Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 4 PKPA Maret 2021

Nama : Audia Meisara

Hafidzatul Azkia Chamanda

Ratih Khansa

Sonia Warda Qistia

I. Prosedur Tetap Kapasitas Penetralan Asam

Natrium

1. Dibuat larutan kalium klorida P dalam air yang mengandung 38 mg per mL.

2. Campurkan 4,0 mL asam hidroklorida 1 N dan 10,0 mL Larutan kalium klorida ke


dalam labu ukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda batas. (Blanko)
3. Ditimbang saksama sejumlah natrium klorida P yang telah dikeringkan pada suhu
105º selama 2 jam, larutkan dalam air, encerkan secara bertahap dengan air hingga
diperoleh larutan dengan kadar 25,42 μg per mL (10 μg per mL natrium). (Larutan
persediaan natrium klorida)
4. Buat Larutan baku pada saat akan digunakan. Masukkan larutan baku kedalam dua
labu ukur 100-mL, dimasukkan 4 mL asam hidroklorida 1 N dan 10 mL Larutan
kalium klorida. kemudian tambahkan 5,0 dan 10,0 mL Larutan persediaan natrium
klorida dalam masing-masing labu, encerkan dengan air hingga kadar beturut-turut
0,5 dan 1,0 μg per mL.
5. Dikocok suspensi oral dalam kemasan, masukkan 5,0 mL suspensi ke dalam labu
ukur 100mL. ditambahkan 50 mL asam klorida 1 N, didihkan selama 15 menit, lalu
dinginkan hingga suhu ruang, encerkan dengan air sampai tanda batas. Di saring dan
buang beberapa mL filtrat pertama, masukkan 5,0 mL filtrat ke dalam labu ukur 100
mL yang berisi 10 mL Larutan kalium klorida, dan encerkan dengan air sampai tanda
batas. (Larutan uji)
6. Ambil 20 tablet lalu gerus. Setelah itu ditimbang seksama dengan bobot setara rata-
rata 1 tablet. Lalu masukkan kedalam labu ukur 100 ml
7. Ditambahkan 50 ml asam klorida 1 N, lalu didihkan selama 15 menit. Dinginkan
hingga suhu ruang. Kemudian encerkan dengan air sampai tanda batas.
8. Larutan disaring lalu dibuang beberapa ml filtrate pertama. ambil filtrate sebanyak 5
ml, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml yang berisi 10ml larutan kalium klorida
9. Encerkan dengan air sampai tanda batas.
10. Hitunglah jumlah natrium per tablet dalam mg

II. Prosedur Tetap Kadar Polidimetilsiloksan

1. Ambil 20 tablet lalu gerus. Setelah itu ditimbang seksama dengan bobot rata-rata setara
33 mg simetikon. dimasukkan kedalam labu ukur 120 ml
2. Ditambahkan 40 ml natrium hidroksida 0.1 N, di aduk hingga terdispersi
3. Di tambahkan 20 ml toluene P, lalu di tutup dan di kocok selama 30 menit di pengocok
resiprokal
4. Masukkan campuran kedalam corong pisah 125 ml hingga terpisah
5. Ambil lapisan organic bagian atas, dan di masukkan kedalam tabung sentrifuga yang
sudah berisi 2 gram natrium sulfat anhidrat P
6. Tutup tabung, lalu di kocok hingga di peroleh larutan jernih
7. ditimbang 33 mg polidimetilsiloksan BPFI lalu di tambahkan pada campuran 10 ml
toluene P dan 1 gr Natrium sulfat anhidrat P, sentrifuse sampai di peroleh larutan jernih
(larutan baku)
8. ukur serapan larutan baku dan larutan uji menggunakan spektrofotometri inframerah
dengan sel 0,5 mm dan panjang gelombang serapan maksimum 7,9 µm (1265,8 cm-1)
9. Dhitung penetapan blanko dengan jumlah polidimetilsiloksan dalam mg
III. Prosedur Tetap Kapasitas adsorbsi Tablet Atapulgit

1. Buat larutan pembanding Metilen Blue 1.5 μg /ml


2. Buat larutan Metilen Blue P, dengan melarutkan 1 ml Metilen Blue P dalam 1000 ml air.
3. Buat larutan Barium Klorida P, dengan melarutkan 1 ml Barium Klorida dalam 50 ml air.
4. Gerus halus 1 tabet Atapulgit, tambahkan 10 ml air untuk membuat larutan suspensi.
5. Tambahkan 80 ml Metilen Blue P yang telah dibuat, kocok sampai homogen.
6. Tambahkan 10 ml barium klorida P yang telah dibuat, kocok sampai homogen.
7. Didiamkan selama 15 menit.
8. Masukan 40 ml larutan bagian bening ke dalam tabung sentrifugasi 50 ml dan lakukan
sentrifus.
9. Ambil 5 ml larutan bening, tambahkan 495 ml air.
10. Bandingkan dengan larutan pembanding yang telah dibuat.

Penetapan kadar alamunium hidroksida Tablet Kunyah Alumina, Magnesia dan simetikon

A. Titran dinatrium edetat


1. Masukan 18,6 gram Dinatrium Edetat P kedalam wadah, tambakan air ad 1000
ml.
2. Buat larutan baku:
 Masukan 2 gram kawat almunium kedalam labu tentukur 1000 ml.
 Tambahkan 50 ml larutan campuran asam klorida P – Air (1:1).
 Goyangkan labu tentukur dan diamkan hingga seluruh almunium terlarut.
 Encerkan dengan air hingga tanda batas.
 Pipet 10 ml larutan, masukan ke dalam gelas piala 250 ml, tambahkan dengan
pengadukan terus-menerus berturut-turt 25.0 ml, titran dinatrium Edetat dan 20 ml
Dapar Asam Asetat-Amonium Asetat LP.
 Didihkan dengan hati-hati selama 5 menit, diamhkan hingga dingin.
 Tambakan 50 ml larutan Etanol P dan 2 ml larutan Ditizon LP.
 Lakukan titrasi dengan zink sulfat 0,05 M LV hingga terjadi warna merah cerah,
 Lakukan penetapan blangko.
 Hitung molaritas larutan dengan rumus :
W/26,98 V

B. Larutan uji
1. Ambil 20 tablet uji, gerus sampai halus hingga menjadi serbuk kemudian timbang
hasil serbuk.
2. Timbang 800 mg dari hasil serbuk tablet uji.
3. Masukan serbuk ke dalam gelas piala 150 ml.
4. Tambahkan 20 ml air, kemudian aduk.
5. Tambahkan asam hidroklorida 3 N secara perlahan, kemudian aduk. (jika perlu
dilakukan pemanasan secara perlahan hingga larut)
6. Dinginkan larutan hingga mencapai suhu ruang.
7. Saring larutan dan masukan ke dalam lamu tentukur 200 ml.
8. Bilas penyaring dengan air, masukan air bilasan ke dalam labu tentukur.
9. Tambahkan air ke dalam labu tentukur hingga tanda batas.

Prosedur kerja

1. Pipet 10 ml larutan uji, masukkan ke dalam gelas piala 20 ml air


2. Tambahkan 20,0 ml air sambal terus diaduk
3. Tambahkan 25,0 ml titran dinatrium edetat dan 20 ml dapar asam asetat-amonium asetat
LP
4. Panaskan hingga mendekati titik didih selama 5 menit
5. Dinginkan
6. Tambahkan 50 ml etanol P dan 2 ml ditizon LP, campur hingga homogeny
7. Titrasi dengan zink sulfat 0,05 M LV hingga warna berubah dari hijau violet menjadi
merah muda
8. Lakukan penetapan blanko

Keterangan : Tiap ml titran dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 3,900 mg Al(OH)3
IV. Prosedur Tetap Penetapan Kadar Alumunium Hidroksida Tablet Kunyah Alumina,
Magnesia dan Simetikon
A. Larutan uji
1. 20 tablet uji, gerus sampai halus hingga menjadi serbuk kemudian timbang hasil serbuk.
2. Timbang 800 mg dari hasil serbuk tablet uji.
3. Masukan serbuk ke dalam gelas piala 150 ml.
4. Tambahkan 20 ml air, kemudian aduk.
5. Tambahkan asam hidroklorida 3 N secara perlahan, kemudian aduk. (jika perlu dilakukan
pemanasan secara perlahan hingga larut)
6. Dinginkan larutan hingga mencapai suhu ruang.
7. Saring larutan dan masukan ke dalam lamu tentukur 200 ml.
8. Bilas penyaring dengan air, masukan air bilasan ke dalam labu tentukur.
9. Tambahkan air ke dalam labu tentukur hingga tanda batas.

B. Prosedur
1. Pipet sejumlah volume Larutan uji setara dengan lebih kurang 40 mg magnesium
hidroksida
2. masukkan ke dalam gelas piala 400 ml, tambahkan 200 ml air dan 20 ml trietanolamina
P, aduk.
3. Tambahkan 10 ml dapar amonia-amonium klorida LP dan 3 tetes Larutan hitam eriokrom
T, dinginkan larutan dalam tangas es hingga suhu 3-4 derajat celcius, angkat.
4. Titrasi dengan dinatrium edetat 0,05 M LV hingga warna biru.
5. Lakukan penetapan blangko.

Tiap ml dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 2,916 mg Mg(OH)2

Anda mungkin juga menyukai