Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reyhan Moraliwa Arif

NIM : 3331180036

Kelas : B

Tugas 1

PENGAPLIKASIAN DYE PENETRANT TEST DAN


MAGNETIC PARTICLE INSPECTION

Penetrant Test adalah jenis pengujian tidak merusak atau non destructive test
(NDT) yang bertujuan memeriksa permukaan material terdapat cacat las atau tidak.
Dalam pengujian ini didasarkan dari prinsip kapilaritas, yaitu masuk serta keluarnya
cairan penetrant ke dalam diskontinuitas dan dari kontinuitas ke permukaan.
Prinsip Kerja Uji Penetran adalah Cairan penetran yang masuk ke dalam
diskontinuitas kemudian akan keluar ke permukaan dengan bantuan developer atau
cairan pengembang. Developer ini harus mempunyai warna yang kontras dengan warna
liquid penetrant agar saat proses pengamatan hasil pengujian dapat dilakukan dengan
mudah dan benar.

Dapat dilihat pada gambar,diatas, cairan penetrant di semprotkan kepada benda


yang akan di cek kualitasnya. Setelah di semprotkan akan dilakukan Dwell time agar
cairan penetran masuk kedalam crack lalu dibersihkan permukaan lainnya. Setelah itu
di semprotkan developer untuk menarik cairan penetrant yang masuk ke dalam crack.
Pengaplikasian pada bagian pengelasan

Magnetic Particle Inspection

Magnetic Particle Inspection (MPI) atau Magnetic Particle Testing (MPT) adalah
proses pengujian non-destruktif yang digunakan untuk mendeteksi retakan di bagian-bagian
yang terbuat dari bahan magnetik seperti besi, nikel, kobalt dan alloys. Bahan magnetik sering
direferensikan sebagai feromagnetik, yang berarti memiliki kerentanan tinggi terhadap
magnetisasi. Pemeriksaan Partikel Magnetik adalah proses menggunakan medan magnet untuk
menentukan di mana celah mungkin pada bagian.

MPI adalah metode pengujian yang sangat sensitif dan bisa menjadi cara cepat untuk
menentukan apakah suatu bagian memiliki celah. Ini biasanya digunakan pada tempa, coran,
pengencang, lasan, bagian mesin atau dicap.
Langkah-langkah Pemeriksaan Partikel Magnetik:

1. Permukaan bagian dibersihkan.


2. Medan Magnet diterapkan ke bagian tersebut.
3. Partikel-partikel besi diaplikasikan dan berkumpul di celah-celah tempat medan
magnet 'bocor'.
4. Inspeksi dan dokumentasi keretakan sebagian.

Pada gambar diatas dapat disimpulkan bahwa crack menciptakan fluks


magnetic yang mengubah arah gerak medan magnet sehingga membuat kutub baru
dan menyebabkan serbuk magnet terjebak dan membentuk kerusakannya.

Anda mungkin juga menyukai