8
Tapi di dalam Al-Qur’an melarang untuk melakukan hal-hal yang
bersifat merusak diri sendiri, melakukan ataupun menggunakan sesuatu
yang berbahaya, sia-sia serta mubazir. Dunia kedokteran telah membuktikan
bahwa mengkonsumsi barang ini dapat membahayakan, jika membahayakan
maka hukumnya haram. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an;
9
penyakit paru-paru.Oleh karena itu, bagaimanapun upaya penyederhanaan
yang dilakukan oleh seorang perokok tanpa meninggalkan kebiasaan buruk
tersebut secara tuntas akan selalu dibayang-bayangi resiko kesehatan yang
sewaktu-waktu mengancam dirinya. Peneliti menghimbau agar segeralah
beranjak dari paradigma kesehatan yang keliru selama ini. (Tob Control,
December 2006)
11
e. dapat mengelakkan budaya membazir dengan menggunakan uang
untuk membeli rokok kepada tujuan yang lebih baik dan
bermanfaat.
3.4 Perokok Pasif: Derita Kaum yang Tidak Merokok
Mungkin hanya rokok, satu-satunya produk yang mencantumkan
'iklan' (pemberitahuan) yang justru menyebabkan orang untuk berpikir
tentang kerugian merokok. Misal : “Merokok dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”. Sedikit
info tentang rokok yang berkenaan dengan bahan pokoknya, tembakau.
Tembakau berasal dari kata Indian 'tobago' mengandung sekitar
2.000 unsur kimiawi yang sepuluh (10) diantaranya berbahaya bagi
kesehatan, yakni : Tar (belangkin), karbon monoksida, nikotin, hidrogen
sianida, benzopyrene, dimethyl nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol,
phenol dan acrolein.
Sungguhpun benar bahwa akibat merokok terhadap kesehatan
seperti yang dicantumkan dalam iklan rokok pada dasarnya ditanggung oleh
perokoknya sendiri, akan tetapi justru kerugian besar malahan terjadi pada
orang-orang yang tidak merokok. Bagaimana mungkin seseorang yang
tidak pernah merokok tiba-tiba menderita penyakit yang diakibatkan oleh
rokok? Sangat ironis, dan jumlahnya tidak sedikit. Mereka yang bukan
perokok ketika berada di tempat-tempat umum, atau berada di lingkungan
kaum perokok. Mereka yang terpaksa harus menghirup asap rokok. Mereka
adalah perokok pasif.
Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan
kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi
para penderita alergi lainnya. Disamping itu juga dapat membahayakan
fungsi jantung bagi yang menderita jantung koroner. Mereka dilanda
konsentrasi asap yang sangat membahayakan terutama karena mengandung
kadar karbon monoksida yang melebihi kadar yang dianggap aman bagi
kesehatan. Mereka secara tidak langsung juga ikut menghirup asap rokok
yang dinikmati oleh orang lain.
12
Penelitian menemukan bahwa telah ditemukan kadar nikotin yang
dapat diukur dalam darah dan urine para perokok pasif, tragis! Karbon
monoksida mampu merembes melalui dinding alveoli ke dalam darah.
Lebih mudah dari oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon
monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen
yang normal dibutuhkan.
Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung
harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Artinya peristiwa ini akan meningkatkan tekanan dan memberikan beban
yang lebih berat pada jantung.
Sesuatu yang lebih serius dan sangat ditakuti, asap rokok
mengandung tar yang dikenal sebagai penyebab kanker. Asap rokok yang
mengandung nikotin juga merangsang dinding pipa bronkial. Makin lama
rangsangan ini makin meningkat dan tubuh akan membuat lebih banyak
lendir untuk mencoba menenangkan pipa-pipa bronkial, sehingga
menimbulkan bronkitis dan/atau emfisema.
Beberapa penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang
tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan daripada anak-
anak yang orang tuanya tidak merokok. Orang tua yang menderita penyakit
infeksi pernafasan, anaknya dua kali lebih banyak menderita bronkitis dan
pneumonia pada umur dibawah satu tahun. Anak-anak dari ibu yang
merokok tidak saja mengalami risiko pada masa sebelum dilahirkan, tetapi
selama berumur kurang dari satu tahun juga dalam risiko yang lebih besar
untuk menderita penyakit serius.
Meningkatnya kalangan perokok pada wanita, memperlihatkan
intensitas kanker paru di kalangan wanita makin meningkat. Lebih
memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil berpengaruh buruk pada
janin dan bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini
(prematur).
3.5 Penjualan
Di beberapa negara telah dikenakan ketentuan-ketentuan
pembatasan kadar tar, nikotin dalam pembuatan rokok. Bahkan di
13
Norwegia, Swedia dan Finlandia, pembatasan merokok telah tegas diatur
dengan undang-undang. Tahun 1971 pemerintah Norwegia mensahkan
pendirian "National Council on Smoking and Health" (Dewan Nasional
untuk Merokok dan Kesehatan).
Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang
paling heboh! Gencar menyelusup kesegenap wilayah kehidupan
masyarakat disemua strata. Tua, muda, miskin dan kaya bisa menikmati
rokok. Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara musik,
sehingga masyarakat kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan
musik artis idolanya dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga, meskipun
didunia olahraga merokok adalah hal yang tabu. Menjadi donatur (sponsor)
untuk pengelolaan, keindahan taman suatu kota, kegiatan seminar dan lain
sebagainya.
Dengan demikian, dengan diberhentikannya produksi dan
penjualan rokok menyebabkan beberapa aktivitas yang telah ada
sebelumnya. Selain daripada itu, kalau produksi rokok ditiadakan maka
akan berdampak kepada pendapatan negara serta anggota pekerja pabrik itu
sendiri. Sehingga akan ada ribuan bahkan jutaan penduduk yang menjadi
pengangguran. Ini juga berarti banyaknya penduduk miskin yang tidak
memiliki pekerjaan untuk penghidupan mereka.
3.6 Mengurangi kebiasaan merokok
Dari beberapa perokok yang telah dilakukan beberapa wawancara
mengatakan bahwa susah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Sedikit
diantara mereka yang bisa mengurangi bahkan berhenti total dalam
kebiasaan ini.
Sebelumnya kita mengetahui beberapa alasan seseorang memulai
kebiasaan ini. Sekarang kita harus membuat beberapa pertanyaan agar bisa
mengurangi dan berhenti merokok. Beberapa pertanyaan yang dimaksud
antara lain :
a. Mengapa kita harus berhenti merokok?
b. Siapa yang mendapat keuntungan kalau kita berhenti merokok?
c. Apa yang dapat membuat kita berhenti merokok?
14
d. Siapa yang dapat mendorong anda untuk meninggalkan rokok?
Beberapa dari banyak pertanyaan di atas harus dapat kita jawab
dengan baik serta mengambil intisarinya. Jawaban yang kita dapat dengan
suatu kesungguhan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan bagi perokok yang susah
untuk meninggalkan kebiasaan tersebut adalah :
“Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok. Sebab 50% dari
tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa. Khususnya bagi
perokok, tetap tidak merokok habis seluruh batang, meskipun rokok
tersebut berfilter. Sebab filter TIDAK menjamin bahwa asap yang diisap
sudah bebas dari tar dan nikotin. Kemudian dengan mengurangi banyaknya
asap yang diisap masuk kedalam paru-paru, dan mengisap rokok dengan
kadar tar dan nikotin yang rendah”.
Ketika merokok telah menjadi kebiasaan yang sukar dihilangkan
maka merokok bahkan menjadi “jembatan” yang dapat mendekatkan
pelakunya pada bahaya yang lebih besar yaitu : bahaya narkoba, terutama
ber-ganja-ria. Akibat merokok nyata-nyata langsung maupun tak langsung
berakibat buruk bagi kesehatan si perokok itu sendiri, maupun orang lain
yang tidak merokok (perokok pasif).
15