Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RESUME CHAPTER 15
Managing Global Systems

Kelompok 12 :

Andhika Putra Alwafi 041811333033


Muhammad Faqih Fadhillah 041811333177
Ananta Faturrahman P.H. 041811333180
Ceilio Marsa Wedatama 041811333181
Faiz Agna Gemilang 041811333214

Kelas M

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
A. PERTUMBUHAN DARI SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL

Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyaknya perusahaan nasional, industri nasional, dan
perekonomian nasional diatur oleh politikus dalam negeri. Banyak perusahaan lokal yang
tergantikan oleh perusahaan yang memiliki jaringan yang tumbuh dengan pesat yang dapat
melintasi batas antarnegara. Pertumbuhan perdagangan internasional telah mengubah secara
radikal ekonomi dalam negeri di seluruh dunia.

 Mengembangkan Arsitektur Sistem Infoormasi Internasional

Arsitektur sistem informasi internasional terdiri dari sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk koordinasi perdagangan dunia dan aktivitas lainnya. Strategi dasar untuk
mengikuti ketika membangun sistem internasioanal untuk memahami lingkungan global dimana
perusahaan beroperasi. Artinya memahami secara keseluruhan kekuatan pasar atau pendorong
bisnis yang mendorong industri menuju persaingan global. Pendorong bisnis adalah sebuah
kekuatan di lingkungan bisnis yang harus menanggapi dan mempengaruhi arah bisnis.

 Lingkungan Global : Tantangan dan Pendorong Bisnis

Pendorong bisnis global dapat dibagi kedalam dua grup : faktor budaya umum dan faktor bisnis
yang spesifik. Informasi, komunikasi, dan teknologi transportasi telah menciptakan sebuah
wilayah global dimana komunikasi sekitar dunia tidak lebih sulit dan tidak jauh lebih mahal
daripada komunikasi ujung blok. Biaya memindahkan barang dan jasa ke wilayah geografi turun
drastis. Pembangunan dari komunikasi global telah menciptakan sebuah wilayah global dua arah :
budaya global dibuat dengan televisi, internet dan media yang dibagi secara global lainnya seperti
ijin film saat ini berbeda budaya dan mengembangkan ekspektasi umum tentang benar dan salah
atau diinginkan dan tidak diinginkan.

 Tantangan Pada Pengembangan Sistem Global

Pada tingkat budaya, partikularisme, membuat penilaian dan mengambil tindakan berdasarkan
karakteristik pribadi atau keterbatasan, pada semua bentuk menolak konsep dari budaya global dan
menolak terobosan dari pasar domestik oleh barang dan jasa luar negeri. Perbedaan antara budaya
menghasilkan perbedaan dalam ekspektasi sosial, politik dan peraturan hukum. Transborder data
flow didefinisikan sebagai perpindahan informasi menyebrangi batas-batas internasional pada
berbagai bentuk.
B. PENGORGANISASIAN SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL

Tiga Isu organisasi yang dihadapi perusahaan global : memilih strategi, pengorganisasian bisnis
dan pengorganisaisan sistem manajemen area.

 Strategi Global dan Organisasi Bisnis

Strategi eksporter dalam negeri adalah ditandai dengan sentralisasi kuat dari aktivitas bisnis dalam
negeri. Hampir semua perusahaan internasional memulai dengan seperti ini dan beberapa pindah
kedalam bentuk lainnya. Produksi, keuangan, penjualan, sumberdaya manusia, dan manajemen
strategi merupakan serangkaian aturan untuk mengoptimalkan sumberdaya dalam negeri. Strategi
multinasional berkonsentrasi pada manajemen keuangan dan control dari pusat saat desentralisasi
produksi, penjualan, dan operasi pemasaran untuk unit di negara lain. Penjualan poduk dan jasa di
Negara berbeda disesuaikan pada kondisi pasar lokal. Waralaba adalah campuran yang lama dan
baru. Disatu sisi, produk dibuat, dirancang, dibiayai, dan pada awalnya diproduksi didalam negeri,
tetapi untuk alasan khusus produk harus sangat bergantung pada tenaga asing untuk produksi lebih
lanjut, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Transnational strategy adalah sistem yang
menjadikan setiap aktivitas memberikan nilai tambah yang diatur dari prespektif global tanpa
memandang batas–batas nasional , mengoptimalkan sumber daya dari penawaran dan permintaan
dimanapun mereka ada, dan mengambil kesempatan dari keunggulan kompetitif lokal lainnya.
Perusahaan multinasioanal mengambil alih global bukan lokal, sebagai acuan bagi manajemen
mereka.

 Sistem Global Untuk Menyesuaikan Strategi

Teknologi informasi dan perkembangan dalam telekomunikasi global memberika perusahaan


internasional lebih fleksibel untuk bentuk strategi global mereka. Konfigurasi, manajemen dan
pengembangan sistem cenderung mengikuti strategi yang dipilih. Dengan pertimbangan 4 sistem
konfigurasi :

1. Sistem terpusat adalah pengembangan sistem dan operasi yang benar-benar terjadi di
domestik home based.

2. Sistem digandakan adalah sistem dimana pembangunan terjadi di home based, tetapi
operasi diserahkan di unit otonom di luar lokasi

3. Sistem desentralisasi adalah sistem yang setiap unit asing mendesain solusi yang unik dan
sistemnya sendiri
4. Sistem jaringan adalah sistem yang mengembangkan sistem dan operasinya dengan
terpadu dan terkoordinasi diseluruh unit.

 Reorganisasi Bisnis

Untuk mengembangkan perusahaan dan struktur pendorong sistem informasi global, perusahaan
perlu mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Mengatur aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan keunggulan
komparatifnya.

2. Mengembangkan dan mengoperasikan unit disetiap tingkat aktivitas perusahaan regional,


nasional, dan internasional.

3. Menetapkan dikantor pusat dunia satu kantor yang bertanggung jawab atas pengembangan
sistem internasional- sebuah posisi global chief information officer (CIO)

C. MENGELOLA SISTEM GLOBAL

 Jenis Skenario : Disorganisasi pada Skala Global

Dalam mengembangkan strategi transnasional dan Sistem informasi yang mendukung, satu-
satunya sistem koordinasi yang terpusat adalah pelaporan keuangan. Kelompok sistem yang
terpusat di Amerika Serikat hanya berfokus pada fungsi dan produksi domestik. Hasilnya adalah
campuran dari perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi. Sistem e-mail antara Eropa
dan Amerika Serikat tidak sesuai. Setiap fasilitas produksi menggunakan sistem perencanaan
sumber daya manufaktur yang berbeda, serta sistem pemasaran, penjualan, dan sumber daya
manusia yang berbeda. Selain itu hardware dan platform database juga sangat berbeda.
Tantangan Manajemen dalam pengembangan sistem global :

1. Menyetujui persyaratan pengguna umum.

2. Memperkenalkan perubahan proses bisnis.

3. Koordinasi pengembangan aplikasi.

4. Koordinasi software release.

5. Pengguna lokal mendorong untuk mendukung sistem global.


 Strategi Sistem Global

Cara Mengidentifikasi Sistem Inti

1. Tentukan Proses Bisnis Inti

2. Identifikasi Sistem Inti untuk Berkoordinasi secara Terpusat

3. Pilih Pendekatan: Incremental, Grand Design, Evolutionary

4. Buatlah Manfaatnya Jelas

 Solusi Manajemen : Pelaksanaan

1. Menyetujui Persyaratan Pengguna Umum

2. Memperkenalkan Perubahan dalam Proses Bisnis

3. Pengembangan Aplikasi Koordinasi

4. Rilis Software Koordinasi

5. Mendorong Pengguna Lokal untuk Mendukung Sistem Global

D. ISU TEKNOLOGI DAN PELUANG RANTAI NILAI GLOBAL

Setelah perusahaan menetapkan model bisnis dan sistem strategi global, mereka harus memilih
perangkat keras, perangkat lunak dan standar jaringan bersama dengan kunci aplikasi sistem untuk
mendukung proses bisnis global. Hardware, software dan jaringan menimbulkan tantangan teknis
khusus dalam pengaturan sistem informasi internasional. Salah satu tantangan utama adalah
menemukan beberapa cara untuk membakukan komputasi global . Maksudnya platform yang
memiliki banyak variasi dari suatu unit operasi ke unit operasi lain dan dari satu negara ke negara
lain. Untuk mengatasi tantangan ini membutuhkan integrasi sistem dan konektivitas secara global.

 Platform Komputer dan Sistem Integrasi

Tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem global yang terdistribusikan dan diintegrasikan
oleh sistem untuk mendukung proses bisnis yang mencakup batas-batas nasional. Secara singkat,
masalah ini sama yang dihadapi oleh pengembangan sistem domestik yang besar. Namun, masalah
yang diperbesar dalam lingkungan ini adalah lingkupnya internasional. Beberapa otoritas pusat di
perusahaan harus menetapkan data yang standar pada teknis lainnya dengan situs mana yang
memenuhi. Misalnya, istilah akuntansi teknis seperti awal dan akhir fiskal tahun harus
distandarisasi (meninjau diskusi sebelumnya dari budaya untuk tantangan membangun bisnis
global ), serta antarmuka mampu diterima antar sistem, kecepatan komunikasi, arsitektur dan
jaringan perangkat lunak.

 Konektifitas

Sistem global yang benar-benar terintegrasi harus memiliki konektivitas, kemampuan untuk
menghubungkan sistem secara bersama-sama dan orang-orang dari perusahaan global ke jaringan
terpadu seperti sistem telepon tetapi mampu transmisi suara, data dan gambar. Pilihan strategi
perubahan sangat penting untuk masalah ini. Di tingkat global ada terlalu banyak kerumitan untuk
mencoba strategi grand desain perubahan. Jauh lebih mudah untuk mengkoordinasikan perubahan
dengan membuat kecil langkah-langkah bertahap menuju visi yang besar.

 Software Lokalisasi

Perusahaan dapat melembagakan prosedur-prosedur untuk memastikan bahwa semua unit operasi
mengkonversi ke pembaruan perangkat lunak baru pada saat yang sama sehingga semua perangkat
lunak kompatibel. Pengembangan sistem inti menimbulkan tantangan yang unik pada aplikasi
perangkat lunak. Jika software baru harus diciptakan, tantangan lain adalah untuk membangun
perangkat lunak realistis yang dapat digunakan oleh beberapa unit bisnis dari berbagai negara yang
diberikan. Selain itu terdapat tantangan lain yaitu mengintegrasikan sistem yang baru dengan
sistem lama. Sebagai sistem internasional harus mampu menembus lebih, dalam hal manajemen
dan penglompokan. Bahasa yang sama tidak dapat diasumsikan serta antarmuka harus dibangun
untuk mengakomodasi bahasa yang berbeda dan konvensi. Seluruh proses konversi perangkat
lunak yang beroperasi pada bahasa kedua disebut software localization .

Anda mungkin juga menyukai