Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENYEHATAN UDARA

PENGUKURAN KELEMBABAN UDARA DALAM RUANG RUMAH


DOSEN PENGAMPUH :Veronika Amelia Simbolon SKM, MKM

DisusunOleh :

Nama :YessicaEfrioniSitanggang
NIM : PO7233319723
Kelas : 2a Sanitasi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG
PRODI DIII SANITASI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

PujiSyukur kami panjatkankepadaTuhan Yang MahaEsa yang karena bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudulPenyehatanUdaradalamRuangRumah.

Adapuntujuandaripenulisandarimakalahiniadalahuntukmemenuhitugas yang diberikanolehIbuVeronika


Amelia padamatakuliahPenyehatanUdara.Selainitu,
makalahinijugabertujuanuntukmenambahwawasantentangStandar Baku MutuKelembabanUdarabagi para
pembacadanjugabagipenulis.

Saya menyadari banyak kekurangan yangmendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, saya berkenan
jika adanya saran yang bersifatmembangun untuk menambah wawasan dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

Terimakasih dan semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan nilai positif

bagi kita semua.

Batam, Agustus 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................................................3
2.1 Pembahasan................................................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaranudaradalamruang (indoor air pollution) terutamarumahsangatberbahayabagikesehatanmanusia,
karenapadaumumnyaorang lebihbanyakmenghabiskanwaktuuntukmelakukankegiatandi
dalamrumahsehinggarumahmenjadisangatpentingsebagailingkunganmikro yang
berkaitandenganrisikodaripencemaranudara.
Dampakdariadanyapencemarudaradalamruangrumahterhadapkesehatandapatterjadibaiksecaralangsungmaupunt
idaklangsung. Gangguankesehatansecaralangsungdapatterjadisetelahterpajan, antara lain yaituiritasimata,
iritasihidungdantenggorokan, sertasakitkepala, mualdannyeriotot (fatigue), termasukasma, hipersensitivitas
pneumonia, flu danpenyakit–penyakit virus lainnya.
Sedangkangangguankesehatansecaratidaklangsungdampaknyadapatterjadibeberapatahunkemudiansetelahterpaj
an,antara lain penyakitparu, jantung, dankanker, yang sulitdiobatidanberakibat fatal.

Kualitasudara di dalamruangrumahdipengaruhiolehberbagai factor antara lain, bahanbangunan (misal;


asbes), strukturbangunan (misal;ventilasi), bahanpelapisuntuk furniture serta interior (padapelarutorganiknya),
kepadatanhunian, kualitasudaraluarrumah (ambient air quality), radiasidari Radon (Rd), formaldehid, debu,
dankelembaban yang berlebihan. Selainitu,
kualitasudarajugadipengaruhiolehkegiatandalamrumahsepertidalamhalpenggunaanenergitidakramahlingkungan
, penggunaansumberenergi yang relative murahsepertibatubaradanbiomasa (kayu,
kotorankeringdarihewanternak, residupertanian), perilakumerokokdalamrumah, penggunaanpestisida,
penggunaanbahankimiapembersih, dankosmetika. Bahan-bahankimiatersebutdapatmengeluarkanpolutanyang
dapatbertahandalamrumahuntukjangkawaktu yang cukuplama.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.Apapersyaratankualitasudaradalamruang

1. BerapaStandar Baku MutuPenyehatanUdaradalamRuangRumah yang diatur PERMEKES


2. ApakahrumahpenulissudahmemenuhiStandar Baku MutuPenyehatanUdaradalamRuangRumah yang
telahdiaturoleh PERMENKES

1.3 Tujuan
1. mengetahuipersyaratankualitasudaradalamruang

2. mengetahuiStandar Baku MutuPenyehatanUdaradalamRuangRumah yang diatur

PERMENKES

3.mengetahuiapakahrumahpenulissudahmemenuhiStandar Baku MutuPenyehatan

UdaradalamRuangRumah yang telahdiaturoleh PERMENKES

2
BAB II
2.1 Pembahasan
A. PersyaratanKualitasUdaraDalamRuang

Persyaratan kualitas udara dalam ruang rumah meliputi :

 Kualitas fisik, terdiri dari parameter: partikulat (Particulate Matter/PM2,5 dan PM10), suhu udara,
pencahayaan, kelembaban, serta pengaturan dan pertukaran udara (laju ventilasi);
 Kualitas kimia, terdiri dari parameter: Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Karbon
monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Timbal (Plumbum=Pb), asap rokok (Environmental
Tobacco Smoke/ETS), Asbes, Formaldehid (HCHO), Volatile Organic Compound (VOC); dan
 Kualitas biologi terdiri dari parameter: bakteri dan jamur.

B. Standar Baku MutuPenyehatanUdaradalamRuangRumah yang


diaturdalamPeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia NOMOR
1077/MENKES/PER/V/2011

3
C. HasilPengukuran di Rumah

PersyaratanFisik

No Jenis Parameter Satuan Kadar Yang HasilPengukuran


dipersyaratkan
1. Suhu °C 18-30 29
2. Kelembaban %Rh Minimal 60 72
3. LajuVentilasi m/detik 0,15 – 0,25 0, 23

4
D. HasilPerbandinganDenganJurnal

Perbedaanpengukuran yang penulislakukandenganjurnaladalah di instrumen yang


digunakanuntukmengukursuhudankelembabanudara. Di jurnalmenggunakansebuahteknologisepertiaplikasi
DHT11 sebagai sensor suhu dan kelembaban berbasis ATmega8, sensor DHT11 sebagai sensor suhu dan kelembaban,
LCD sebagai penampilnya, dan sistem minimum mikrokontoller ATmega8 sebagai pusatnya. Hasil menunjukkkan
Mikrokontroler ATmega8 mempunyai input berbentuk sensor suhu, sensor ini akan mendeteksi suhu dan kelembaban
yang berada dalam Rumah dan menampilkannya pada LCD. Sedangkanpenulishanyamenggunakaninsrumen
thermometer – hygrometer.

BAB III
5
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pencemaran udara dalam ruang rumah, khususnya di daerah perdesaan pada negara-negara
berkembang, antara lain dikarenakan penggunaan bahan bakar padat sebagai energi untuk memasak dengan
tungku sederhana/kompor tradisional. Bahan bakar tersebut menghasilkan polutan dalam konsentrasi tinggi
dikarenakan terjadi proses pembakaran yang tidak sempurna. Keadaan tersebut akan memperburuk kualitas
udara dalam ruang rumah apabila kondisi rumah tidak memenuhi syarat fisik, seperti ventilasi yang kurang
memadai, serta tidak adanya cerobong asap di dapur. Gangguan kesehatan akibat pencemaran udara dalam
ruang rumah sebagian besar terjadi di perumahan yang cenderung menggunakan energi untuk memasak
dengan energi biomasa.

3.2 Saran
Karenaketerbatasaninstrumen yang dimilikiolehpenulis,
jadipenulishanyabisamelakukanpengukurankelembabandansuhu.
Harapdimaklumidantentunyapenulissangatmembutuhkan saran yang sangatmembangun.

Anda mungkin juga menyukai