Imelda Dan Jessica Gihonisa Esterina 1b Sanitasi
Imelda Dan Jessica Gihonisa Esterina 1b Sanitasi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
Dosen Pengampu :
Harvensica Gunnara
Disusun oleh:
Imelda
PO7233319 737
PO7233319 737
1B Sanitasi
2019/2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat :
1. Memberikan mahasiswa dan masyarakat pengetahuan baru
2. Memperbaiki nilai bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan
suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang
dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang
berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
A. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih
sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Timbulnya pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita
bekerja keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu
kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih
sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman,
karena ada kessulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya
sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Manusia dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain,
karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di
masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka
apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh
masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada
masyarakat lingkungannya.
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap
yang melindunginya; walaupun sekarang banyak terjadi.Contoh :Seorang gadis
dengan sukarela dijadikan selir oleh rajanya
A. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan
sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan
demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keiklasan
yang tidak mengandung pamrih.
Menurut kamus umum bahasa indonesia Wjs. Poerwodarminto, korban berarti:
a. Pemberian untuk menyatakan kebaktian (kerelaan hati dan sebagainya).
Misalnya: inilah korban ku untuk nusa dan bangsa.
b. Orang yang menderita kecelakaan karena perbuatan sendiri atau orang lain.
Misal: banyak orang yang menjadi korban permainan judi.
c. Korban jiwa karena tertimpa bencana bumi di Kerinci, Jambi, bertambah banyak.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa
harta, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwannya. Pengorbanan
diserahkan secara ikhlas, tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi,
kapan saja diperlukan.
B. Macam-macam Pengrbanan
1. Makna pengabdian
Pengabdian asal kata Abdi atau Hamba. Hakekatnya Abdi adalah sama dengan
Hamba.Mengabdi kepada TUhan sama pengertiannya debngan menjadi Hamba
Allah. Dalam bahasaJawa khususnya, kata abdi diartikan sebagai sseorang yang
ikut kepada satu keluargatertentu, menjadi pembantu rumah tangga. Bahkan pada
jaman dahilu disaat raja-raja di Indonesia (utamanya di Jawa) masih berkuasa
sekali, maka abdi memiliki makna yang lebihdari sekedar pembantu, menjadi
pembantu dekat atau abdi dalem bagi raja maupunpermaisurinya dengan
mendapatkan tugas-tugas khusus atau terentu sesuai kebutuhan pribadi raja atau
permaisurinya.Pengabdian sesungguhnya adalah mencurahkan tenaga dan
pikirannya (sebagaitanggung jawab) kepada kepentingan tertentu, seperti kepada
Negara/ pemerintah, kepada bangsa atau tanah air, instansi maupun kepada
keluarga secara lahir. Namun juga kepadaTuhan yang maha pengasih dan
penyayang secara batin atau spiritual.Jelas bahwa hakikat timbulnya pengabdian
adalah karena adanya rasa tanggung jawab.
2. Makna Kesadaran
Kesadaran asal kata sadar artinya tahu atau ingat (terhadap sesuatu hal),
termasuk memiliki perhatian.Sebagai contoh adanya kesadaran moral, karena
memiliki hati nurani atau suara hati yang jujur dan baik serta memperhatikan
kepentingan orang lain. Seperti ingin menolong,membantu, dan lain-lain.
3 . Makna Pengorbanan
Pengorbanan dapat diartikan sebagai keadaan mempersembahkan, menyatakan
baktiserta menyerahkan sesuatu penuh keikhlasan dengan cara mengagungkan.
Pengorbanan juga merupakan akibat dari pengabdian secara ikhlas tanpa pamrih,
tanpa mengenal waktudan bias dilakukan kapan saja. Contoh Pengorbanan atas
cinta.
4. Makna Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan dan menjadi beban yang harus
dilakukiansebaik-baiknya. Tidak boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab
manusia. Missalkewajiban bekerja keras.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya Pengabdian atau Pengorbanan dalam konteks pergaulan
manusia adalah suatu bentuk ketaatan manusia terhadap tuhannya atau sesama
manusi lainnya. Orang yang mengabdi adalah orang yang menyerahan diri kepada
“suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti
pengorbanan.
Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah suatu hasil yang di
harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat
positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban.
Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat
pengorbanan orang yang berkorban.
3.2 Saran
Sebagai seorang manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai
keTuhanan,kenegaraan serta bermsyarakat maka manusia tersebut hendaklah
menjadi sesorang yang berguna.Untuk mewujudkan hal tersebut maka hendaklah
sebagai manusia dituntut untuk selalu mengabdi serta berkorban agar terciptanya
suatu kehidupan yang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA