Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TUTORIAL

PSIKOLOGI KESEHATAN
Dosen tutor: drg. Nurdiana Dewi, M.D.Sc Sp. KGA

Disusun oleh kelompok 5 :


Fachriani 2011111320012
Aulia Irwanda 2011111320028
Vincentia Devi Denanda 2011111320019
Sindu Aji Darmawan 2011111310001
Hana NUr Ishmah 2011111120006
Fery Lazuardi Ahsan 2011111310009
Nada Putri Ariska 2011111320014
Hana Natasya Arif 2011111220010
Merpati Insumandun Rumere 2011111720001
Wanda Khafifah Rizki Awaluddin 2011111320015
Veni Cahya Ayu 2011111220008

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi psikologi kesehatan
2.2 Definisi perilaku abnormal
2.3 Pengertian, gejala, dan penyebab stress
2.4 Sumber stress
2.5 Hubungan stress dan penyakit fisik
2.6 Pengertian dan macam-macam stress

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psikologi kesehatan” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
terkait psikologi kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuian nya dalam tutorial 2 ini serta terima kasih untuk tutor kami drg. Nurdiana Dewi,
M.D.Sc Sp. KGA yang sudah berkenan untuk membimbing kami agar bisa melaksanakan
tutorial kedua kami ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dan kami terapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 26 Oktober 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tanggal 10 Oktober merupakan hari kesehatan mental sedunia. Seorang mahasiswa FKG
bersama dengan seorang temannya tertarik untuk mengikuti seminar yang diselenggarakan okeh
Himpsi Kalsel mengenai Psikologi Kessehatan. Narasumber menjelaskan kesehatan dari
berbagai sudut pandang, bagaimana stres mempengaruhi kesehatan tubuh dan penyakit fisik
lainnya,seta perilaku abnotmal lainnya. Disampingnya, duduk seorang temannya yang sedang
merokok, temannya tersebut kemudian mengatakan bahwa ia merokok karena stress dan selalu
berusaha untuk mempelajari manajemen stress.

1.2 Rumusan masalah

1. Benarkah merokok bias menghilangkan stress ?


2. Apa saja penyakit yang bisa dditimbulkan akibat stress ?
3. Mengapa stress dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan penyakit fisik lainnya?
4. Apa saja faktor dari stress ?
5. Bagaimana cara manajemen stress ?
6. Bagaimana cara mengatasi agar tidak terjadinya gangguan keshatan mental?

2.2 Tujuan pembahasan

1. Menjelaskan definisi Psikologi kesehatan


2. Menjelaskan definisi perilaku abnormal
3. Menjelaskan pengertian, gejala, dan penyebab stress
4. Menjelaskan sumber stress
5. Menjelaskan hubungan stress dan penyakit fisik
6. Menjelaskan pengertian dan macam-macam menagemen stress
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi psikologi kesehatan

Psikologi kesehatan memiliki pengertian yaitu ilmu yang mempelajari, memahami


bagaimana pengaruh faktor psikologis dalam menjaga kondisi sehat, ketika mengalami kondisi
sakit, dan bagaimana cara ketika individu mengalami sakit.

Apabila mengacu pada pengertian sehat menurut WHO tahun 1948, menunjukkan adanya
keselarasan antara pengertian psikologis kesehatan dengan pengertian sehat menurut WHO, yang
tidak hanya menekankan pada ada atau tidak adanya penyakit. Pengertian sehat menurut WHO
(1948) yang dimaksud yaitu kondisi sehat atau sejahtera pada aspek fisik, aspek mental maupun
aspek sosial.

Kondisi sehat maupun kondisi sakit merupakan suatu kontinum, yaitu kondisi sehat yang
dialami individu dapat mencapai kondisi sehat secara optimal, maupun ketika mengalami kondisi
sakit dapat menuju atau berasa pada kondisi yang sangat buruk, hingga menuju kematian.

2.2 Definisi perilaku abnormal

Perilaku abnormal adalah kondisi emosional seperti kecemasan dan depresi yang tidak
sesuai dengan situasinya. Beberapa perilaku yang menyimpang dari etika atau kebiasaan yang
berlaku dalam suatu masyarakat, dan akan sangat cepat mendapat penilaina bahwa perilaku
tersebut tidak normal. Secara singkat perilaku abnormal adalah perilaku yan dianggap
menyimpang dari apa yang diharapkan dan menjadi standar dari perilaku yang normal. Perilaku
abnormal ada bermacam-macam seperti psikopat, penyimpangan seksual, psikoneurosis,
psikosis.

