Anda di halaman 1dari 4

BAB II

ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000


bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini
setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di "kamar gas maut" bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida.

2.1 Tar
Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Bahan seperti
benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah
lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanker.
Kebanyakan kematian akibat kebiasaan merokok berpuncak
daripada tar. Bahan tar apabila masuk ke dalam sistem tubuh akan
diubahfungsikan di hati kepada suatu bahan yang dikenali sebagai epoksida.
Epoksida ini juga berbahaya karena melalui tindakannya pada DNA yang
merupakan unit asas baka sel, akan mencetuskan pertumbuhan sel yang
tidak normal pada organ.
2.2 Nikotin
Nikotin merupakan dadah (sejenis obat-obatan penenang) yang
kuat. Nikotin bertindak terhadap pusat kepuasan di otak yang menyebabkan
perokok terangsang pada peringkat awal, tetapi keadaan ini kemudiannya
disusuli oleh kemurungan. Didapati  bahwa corak penagihan terhadap dadah
berat sama seperti Cocaine, Amphetamine dan Morphine. Nikotin
meningkatkan penghasilan bahan kimia yang dinamai dopamine dan

4
berhubung rapat dengan pusat-pusat emosi di otak. Tindakan ini adalah
sama seperti dadah-dadah tersebut.
Seseorang yang kehabisan rokok kadangkala berkelakuan seperti
mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat tertekan sekali.
Oleh itu terlalu sukar untuk sesiapa yang telah terjerat dengan ketagihan
merokok, meninggalkan tabiat itu untuk selamanya, kecuali dengan ikhtiar
yang serius dan kehendak Allah SWT.
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit
jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa pesakit jantung adalah
hasil puncak dari kebiasaan merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan
penyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.
Bahan nikotin, bukan saja memberi sifat ketagihan, malah
menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merusakkan
dinding arteri dan akan melemahkan organ yang berkaitan.
Asap rokok arus samping mengandung nikotin lebih banyak dari
pada dalam arus utama. Dengan kata lain bahwa kadar nikotin yang
dilepaskan ke lingkungan lebih banyak dari pada nikotin yang dihisap oleh
perokok. Perbandingan jumlah nikotin dalam asap arus samping lebih
banyak 4 – 6 kali dari pada yang terdapat dalam asap arus utama.
Perbedaan ini selain dikarenakan perbedaan dalam
pembentukannya, juga disebabkan karena asap rokok arus samping terus
menerus dihasilkan selama rokok menyala walaupun tidak sedang dihisap.
Dengan demikian merokok tidak saja membahayakan bagi si perokok saja
(perokok aktif), tetapi juga bagi orang di sekitarnya (perokok pasif).
Perbedaan nikotin dalam berbagai merk rokok dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain jenis dan campuran tembakau yang digunakan, jumlah
tembakau dalam tiap batang rokok, senyawa tambahan yang digunakan
untuk meningkatkan aroma dan rasa, serta ada-tidaknya filter dalam tiap
batang rokok.
Hendaknya kadar nikotin dicantumkan pada setiap merk rokok.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan khususnya tentang efeknya terhadap
kesehatan masyarakat khususnya perokok dan bukan perokok yang selalu

5
berada pada lingkungan asap rokok, dan perlu dikembangkan penelitian
lebih lanjut terhadap merk-merk rokok lainnya.
Nikotin menyebabkan perubahan-perubahan berikut di dalam tubuh
antara lain :
a Peningkatan kadar denyutan jantung,

b Konstriksi ( pengecilan ) salur darah dan kenaikan tekanan darah,

c Peningkatan kepekatan asid lemak dalam darah. Keadaan ini akan

menyebabkan arteri tersumbat apabila diiringi dengan kenaikan daya

lekatan platelet darah.

2.3 Karbon Monoksida


Karbon monoksida ialah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna
serta lebih mudah bercantum dengan hemoglobin darah berbanding oksigen.
Keadaan ini tentu akan menjejaskan keupayaan darah untuk membekalkan
oksigen kepada tisu-tisu tubuh. Bagi menampung kekurangan ini, jantung
dan paru-paru terpaksa bekerja dengan lebih kuat lagi. Karbon monoksida
juga merusakkan dinding arteri dan dengan itu mendorong berlakunya
penyakit jantung dan akhirnya dapat menyebabkan kematian sekiranya
kandungan karbon monoksida di dalam badan melebihi 60%.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan,
hanya akan membawa kerusakan pada setiap organ di sepanjang haluannya,
yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru,
saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah
ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-
racun itu dikeluarkan dari badan.
Kandungan asap rokok akan menyebabkan kerusakan disepanjang
perjalanan di ruang ini. Ia boleh menyebabkan berbagai penyakit di mulut,
kerongkong, paru-paru dan darah. Asap akan melalui saluran pernafasan ke
dalam paru-paru dan merosakkan saluran bronkus, menyebabkan bronkitis,
penyakit di bagian paru-paru. Itu juga akan merusakkan pundi udara dalam
paru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima. Racun dalam asap

6
rokok yang larut air akan memasuki sistem saluran darah dan dibawa ke
seluruh badan.
2.4 Kandungan Babi
Satu lagi berita mengejutkan tentang rokok muncul ditengah-
tengah kontroversi seputar fatwa haram rokok yang dikeluarkan oleh
Muhammadiyah beberapa waktu lalu. Kabar baru tersebut adalah tentang
ditemukannya unsur hemoglobin babi pada filter rokok.
Menurut riset tentang rokok yang dilakukan di Belanda dan
didukung oleh Ilmuan dari Australia disimpulkan bahwa dalam filter rokok
terdapat unsur hemoglobin yang berasal dari darah babi, fungsi dari
hemoglobin ini adalah sebagai penyaring terhadap zat-zat berbahaya yang
terdapat dalam asap rokok tersebut. Namun merk-merk rokok yang
menyertakan unsur hemoglobin babi tersebut masih belum diungkap ke
publik.
Hasil temuan baru tersebut kemudian disikapi oleh MUI dengan
memerintahkan LPPOM untuk meneliti kandungan yang terdapat dalam
filter rokok yang beredar di Indonesia, bila juga ditemukan unsur
hemoglobin dari darah babi, maka MUI tidak akan segan-segan
mengeluarkan fatwa bahwa rokok itu haram, karena sudah sangat jelas
dalam islam kalau babi itu termasuk dalam hal-hal yang sifatnya haram,
jadi, jangankan mengandung unsur dari babi, segala sesuatu yang
bersentuhan dengan babi saja sudah haram hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai