Abstract - Feed is the biggest problem that is often faced by every farmer, one of them is broiler breeder, because farmers still
use manual methods to feed, so it requires a lot of expenditure and energy. Therefore, an automatic control system is needed in
feeding. In this study, the method used was the system implementation system method in prototype form. Programmable logic
control which functions as a system control center in feeding chicken. The input of the PLC is an ultrasonic sensor that functions
as a feed distance reader, and the PLC output is a DC motor that functions to open and close the feed valve. The test results
show that this tool is able to work as expected.
Abstrak - Pakan merupakan suatu masalah terbesar yang sering dihadapi bagi setiap peternak, salah satunya yaitu peternak
ayam potong, karena para peternak masih menggunakan cara manual untuk memberi pakan, sehingga membutuhkan banyak
pengeluaran dan tenaga. Oleh karena itu,dibutuhkan suatu sistem kontrol otomatis dalam pemberian pakan. Dalam penelitian ini,
metode yang dilakukan adalah metode sistem implementasi sistem dalam bentuk prototype. Programmable logic control yang
berfungsi sebagai pusat kontrol sistem dalam pemberian pakan ayam potong. Input dari PLC adalah Sensor ultrasonik yang
berfungsi sebagai pembaca jarak pakan, dan output PLC adalah motor DC yang berfungsi untuk membuka dan menutup katub
pakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam usaha peternakan ini, pakan merupakan suatu Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka solusi yang
masalah terbesar yang sering dihadapi bagi setiap peternak, memungkinkan untuk membuat sistem yang dapat
karena dalam hal memberi pakan membutuhkan banyak meminimalkan permasalahan diatas dengan membuat suatu
pengeluaran dan tenaga. Sehingga bagi peternak yang alat “Rancang Bangun Prototype Pemberian Pakan Ayam
memiliki peternakan ayam potong dalam skala besar, akan Potong Otomatis Berbasis PLC Mitsubishi FX3SA”. Sistem
menjadi tugas sulit untuk menjaga pakan sepanjang waktu. kontrol ini dapat bekerja secara otomatis membuka dan
Umumnya para peternak ayam potong di Indonesia masih menutup katup pakan saat pakan telah habis dan terisi penuh.
menggunakan cara tradisional atau manual dalam memberi Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi
pakan ayam. Sehingga cara seperti ini akan menyita waktu kepada para peternak dalam hal memberi pakan ayam.
dan tenaga bagi peternak. Dimana kegiatan seperti itu
II. TINJAUAN PUSTAKA B. Sensor Ultrasonik
2. Logic C. Motor DC
3. Controller.[2]
D. Limit Switch
Tabel 1 Alat Dan Bahan Yang Digunakan Pada blok diagram diatas PLC difungsikan sebagai pusat
kontrol. Power supply AC 220 V langsung masuk ke PLC
No Nama Alat Jumlah dan adaptor. Adaptor digunakan untuk menyuplai tegangan
pada modul ADC. Modul ADC berfungsi untuk membaca
1 Laptop/PC 1 buah hasil pengukuran jarak dari sensor ultrasonik. Setiap
2 Kabel RS422 1 buah pengukurannya dikelola secara digital oleh modul ADC.
3 Adaptor 2 buah Setelah itu ditambahkan rangkaian untuk diubah kembali ke
4 Solder 1 buah analog agar bisa memberikan perintah input ke PLC, lalu
5 Tang Jepit 1 buah PLC mengelola perintah tersebut secara digital melalui
6 Obeng 1 buah program ladder diagram yang dibuat. Sensor ultrasonik
berfungsi sebagai pembaca jarak pakan. Limit Switch
7 PLC Mitsubishi FX3SA 1 buah berfungsi sebagai pembaca level sumber pakan. Buzzer
8 Modul ADC 2 buah berfungsi sebagai penanda apabila pakan pada sumber pakan
9 Penyedot Timah 1 buah telah habis, sehingga buzzer akan bunyi. Modul kontrol katup
10 Tempat Pakan Ternak 3 buah berfungsi sebagai modul penghubung antara motor katup
11 Sensor Ultrasonik 3 buah pakan. Motor katup pakan berfungsi sebagai buka tutup
dalam pengisian pakan.
12 Limit Switch 2 buah
13 Multimeter 1 buah
14 Galon 2 buah 3.3 Perancangan Alat
15 Terminal 2 Mata 1 buah
A. Perancangan Hardware
16 Tang Kombinasi 1 buah
17 Tang Potong 1 buah Pada penelitian ini, komponen fisik dirancang dengan
18 Kabel USB 1 buah menggabungkan setiap komponen yang ada sehingga
19 Pisau Cuter 1 buah membentuk suatu kesatuan sistem kerja. Pada gambar
20 Motor DC 3 buah memperlihatkan rangkain fisik dari sistem yang akan dibuat
dalam penelitian ini.
21 Pipa PVC
22 Kabel Listrik
PLC menjadi bagian utama yang mengontrol sistem dari 6. Buzzer, digunakan untuk memberi tanda atau suara bahwa
komponen yang dirakit, kontrol sistem akan diletakkan diatas sumber pakan sudah mau habis.
kandang dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan desain
yang telah dibuat dan fungsi masing-masing alat penempatan 7. Sumber Pakan, digunakan sebagai tempat penyimpanan
pertama yaitu sensor ultrasonik ketika pakan habis atau pakan awal pakan ayam potong.
terisi penuh maka sensor akan mendeteksi kemudian
diteruskan ke modul ADC, dimana modul ADC berfungsi 8. Pipa PVC, digunakan sebagai tempat mengalirnya pakan
untuk membaca hasil pengukuran jarak dari sensor
ultrasonik. Lalu modul ADC akan memberikan sinyal untuk dari sumber pakan ke mangkok pakan.
menyampaikan kepada PLC, apakah pakan telah habis atau
terisi penuh. Limit switch akan mendeteksi tangki sumber 9. Motor Katup, digunakan sebagai katup (buka-tutup) yang
pakan yang akan habis kemudian memberikan sinyal untuk akan diperintah oleh PLC.
menyampaikan ke PLC. Disini PLC akan menghasilkan
output perintah peringatan dari buzzer dan memberikan 10. Mangkok Pakan, digunakan sebagai wadah atau tempat
perintah kepada motor dc untuk membuka dan menutup pakan ayam potong.
katup pakan.
B. Desain Prototype
C. Perancangan Software
Gambar 13 Tampilan Memasukkan Perintah Ladder Diagram Ladder diagram Motor terdiri dari alamat NO X2 sebagai
input Motor (Sensor), Timer T4 sebagai waktu tunda untuk
A. Perintah Mengaktifkan Buzzer masuk ke beban output Motor dengan alamat Y2 sehingga
Motor DC akan memutar kearah kiri. Dan alamat NC X2
sebagai input (Sensor), Timer T5 sebagai waktu tunda untuk
masuk ke beban output Motor dengan alamat Y3 sehingga
motor DC akan memutar kearah kanan.
5 cm Tidak - - - - -
mendet
eksi
B. Sensor Ultrasonik 2 C. Sensor Ultrasonik 3
Ketin Respon Waktu Respon Sensor (det) Keting Respo Waktu Respon Sensor (det)
ggian Sensor Peng Peng Peng Peng Pengu gian n Pengu Pengu Pengu Pengu Pengu
Pakan ujian ujian ujian ujian jian Pakan Sensor jian jian jian jian jian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 cm Tidak - - - - - 5 cm Tidak - - - - -
mendete mendet
ksi eksi
4 cm Tidak - - - - - 4 cm Tidak - - - - -
Mendete mendet
ksi eksi
3 cm Mendete 00.69 01.49 01.21 00.96 01.84 3 cm Tidak - - - - -
ksi mendet
2 cm Mendete 02.49 03.94 03.44 02.98 02.33 eksi
ksi 2 cm Mende 01.71 01.91 02.22 02.99 02.15
1 cm Mendete 03.58 04.87 04.23 03.50 04.12 teksi
ksi 1 cm Mende 03.58 03.09 03.64 03.10 03.36
<1 cm Mendete 05.97 06.45 04.58 05.23 06.02 teksi
ksi < 1 cm Mende 04.85 03.68 05.40 05.30 05.75
teksi
25
20 32
Wakt u (det)
15
10 150
05
5 0
0 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Pengujian 5 0 0 0 2.15 3.36 5.75
Pengujian 5 0 0 1.84 2.33 4.12 6.02
Pengujian 4 0 0 0 2.99 3.1 5.3
Pengujian 4 0 0 0.96 2.98 3.5 5.23
Pengujian 3 0 0 0 2.22 3.64 5.4
Pengujian 3 0 0 1.21 3.44 4.23 4.58
Pengujian 2 0 0 0 1.91 3.09 3.68
Pengujian 2 0 0 1.49 3.94 4.87 6.45
Pengujian 1 0 0 0 1.71 3.58 4.85
Pengujian 1 0 0 0.69 2.49 3.58 5.97
DAFTAR PUSTAKA