2.3 Pengertian, gejala, dan penyebab stress

Stress adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan,
atau suatu perubahan. Stress juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat
seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat. Situasi tersebut akan memicu
repon tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Gejala Stres Gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda,
tergantung penyebab dan cara menyikapinya. Gejala atau tanda stres dapat dibedakan menjadi:

 Gejala emosi, misalnya mudah gusar, frustasi, suasana hati yang mudah berubah
atau moody, sulit untuk menenangkan pikiran, rendah diri, serta merasa kesepian, tidak
berguna, bingung, dan hilang kendali, hingga tampak bingung, menghindari orang lain,
dan depresi.
 Gejala fisik, seperti lemas, pusing, migrain, sakit kepala tegang, gangguan pencernaan
(mual dan diare atau sembelit), nyeri otot, jantung berdebar, sering batuk pilek, gangguan
tidur, hasrat seksual menurun, tubuh gemetar, telinga berdengung, kaki tangan terasa
dingin dan berkeringat, atau mulut kering dan sulit menelan. Stres pada wanita juga dapat
menimbulkan keluhan atau gangguan menstruasi.
 Gejala kognitif, contohnya sering lupa, sulit memusatkan perhatian, pesimis, memiliki
pandangan yang negatif, dan membuat keputusan yang tidak baik.
 Gejala perilaku, misalnya tidak mau makan, menghindari tanggung jawab, serta
menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-balik, merokok,
hingga mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Penyebab umum dari stress antara lain :masalah pekerjaan,ujian,problem rumah tangga,sakit
dan kurang tidur.Karena beban yang terlalu berat hingga tenggat kerja yang mencekik sering kali
membuat para pekerja menjadi stres dalam menjalani kehidupan profesionalnya.Tingginya beban
ekonomi, semakin lebarnya kesenjangan sosial dan ketidak pastian situasi sosial membuat
masyarakat mengalami gangguan psikologis. Tuntutan akademis yang harus dihadapi dan tidak
siapnya individu untuk menghadapinya juga dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti
stress.Berhubungan dengnbelajar dan kegiatan kuliah, miisal tenggang waktu tugas, saat
menjelang ujina, keinginan mendapat, nilai tinggi, kecemasan untuk tidak gagal.

2.4 Sumber stress

1. Survival Stres

Stres ini dapat terjadi dalam suatu keadaan dimana keselamatan jiwa atau kesehatan terancam.
Keadaan ini dapat berupa situasi yang memojokan kita atau situasi yang kurang meyenangkan .
Pada keadaan ini, adrenalin di keluarkan ke tubuh kita untuk menghadapi situasi terburuk.
2. Internallly Generated stres

Ini dapat disebabkan oleh kekhawatiran yang berlebihan atas hal-hal yang diluar kontrol kita .
Biasanya stress ini terjadi karena tingkah laku kita sendiri . Kadang bisa kecanduan bahkan bisa
menikmati.

3. EnvironMental and Job Stres

Disini, lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggallah yang menjadi peyebab
stress.Sumbernya dapat berupa kebisingan, kepadatan, polusi atau ganguan lainnya.

4. Fatique and overwork

Dalam hal ini, stres terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini dapat terjadi pada keadaan
dimana kita berusaha untuk mencapai terlalu banyak hal dalam waktu yang terlalu singkat atau
dimana kita tidak efektif dalam mengatur waktu.

2.5 Hubunan stress dengan penyakit fisik

Stres merupakan salah satu gangguan psikologis. Oleh karena itu, antara stres dan
kesehatan fisik dapat saling mempengaruhi. Stres bisa menyebabkan menurunnya kondisi fisik,
sebaliknya penurunan kondisi fisik pun bisa menyebabkan stres. Setiap manusia tentu ingin
hidupnya sehat secara fisik dan psikologis. Dengan demikian, dua aspek kesehatan ini perlu
diperhatikan secara bersamaan agar setiap individu tidak menjadi individu yang sakit.

2.6 Pengertian dan macam-macam stress

Stress adalah suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental, yang dialami. Macam-
macam stress diantaranya :

Eusstress

Manusia memiliki sumber stres tertentu. Bahkan berbeda – beda setiap orang. Maksud dari eus
stress adalah seseorang yang mengalami masa stres yang baik. Maksudnya rasa stres itu akan
membantunya menjadi lebih baik dari sekarang. Jenis stres seperti ini adalah stres yang baik.
Bahkan orang – orang dituntut untuk mendapatkan stres yang seperti ini. Agar mereka semakin
meningkatkan optimasi diri.

Misalnya pelajar yang sedang mengerjakan soal fisika. Sama sekali ia tidak paham dengan
materi yang diberikan. Lantas ia merasa stres karena tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Rasa
stres yang ia miliki mendoronganya untuk bisa mengerjakan soal. Setelah ia bisa mengatasi stres
ini, kemampuan di bidang ilmu fisika akan bertambah.

2. Stress

Stres jenis ini adalah stres yang tarafnya masih normal. Biasanya stres ini kerap dijumpai oleh
orang – orang. Untuk mengatasinya cukup mudah. Asalkan seseorang sudah berada pada tahap
nyaman, rasa stres akan hilang. Meskipun begitu, stres seperti ini lebih mudah datang dan pergi
pada orang – orang.

Contohnya saat kita yang menyukai ketenangan. Namun terpaksa berada di area ramai bahkan
gaduh. Sama sekali kita tidak bisa berkonsentrasi. Rasanya akan jengkel dan kesal. Untuk
menanganinya, setiap orang memiliki cara yang berbeda – beda. Seperti menyalakan suara musik
yang sesuai dengan selera. Atau pergi sementara waktu ke tempat yang nyaman. Dengan begitu
stres ini akan hilang sendiri.

3. Disstres

Lantas, inilah jenis stres yang dipandang paling berat. Bahkan orang – orang yang tidak mampu
menangani stres jenis disstres, ia akan mengalami hambatan atau gangguan. Disstres seperti
inilah yang menyebabkan kita sering menemui orang – orang mati gantung diri karena tidak bisa
menyelesaikan masalahnya. Atau orang – orang yang kerap jalan ke sana ke mari tanpa
berbusana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi kesehatan memiliki pengertian yaitu ilmu yang mempelajari, memahami
bagaimana pengaruh faktor psikologis dalam menjaga kondisi sehat, ketika mengalami kondisi
sakit, dan bagaimana cara ketika individu mengalami sakit. Perilaku abnormal adalah kondisi
emosional seperti kecemasan dan depresi yang tidak sesuai dengan situasinya. Stress adalah
suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental, yang dialami. Penyebab umum dari
stress antara lain :masalah pekerjaan,ujian,problem rumah tangga,sakit dan kurang tidur.Karena
beban yang terlalu berat hingga tenggat kerja yang mencekik sering kali membuat para pekerja
menjadi stres dalam menjalani kehidupan profesionalnya.Tingginya beban ekonomi, semakin
lebarnya kesenjangan sosial dan ketidak pastian situasi sosial membuat masyarakat mengalami
gangguan psikologis.

3.2 Saran

Kami selaku penulis dari dari makalah ini tentu sangat menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami berharap kritik dan saran dari para pembaca.
Semoga kedepannya makalah ini bisa berguna bagi orang banyak dan kami juga megharapkan
masukan dari para pembaca. Saran kami kepada para pembaca makalah ini agar bisa mengatur
stress didalam psikologi kesehatan agar tidak ada dampak yang merugikan bagi diri sendiri dan
orang lain
DAFTAR PUSTAKA

1. Yoga P. D. Kountul, Febi K. Kolibu, Grace E. C. Korompis,FAKTOR-FAKTOR YANG


BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. 2018 : 7(5) : 1-7
2. Miskanik Miskanik, Veno Dwi Krisnanda, Suhfi Albab, EFEKTIVITAS TEKNIK
MANAJEMEN STRES DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENCEGAH
PERILAKU PROKASTINASI AKADEMIK MAHASISWA TINGKAT AKHIR.
Program studi pendidikan bimbingan dan konseling universitas indraprasta PGRI 2019 :
7(6) : 852-858
3. MulIa Sosiady, Emansyah, ANALISIS DAMPAK STRES AKADEMIK MAHASISWA
DALAM OENYELESAIAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI) STUDI PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UIN SULTAN SYARIF LASIM RIAU DAN
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM KEPULAUAN RIAU. Jurnal el riyasah
2020 : 11(1) : 14-28
4. Rahmad purnama, PENYELESAIAN STRES MELALUI COPING SPIRITUAL. Rumah
belajar psikologi 2017 : 12(1) : 70-83
5. Margareth sutjiato,G.D. Kandaou, A.A.T. Tucunan, HUBUNGAN FAKTOR
INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO.
fakultas kedokteran dan fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi Manado
2015 : 5(1) : 30-42
6. Barseli M, Ifdil I, Nikmarijal N, Konsep Stres Akademik Siswa.Jurnal Konseling dan
Pendidikan. 2017 : 5(3) : 143-148
7. Candra I.W, Sumitra I.N, Harini I.G.A, Pelatihan Berpikir Positif untuk Mencegah Stres
Dikalangan Siswa SMA Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Sehat 2019 : 1(3) : 177-185
8. Hasanah M, Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi Islam. Jurnal Ummul Q 2019
: 13(1) : 104-116
9. Gaol N.T.L, Teori Stres:Stimulus, respons, dan Transaksional, Buletin Psikologi 2016 :
24(1) : 1-11

Anda mungkin juga menyukai