ALAMAT : Jl. Kapuk Raya RT.007 RW.001 Kel. Kapuk
Waktu Pelaksanaan
Penanggung
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
jawab
I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada
1 siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku
(kurikuler)

Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada


2 siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa
(ekstra kurikuler)

3 Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas

4 Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.

5 Pemeriksaan kualitas air secara sederhana


6 Pemeliharaan jamban sekolah
7 Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang
8
baik dan benar

9 Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur

Pemeriksaan rutin kebersihan kuku, rambut,


10
telinga, gigi dan sebagainya.
Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui
11
konseling.

Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan


dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan
orang tua, antara lain melalui penyuluhan
12
kelompok, pemutaran kaset radio/film,
penempatan media poster, penyebaran leafleat
dan membuat majalah dinding.
Waktu Pelaksanaan
Penanggung
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
jawab
I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V

Pengawasan & penerapan sanksi Pengawas


penerapan PHBS di sekolah mencatat
pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai
13
dengan peraturan yang telah dibuat seperti
merokok di sekolah, membuang sampah
sembarangan

Mengetahui : Jakarta, Juli 2019


Pengawas Sekolah Wilayah VII Kepala Sekolah
Kecamatan Cengkareng

WAHYUNI DWI LESTARI SONTI LAMRIA PARAPAT, S.Pd


NIP.196005221980102001 NIP. 196206171982022003
Latar Belakang PHBS di sekolah
Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS
PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mam
Indikator PHBS di sekolah
1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah.
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
8. Membuang sampah pada tempatnya
Sasaran pembinaan PHBS di sekolah

Siswa
Warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa)
Masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam,dll)
Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai
Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua.
Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Langkah-langkah Pembinaan PHBS di sekolah
1. Analisis Situasi
Penentu kebijakan/pimpinan disekolah melakukan pengkajian ulang tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di sekolah s

2. Pembentukan kelompok kerja


Pihak Pimpinan sekolah mengajak bicara/berdialog guru, komite sekolah dan tim pelaksana atau Pembina UKS tentang :
Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS disekolah • Membahas rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di sekolah.
Meminta masukan tentang penerapan PHBS di sekolah, antisipasi kendala sekaligus alternative solusi.
Menetapkan penanggung jawab PHBS disekolah dan mekanisme pengawasannya.
Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi siswa, warga sekolah dan masyarakat sekolah.
Pimpinan sekolah membentuk kelompok kerja penyusunan kebijakan PHBS di sekolah.
3. Pembuatan Kebijakan PHBS di sekolah

Kelompok kerja membuat kebijakan jelas, tujuan dan cara melaksanakannya.

4. Penyiapan Infrastruktur
Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas PHBS di sekolah Instrument pengawasan Materi sosialis

5. Sosialisasi Penerapan PHBS di sekolah


a. Sosialisasi penerapan PHBS di sekolah di lingkungan internal antara lain :
• Penggunaan jamban sehat dan air bersih
• Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN)
• Larangan merokok disekolah dan kawasan tanpa rokok di sekolah
• Membuang sampah ditempatnya
b. Sosialisasi tugas dan penanggung jawab PHBS di sekolah

6. Penerapan PHBS di Sekolah


• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku (kurikuler)
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa (ekstra kurikuler)
Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas
Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.
Pemeriksaan kualitas air secara sederhana
Pemeliharaan jamban sekolah
Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur
Pemeriksaan rutin kebersihan
: kuku, rambut, telinga, gigi dan sebagainya.
• Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling.
• Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orang tua, antara lain melalu
Pengawasan & penerapan sanksi Pengawas penerapan PHBS di sekolah mencatat pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai

7. Pemantauan dan evaluasi


• Lakukan pamantauan dan evaluasi secara periodic tentang kebijakan yang telah dilaksanakan
• Minta pendapat pokja PHBS di sekolah dan lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan.
• Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan
Dukungan dan Peran untuk membina PHBS di sekolah
Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil keputusan seperti Bupati, Kepala Dinas pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, D
(1)Pemda
Bupati/walikota
Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk perda, surat keputusan, surat edaran, instruksi, himbauan tentang Pembinaan Perilaku
Mengalokasikan anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah.
DPRD
Memberikan persetujuan anggaran untuk pengembangan PHBS di sekolah
Memantau kinerja Bupati/Walikota yang berkaitan dengan pembinaan PHBS di sekolah
(2)Lintas Sektor
Dinas Kesehatan
Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur ekstrakulikuler.
Dinas Pendidikan
Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan Program UKS melalui jalur kulikuler dan ekstrakulikuler
Kantor Depag
Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PHBS dengan pendekatan program UKS pada perguruan agama
(3)Tim Pembina UKS
Merumuskan kebijakan teknis mengenai pembinaan dan pengembangan PHBS melalui UKS
Mengkordinasikan kegiatan perencanaan dan program serta pelaksanaan pembinaan PHBS melalui UKS
Membina dan mengembangkan PHBS melalui UKS serta mengadakan monitoring dan evaluasi.
(4)Tim Pelaksana UKS
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupa
Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik, instansi lain yang terkait dan masyarakat lingkungan sekolah untuk pemb
Mengadakan evaluasi pembinaan PHBS di sekolah.
(5)Komite sekolah
Mendukung dalam hal pendanaan untuk sarana dan prasana pembinaan PHBS di sekolah
Mengevaluasi kinerja kepala sekolah dan guru-guru yang berkaitan dengan pencapaian sekolah sehat.
(6)Komite sekolah
Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk surat keputusan, surat edaran dan instruksi tentang pembinaan PHBS di sekolah.
Mengalokasikan dana/anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah
Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan PHBS di sekolah
Memantau kemajuan pencapaian sekolah sehat disekolahnya
(7)Guru-guru
Bersama guru lainnya mengadvokasi yayasan/orang tua murid kepala sekolah untuk memperoleh dukungan kebijakan dan dan
Sosialisasi PHBS di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Melaksanakan pembinaan PHBS di lingkungan sekolah dan sekitarnya
Menyusun rencana pelaksanaan dan penilaian lomba PHBS di sekolahnya.
Memantau tujuan pencapaian sekolah sehat di lingkungan sekolah
(8)Orang tua murid
Menyetujui anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah
Memberikan dukungan dana untuk pembinaan PHBS di sekolah baik insidentil dan bulanan.
mnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan m
kolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.

olah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.

kan tentang PHBS di sekolah serta bagaimana sikap dan perilaku khalayak sasaran (siswa, warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekol

Pembina UKS tentang :


g penerapan PHBS di sekolah.

nt pengawasan Materi sosialisasi penerapan PHBS di sekolah Pembuatan dan penempatan pesan di tempat-tempat strategis disekolah Pel
a (ekstra kurikuler)

n orang tua, antara lain melalui penyuluhan kelompok, pemutaran kaset radio/film, penempatan media poster, penyebaran leafleat dan m
an menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah dibuat seperti merokok di sekolah, membuang sampah sembarangan

kan, Kepala Dinas Kesehatan, DPRD, lintas sector sangat penting untuk pembinaan PHBS disekolah demi terwujudnya sekolah sehat. Disam

n tentang Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan sehat disekolah.

an ekstrakulikuler

guruan agama
mbinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dalam rangka peningkatan PHBS di sekolah.
gkungan sekolah untuk pembinaan dan pelaksanaan PHBS di sekolah.

binaan PHBS di sekolah.

h dukungan kebijakan dan dana bagi pembinaan PHBS di sekolah


n mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).

n masyarakat lingkungan sekolah) terhadap kebijakan PHBS disekolah. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat kebijaka

tempat strategis disekolah Pelatihan bagi pengelola PHBS di sekolah


er, penyebaran leafleat dan membuat majalah dinding.
ampah sembarangan

wujudnya sekolah sehat. Disamping itu, peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina dan pelaksana UKS), sedangkan masyarakat sekola
agai dasar membuat kebijakan.
sedangkan masyarakat sekolah berpartisipasi dalam perilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di masyarakat.
di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai